Anda di halaman 1dari 2

2)

Muscle Dysfunction Terhadap Maloklusi


Otot wajah khususnya orofasial dapat mempengaruhi rangka wajah, posisi gigi geligi,

dan oklusi dalam 2 cara: Pertama, pada formasi tulang tempat otot-otot melekat untuk melakukan
aktivitas, dan kedua yaitu musculature. Musculature

adalah bagian paling penting dari

keseluruhan matriks jaringan lunak yang mempengaruhi pertumbuhan secara normal terhadap
kemajuan atau kemunduran rahang. Kehilangan bagian musculature ini dapat sangat berpengaruh
apalagi pada pengaruh suplai saraf yang dapat hilang. Karena tidak adanya suplai saraf terutama
saraf motorik, dapat menyebabkan atrofi otot atau penyusutan jaringan otot sehingga penyusutan
otot ini membatasi pertumbuhan, misalnya membatasi pertumbuhan mandibular (mandibular
tumbuh retrusif) menyebabkan adanya kelainan maloklusi.
Maloklusi muscular atau maloklusi fungsional ini merupakan anomali yang disebabkan
ketidaksesuaian antara oklusi sentrik dengan relasi sentik (relasi sentrik terdiri dari otot-otot
pendukungnya) akibat malfungsi otot dentofasial sehingga mempengaruhi atau menimbulkan
maloklusi. Jadi, neuromuscular malocclusion ini akhirnya membawa efek/manifestasi terhadap
dental, dentoalveolar, skeletal yang tidak mudah untuk dikembalikan.

Gambar xxx Salah Satu Pasien Yang Mengalami Asimetri Wajah Diakibatkan Oleh M. Masseter
Yang Tidak Ada Sehingga Menimbulkan Adanya Maloklusi dan Pasien Mengalami Atrofi Otot
Pada Sisi Kirinya (Sumber: Proffit Orthodontic Textbook)

DAFTAR PUSTAKA
Proffit WR, Fields HW. 2013. Contemporary Orthodontics., 5th Ed. Philadephia: Mosby Elsevier

Anda mungkin juga menyukai