Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAN KE-9

A. Judul
B. Tujuan

: Motor universal 1 fasa.


: Mahasiswa mengetahui motor universal 1 fasa.

C. Rumusan Masalah : Bagaimana mengopersikan motor universal 1 fasa?


D. Variabel Manipulasi: Besar nilai tegangan.
Definisi Operasional Variabel Manipulasi
Tegangan pada motor induksi yang diukur dengan menggunakan voltmeter dengan
satuan Volt.
E. Variabel Respon : Motor induksi 1 fasa.
Definisi Operasional Variabel Respon :
Arus pada motor induksi diukur dengan menggunakan ampermeter dengan satuan
Ampere.
F. Variabel Kontrol
:
1. Tegangan
2. Jumlah kutub
3. Frekuensi
4. Alat ukur
5. Cara membaca alat ukur
G. Kajian Teori Singkat
Motor universal adalah motor arus bolak balik, konstruksi maupun karakteristik
motor universal sama dengan motor arus searah. Keuntungan motor universal ini dapat
dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau dengan tegangan arus searah pada
nilai tegangan yang sama. Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole)
maupun stator silinder (non salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub
umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non
salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt. Kecepatan beban nol motor ini sangat
tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus
berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat
dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri
dengan motor listrik. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor listrik akan
memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap
kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua
adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan
18

variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan
rumus dasar motor listrik.
Karakteristik dari motor universal salah satunya dapat dilihat di sisi kecepatantorsinya. Mempunyai kapabilitas berkecepatan tinggi, motor universal memberikan
rating horsepower yang lebih kecil daripada macam macam motor AC lainnya yang
beroperasi pada frekuensi yang sama. Torsi awal dari motor-motor AC relatif tinggi.
Karakteristik ini membuat motor universal ideal untuk alat/perlengkapan seperti hand
drills, gerinda, mixers, vaccum cleaners, dll yang membutuhkan operasi motor yang
kompak berkecepatan lebih dari 3000/3600 rev/minutes.
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan stator dan
belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor tangan. Perawatan
rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek atau pegas sikat arang
yang lembek. Kontruksinya yang sederhana, handal, mudah dioperasikan, daya yang
kecil, torsinya yang cukup besar motor universal dipakai untuk peralatan rumah tangga.

Gambar 1. komutator pada motor universal


Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan rotor
memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang yang
menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya. Motor
universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm.

19

Gambar 2. stator dan rotor motor universal


Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor
dapat diatur. Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi
menurut beban. Di bawah diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan
variasi kecepatan.

Gambar 3. Motor universal dengan pengaturan kecepatan

Gambar 4. Motor universal dengan pembalik arah putaran

20

Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber AC maupun
DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan dan jangkar yang
tidak jauh berbeda dengan motor DC umumnya. Motor jenis ini banyak digunakan pada
alat rumah tangga aplikasi motor universal untuk mesin jahit, blender, mixer, dsb untuk
mengatur kecepatan dihubungkan dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan
dan dilepaskan.
H. Gambar Rangkaian :

Gambar 5. Rangkaian motor universal 1 fasa


I. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan untuk melakukan praktek percobaan ke-9 dapat di lihat pada
tabel 1.1.
Tabel 1.1 Spesifikasi Alat
No.
2.
3.
4.
5.

Nama Alat
Volt meter
AVOMeter
Tang kombinasi
Obeng (+/-)

Spesifikasi
0 700 V DC
Merek SANWA SP 10D
-

Satua
n
Buah
Buah
Buah
Buah

Jumlah
1
1
1
1

Bahan yang digunakan untuk melakukan praktek percobaan ke-9 dapat di lihat pada
tabel 1.2.
Tabel 1.2 Spesifikasi Bahan
No.

Nama Bahan

1.
2.
3.

Kabel Penghubung
Sekring
Motor universal 1
fasa

Spesifikasi

Satuan

Jumlah

NYM 2.5 mm2


20 A

Buah
Buah

10
1

Hampdens AC

Buah

J. Langkah Kerja:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

21

2. Membuat rangkaian sesuai gambar rangkaian seperti pada Gambar 1. Rangkaian


3.
4.
5.
6.
7.

motor shaded pole 1 fasa.


Memeriksa kembali rangkaian percobaan yang sudah dibuat.
Memastikan terminal tidak terhubung dengan sumber tegangan.
Menghubungkan dengan sumber tegangan 220 V.
Mengatur nilai tegangan yang keluar dari dengan menggunakan voltmeter.
Mengukur kecepatan putaran arus menggunakan amperemeter dan

tegangan

menggunakan voltmeter.
8. Mengamati dan mencatat hasil praktium pada Tabel 1.3.
K. Tabel Hasil Percobaan
Setelah melakukan percobaan mengisikan hasil pengukuran arus dan tegangan
mengoperasikan motor universal 1 fasa dalam Tabel 1.3 Tabel hasil percobaan.
Tabel 1.3 Tabel Hasil Percobaan.
No.
1.

Percobaan

Arus
(Ampere)

Tegangan
(Volt)

0,3 A

200 V

Percobaan 1

L. Analisa data
Setelah melakukan percobaan motor universal 1 fasa maka dapat diperoleh tabel
hasil 1.3 dan hanya melakukan satu kali dalam percobaan pada yaitu percobaan 1
diperoleh nilai arus sebesar 0,3 Ampere dan nilai tegangan sebesar 200 Volt.
M. Kesimpulan
Dari hasil percobaan pada tabel 1.3 di atas maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa
percobaan 1 diperoleh nilai arus sebesar 5,8 Ampere dan nilai tegangan sebesar 24 Volt
yang dirangkai menggunakan motor universal 1 fasa dan power suply sehingga motor
dapat beroperasi.

N. Saran

Berikut ini adalah saran dari kelompok kami, dengan harapan lebih optimalnya
praktikum mesin arus bolak-balik:
1. Perawatan rutin pada alat-alat praktikum, sehingga ketika praktikum dapat berjalan
dengan lancar sebagaimana mestinya.

22

2. Alangkah baiknya mahasiswa lebih kritis kepada dosen. Apabila dosen terdapat
kesalahan dalam mengerjakan rangkaian maupun pemasangan alat, mahasiswa dapat
memberi masukan yang benar kepada dosen tersebut.

Daftar Pustaka
http://dunialistrik.blogspot.com (diakses pada tanggal 15 Mei 2015)
http://rizkitomy10.blogs.uny.ac.id (diakses pada tanggal 15 Mei 2015)

23

Anda mungkin juga menyukai