Anda di halaman 1dari 224

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa

karena berkat-Nya, penulis dan tim dapat menyelesaikan perancangan

buku puisi ini dengan baik dan lancar.

“Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-

kali menyesali bicaraku. “~Umar bin Khatab

Puisi-puisi yang sedang anda baca merupakan sebuah upaya dari

penulis untuk lebih memahami sastra. Mencoba untuk mempelajari lebih

dalam lagi bahasa hati, mata, dan pikiran dalam merasakan keajaiban-

Nya, dengan harapan disea-sela syairnya dapat menemukan mata hati

keberanian yang tak pernah sekedar dirasakan.

Puisi-puisi yang ada di buku ini adalah ungkapan hati seorang penulis,

mencintai dalam diam tanpa harus melakukan banyak hal, berusaha

meminta kepada Sang Pemilik Hati, mencintai karna Allah, tanpa merusak

setiap proses-Nya dan meminta untuk selalu tetap terjaga dalam ke taatan

berharap. “Mencintai Pelangi DiHidupmu”

Penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dekat

penulis, Sintia, Indri, atik, yolan, Siskah dan Selvi, yang selalu
menyemangati penulis dan selalu mendengarkan cerita penulis seperti keluh

kesah penulis, terimaskasih sudah menjadi inspirasiku dan terimakasih

untuk banyak nasehat yang diberikan, mudah-mudahan semua Allah jaga

dalam ketaatan. Semangat kalian bagian dari cerita dan kisah penulis. Dan

terimakasih buat Kak Doni yang selalu memberikan Support System buatku.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas dukungan dan

bantuan dalam pembuatan puisi ini hingga dapat terselesaikan. Saran-saran

yang bersifat membangun selalu penulis terima dengan hati terbuka

Kartika Maulina
Selamat Menikmati Warna

Semoga Menginspirasi

~Mencintai Pelangi DiHidupmu~

너의 무지개를 사랑해
Neoui Mujigaeleul Salanghae
MENCINTAI PELANGI DIHIDUPMU

너의 무지개를 사랑해
Neoui Mujigaeleul Salanghae

“Tak ada yang lebih menyenangkan dari pada suara hujan turun disebuah
desa yg dipenuhi dengan bunga dan suara burung berkicau,

Serta sang pelangi muncul dipercikan air dan cahaya mtahari ”


Doa yang Menggetarkan

Ada apa dengan doa”? apa permintaan ini terlalu banyak atau

bahkan doa ini mampu menggetarkan Arasyi-Nya, aku tak paham

sebanyak apapun doa yang kuminta,aku berharap Tuhan mampu

memberikan titik terbaiknya, aku tak mau berangan terlalu besar, yang aku

ingin hanya penetapan hati dalam doaku, bahkan aku tak mampu meminta

lebih, karna yang kutau perjuanganku sangat sedikit untuk perkara

meminta.

Hati tak perlu memilih, hati selalu tahu apa yang harus dirasa,

terlepas dari benar atau salah perasaan itu, walaupun itu salah, walaupun

itu bertentangan dengan keadaan yang sudah dipaketkan dengan Tuhan

untuk dikenal oleh hati nurani. Hati tidak bisa berbohong, tapi hati sangat

bisa untuk salah. Kau tau doa terbaikku selama ini”?

Doa yang menggetarkan hati bagaikan detik-detik untaian

diheningnya malam, merayu agar langit pun mendengar bisikan-bisikan

syairku, tak henti-hentinya meminta jaga dia dalam heningnya malam,

karna aku tak tau apa yang terjadi esok pagi.


Kau bagaikan sayup-sayup kaca, yang mampu menyibak di heningnya

malam kau datang seperti angin, seperti sedang mengetes kekwatiranku,

kau menembus disetiap cela-cela jendela, aku terpesona dalam relungnya

malam, selaput mataku mulai tak terarah ada apa dengan diriku”?

Terlihat semua tak jelas untuk digapai, aku menangis merintih apa

yang terjadi dengan permintaanku, aku terus berdoa dan meminta agar

doa-doaku menembus kelangit, aku tak tahan akan perkara doaku yang

belum disambut dengan baik.


Ketika Kesunyian itu Hadir

Menyibukkan diri dengan mengingat masalalu,dan meratapi kembali

kegetiran-kegetiran hidup yang pernah terjadi dan telah berlalu adalah

sebuah kebodohan.

Dalam kesunyian jangan pernah berpikir hal-hal yang tidak

menguntungkan seperti ketika pagi tiba, janganlah menunggu sore, dan

ketika sore jangan menunggu datangnya pagi, gunakanlah waktu

kesunyianmu untuk selalu mengingat hal baik, tentang rasa syukur yang

telah Tuhan beri, dari kamu yang bukan siapa-siapa menjadi yang luar

biasa, karna pahamilah bahwa ketidak mampuanmu diam-diam akan

menghancurkanmu di kesunyian.

“Kala sunyi menghampiri

Hanya sebuah kata yang terdengar

Kata sebuah angina yang lewat perlahan

Kuhempaskan semua kesunyian dengan kesibukanku

Ketika ketenangan tak lagi kudapati

Hanya ayat-ayat-Nya yang mampu


Membuatku tenang …

Karena ayat-ayat cinta-Nya mampu

Melulukan semua rasa

Ya Rabbi …

Engkau yang mampu

Melulukan hatiku ini

Izinkan aku untuk memilih, kesunyianku ini

Untuk selalu berdekatan dengan-Mu


Cinta dalam hati

Hidup ini berjalan dari ujian ke ujian yang lain. Dari takdir satu

berpindah ke takdir yang lain. Tanpa terasa kita telah melalui dengan baik

atas bimbingan dan kasih sayang Tuhan. Karena di dalam hati kita ada

iman kepada-Nya. Yakin kepada-Nya.

Setiap melalui perjalanan yang sulit, hati kita berkata” Tenang, ada

Allah tempat kita mengadu, saat mendapat ujian bersabar, Saat

dilapangkan bersyukur. Itulah diantara keuntungan menjadi orang yang

cinta mencintai karna Allah. Karena telah memiliki sandaran yang kokoh.

Karenanya, teguhkanlah hati kita dalam meyakinkan-Nya. Curahkan

dengan penuh kesungguhan dalam bermunajat kepada-Nya. Karena Allah

adalah Rabb yang Maha Penentu atas Segala peristiwa.

“Sebuah hamparan sunyi

Sedang menghampiriku

Terasa hanyut aku di dalamnya

Aku tersesat di dalam pikiranku

Dan tak tahu apa yang kutepi


Tapi hanya satu yang hinggap

Yaitu namamu dan ceritamu

Disaat aku tak mengerti

Aku mulai memahami

Di situ aku berpikir, bahwa aku tak paham

Akan diriku mencintaimu

Izinkan aku untuk menata hati ini …


Ketika Rasa Malu & Syukur Itu Hadir

Rasa malu adalah hiasan yang dapat menjaga dan menjauhkan

seorang dari fitnah. Rasa malu adalah sebagian dari iman, karena itu

baiknya seorang memiliki rasa malu yang dapat menjaganya dari perbuatan

tidak baik. Karena jika seseorang tidak memiliki rasa malu ia akan

melakukan apapun sesuka hatinya. Jika Allah menghadirkan seseorang yang

menghadiahkan air mata maka itu berarti Allah mendidik kita untuk sabar.

