Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pemilihan parasetamol disebabkan parasetamol adalah salah satu obat
analgetik-antipiretik yang banyak digunakan khususnya di fasilitas
pelayanan kesehatan pemerintah (DepKes RI, 1990). Parasetmol memiliki
kompresibilitas yang buruk sementara itu jumlah parasetamol dalam satu
tablet cukup besar yaitu 500 mg, sehingga untuk menghasilkan tablet
dengan mutu fisik yang memuaskan harus dibuat dengan metode granulasi
basah.
Parasetamol (asetaminofen) merupakan senyawa turunan sintetis dari
paminofenol yang memberikan efek analgetik dan antipiretik. Senyawa ini
mempunyai rumus kimia N-asetil-p-amonofenol atau p-asetamidofenol
atau 4-hidroksiasetalinid, bobot molekul 151,16 gram/mol dengan rumus
kimia C8H9NO2 dan mempunyai struktur molekul sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Kimia Parasetamol


Parasetamol bila diukur absorbansinya pada spektrofotometri UV akan
memperlihatkan absorbansi maksimum pada panjang gelombang 245 nm
untuk larutan asam dan 257 nm untuk larutan basa.
1.2.

Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar parasetamol
dalam sediaan dengan metode spektrofotometri UV-VIS.

Anda mungkin juga menyukai