Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Hygiene dan Sanitasi

Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan


melindungi kebersihan subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk
kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi
keutuhan makanan secara keseluruhan (Depkes RI, 2004).
Hygiene adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik
beratkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta
lingkungan tempat orang tersebut berada (Widyati, 2002).
Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik beratkan
kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia (Widyati, 2002).
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan
air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat
sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan
(DepkesRI, 2004).
Hygiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain
karena erat kaitannya. Misalnya hygiene sudah baik karena mau mencuci
tangan, tetapi sanitasinya tidak mendukung karena tidak cukup tersedia air
bersih, maka mencuci tangan tidak sempurna (Depkes RI, 2004)
a. Personal Hygiene
Tujuan higiene personil dalam pengolahan makanan adalah
untuk memberikan pengertian dasar kepada para pengelola makanan
mengapa kebersihan didalam penanganan dan pengolahan makanan
sangat penting, bagaimana dan mengapa keracunan dan kerusakan
makanan terjadi dan bagaimana cara yang termudah dan yang paling
efektif untuk mencegah hal tersebut Tenaga kerja yang telah dilatih
sanitasi dan higiene dapat meningkatkan konsumen karena
konsumen merasa mendapat kenyamanan. Berbagai program dapat
dilatihkan kepada tenaga kerja yaitu menjaga dan merawat
kebersihan diri sendiri yang meliputi kebersihan rambut, kuku, kulit,
dan pakaian. Selain itu program yang berkaitan dengan peralatan
dan berbagai fasilitas dijaga agar selalu bersih sehingga dapat
menaikkan daya pakai alat, menjaga dinding, lantai, langit - langit dari
kerusakan.

Selanjutnya pengetahuan tentang bagaimana menangani


makanan, teknik penyimpanan yang dapat menurunkan kerusakan
makanan.
Semua tenaga kerja harus ditanamkan tanggung jawab untuk
menghindarkan tercemarnya makanan dengan cara menjaga
kebersihan diri sendiri dari kebiasaan yang tidak baik. Seperti
memegang rambut dan hidung di tempat pengolahan, merokok di
tempat pengolahan, bersin di tempat pengolahan, hendaklah
mengenakan perhiasan seperlunya, mencuci tangan dengan sabun
setiap akan memegang makanan.
b. Cara cara menjaga kebersihan personal hygiene
1) Mandi secara teratur
2) Menyikat gigi
3) Berpakaian bersih
4) Membiasakan membersihkan lubang hidung
5) Membuang kotoran pada tempatnya
6) Kulit harus di jaga kebersihanya
7) Tangan tidak boleh kotor
8) Jangan meludah sembarangan
9) Menyisir rambut

Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup


perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya.
Lingkungan yang sanitasinya buruk akan berdampak buruk pula bagi kesehatan.
Berbagai jenis penyakit dapat muncul karena lingkungan yang bersanitasi buruk
menjadi sumber berbagai jenis penyakit. Kesehatan masyarakat sangat
dipengaruhi lingkungan, pelayanan kesehatan, perilaku, keturunan. Lingkungan
dapat berperan menjadi penyebab langsung, sebagai faktor yang berpengaruh
dalam menunjang terjangkitnya penyakit, sebagai medium transmisi penyakit dan
sebagai faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. Lingkungan yang tidak
sehat akibat limbah yang dibuang ke lingkungan pada akhirnya akan menimbulkan
berbagai jenis penyakit. Berjangkitnya berbagai Limbah berupa kotoran manusia
yang di buang ke lingkungan dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kolera,
tipus, infeksi hati, polio, dan lain - lain. Pengaruh buruk dari lingkungan

Anda mungkin juga menyukai