Jika Allah mempertemukan kita dengan seseorang yang membuat

kita tersenyum, saat itu Allah mengajarkan kepada kita rasa syukur. Sabar

Ridha dan syukurlah atas apa yang hadir menyapa dalam kehidupan kita

sekalipun itu tidak kita sukai. Boleh jadi itu cara terindah dari Allah untuk

menempa pribadi kita agar kian baik. Maka jagalah pandanganmu terhadap

orang yang kau cintai karna Rabb-Mu, disaat itu kamu akan diperlihatkan

cinta terbaik yang Allah kasih.

“ Aku melihatmu menunduk

Entah karena aku malu

Entah karena aku takut menatapmu

Jika hati ini bisa bicara


Betapa bahagianya aku bisa melihatmu

Kadang kebohongan datang kepadaku

Entah kebohongan menjelma

Menjadi sebuah harapan

Entah hanya sebagai angan-angan harapan itu …

Aku paham akan dirimu …

Tapi aku tak paham setiap sikapmu

Jika aku boleh bicara …

Izinkan aku untuk memahami semua tentangmu …


Menata Hati dan Pikiranku

Sepertinya tidak ada yang istimewa di malam ini, sebab bukan seperti

malam seperti biasanya, ditambah lagi bahwa hati dan pikiran sedang tidak

singkron. Malam akhir adalah malam-malam yang satu sama lain sama

saja, Cuma takdir Allah menentukan malam ini.

Malam ini merupakan bagian perjalanan menata hati dan pikiran,

malam perenungan, malam tilawah, malal istighfar, malam zikir. Demikian

juga halnya, seperti malam lainya di bulan ini. Pikiran mulai memuncak

apa yang telah terjadi apa ada sebuah pertimbangan takdir dari Allah.

Perjalananku mulai terombang ambing hati dan pikiranku mulai tak

menentu, di sisi jalan mulaitak ku dapati diriku yang terbaik, hanya sebuah

ketidak mampuan yang kudapat.

“ Aku menatap ke depan sendiri

Entah tanpa arah, enatah tak terarah

Aku berharap selalu …

Ada yang mengarahkanku, setiap langkahku

Bila aku menatap ke atas


Aku terasa kecil sekali

Aku bagaikan sebuah titik

Yang tidak ada apa-apanya

Penantianku adalah mimpiku

Harapanku adalah keinginanku

Jika semua tersampaikan

Itu pasti atas izin-Nya …


Ketika ketenangan itu Hadir

Hati susah menjadi tenang karena banyak masalah kehidupan dan

fitnah, sedangkan ketenangan hati itu syarat utama atau kunci meraih

bahagia. Kita terkadang lupa ketenangan itu hadir karna satu hal yaitu

dengan menyerahkan semua kepada Allah, dan berdzikir pada Allah, lalu

hati belum tenang juga, maka cobalah evaluasi keimanan pada Allah.

Karena dengan kita selalu mengingat Allah, kita akan tetap terjaga

dalam pandangannya salah satu nikmat yang diberikan kepada orang baik

Allah Subhanahu Wa Taa’ala bermifirman: “ Yaitu orang-orang yang

beriman dan hati merekamenjadi tentram dengan mengingat Allah.

Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. “(Qs. Ar.

Ra’d: 28)

“Kau terlihat menenangkan di hadapanku

Begitu sejuk untuk dipandang

Tapi begitu rumit untuk aku mengerti dirimu

Entah karena kau terlalu menenangkan

Kau bagaikan sayap-sayap yang patah


Kau terhempas bagitu cepat

Kau tertiup angina dan mudah menjelma

Dan kau pergi meninggalkan semuanya

Jika kau terdiam …

Aku hanya melihatmu meratap

Bukan karena aku tak memahami

Tapi aku tak ingin kau bersedih akan perkataanku …


Kau Begitu Misterius

Terkadang kemisterusan sesorang membuat kita sadar bahwa yang

menjaga akan tetap terjaga dengan baik, kita lupa tentang perkara hati

yang mampu merusak banyak hal, bahwa hidup itu tentang ketidak adilan.

Kita berusaha yang terbaik tapi Allah memliki rencana lain, misterius yang

akan menjadi rahasia ku pada-Mu.

Allah mengisyaratkan banyak hal tentangmu yang misterius, tapi kita

hanya bisa menerima apa yang Allah kehendaki, perjalanan kita masih

panjang untuk mencari dirimu yang misterius, kita yakin semua hal yang

Allah berikan kepada kita adalah atas izin Allah.

“Kau begitu misterius

Kau begitu tertutup dari setiap sikap

Tapi dari kemisteriusanmu

Aku melihatmu begitu menenangkan

Ada yang berbicara kau jahat

Ada yang berbicara kau pembohong

Tapia da yang berbicara kejujuran


Yaitu hatimu yang berbicara itu semua

Aku sadar kau lebih memahami dirimu sendiri

Aku hanya bisa tersenyum setiap perkataanmu

Aku yakin semua tentang dirimu

Hanya dirimu yang tahu itu …


Rindu Itu Hadir

Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, Dia turunkan

baginya bala’penyesek dada dan penumpah airmata, agar dapat Dia

dengerkan keluh sedunya.

Sebab amat indah hati seorang hamba, yang takut tapi rindu, yang

harap tapi malu, dan yang mencinta tapi merasa hina di hadapan-Nya.

Maka himpunlah semua duka kita, tumpahkan ia dalam sujud yang lama.

Dan rasakan kesyahduan ketika kita luangkan waktu untuk diri,

Dengan mushaf tergenggam jemari, airmata mengaliri pipi,dan Allah

hadirkan-Nya dalam hati. Duka seorang hamba, duka sedalam cinta.

Penantian rindu yang selama ini tidak kita temui, perjanjian hari

dengan Sang pmilik hati mulai terikhrar dalam deguman hati. Rasa yang

mulai perlahan membaik atas izin Allah.

“ Aku menahan semua rasa rindu

Dibalik hijab aku termenung

Dan aku bertanya apa yang terjadi”?

Dan jawaban itu, terlontar dari ucapanku…


Mustahil”!

Sampai aku tak terarah akan kerinduanku

Jika ini hanya sebatas rindu

Kenapa terasa sakit di dadaku

Ingin rasanya …

Tidak ada kerinduandalam diriku

Bantulah aku untuk melupakan semua ini

Semuarasa rindu ini, matikan saja rasa ini”!

Jangan biarkan rindu ini menjelma menjadi angina

Hingga selalu hadir dalam stiap waktu.


Kau Pergi dengan Ceritamu

Genggam eratlah orang yang engkau cintai, ungkapkan rasa

cintamu padanya, ,maafkan setiap kesalahannya “Karena” boleh jadi

suatu hari nanti engkau atau dia yang akan pergi.

Sementara di dalam hati masih ada cerita dan rindu yang

belum tersampaikan padanya. Berusahalah memberikan yang terbaik

dalam setiap perjalanan ceritanya. Karna kita tidak pernah tahu yang

akan pergi dia atau kita terlebih dahulu.

