BAB 2
ANALISIS TEORI OREM
Pembahasan pada bab ini tentang originalitas, fokus dan konten dari model
konseptual Dorothea E. Orem mengenai self-care deficit.
2.1. Originalitas Model Konseptual Dorothea E. Orem
Originalitas sebuah karya dapat dilihat dari empat aspek yaitu gambaran tentang
evolusi sejarah model keperawatan, filosofi penulis, pengaruh pemikiran penulis,
dan pandangan dunia mengenai model keperawatan (Fawcett, 2005).
2.1.1. Sejarah dan Latar Belakang Kehidupan Dorothea E. Orem
Berikut sejarah dan latar belakang kehidupan Dorothea E. Orem (Alligood, 2014;
Asmadi, 2005; Fawcet, 2005; Marriner, 2001; & Petiprin, 2016).
Nama Penemu
Lahir
Meninggal
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Dorothea E. Orem
di Baltimore, Maryland-1914
Jumat, 22 Juni 2007 di Skidaway Island, Georgia
Nursing Diploma, Providence Hospital School of
Nursing di Washington, D.C. (1930)
Bachelor of Science in Nursing, Catholic University
of America di Wahington, D.C. (1939)
Master of Science in Nursing, Catholic University of
America di Wahington, D.C. (1945)
Honorary Doctorates of Sciences, Georgetown
University, Washington D. C. (1976) dan Incarnate
Word College, San Antonio, Texas (1980)
Honorary Doctorate of Human Letters dari Illinois
Wesleyan University (1988)
Doctorate Honoris Causae, University of Missouri di
Columbia (1998)
Staf Keperawatan, Pengajar dan Asisten Direktur
Providence Division of the School of Nursing,
Catholic University of America (1939-1945)
Direktur Providence Hospital School of Nursing dan
Direktur Nursing Service Rumah Sakit Detroit
(1945-1948)
Konsultan perawat, Division of Health and
Institutionsl Service di Departemen Kesehatan
Negara Bagian Indiana (1949-1957)
Konsultan pengajaran (kurikulum) di Kantor
Pendidikan Departemen Kesehatan, Pendidikan dan
Kesejahteraan (HEW), Amerika Serikat (1958-1960)
Universitas Indonesia
Karya
Penghargaan
Universitas Indonesia
Orem fasih dalam literature dan pemikiran keperawatan kontemporer sehingga ini
mempengaruhi pengembangan karyanya Self-care Deficit Nursing Theory
(SCDNT) Orem adalah system filsafat realisme moderat dimana mengungkapkan
konsistensi antara pandangan orem mengenai sifat realitas, manusia, lingkungan,
dan keperawatan sebagai ilmu yang terkait. Orem tidak membahas secara khusus
sifat realitas, namun pernyataan yang diungkapkan mencerminkan sebuah
pandangan realis moderat. Orem (2001, dalam Alligood, 2014) ada empat kategori
entitas yang membangun ontology dari SCDNT. Keempat kategori tersebut adalah
orang dibatasi oleh ruang dan waktu, atribut dan karakter dari manusia, gerakan
atau perubahan, dan produk yang dihasilkan.
Hal ini sejalan seperti pendapat Marriner (2001), yang menyatakan bahwa di tahun
1958, Orem memiliki pandangan spontan mengenai mengapa individu-individu
yang memerlukan dan dapat dibantu melalui perawatan yang memudahkannya
merumuskan dan mengekspresikan konsep keperawatannya, sehingga Orem
melakukan strategi dalam menyusun pengembangan teorinya. Strateginya dilihat
dari pandangan spontan Orem membawanya untuk memformalkan dan kemudian
mengekspresikan suatu konsep umum ilmu keperawatan. Generalisasi hal itu
memungkinkan membuat cara berpikir deduktif mengenai keperawatan (Mariner,
2001). Pendapat lain menyatakan wawasan Orem menuntun pada formalisasi awal
dan ekspresi berikutnya dari konsep umum keperawatan. Generalisasi ini
kemudian memungkinkan pemikiran induktif dan deduktif tentang keperawatan
(Alligood, 2014)
2.1.3. Ilmuwan yang mempengaruhi Pemikiran Orem
Orem menyebutkan Eugenia K. Spaulding sebagai teman terhebat dan gurunya,
namun ia tidak menunjukkan telah dipengaruhi secara langsung oleh pemimpinpemimpin dalam ilmu keperawatan dalam karyanya. Ia meyakini kerjasama dengan
banyak perawat selama bertahun-tahun memberikan banyak sekali pengalaman
belajar. Ia memandang kerjasamanya dengan mahasiswa-mahasiswa serta
kerjasama dengan kolega-koleganya sebagai usaha yang berharga. Pemikiran Orem
juga dipengaruhi oleh rekannya saat masih bekerja di CUA dimana Orem
membentuk komite dalam pengembangan konsep (Marriner, 2001).
