Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
Asisten
Praktikum ke
:1
Disusun Oleh :
Kelompok I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
240110150039
240110150041
240110150046
240110150050
240110150056
240110150057
240110150061
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang sudah sejak dahulu menjadikan
sektor pertanian sebagai penopang perekonomian negara. Sampai saat ini pun
sektor pertanian masih tetap menyumbang devisa yang cukup besar bagi
perekonomian negara. Bahkan pada saat Indonesia dilanda krisis ekonomi yang
menghancurkan perekonomian negara, sektor pertanian melalui agribisnis dan
agroindustri justru dapat terus berkembang menjadi penyelamat perekonomian
negara. Namun, dengan sumber daya yang melimpah, proses perkembangan dan
modernisasi sektor pertanian Indonesia berjalan sangat lambat. Salah satu
indikatornya yaitu produktivitas pertanian yang cenderung menurun dan petani
sebagai ujung tombaknya sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan.
Penyebabnya antara lain penerapan teknologi disektor pertanian yang masih
rendah.
Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan
pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian
tanpa teknologi ialah hal yang mustahil. Keduanya berjalan secara beriringan
saling mengikat. Dalam pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam
segi kepraktisan maupun hasil tani apabila petani tersebut mengadopsi teknologi
dibandingkan memakai cara tradisional.
Teknik pertanian meliputi usaha tani (teknik penanaman, pemupukan,
pengairan perlindungan tanaman secara terpadu ) dan pasca panen (pengolahan
hasil pengenalan alat perontol yang dapat menekan kehilangan hasil,
penyimpanan hasil pertanian yang dapat meningkatkan kualitas produk pertanian )
dan teknologi yang digunakan dalam pertanian, seperti mesin mesin.
Berdasarkan pernyataan diatas maka kita sebagai mahasiswa teknik pertanian,
harus mempelajari tentang sistem teknologi pertanian ini karena negara
kita Indonesia merupakan negara agraris yang sudah sejak dahulu menjadi sektor
pertanian sebagai penopang perekonomian negara.
1.2 Tujuan Praktikum
jenis
praktikum
2. Mengetahui
fungsi
mesin
dan
dan
peralatan
kegunaan
mesin
pertanian
dan
untuk
peralatan
pertanian
3. Mengetahui dimensi masing-masing mesin dan peralatan
pertanian
4. Mengetahui spesifikasi masing-masing mesin dan peralatan
pertanian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah adalah memecahkan gumpalan-gumpalan tanah menjadi
butiran-butiran tanah yang lebih halus dan gembur serta mengatur permukaan
tanah sehingga sesuai untuk ditanami. Maksud pengolahan tanah adalah untuk
memperbaiki struktur tanah. Biasanya dari struktur masif atau pejal menjadi
struktur yang dikehendaki atau sesuai dengan tujuan penanaman. Struktur tanah
yang dikehendaki sesuai dengan tujuan penanaman antara lain struktur remah
yaitu untuk tanah yang datar dengan curah hujan sedang, struktur gumpal kecil
untuk tanah yang curah hujannya agak tinggi dengan temperatur agak panas,
struktur gumpal besar untuk tanah dengan curah hujan tinggi dan suhu panas serta
tanahnya akan mengalami granulasi sendiri, dan struktur lumpur untuk tanahtanah sawah agar perkembangan akar dan penyebaran hara atau pupuknya lebih
merata.
Mengolah tanah berarti mengubah tanah pertanian dengan mempergunakan
suatu alat pertanian sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh susunan tanah
sebaik-baiknya, ditinjau dari struktur dan porositas tanah. Yang paling penting
dalam pengolahan tanah selain menjamin struktur dan porositasnya adalah untuk
menjamin keseimbangan antara air, udara dalam tanah. Maka pengolahan tanah
mutlak perlu guna menciptakan lingkungan yang cukup baik (Kanisius, 1983).