Diskusikan …

Tuntaskan segala isi hati …

Berikan maaf jika ada yang salah …

Hidup ini sangat pendek, tak layak dilalui dengan hasad dan dengki..

Esok kita akan menjadi kenangan saja ..

Kematian tak akan meminta izin, karena itu … tersenyumlah ..

Dan maafkan semua yang pernah menyakitimu.

Allah Ta’ala berfirman:


“Dan tidaklah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada

di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat

(kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan

cara yang baik.” (Qs. Al Hijr:85)

Terkadang kita hanya sibuk akan perkara yang menduga-duga

sampai Allah sendiri yang turun tangan akan sebuag ceritamu dan

ceritanya. Bahkan kepergiannya menjadi sesuatu yang tidak dipahami.

Kau begitu cepat pergi …

Sampai aku tak tahu

Kemana kau melangkah

Aku berdiam dan aku mencarimu …

Dalam sebuah khayalanku

Jangan tanyakan aku kenapa

Tapi tanyakan kenapa dirimu”?

Kau begitu rumit untuk dimengerti

Aku lelah dengan semua rasa ini

Aku ingin tetap di sini menunggumu


Tapi sepertinya kau membawa semua ceritanya

Dengan begitu rapih tanpa ada sisa …


Goresan Hati

Jangan berasa aman atas goresan dan pelanggaran yang dilakukan.

Karna kau tau hati yang sudah tergores susah untuk membaik kembali,

Ada goresan yang menghantui pikiran, mendapatkan sepotong

pertanyaan tentang segenap perasaan yang dulu sempat kutujukan

kepadamu. “Cinta itu tanggung jawab, maka cintailah aku dengan segala

tanggung jawabmu, jangan biarkan goresan mulai terjebak didalam hati.

Kita sering tertipu dengan siapa yang menyampaikan. Lalu kita

menjadi manusia yang tidak adil. Langsung memiliki penolakan yang

berlebih, jika yang menyampaikan orang yang kita suka apa yang

disampikan kita terima dengan baik,jika yang menyampaikan orang yang

tidak kita suka, kita pasang badan untuk cepat merespon ketidak sukaan.

Harusnya kita bisa bersikap adil, untuk memikirkan dan menyaring

mana yang baik mana yang buruk, mana yang bener dan mana yang salah,

jangan sampaikan kita hanya menerima dari orang yang kita cintai pada

nyatanya itu tidak baik untuk kita.

“Kenapa dengan hati ini

Kenapa hati terasa sakit


Ingin rasanyaair mata ini menetes

Aku tak tahan dengan semuanya

Aku merasa ada kebohongan

Tapi ,kenapa belum terungkap?

Aku merasa belum yakin

Buatlah hatiku ini yakin terhadapnya

Wahai Rabb-Ku …

Aku bingung apa yang harus aku lakukan

Aku terpaku dalam satu masalah

Masalah yang benar-benar membuatku berpikir


Kau Inspirasi

Kau inspirasiku …

Inspirasi yang kau berikan terlalu besar untukku, hingga kita tak

percaya bahwa kita merasakan hal-hak baik.

Kebaikan akan bertahan selamanya. Hingga akhir hayatpun, kebaikan

akan senantiasa ada, jika kita menerima nya dengan lapang hati.

Kau tau inpirasi yang kau berikan kepadaku akan menjadi kebaikan

yang lain, karna apa yang kau sampaikan.

akan aku berikan kembali kepada orang-orang terbaikku, teruslah

berbuat kebaikan dalam bentuk yang bagimanapun.

Karena walau sekecil apapun inspirasi yang kau berikan, pasti akan

mendapat ganjaran. Allah Maha Mengetahui dan pasti tidak akan

melewatkan segala kebaikan dalam bentuk inspirasi.

“Sebuah inspirasi selalu hadir dalam benakku

Tapi, aku tak sadar apa yang harus aku lakukan

Nyatanya inspirasi itu mengajarkanku


Akansebuah ilmu yang harus ditulis

Sebuah kata yang harus dituangkan

Sebuah jari-jari tangan yang harus menggapainya

Aku melupakan sebuah hal

Inspirasi itu hadir atas kekuasaan Rabb-ku

Karena Dia, aku belajar menta kata

Dengan bijak di setiap perkataanku

Melangkah perlahan kedepan setiap pijakanku

Dan di situ ada sebuah sentilan kecil agar aku terarah …


Mengagumi dalam Diam

Allah memberikan ujian sebagai tanda cinta-Nya, apa kita

mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada

dilangit dan di bumi’?.

“Bahwasannya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab

(Lauhul Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.

(Qs. Al Hajj. 70).

Allah sangat menyayangimu …

Semua telah Allah siapkan tentang diammu dengan sebaik-baiknya

dia mengetahui segalanya dibandingkan denganmu …

Kau tau mengagumi mu dalam diam itu sangat menyenangkan,

terasa aman dalam perkaranya, bukankah kayu perlu ditebang, dan diukir

untuk menjadi sebuah hiasan yang indah”? begitupun aku mengagumi mu

dalam diam agar indah pada waktunya, dan mampu mengukir sebuah

cerita dalam diam.

“ Sepertinya aku mengagumimu

Mengagumi tingkah lakumu


Mengagumi ketenanganmu

Begitu tenangnya kah dirimu”?

Sampai aku tak melihatkeburukanmu

Kadang aku memperhatikanmu

Setiap sikapmu terhadap yang lain~

Kau selalu berlawan arah

Entah apa yang terjadi pada dirimu

Terselip rasa yang tak bisa aku kendalikan

Aku bingung akan sebuah rasa dalam diamku

Yang hinggap didalam hati kecilku


Pesan Manis yang Hadir

Mungkin ada yang tidak menyangka bahwa setiap kali kita

mendapatkan pesan manis kita akan merasakan kebahagian yang luar

biasa, orang yang tidak sempurna sifatnya, yang tidak punya keahlian, dan

tidak dapat izin dalam memberikan pesan yang baik pasti tidak akan

diterima dengan sepenuh hati, karna hakikatnya pesan manis akan tetap

terjaga jika yang menerima merasa bahagia dan menerima dengan ikhlas.

“Terselip kata manis dalam benakku

Yaitu sebuah kata yang menggambarkan

Sebuah kata syukur dan ikhlas

Kata itu mengajarkan aku untuk menerima akan janji Rabb-ku

Aku tersenyum melihatmu bahagia

Meskipun kebahagian itu bukan karena diriku

Aku bersyukur melihatmu bahagia

Karena aku yakin cinta mereka yang kau butuhkan

Bukan aku”!
Telihat lucu jika aku hanya berdiam diri

Karena di situ aku sedang memperhatikan sesuatu

Ketika aku menepis semuanya

Aku mensyukuri keberasaanmu di hadapanku


Syair Cintanya

Menemukan syair manis, syair yang tidak ditemukan batasnya, syair

mengajarkan keterbukaan dalam diri, aku tergoda akan bisikan syair

cintanya. Menahan diri untuk tetap tegas dengan berpegang teguh akan

kemaunku, perihal rasa hanya kita dan Dia yang tau bahwa kita memilih

untuk menjadi yang terbaik di hadapannya.

