Program Kreatifitas Mahasiswa
Program Kreatifitas Mahasiswa
BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS (PKM- GT)
Diusulkan oleh :
Rengga Pananjung
(201310340311147)
(201310340311171)
(201310340311173)
Lismawati Furi
(201310340311193)
yang besar sehingga mempercepat proses pengerjaan. Pada kota- kota besar, batako lebih banyak
digunakan untuk menghemat waktu dan biaya untuk menyelesaikan suatu proyek konstruksi.
Batako banyak digunakan karena bahan dasar yang relative lebih mudah didapatkan, namun
harga bahan baku batako seperti semen masih terhitung mahal dan kurang ramah lingkungan
sehingga dapat digunakan alternatif bahan lain sebagai tambahan semen pada pembuatan batako
yaitu dengan penambahan limbah botol plastik.
Umumnya botol plastik minuman berasal dari jenis Polyethylene Terephthalate (PET).
PET merupakan polyester termoplastik yang diproduksi secara komersial melalui produk
kondensasi yang dikarakterisasi dengan banyaknya ikatan ester yang didistribusikan sepanjang
rantai utama polimer. Proses pembuatan PET memerlukan suhu di atas 100C untuk produk
yang memiliki kemampuan kristalisasi cepat. Material PET ini memiliki sifat mekanik yang baik,
ketahanan terhadap pelarut yang bagus dan stabilisasi hidrolitiknya baik. Limbah botol plastik
memiliki berat yang ringan dan tidak mudah berubah bentuk. Dengan proses penggilingan
limbah botol plastik akan menjadi pecahan dan butiran yang dapat digunakan sebagai tambahan
pembuatan batako. Berat jenis limbah botol plastik yang kecil memungkinkan batako yang
menggunakan bahan PET ini mempunyai berat jenis yang kecil juga.
Sedangkan dinding puzzle itu sendiri yaitu batako yang dicetak dengan penambahan
lubang sebagai tempat merekatnya batako yang satu dengan yang lain. Dengan adanya lubang
tempat perlekatan diharapkan dapat meminimalisir penggunaan perekat antar batako seperi yang
selama ini digunakan sehingga hal tersebut dapat menekan biaya konstruksi juga dan lebih
menghemat waktu.
Dari beberapa permasalahan tersebut kemudian timbul ide untuk meggunakan limbah
botol plastik sebagai bahan campuran pembuatan batako dengan penambahan lubang pada
batako guna menghemat material, waktu, dan biaya dalam pembuatan suatu proyek konstruksi
karena tidak memerlukan perekat lagi.