Dari waktu ke waktu alat pengolahan tanah telah mengalami perkembangan
yang demikian pesat baik dalam metode maupun peralatan yang digunakan, tetapi
sampai saat ini pengolahan tanah masih belum dapat dikatakan sebagai ilmu yang
pasti (eksakta) yang dapat dinyatakan secara kuantitatif. Belum ada metode yang
memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil olah yang dihasilkan oleh suatu alat
pengolah tanah tertentu, serta belum dapat ditentukan suatu kebutuhan hasil olah
yang khusus untuk berbagai tanaman untuk lahan kering. Dengan alat mekanisasi
pertanian ini diharapkan tercapainya kapasitas kerja yang cukup tinggi, pekerjaan
relatif lebih cepat disesuaikan dalam waktu relatif lebih singkat dan mutu
pekerjaan bertambah baik, misalnya dalam pengolahan tanah. Pemahaman tentang
metoda-metoda pengolahan tanah, berbagai jenis peralatan yang digunakan untuk
pengolahan tanah baik untuk lahan kering maupun lahan basah, kinerja dari
peralatan pengolahan tanah dan uraian prisip mekanika pada alat pengolahan
tanah ; sangat dibutuhkan bagi lulusan dalam pekerjaannya baik sebagai
perencana maupun sebagai pelaksana dalam usaha manufaktur alat/mesin
pengolahan tanah atau usaha pertanian yang memerlukan dukungan mekanisasi
pertanian.
Perbedaan pengolahan tanah sederhana dan modern yaitu pada pengolahan
tanah modern menggunakan alat-alat pengolahan tanah yang canggih, seperti
traktor. Dengan menggunakan taktor proses pengolahan tanah dapat dilakukakan
dengan cepat, sehingga waktu yang diperlukan dalam pengolahan tanah secara
keseluruhan dapat seefisien mungkin tetapi kelemhannya penggunakan bahan
bakar solar dapat menghasilkan panas. Sedangkan pada pengolahan tanah
sederhana masih mengggunakan alat-alat yang sederhana yaitu cangkul atau
dengan menggunakan tanaga hewan ternak. Kelebihan dari pengolahan tanah
sederhana ini, yaitu murah, cocok untuk daya tarik, cocok untuk tarikan pada
daerah pasir dan basah. Sedangkan kekurangannya memerlukan waktu yang
cukup lama dalam mengerjakannya
2.2 Bajak Poros Tunggal
Bajak poros tunggal atau disebut juga traktor tangan
merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros roda
(beroda dua). Traktor ini mempunyai panjang berkisar 1740-2290
mm, lebar berkisar 710-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP.
Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel
silinder tunggal. Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin
pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor
bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin
pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan
berfungsi
untuk
menyambungkan
traktor
dengan
2.
3.
adalah
untuk
meningkatkan
daya
cengkeram
dua
buah
poros
roda
(beroda
empat).
Pada
diklasifikasikan:
Traktor mikro, < 17 hp
Traktor mini, 17-29 hp
Traktor sedang, 29-60 hp
Traktor besar, 60-107 hp
Traktor sangat besar, >107 hp
Menurut
Roni
(2012),
Traktor
empat
roda
terdiri
dari
pekerjaan
dalam
yang
bisa
pengolahan
dilakukannya
tanah
yaitu
(traktor
untuk
standar),
dengan
peralatan
draft-control
akan
lebih
baik
pengolahan
tanah,maka
harus
dilengkapi
dengan
jaman dulu,untuk
membajak atau
merupakan
peralatan
pertanian
untuk
Bajak
ini
terdiri
dari
pisau-pisau
yang
dapat
yang
erosinya
besar
hal
ini
justru
dianggap
besar.
Piringan yang tepinya tidak rata atau berlekuk (cutaway
disk), biasa digunakan untuk tanah yang baru diusahakan
atau biasa ditanami dengan tanaman keras. Jenis piringan
ini sesuai untuk mengolah tanah yang banyak sisa
tanamannya dan sesuai untuk memecah tanah yang
berbongkah-bongkah.