Berusaha menahan akan syairnya tapi kita tidak bisa, karna syair nya

sangat menggoda diri kita yang penuh ketidak mampuan. Bantu aku untuk

tetap pada jalan cintanya yang terbaik.

“ Ada apakah dengan dirimu

Apa kau sakit”? apakah ada sebuah cerita”?

Di sini aku resah tak terarah …

Memikirkan sikapmu yang sulit aku pahami

Aku mendalami sebuah syair yang kau lantuni

Aku terbanyang dalamkesunyian


Syair-syairmu membuatku tersnyum manis

Hingga aku berpikir …

Ada apakah aku dengan syair-syair yang kau berikan

Terasa hanyut aku di dalamnya

Terasa hati ini begitu tenang akan syairnya

Syairmu yang mengajarkanku akan cinta Sang Rabb-Ku


Di Setiap Goresan

Jangan pernah merasa aman atas goresan yang kita dapat, karna

goresan yang terjadi akan berbekas tanpa kita sadari, penawar rasa sakit

adalah yakin kepada Allah, yakin akan janji-janji Allah, dengan keyakinan

itulah rasa sakit penuh dengan goresan.

Walaupun banyak goresan dalam diri kita, walaupun terasa sakit,

walaupun dalam keadaan sempit, walaupun kita kehilangan hal yang paling

besar dari apa yang kita miliki.

Disaat goresan mulai semakin sakit janganlah putus asa dari

kemurahan dan kelembutan Allah ta’ala. Tetap berjuang untuk menghapus

setiap goresan yang ada dihati.

“ Goresan kecil itu mulai muncul

Ada apakah ini”?

Aku bingung, sampai diriku pun tak sadar

Aku menata semuanya, tak sedikit pun kutemui

Jalan cintaku mulai berhenti

Dengan hitungan waktu …


Tapi tak sedikit pun …

Aku menghindari jalannya

Aku bingung dengan rasa ini

Rasa ini mulai menghilang perlahan-lahan

Entah karena cinta ikhlasku

Yang mengajarkan itu semua

Aku tersenyum di setiap langkahku

Setiap kaki ini melangkah

Yang terlihat hanya bayanganku

Yang begitu jauh dari langkahku


Hanya Satu Nama

Aku tersenyum ketika mengingat satu nama, Allah memberi rizki

dengan banyak cara, salah satunya dengan mengingat namamu. Bisakah

aku mencintai satu nama tanpa alasan”? mungkin sekali, jika cintamu

tulus dan murni. Namun hati-hati juga, cinta tanpa alasan juga berarti

cinta buta.

Di anatara semua alasan tentang satu nama, pasti akan ada jawaban

dimana kita memantaskan diri untuk menjadi yang terbaik dihadapannya

dan meminta ke Ridhoan dari Allah SWT.

“Apa yang salah dengan pikiran ini

Terasa terhempas dalam hanyutnya, sebuah cerita

Tak kusadari terlalu berat

Aku membayangkan jalan pikiranku

Hanya satu nama yang terselip di hatiku

Aku membayangkan satu nama

Apa nama yang terselip ini benar”?


Aku menghayal akan datangnya sebuah kisah

Kisah dimana aku merasakan indahnya

Bersama dirimu yang jauh …

Entah kapan kisah itu datang dalam hidupku

Sepertinya terlalu rumit aku bayangkan

Terlalu sulit untuk aku pikirkan

Jalan cinta ini membuatku bingung”!

Sampai untuk menetapkan satu nama pun sulit~

Kau tahu jika kamu mencintai karena fisik, bersiaplah berpisah

dengan yang kamu cintai, karena fisik tidak selamanya muda dan indah.

Jika kamu mencintai karena sifat , bersiaplah untuk berpisah ketika

sifatnya berubah, karena hati akan berubah-ubah.

Namun, jika kalian mencintai karena satu nama karena Allah SWT,

kalian akan bersatu selamanya hingga surge-Nya

Maka simpanlah satu nama dengan penuh keikhlasan, agar cintamu di

Ridhoi oleh Allah dengan penuh ke hambaan kepada-Nya. Berdekatlah


kepada sang pemilik hati-nya. Ingatlah sabda Rasulullah SAW bahwa

mencintai dalam Islam adalah bukti kesempurnaan iman.


Dalam Diamku

Sesuatu yang ringan, mudah tapi sangat berat efeknya adalah dalam

diamku. Sering hati kita dibutakan oleh perkara cinta. Semua keburukan

tertutup oleh sebuah rasa. Hal-hal yang seperti itu bisa dibilang terjerat

penyakit cinta buta, karena dasar dari mencintai bukan Allah SWT.

Dalam diamku berusaha menteguhkan hati dan pikiran, untuk

menguatkan agar apa yang aku diam kan bukan hasutan syaitan, karna

yang aku tahu, Allah akan memberikan ketetapan ketika aku berserah kan

cinta dalam diamku. Banyak sekali perkara yang tidak bisa ku hindari,

perkara hati yang merindu, perkara menanti dan ikhlas akan tetapan Allah

SWT.

“Rindu itu sebuah hiasan dengan tanpa sengaja

Menghiasi setiapruang-ruang rindunya

Terkadang aku melihatmu dengan begitu tenang

Kadang kala aku melihatmu begitu rumit

Tapi aku paham karena semua itu membuatku belajar

Belajar menunggu dan menanti …


Di persimpangan aku berdiri

Memperhatikan setiap langkahnya

Dan aku memilih untuk berhenti

Dalam diam aku mendoakanmu

Aku memilih untuk diam, karena aku tahu

Di setiap diamku mengandung arti tersendiri~


Rindu Itu Menyapaku

Menahan diri untuk tidak merindukan itu sulit, terlalu sakit. Aku

sadar dengan tingkahku, Allah murka tak sedikit, merindukanmu setengah-

setengah itu berat rasanya ingin selalu dekat.

Kadang aku berpikir ini hanya rindu sesaat, tapi aku sadar ini bukan

rindu melainkan syahwat, karena cinta sejati terbit setelah akad. Menjalani

ini tidaklah mudah, sering aku bimbang dan penat.

Aku bingung, mendekapmu erat atau menjaganya dalam doa,

sebenrnya aku sudah tahu jawabannya, memang tidak ada pilihan yang

harus aku lakukan adalah mengingat setiap tujuan akhirat, apakah ke surga

Allah dengan taat. Akan aku jaga rindu yang menyapaku dengan balutan

doa terbaik dan keridhoan-Nya.

“Aku terdiam setiap sahutan angina

Datang menghampiriku~

Aku terdiam, setiap sahutan angina itu hadir

Entah apa yang aku pikirkan

Benar atau tidak rindu ini menyapaku


Betapa kuatnya rasa rindu ini

Seakan-akan angina yang hadir …

Dihadapanku tak kuhiraukan~

Aku bingung akan rindu ini

Rindu ini semakin kuat menyapaku

Sampai aku tak bisa mengendalikannya

Ya Rabbi …

Bantu aku untuk menjaga rindu ini


Cinta yang Hadir

Aku berjalan menyusuri kehidupan. Selayak jalan tentu tak hanya

bertemu dengan jalan lurus dan halus. Adakalahnya jalan yang kita temui

berkelok, mungkin akan ditemui juga halangan dan rintangan. Waktu yang

kita lalui aka nada saatnya menjadi torehan sejarah yang bisa jadi

pelajaran hidup.