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
pemenuhan
Universitas Indonesia
Tindakan
Tindakan
perawat
System MendukungTindakan
Perawat
Tindakan
EdukatifPasien
Tindakan
Pasien
Gambar 2.2
Dasar Sistem keperawatan menurut Orem (Alligood, 2014)
Asumsi dasar yang muncul pada teori ini diformalkan pada awal 1970-an dan
pertama kali disajikan di Marquette University School of Nursing. Menurut
Alligood (2014) Orem mengidentifikasi lima premis yang mendasari teori umum
keperawatan sebagai berikut:
a. Manusia membutuhkan masukan terus menerus dan disengaja untuk diri
mereka sendiri dan lingkungan mereka agar tetap hidup dan berfungsi sesuai
dengan sifat alami manusia.
b. Agen manusia, kekuatan untuk berindak secara alamiah, dilakukan dalam
bentuk perawatan untuk diri dan orang lain dalam mengidentifikaksi
kebutuhan dan membuat input yang dibutuhkan.
c. Manusia dewasa mengalami penderitaan dalam bentuk keterbatasan tindakan
dalamperawatan untuk diri dan melibatkan orang lain, hidup dalam
keselarasan dan berkesinambungan.
Universitas Indonesia
10
d. Agen
manusia
diuji
dalam
menemukan,
mengembangkan,
dan
No
Asumsi
Manusia
fungsi
biologis,
simbolik
dan
sosial
Lingkungan
Kesehatan
jawab
individu
untuk
Keperawatan
Universitas Indonesia
11
Orem dalam teori sistem keperawatannya berfokus kepada kebutuhan pasien yang
harus dipenuhi oleh perawat atau pasien itu sendiri atau oleh kedua duanya. Sistem
keperawatan dirancang oleh perawat untuk meningkatkan self agency dari pasien
dan kemampuan pasien dalam menampilkan aktivitas self-care. Apabila terjadi
defisit antara apa yang bisa dilakukan (self-care agency) dan apa yang perlu
dilakukan untuk mempertahankan fungsi optimum (self-care demand) maka pasien
mengalami self-care deficit yang memerlukan bantuan keperawatan. Unsur
keperawatan (nursing agency) adalah orang yang dididik dan dilatih sebagai
perawat dimana mereka mampu dan dapat membantu orang lain dalam pemenuhan
kebutuhan self-care dengan cara melaksanakan self-care agency mereka sendiri.
Gambar 2.3
Struktur konseptual dari teori self-care deficit (Alligood & Tomey, 2002).
Teori Self-care
Teori Self-care yang menggambarkan mengapa dan bagaimana orang-orang peduli
untuk diri mereka sendiri tindakan yang mementingkan orang lain untuk
berkembang dan memanfaatkan kemampuannya agar dapat menggunakan secara
tepat, nyata dan Valid untuk mempertahankan fungsi dengan stabil sesuai
perubahan lingkungan, Self-care digunakan untuk mengontrol atau faktor eksternal
dan internal yang mempengaruhi aktifitas seseorang untuk menjalankan fungsinya
dan berperanan untuk mencapai kesejahteraannya, klien akan mengalami defisit
perawatan diri apabila dia tidak mampu melakukan perawatan secara send i r i ,
maka perawat akan membantu klien untuk melakukan tugas perawatan dirinya.
Teori Self-Care Deficit
Universitas Indonesia
12
Inti dari teori ini menggambarkan manusia yang memiliki keterbatasan dalam
mencapai taraf kesehatan yang optimal sebagai penerima perawatan yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya. Perawatan yang diberikan
didasarkan kepada tingkat ketergantungan, yaitu ketergantungan total atau parsial.
Defisit perawatan diri menjelaskan hubungan antar kemampuan seseorang dengan
tuntutan kebutuhan tentang perawatan diri, sehingga dia akan mengalami defisit
perawatan diri apabila tuntutan lebih besar dari kemampuan,Teori defisit perawatan
diri, yang menggambarkan dan menjelaskan mengapa orang dapat dibantu melalui
perawatan.
Self-care deficit adalah sebuah konsep abstrak yang dinyatakan dalam hal
keterbatasan tindakan, memberikan panduan memilih metode untuk membantu dan
memahami peran pasien dalam perawatan diri (Alligood, 2014). Pelaksanaan selfcare deficit dapat diterapkan apabila terjadi penurunan kemampuan dalam
perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self-care, baik secara kualitas maupun
kuantitas, bisa juga pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi
kemampuan serta adanya perkiraan. Orem memiliki metode mengatasi masalah
sebagai pembimbing orang lain, memberi support, meningkatkan pengembangan
lingkungan untuk pengembangan pribadi serta mengajarkan atau mendidik pada
orang lain.
Universitas Indonesia