Bagian-bagian yang ada pada bajak piringan adalah
sebagai berikut.
piringan
yang
cekung
akan
berfungsi
dan
berputarnya
piringan,
untuk
tempat
sehingga
menggumpal
pada
piringan
akan
menyebabkan
BAB III
METODE
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan , berikut adalah gambar dari
hasil pembuatan sketsa dengan pengukuran implemen traktor
1. Traktor poros tunggal (Quick G 1000)
2. Plenter
Gambar 2. Plenter
Lebar kerja
: 300 cm
Panjang total alat
: 187 cm
Lebar total alat
: 282 cm
Tinggi total alat
: 140 cm
Diameter tabung seeder
: 31 cm
Tinggi tabung seeder
: 38 cm
Panjang hopper
: 47 cm
Lebar hopper
: 28 cm
Tinggi hopper
: 47 cm
Jarak antar hopper : 56 cm
Diameter roda
: 50 cm
Diameter baling-baling
: 59 cm ; Jumlah baling-baling : 9 mata
Jarak antar poros sproket kecil
: 38,5
Jarak antar poros sproket besar
: 60 cm
Jarak antar komponen
: 69 cm
Diameter tong besar : 35 cm
Tinggi tong besar
: 25 cm
Diameter tong kecil : 24 cm
Tinggi tong kecil
: 37 cm
Jarak antar pusat (tong besar) : 69 cm
Jarak antar pusat (tong kecil) : 33 cm
Panjang kerja(pusat tong ke depan) : 100 cm
3. Bajak Piring
Panjang Maksimal
: 105 cm
Lebar Maksimal
: 115 cm
Tinggi maksimal
: 121 cm
Lebar kerja
: 93 cm
Diameter piringan
: 68 cm jari-jari : 34 cm
Jarak dari piring satu ke piring lain : 56 cm
Diameter piringan depan : 50 cm
Diameter lubang
: 17 cm
Diameter tabung = 16,3 cm
Panjang Cleaner = 35,5 cm
4. Rotary Plow
Panjang Maksimal
Tinggi maksimal
Jari-jari roda bajak
Jarak antar as roda
Lebar dari ass sampai rotary
Lebar kerja bajak
: 165 cm
: 110 cm
: 15 cm
: 75 cm
: 140 cm
: 53,5 cm
Diameter luar
: 79 cm
Diameter dalam
: 75 cm
Diameter lingkaran dalam (tengah) : 21 cm
Diameter lubang lingkaran dalam (tengah) : 7 cm
Tebal plat lingkaran dalam (tengah) : 8 mm
Terdapat 8 besi jari-jari dengan ukuran
: 30 cm
Diameter besi jari-jari : 2 cm
Adinda Alifah
240110150046
4.2 Pembahasan
Pada praktikum pertama ini adalah mempelajari mengenai pengenalan alat
dan mesin pertanian yang ada di laboratorium mekanisasi pertanian. Adapun
teknis pelaksaannya adalah praktikan dibagi kedalam beberapa kelompok dan tiap
kelompoknya diberikan tugas menggambar sketsa alat dan mesin pertanian,
mengambil gambar alat tersebut dengan menggunakan kamera, mengukur bagianbagian alat mesin tersebut dan mengetahui spesifikasi dari alat dan mesin
pertanian yang ada di laboratorium mekanisasi pertanian.
Adapun alat mesin pertanian yang diukur dimensinya adalah garu sisir, garu
piring, planter, bajak singkal, bajak piring dan traktor tangan. Spesifikasi dan
dimensinya dapat dilihat pada point hasil diatas. Keenam alat dan mesin tersebut
memiliki fungsi yang penting dalam bidang pertanian, adapun fungsi dari keenam
alat dan mesin pertanian tersebut dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
Berbagai fungsi dan kegunaan dari alat-alat pengenalan alat dan mesin yang
ada di laboratoriun perbengkelan adalah :
1 Garu piringan berfungsi sebagai garu ini dapat digunakan sebelum
pembajakan untuk memotong rumput-rumput pada permukaan tanah, untuk
rnenghancurkan permukaan tanah sehingga keratan tanah ( furrow slice) lebih
berhubungan dengan tanah dasar. Juga dapat digunakan untuk penyiangan,
2
struktur
butir-butir
tanah,
memperbesar
persediaan
air,
memperbaiki peresapan air dan aerasi tata udara tanah, mengurangi evaporasi
tanah, mempercepat pelapukan akar sisa tanaman dan mempermudah
perkembangan akar, memperbaiki kehidupan mikroba aerob tanah dan
3
memberantas gulma.