Lembaran-lembaran kisah akan mampu menggugah sanubari yang

membaca atau mendengar kisah perjalanan mungkin akan tersenyum atau

malah tertawa, tangis dan air mata mengisi di antara lipatan cerita akan

cinta yang hadir mulai menyelinap masuk.

Jalan cerita cintaku beraneka rupa dan itu semua sesuai dengan

ketentuan Allah, di saat aku tidak bisa menjaga cinta yang hadir mungkin

Allah akan mengambilnya lebih banyak, dan mungkin akan dibuat sejarah

cerita kembali.

“Cinta itu hadir kembali

Tanpa aku sadar cinta ini membuatku lupa

Bahwa cinta ini hanya milik-Nya


Ya Rabbi …

Kau yang menghadirkannya

Izinkan cinta ini tetap terjaga

Izinkan cinta ini tetap pada tempatnya

Aku yakin …

Cinta yang kau hadirkan ini adalah …

Cinta karenamu ya Rabb-ku …

Biarkan cinta ini sesuai jalan-Mu

Biarkan cinta ini membuatku dekat dengan-Mu

Biarkan cinta ini suci karena-Mu

Biarkan semua cinta ini tertata dalam dekapan-Mu


Aku Pergi

Setiap orang datang dan pergi, sejatinya akan tetap menemani dalam

balutan doa. Untuk menguatkan hati dan mengatakan bahwa semua adalah

ketetapan Allah SWT. Bahagia itu ketika hati dan diri mau dan mampu

membersamai orang-orang terbaik, walaupun diri ini belum baik.

Aku berusaha menahan banyak hal akan sebuah kepergian, namun

tak mampu untuk menahannya terlalu lama, karna mungkin saja satu jam

yang lalu kita menjaga hal-hal yang baik, lalu kemudian hal-hal baik itu

pergi begitu saja.

Kenikmatan tidak bisa diraih kecuali dengan susah payah. Setiap

kenikmatan tidak bisa diraih dengan kenikmatan. Tetapi setiap kenikmatan

pastinya bisa didapat dengan susah payah meski dengan cara pergi.

“ Tak tahu ada apa dengan diriku

Ingin rasanya aku pergi

Ingin rasanya aku menjelma

Menjadi sebuah angina

Yang mudah terhempas setiap tiupan


Aku tak ingin berada di satu titik

Yang membuat aku jauh lebih bodoh

Kupikir titik itu mulai menghempasku

Perlahan semuanya pergi

Aku akan selalu menjelma

Aku ingin pergi dari hempasannya

Kupergi mencari semuanya


Tersenyum Melihatmu

Jika Allah mempertemukan kita dengan seseorang yang membuat

kita tersenyum, saat itu Allah mengajarkan kepada kita rasa syukur. Jika

Allah menghadirkan seseorang yang menghadiahkan air mata, itu berati

Allah mendidik kita untuk sabar.

Aku terpaku akan sebuah senyuman yang begitu tenang dalam dirimu

aku berusaha menjaga pandanganku untuk tidak menatapmu terlalu dalam,

aku sangat takut ketika kamu memalingkan senyuman dihadapanku.

Aku hanya berusaha berdiam sambil menyebut asama-Nya menahan

senyum tenangmu, andai kamu tahu aku sedikit mencuri-curi senyuman

yang ada diwajahmu. Aku yakin kamu akan tetap tenang dengan caraku

menghargai senyumanmu.

“ Aku tersenyum melihatmu

Aku tersenyum melihatmu berdiam

Aku tersenyum melihatmu begitu tenang

Kau bagikan seorang yang tak bisa ku bayangkan ~

Aku di sini hanya bisa tersenyum


Melihat itu semua …

Betapa bersyukur aku bisa melihat itu semua

Rasa ingin melihatmu

Rasa ingin berdekatan denganmu

Rasa ingin menyapamu

Semua itu membuatku tersenyum manis~


Namamu Rahasia

Aku tidak tahu siapa yang akan ku tujuh, aku belum menemukan mu, apa

perkara ini bener”? Allah masih merahasiakan dirimu untukku, aku selalu

membayangkan setiap doa yang ku panjatkan adalah nama terbaik yang Allah

ukir di atas langit di lafhul mahfuz.

Apa ini masih Allah rahasiakan, atau aku dipertemukan dengan orang-

orang yang salah terlebih dahulu, dan Allah mempertemukan ku denganmu untuk

beribadah kepada-Nya, dipertemukan dengan cara baik, proses yang baik, dalam

ketaatan yang baik.

Aku bersyukur namamu dalam rahasia-Nya karna keyakinanku, ketika Allah

sudah menyatuhkan semua sudah dalam genggaman takdirnya. Yang ku lakukan

saat ini terlus melangitkan doa-doa terbaikku. Kepada satu nama yang Allah

siapkan untukku.

“Sepertinya namamu

Masih tersimpan rapi oleh-Nya

Siapakah engkau nanti

Aku belum bisa memandangmu, melihatmu

Kau tahhu …
Setiap doa, aku selalu sebut dirimu

Meski namamu belum sampai ditelingaku

Tapi aku yakin …

Cinta Sang Rabb-ku …

Akan mempertemukanku kepadamu


Tulisan Cinta

Hai kamu …

Bagaimana kabarmu,apa masih dalam ketaatan kepada-Nya, apa kamu masih

dalam keimanan kepada-Nya”? mudah-mudahkan kamu selalu dalam lindungan

Allah.

Aku ingin bertanya kepadamu, apa kamu baik-baik saja dengan aturan

yang Allah kasih, atau kamu malah mengabaikan aturan Allah. Aku berharap

kamu masih dalam aturan yang Allah tetapkan. Menjadi seseorang yang selalu

menjaga marwah dalam dirimu.

Aku disini hanya bisa menuliskan setiap kata untukmu dan untuk-Nya, akan

ku kenalkan kamu kepada-Nya. Bahwa kamu adalah jawaban yang selalu aku

panjatkan kepada-Nya. Yang selalu memberikan kebaikan kepada setiap banyak

orang, memiliki hati yang lembut, berperilaku sesuai aturan yang Kau buat ya

Rabb.

“Mulai kutilis ceritamu

Tentang dirimu nanti

Tentang cintaku, kepadamu, karena-Nya

Begitu aku tunggu kehadiranmu …

Kau tau tulisan ini akan selalu ada untukmu

Tulisan cinta yang bertabur doa untukmu

Aku yakin pertemuan itu akan menjadi tulisanku


Tulisan yang menunjukkan cintamu dan cinta-Nya

Ya Rabbi …

Kisah ini aka nada kelak di masa depanku

Luruskan niatku karena-Mu

Biarkan jalan ini menuju ridho-Mu


Lukisan Hati

Aku selalu berpikir tentang bayanganmu, tapi sedikit yang ku temui

bayangan itu, aku berusaha menafsirkan banyak hal, apa ini jawabannya, atau

masih ada lagi petunjuk bayangan yang Allah kasih.

