0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi kumpulan pantun dan nasehat-nasehat bijak bertema agama Islam. Pantun-pantun tersebut memberikan pesan untuk selalu mengingat Allah, melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan bersiap-siap untuk kematian.
Dokumen tersebut berisi kumpulan pantun dan nasehat-nasehat bijak bertema agama Islam. Pantun-pantun tersebut memberikan pesan untuk selalu mengingat Allah, melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan bersiap-siap untuk kematian.
Dokumen tersebut berisi kumpulan pantun dan nasehat-nasehat bijak bertema agama Islam. Pantun-pantun tersebut memberikan pesan untuk selalu mengingat Allah, melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan bersiap-siap untuk kematian.
Berikut adalah kumpulan pantun agama islam dan nasehat-nasehat
bijak yang bisa kita maknai artinya
Orang Barat pergi mengaji Ke Braga jalan ke Panti Meninggalkan Shalat jadi berani Seperti Raga tak akan mati Asam kandis asam gelugur asam nukleat asam sulfat Menangis di pintu kubur Teringat badan tidak shalat Kalau Tuan pergi ke Tuban Singgah semalam di Daka shalat itu perintah Tuhan Jika ingkar masuk neraka Sayang-sayang buah kepayang Buah kepayang hendak dimakan Manusia hanya boleh merancang Kuasa Allah menentukan Burung Pelatuk di atas dahan Terbang pergi ke lain pohon Hidup mati ditangan Tuhan Kepada Allah kita bermohon Bunga kenanga diatas kubur Pucuk sari pandan Jawa Apa guna sombong dan takabur Rusak hati badan binasa Daun terap diatas dulang Anak udang mati dituba Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Anak ayam turun lapan Mati seekor tinggal tujuh Duduk berdoa kepada Tuhan Supaya terang jalan bersuluh Tuan Haji memakai jubah Singgah sembahyang di tengah lorong Kalau sudah kehendak Allah Rezeki segenggam jadi sekarung Terang bulan terang bercahaya Cahaya memancar ke Tanjung Jati Jikalau hendak hidup bahagia Beramal ibadah sebelum mati Dua tiga empat lima Enam tujuh lapan sembilan Kita hidup takkan lama Jangan lupa siapkan bekalan Nyiur mudah luruh setandan Diambil sebiji lalu dibelah Sudah nasib permintaan badan Kita di bawah kehendak Allah Harimau belang turun sekawan Mati ditikam si janda balu Ilmu akhirat tuntutlah tuan Barulah sempurna segala fardu Anak ayam turunnya lima Mati seekor tinggal empat Kita hidup mesti beragama Supaya hidup tidaklah sesat
Puisi Renungan Saat Nafas Terakhir
Dipublikasikan pada: January 2, 2014 Kategori Puisi: Puisi Islami Advertisement Tak terbayangkan dalam benak ku Terhentinya detak jantung ku Saat langkah berjalan dalam dosa ku Saat ketakutan terus hantui ku Ku sadar sikap ku yang tak terarah Saat kemarin berjalan dalam salah Menyusuri gelap dalam tiap langkah Langkah yang sekarang kian lemah Air mata menetes dalam renungan Dalam sadar teringat masa lampau Waktu yang tak mungkin terulang Sesal kemarin berbuat kesalahan Satu yang paling ku takutkan Nafasku berhenti dalam penyesalan Saat semua tak memberi senyuman Saat hidup tinggalkan kesedihan Jika ini nafas terakhir ku Ku harap Tuhan hentikan nafas ku Saat tasbih terlantun dalam hati ku Saat mata tertutup dalam tenang ku oleh: Siti Nur Asiyah Jamil asheyah.agustina@facebook.com
Home Puisi Islami Hamba Yang Sering Lupa
Puisi Hamba Yang Sering Lupa
Dipublikasikan pada: November 2, 2013 Kategori Puisi: Puisi Islami Hari hari terus berlalu dimana pergantian siang dan malam menjadi saksi jalannya kehidupan fana ini. Hari hari terus berlalu dimana pergantian minggu kebulan, bulan ke tahun menjadi saksi bahwa detik waktu tak pernah berhenti. Malaikat malaikat tak pernah tidur mereka selalu mencatat bait per bait setiap tingkah laku kita. Setiap jejak langkah kita setiap apa yang kita kerjakan Telah jelas oleh kita ada malaikat pencatat amal kebaikan ada pula malaikat pencatat amal keburukan. Semua tak pernah ingkar dengan tugasnya. Tugas yang diberikan Allah Swt. Disaat seluruh isi bumi dan langit berzikir kepadanya kepada ke agungannya pencipta alam semesta hanya kita yang sering lupa lupa dalam mengingatnya lupa dalam zikir untuknya padahal kita adalah makhluk paling sempurna yang ia ciptakan. padahal kita adalah makhluk yang paling indah yang ia ciptakan. Tapi mengapa?? Mengapa kita lalai mengapa kita lupa. Mengapa kita hanya sering mengeluh. Tak malu kah kita kepadanya. Jika sekiranya seluruh lautan dipermukaan bumi dijadikan tinta lalu seluruh pepohonan dijadikan pena, maka sungguh tidak akan sanggup untuk menuliskan seluruh nimat2Nya.
Diri ini sungguh berlumur dosa
namun ia selalu memberi maaf sesaat kita memohon dengan penuh pengharapan. Kita tau Allah maha pemaaf. Namun kita tidak tau apakah kita benar2 telah di maafkan. Kita tau Allah maha pengampun tapi kita tidak pernah tau seberapa luasnya Ampunan Allah kepada kita. Kita tau Allah maha penyayang tapi kita tidak pernah tau seberapa banyak limpahan kasih sayangnya kepada kita hamba yang sering lupa ini..
Bila Waktu Tlah Berakhir
bagaimana kau merasa bangga akan dunia yang sementara bagai manakah bila semuahilang dan pergi meninggalkan diri mu bagimanakah bila saat nyawaktu terhenti tak kau sadarimasikah ada jalan bagi mu untuk kembalimengulang ke masa lalu dunia....di penuhi dengan hiasansemua..dan sgala yang adaakan kembali pada nyabila waktu tlah memanggilteman sejati hanyalah amalbila waktu tlah terhentiteman sejati tinggalah sepi...