Keunggulan bajak piring adalah baik dan efisien untuk kebun seluas 2,5 - 5
Ha; Sangat cocok untuk usaha tani lahan kering seperti tanaman hortikultura
dan palawija; Dapat digandengkan dgn traktor mini bertenaga min 15 HP;
Lebar pengolahan, kedalaman pembajakan dan kemiringan bajak dapat diatur
sesuai kebutuhan.
Bajak singkal satu arah (one way moldboard plow), adalah jenis bajak singkal
dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan
membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya
M. Reza Alghifary
4.2 Pembahasan
240110150056
Praktikum pertama pada mata kuliah Alat dan Mesin Pertanian ini kita
mempelajari mengenai pengenalan alat mesin pertanian. Alat Mesin Pertanian
tidak hanya terbatas pada mesin-mesin pengolahan pasca panen tetapi banyak juga
mesin peralatan pertanian di pra panen. Selain pengenalan alat dan mesin
pertanian, pada praktikum ini kita melakukan pengukuran dimensi dan
menggambar mesin dan juga peralatan pertanian yang ada di gedung 4. FTIP.
Praktikum diawali dengan pengenalan oleh assisten mengenai penggunaan
mesin dan juga peralatan pertanian. Kemudian praktikan langsung ke lapangan
untuk mengamati dan melakukan pengukuran dimensi dan membuat skesta dari
setiap alat dan mesin pertanian berupa traktor poros tunggal, implemen bajak
piring, implemen bajak rotary, alat penanam dan juga roda sangkar atau cage
wheel serta mengetahui spesifikasi dari setiap mesin yang kita amati yaitu traktor
poros tunggal dan traktor poros ganda.
Alat yang diamati serta diukur bagian-bagiannya tersebut memilki fungsi
sebagai: Bajak piring berfungsi sebagai pengolahan tanah pertama untuk
perbaikan struktur butir-butir tanah, memperbesar persedian air, memperbaiki
resapan air dan aerasi tata udara tanah,dll. Garu piring dapat digunakan sebelum
pembajakan untuk memotong rumput-rumput pada permukaan tanah dan untuk
menghancurkan permukaan tanah. Penggunaan bajak piring lebih efisien daripada
penggunaan garu piring, untuk pengolahan tanah pertama pada lahan sebesar 2,55 Ha dengan menggunakan traktor berkekuatan 15 HP lebih cocok menggunakan
bajak piring.
Bajak singkal berfungsi untuk membalikan tanah. Bajak singkal terdiri dari
dua jenis yaitu one way moldboard plow (bajak singkal satu arah) dan two way /
reversible moldboard plow (bajak singkal dua arah). Garu sisir berfungsi sebagai
pengolah tanah sawah pada keaadaan basah, untuk menghaluskan dan meratakan
tanah sesudah pembajakan paling cocok digunakan untuk tanah yang sudah
hancur. Planter atau alat penanam berfungsi untuk menempatkan benih, tanaman
atau bagian tanaman pada areal yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Roda sangkar digunakan pada saat pengolahan tanah basah, berfungsi untuk
meningkatkan daya cengkraman permukan roda terhadap tanah. Roda sangkar ini
digunakan pada traktor poros tunggal pada saat pengolahan tanah di sawah.