Belum sedikitpun kutemui, kertas kosong yang ku miliki pun belum bisa ku

deskipsikan, apa yang akan ku lukis tentangmu, aku belum menemukanmu …

Yang bisaku lakukan hanya meminta kepada-Nya,berikan lah aku sedikit

petunjuk agar aku bisa melukis tentangmu dengan sangat baik, dengan tinta-tinta

yang ada dihadapanku.

“ Lukisan itu mulai menjelma

Menjadi sebuah gambar

Menghiasi kertas kosongku

Yang menjadi sebuah tujuanku

Kau datang begitu cepat

Sampai aku tak sadar kehadiranmu

Kertas kosong itu sepertinya …

Menjelma menjadi percikan rasa …


Yang sekarang kuhiasi akan dirimu

Entah apa akan bertahan lukisan hati ini

Apa akan pudar ketika kusiram~

Ya Rabbi …

Jika setiap lukisan itu hilang …

Ku harap tak berbekas dalam diriku

Aku harap lukisan itu tetap terjaga dalam hati ini

Tak ingin lukisan itu hilang ataupun pudar~


Sebuah Pengakuan

Aku pernah menghilang sampai aku tak ingin mengetahui banyak hal

tentangmu, aku berusaha memberikan yang terbaik untuk menjadi yang lebih

baik, apa kau tau setiap perjalanan kita pasti ada saja krikil yang menghalangi

jalan kita, tapi kau tidak tau setiap krikil yang menghalangi adalah tanda Allah

sedang memberikan jalan lain untuk kita lalui.

Aku keluar dari zona aman ku agar ku tidak lagi memikirkan perkara cinta

manusia, aku bertemu mu sesuatu keberuntungan yang aku rencanakan, aku yang

saat ini berusaha menjaga dengan baik perkara rasa agar Allah meridhoi setiap

jalannya, agar Allah memberikan proses yang terbaik untuk aku dan kamu.

Sampai aku memikirkan bahwa aku belum bisa memberikan yang terbaik

perkara hati yang belum halal yang belum bisa Allah jelaskan disetiap rangkaian

ceritaku dan ceritamu.

“Aku melihatmu terasa hati ini …

Tak pantas aku miliki

Kau tahu cinta ini”?

Cinta ini begitu sulit aku pahami


Ada apa dengan diriku

Apa ini sebuah cinta

Apa ini indahnya jatuh cinta

Aku memperhatikanmu

Sampai aku lupa

Aku siapa”?

Tak pantas diriku memiliki dirimu

Ya Rabbi …

Izinkan cinta ini pergi dengan baik

Hempaskanlah rasa cinta ini

Agar aku bisa memahami

Akan cinta-Mu yang sebenarnya

Cinta yang mengerti aku dan dirinya


Tak Terlihat

Ketahuilah bahwa bahwa aku tidak pernah baik di cerita orang lain, hei

diri~ “berhentilah berusaha mengubah dirimu hanya untuk terlihat baik dimata

mereka semua atau bahkan dirinya. Berhentilah menyiksa dirimu sendiri hanya

untuk menyenangkan hati mereka semua, simpan energy positifmu, jangan buang-

buang waktumu, fokuslah dengan tujuan hidup.

Aku yakin apapun yang terlihat baik, akan menemukan jalannya, bahkan

jika kamu tidak menemukan hal baik pada diriku, maka cobalah kau tanyakan

pada dirimu, seberapa tahu kamu tentangku saat ini.

“Aku tak mengerti akan sesuatu

Yang hinggap di hatiku

Aku belajar menata semuanya

Seperti angina yang terlintas begitu cepat

Aku merasa diriku harus belajar

Belajar menjaga semua hal

Dari kesederhanaan

Aku belajar untuk menajadi sempurna


Kau tahu, dari aku yang tak terlihat

Sampai aku bisa dirasakan

Hanya hati yang sanggup merasakannya

Hanya hati yang memahami penglihatannya

Menjadi sebuah kenyataan

Hati ini, rasa ini menjadi terlihat

Oleh hati yang tulus

Yang menyadarkan bahwa kesederhanaan

Berubah menjadi kesempurnaan~


Pelabuhan Terakhir

Siapapun yang sudah Allah gariskan sebagai pasangan dan berniat

menjadikan semuanya adalah ibadah akan menjadi pelabuhan tekahir serta

bersama-sama telah bersepakat menjalani kehidupan keluarga dengan ikhlas

karena Allah agar menjadi ibadahny, maka mereka harus berusaha menjadikan

keluarga tetap kokoh dan harmonis dalam suka dan duka, ringan dan berat,kaya

dan miskin.

Pasangan harus menganggap bahwa kekokohan dan keharmonisan keluarga

adalah milik yang paling berharga, karunia terindah, dan sumber kebahagian.

Saling terkait dan saling bersandar tidak bisa terpisahkan oleh berbagai tantangan

dan rintangan. Mudah berdamai saat ada perbedaan atau perselisihan sehingga

bisa tetap harmonis dalam amal dunia dan amal akhirat.

“ Aku bingung akan hati ini

Apa hati ini benar akan dirimu

Apa hati ini pantas untuk bersamamu

Aku terlalu mengkhawatirkan akan dirimu

Sampai aku tak menyadari


Bahwa aku bukan siapa-siapa

Aku hanya sebuah harapan

Harapan yang begitu besar akan dirimu

Keyakinan akan sebuah kenyataan

Kepercayaan yang membawa keberadaan

Apakah kau pelabuhan terakhirku?

Apakah kau sanggup hinggap di hati ini

Sampai kau mengatakan untuk berhenti

Sampai kau mengatakan aku yang terakhir

Sampai kau mengatakan aku yang terbaik

Sampai kau mengatakan aku pilihanmu


Rasa yang Hadir

Allah menghadirkan rasa yang kadang membuatku bingung, apa ini benar

atau tidak, tentang kisah dan cerita banyak hal yang harus kudeskripsikan dengan

baik, kadang Allah menghadirkan seseorang yang menghadiahkan air mata, agar

mendidik ku untuk sabar, Allah mempertemukan dengan seseorang yang membuat

kita tersenyum, saat itu Allah mengajarkan kepadaku tentang rasa syukur.

Jika tanpa sebab Allah memberikan seseorang hadir dalam balutan rasa,

saat itu Allah sedang menguji, seberapa kita bisa menjaga hati dan pikiran ketika

rasa itu hadir dengan cepat.

Maka sabarlah, Ridha dan syukurilah atas apa yang hadir menyapa dalam

kehidupan kita, sekalipun itu tidak kita sukai, boleh jadi itu cara terindah dari

Allah untuk menempa pribadi kita agar menjadi mulia dan diRidhoi Allah setiap

jalan-nya.

“Apa yang kau pahami akan rasa ini

Apa yang kau mengerti, tentang rasaku

Kau seakan tak ingin memahami


Rasaku ini, seakan kau tak paham

Apa yang ada di dalam pikiranmu”?

Apa kau mengerti tentang diriku”?

Apa kau sadar dengan apa yang terjadi,

Pada diriku ini”?

Aku tak mampu membuatmu

Memahami akan diriku ini

Apa yang harus aku lakukan

Apa yang harus aku sampaikan

Apa aku harus hilangkan rasa ini

Dengan menghempaskannya

Bantu aku untuk tidak berharap akan dirimu

Bantu aku agar aku melupakan semua rasaku


Ini Caraku

Karena cinta-Nya, aku percayakan amanah langit dibahuku, karena sayang-

Nya padaku ia pilihkan jalan ini untukku …

“Pernahkah kita bertanya kepada ia memilihmu”? karena ia mencintaimu”.

Allah menguji keikhlasan dalam kesendirian dan keramaian. Allah memberi

kedewasaan ketika masalah berdatangan. Allah melatih ketegaran dalam

kesakitan. Karena-Nya tetaplah sertakan Allah dalam setiap langkah, kelak

bagianmu akan menjemputmu di jannah.

Hati yang siap memikul amanah adalah hati yang kuat, teguh dan tulus.

Tak berharap apapun tapi sanggup memberi dengan segenap apapun. Sebab,

hanya dari Allah berharap balasan. Aku tidak meminta dikurangi bebanku, tapi

aku meminta pundak ini kuat membawanya.

“Pada saat aku ingin melihatmu

Aku tak tahu harus sperti apa

Yang aku pahami

Dengan melihatmu dari kejahuan

Itu jauh lebih cukup


Pada saat akuingin memandangmu

Yang aku pandang hanya ciptaan-Nya

Yaitu melihat apa yang kau sukai

Itulah cara aku memahami akan dirimu

Aku terdiam setiap aku melihatmu dari jauh

Yang aku harapkan …

Bukan ingin melihatmu dari dekat

Atau menginginkan semakin dekat

Tapi yang kuharapkan …

Semakin jauhnya dirimu dari penglihatanku

Agar aku bisa menjagamu dengan caraku


Ketenangannya

Mulai ku dapati sebuah ketenangan dari Rabb-ku, ketenangan itu mahal

dan berharga, sangat beruntung orang yang mendapat ketenangan, dia merasakan

kebahagian dunia dan akhirat, kebahagiaan hati, ketentraman jiwa dan

ketenangan yang sejati.

Ketenangan itu bukan ditunggu, menunggu waktu dahalu, ketenangan itu di

jemput dengan segera tidak menunggu ajalmu bukan lambat asal selamat, Tapi

cepat agar selamat di akhirat.

Hanya orang yang bersungguh-sungguh (berjuang) di jalan kami, sungguh

akan kami berikan petunjuk (hidayah) kepada mereka untuk istiqomah di jalan

kami. (Qs. Al- Ankabut:69)

Bersungguh-sungguhlah melawan nafsu dunia dan syahwat yang menipu,

melawan gengsi dunia dan sombong melawan kerasnya hati. Karna ketenangan

diciptakan oleh diri kita sendiri dalam keridhoan-Nya.

“Aku belajar ketenangan dari dirimu

Dari menahan amarah, begitu tenang

Dari kau bersikap,begitu tenang

Dari setiap kata yang kau sampaikan


Sangat menenangkan …

Sampai pada saat kau menarik nafaspun,

Aku melihat ketenangan pada dirimu

Ya Rabbi …

Ada apa dengan diriku

Sampai sedetail itu aku memahaminya

Sampai aku tak sadar akan keburukannya

Seakan semua tertutup akan ketenangannya

Ya Rabbi …

Ajari aku untuk menahan dan menangkap

Setiap ketenangan yang hadir pada dirinya


Hati Merindu

Ketika kita merasakan kerinduan yang luar biasa, berusahalah untuk selalu

berdekatan kepada-Nya, karna yang bisa menggantikan kerinduan hanya dia

sipemilik rindu. Aku sadar rinduku hanya sebuah angina,yang mudah menghilang

sekejap.

Allah tahu apa yang sedang aku rasakan, Allah pun tahu bahwa saat ini

hatiku sedang dalam rasa tidak nyaman. Wajar bila aku merasa gundah, tapi tak

perlu resah berkepanjangan hapus air mata abaikan rasa rindu ini.

Perlu selalu aku ingat, dunia ini hanya sementara, sakit itu sementara,

sedihpun sementara, bahagia juga sementar, semua hanya sementara. Aku selalu

percaya rasa rindu ini akan terobati ketika aku selalu mengingat Rabb-ku.

“ Aku berdiam sambil kupahami hatiku

Apa yang terjadi dengan hati ini

Aku bingung akan hatiku ini

Aku mencari setiap sudut kamarku

Tak aku temui, ada apa ini

Terasa kuat sekali hati ini

Setelah kupahami hati ini


Sedang merasakan kerinduan

Ya Rabbi …

Jangan biarkan rinduini

Membuatku kehilangan arah

Aku tak ingin memahami kerinduan ini

Jika rindu ini benar

Tolong bantu aku …

Untuk bisa menahan hati ini

Untuk menjaga hati ini

Yang sedang merindunya

Ya Rabbi …

Aku titipkan hati ini yang berbalut kerinduan


Sekeping Hati

Dalam menjaga sekeping hati itu sangat sulit, kita berusaha mendapati

untuk menjaga sekeping hati yang kita punya, kita berusaha menahan banyak hal

agar hati ini tetap terjaga dalam kebaikkan. Permasalahan hati sulit dilalui dengan

ketenangan hati dan pikiran.

Kepanikan dan kecemasan hanya menambahkan krumitan bagi terurainya

permasalahan hati, kita tahu kecemasan dan ketakutan yang berlebihan dapat

menghambat hati untuk merasakan ketenangan. Kekhawatiran dan ketakutan

berlebihan dapat menjadikan ku semakin lalai.

Maka jagalah sekeping hati dengan balutan kesabaran. “Hai orang-orang

yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya

Allah beserta orang-orang yang sabar,” ( Qs. Al Baqarah :153).

Sabar dan tenang telah menjelma menjadi dua sisi bagi sekeping mata hati.

Allah selalu mngingatkan kita agar hati tetap terjaga dengan selalu zikir dan

mengingat Allah. “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi

tenteram.” (Qs. Ar Ra’d:28).


“ Ya Rabbi …

Kau berikanku sekeping hati

Sekeping yang tak mungkin kau hiraukan

Bahkan kau berhak mengubah-ubah

Sekeping hatiku ini

Dan bahkan kau berhak merebut hatiku ini

Ya Rabbi …

Kesadaranku berubah menjelma

Menjadi sebuah yang mungkin tidak kau inginkan …

Dan mungkin yang tidak kau harapkan

Apa yang harus kusampaikan kepada-Mu

Ya Rabbi …

Dengan kau memberiku sekeping hati

Itu mungkin mebuatku tidak sadar akan cinta-Mu

Ya Rabbi …

Sentuhlah hatiku agar sadar akan diri-Mu


Salahku

Terkadang kita merasakan penyesalan yang luar biasa, kita harus berdiam

tanpa berbicara sedikit pun, bingung harus melakukan apa, merasakan sesak yang

luar biasa menangis dikala sepi, Membuat kita tak terarah.

Jika tangisan, ratapan dan ekspresi tegang yang senantiasa terjadi dalam

keluarga, ini justru suasana menjadi makin tidak baik, masing-masing merasa

tertekan, jenuh dan bosan. Merasa rumah bukan tempat yang nyaman.