Fungsi-fungsi dari setiap alat diatas dapat diketahui setelah diukur dan
diketahui spesifikasinya. Banyak kendala yang praktikan alami saat melakukan
praktikum, teutama karena singkatnya waktu yang diberikan untuk melakukan
pengukuran dan menggambar sketsa. Sehingga hasil pengukuran dan sketsa dari
mesin dan peralatan pertanian tersebut kurang maksimal.
dan mesin pertanian prapanen dalam pengolahan tanah yang terdiri dari takror
dan implemennya. Selanjutnya dapat diketahui pula spesifikasi dan dimensi dari
alat tersebut . Yang diperkenalkan pada praktikum kali adalah traktor poros
tunggal atau yang biasa disebut traktor tangan , traktor poros ganda, rotary plow ,
disc plow , planter , dab bajak singkal.
Pada masa prapanen kegiatan yang paling utama adalah pengolahan tanah .
Proses pengolahan tanah sendiri terbagi menjadi dua tahap yaitu pengolahan tanah
pertama
duganakan adalah bajak singkal dan bajak piringan yang pada pengolahan tanah
pertama ini berfungsi untuk membalikan irisan permukaan tanah , setelah itu
tanah yang sudah teriris akan akan dihancurkan dan dicampurkan atau di aduk
dengan menggunakan alat yaitu rotary plow. Selanjutnya pengolahan tanah kedua
alat yang digunakan adalah garu yang pada pengolahan tanah kedua ini digunakan
untuk penghancuran dan pemerataan tanah.
Untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi pada alat dan mesin pertanian
diperlukan kesesuaian fungsi alat dan mesin pertanian di lapangan . Penggunaan
alat dan mesin pertanian harus sesuai dengan fungsinya dan tidak seenaknya
digunakan sembarangan agar hasilnya akan lebih baik dan dapat memberikan
pengefektifan waktu.
Pada traktor poros tunggal (traktor tangan) dan traktor ganda memiliki
bebarapa perbedaan yaitu perbedaan pada porosnya dan juga terdapat perbedaan
pada penggunaanya . Perbedaan penggunaanya disini dimaksudnya pada keadaan
atau tempat pengolahan tanah itu terjadi. Traktor poros tunggal memiliki kekuatan
6-11 HP , oleh karena itu pemilihan bajak sangat penting karena akan berdampak
pada kerja efektif dari traktor poros tunggal tersebut. Traktor poros tunggal
memiliki ukuran dan bentuk yang kecil yang memungkin penggunaannya pada
lahan yang relative kecil dan sempit. Juga pada umumnya traktor poros tunggal
cocok jika digunakan pada lahan yang basah seperti sawah karena ban pada
traktor poros tunggal dapat diganti dengan menggunakan roda besi yang dapat
melaju dengan efektif. Sedangkan pada traktor poros ganda memiliki bentuk dan
ukuran yang besar sehingga jika digunakan dilahan yang kecil kurang efektif dan
biasanya digunakan untuk lahan yang besar. Juga pada traktor poros ganda ini
karena memiliki 4 roda yang saling bergerak sehingga memiliki daya tarik yang
kuat dan besar. Dengan daya dan memiliki daya tarik yang kuat sehingga
memungkinya untuk dapat menarik implement yang besar dan banyak . Tarktor
poros ganda ini memiliki beberapa kelebihan yaitu telah dilengkapi dengan fiturfitu yang dapat memudahkan dalam pengolahan tanah karena penggunakan traktor
poros ganda ini sama halnya dengan kita mengemudi mobil.
Dalam penggunaan implement atau bajak harus disesuaikan dengan traktor
berdasarkan daya traktor dan besar kecilnya implement yang digunakan , juga
disesuaikan dengan jenis tanah yang ada pada saat pengolahan tanah . Tipe bajak
piring memiliki bentuk dan piringan-piringan yang disusun sejajar yang berfungsi
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang pengenalan dan mengukur alat dan
mesin pertanian. Praktikum kali ini dilaksanakan di gedung 4 FTIP dan hal yang
dilakukan pertama kali saat praktikum ini adalah diperkenalkan alat dan mesin
pertanian prapanen.
Salah satu alat dan mesin pertanian prapanen yang diperkenalkan adalah
traktor. Traktor ini digunakan untuk penggerak atau penarik alat pengolahan hasil
pertanian. Traktor ini digerakkan dengan menggunakan daya yang menggunakan
motor bakar (solar) ada juga yang menggunakan motor bakar diesel (bensin).
240110150041
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang praktikan dapatkan dari praktikum kali ini yakni :
1. Mekanisasi pertanian sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan
manusia dalam mengolah tanah.
Adinda Alifah
240110150046
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan,
diantaranya adalah:
1. Ukuran dan spesifikasi dari suatu alat dan mesin pertanian sangat penting
untuk diketahui.
2. Alat dan mesin pertanian memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda untuk
setiap jenisnya.
3. Alat dan mesin yang termasuk ke dalam jenis alat pengolahan tanah pertama
adalah bajak dan traktor tangan.
4. Garu merupakan jenis alat dan mesin yang berfungsi sebagai alat pengolahan
tanah kedua.
5. Alat dan mesin pertanian sangat penting untuk diketahui dan dipelajari,
karena alat dan mesin pertanian sangat berguna untuk memperlancar proses
pengolahan lahan pertanian.
5.1 Kesimpulan
Pada Praktikum kali ini kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut :
1. Implemen poros ganda yang terdiri dari bajak piring/disc plow dan
planter berfungsi dalam pengolahan tanah dan proses penanaman.
M. Reza Alghifary
BAB V
240110150056
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah diakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pengukuran pada setiap implemen dilakukan untuk mengetahui
spesifikasi dari setiap alat yang digunakan.
2. Implemen pada traktor biasanya digunakan untuk pengolahan tanah
sebelum penanaman atau prapanen.
BAB V
240110150056
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Ada pun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum kali ini adalah :
1. Dalam proses melakukan pengolahan tanah perlu adanya beberapa alat
dan mesin pertanian yaitu seperti traktor, bajak piring, planter, dan rotary
plow.
2. Alat dan mesin prertanian pra panen digunakan untuk mempermudah
kerja pada saat pengolahan tanah , penanaman , pemupukan , pengairan ,
pemberantas gulma, dan lain-lain.
3. Traktor memiliki 2 jenis yaitu traktor poros tunggal dan traktor poros
ganda.
4. Bajak rotary plow terdiri dari pisau-pisau yang berputar
5. Garu atau gelebeg adalah alat pengolah tanah kedua yang
berfungsi untuk menghancurkan dan meratakan tanah
6. Bajak singkal adalah alat pengolah tanah pertama yang
berfungsi untuk membalikkan irisan permukaan tanah.
7. Bajak piring digunakan untuk pengolahan tanah pertama
yang menggunakan piringan untuk membalikan irisan
permukaan tanah.
8. Planter adalah alat untuk menanam bibit-bibit tanamana
yang akan ditanam pada lahan.
240110150061
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum pengenalan alat dan mesin pertanian
adalah:
1. Alat dan mesin pertanian dapat digunakan
untuk pengolahan tanah, penanaman, pemumupukan, serta pemanenan.
2. Traktor beroda dua dapat disebut sebagai
roda berporos tunggal dan traktor beroda empat dapat disebut sebgai roda
berporos ganda.
DAFTAR PUSTAKA
Astrajingga,
Roni.2012.Mekanisasi
Pertanian.Terdapat
di
https://ronyastrajingga041.wordpress.com/2012/10/06/mekanisas
i-
09.00 WIB)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat.2010.Mendalami
Traktor
Tangan.Terdapat
di
http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita
/detailbe
08.00 WIB)
Malik,
Muhammad.2013.Bajak
Piringan.Terdapat
di
http://informesin.blogspot.co.id/2013/06/bajak-piringandisk-plow.html
2016 pukul
15.40 WIB)
Nawai.2001.Pengenalan Traktor Tangan (Hand Tractor).Jakarta:Erlangga.
Via
Azelia.2013.
Pengolahan
Tanah.Terdapat
di
http://viaazeliatp13.blogspot.co.id/2016/02/makalah-pengolahan-tanahmata-kuliah_14.html
2016 pukul 15.50 WIB)