Akhirnya kita semua memilih untuk berada diluar, seraya cari hiburan demi

bisa tertawa untuk puaskan kebutuhan fitrahnya. Sebab kau tahu sebagian orang

tertawa itu udah kayak NKRI. Harga mati. Kalau tidak dapat di rumah, mereka

cari sendiri di luar, maka selayaknya kita bangun rasa penyesalan kita dengan

selalu mengkomunikasihkan perkara yang terlewatkan agar terbangun konsep

hadirkan tawa gembira saat bersama.

“Aku hanya sekeping hati

Yang berharap bisa menggapai cintamu

Apa cintaku salah”?

Apa hati ini salah”?

Apa yang sedang aku pikirkan


Bahwasanya cinta itu tak kau tangkap

Apa sebodoh itukah aku”?

Sampai aku salah menempatkannya

Aku tersenyum jika hati ini salah

Karena hal itu membuatku belajar

Bahwannya cinta itu tak salah

Tapi yang salah itu menempatkannya


Pernah Terluka

Melukai tapi tidak menyadari …

Memaafkan orang-orang yang pernah bersalah kepadamu, sebagaimana

engkau juga ingin dimaafkan. Lupakanlah kesalahan orang-orang yang

mungkin pernah dilakukan kepadamu, sebagiman kesalahanmu juga

inginkan dilupakan.

Belajarlah menyelami perasaan orang lain yang ingin engkau sakiti,

atau ingin engkau cela, atau ingin engkau tuduh atau lainya. Agar engkau

merasai betapa terluka itu sangat menyakitkan.

Bersyukurlah atas apa yang telah engkau miliki sehingga keberkahan

akan selalu bersamamu.

“aku sadar akan luka itu

Aku pun bersyukur akan luka itu

Kau tahu luka itu mengajarkan aku

Akan sebuah cerita yang harus aku pahami

Banyak hal yang aku pahami dari luka itu


Luka itu mengizinkan aku untuk tetap kuat

Luka itu mengajarkan aku akan sebuah harapan

Luka itu mengajarkan aku sebuah kata

Yaitu sebuah kata ikhlas …

Mungkin kata luka itu sedikit menjelma

Menjadi sebuah kata yang tak harus dipahami

Tapi kata luka itu aku ubah menjadi keikhlasan


Matahariku Menghilang

Dulu mungkin kita pernah saling bersamai sampai berusaha untuk

beribadah kepada-Nya dengan baik, mulailah dari yang kecil, mulailah dari

yang dekat, mulailah sekarang juga untuk berusaha berubah untuk taat

kepada-Nya.

Ikhlas itu bagai matahari yang selalu menyinari bumi tiap hari tanpa

berharap balas sedikit pun. Selalu mendatangkan kebermanfaatan bagi

semua makhluk di dunia ini. Sebenarnya ikhlas dari hati yang paling dalam

mampu mempengaruhi banyak hal.

Jika kau kehilangan matahari terbaikmu, maka jadilah matahari

untuk orang lain dan berikan yang terbaik, dan cobalah untuk memberikan

banyak cahaya ke orang banyak.

“ Sebuah cahaya yang mulai redup

Sebuah pengakuan yang menjelma

Sebuah harapan semakin hilang

Sebuah kemauan yang sedikit mulai hanyut

Aku tak sadar sedikit demi sedikit


Matahari yang menyinariku mulai menghilang

Entah karena aku kurang menjaganya

Entah karena aku mulai tidak memperhatikannya

Aku sadar semua yang terjadi akan mudah

Menghilang …

Aku sadar matahari yang menghilang itu

Akan tergantikan …

Dengan matahari yang lebih menerangiku


Sesuatu yang Berbeda

Kita lupa akan sesuatu yang berbeda, Ada hal yang sangat penting

dan mendesak yang kita semua harus lakukan, pertama, meminta ampun

pada Allah lantaran kita menyadari manusia tak ada yang steril dari dosa,

dan kedua memastikan ada jalan yang bisa kita tempuh untuk masuk ke

dalam tempat terbaik Allah.

Perjalanan terbaik yang Allah berikan, untuk mengubah sesuatu yang

berbeda, memberikan pengizinan terbaik agar tidak membebani perkara

yang bukan jalan yang Allah kasih.

Beruhasa bersuka rela dalam sesuatu yang berbeda dari yang kita

harapkan, karna sesuatu yang tidak sesuai ekpetasi akan melukai hati.

“ Hei …

Aku melihat sesuatu yang berbeda

Akan dirimu

Dari banyaknya yang aku lihat

Ada sesuatu yang aku kagumi

Sebuah perbedaan yang membantu


Lebih ingin melihatmu

Kau tahu apa yang berbeda

Kau begitu menengkan hati

Sampai terlihat sejuk memperhatikanmu

Aku hanyut di dalamnya

Sampai aku berpikir

Ya Rabbi, jagalah mata dan hatiku ini

Jangan biarkan aku hanyut di dalamnya

Kau lebih memahami hatiku

Jagalah pandanganku

Dan jagalah hatiku ini

Dalam berpikir yang tak pantas


Di Tepi Kesunyian Hati

Terasa tapi tak tahu itu apa. Engkau mengetahui kadar keuntungan

dalam mengamalkan, kemudian engkau justru mengamalkan selainnya .

engkau merasakan sakitnya kesunyian dan kemudian engkau tidak mencari

ketenangan dengan mentaatinya.

Engkau merasakan tekanan dalam hati tatkala membicarakan selain

ucapan-Nya dan pembicaraan tentang-Nya, kemudian engkau tidak

merasakan kerinduan untuk memperoleh kelapangan dada dengan berdzikir

dan bermunajat kepada-Nya.

Dan yang lebih mengherankan dari semua ini adalah pengetahuanmu

bahwa yang engkau miliki mestilah karena pemberian dari-Nya, namun

engkau malah berpaling dariNya. Dan pada perkara-perkara yang dapat

menjauhkanmu dariNya, engkau justru menyukainya.

“ Aku bertepi di kesunyian hati

Aku bertepi di gelapnya malam

Aku bertepi di setiap kesendirianku


Aku bertepi disetiap langkahku

Apa yang harus aku sampaikan

Di setiap tepian, aku hanya bisa merenung

Di setiap hamparan luas aku berpikir

Aku tak seharusnya seperti ini!

Dan yang aku pikirkan …

Dari setiap tepianku itu

Aku hanya memikirkan cinta Sang Rabb-ku

Karena Dia tepian pertama dan terakhirku


Mengetuk Pintu Hening

Dalam hening ku meminta, kadang sepatah kata yang mencurigai

membuat kita sakit hati sampai di dalam hening terasa sekali menyakitkan

sikap ceria dan kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata.

Benarkah kata-kata bisa begitu menyakitkan hingga sampai ke hati kecil

kita.

Kita tidak lemah, dan kata kata mulai menjadi tidak apa apa, hati

dalam hening sangat begitu sensitive, tinngi hati membuat harga diri gengsi

keinginan untuk dihargai dan lain sebaginya.

Jika kita mau jadi kuat, belajarlah untuk rendah hati setiap saat,

maka kata yang tidak bagus kita bisa menerima didalam heningnya.

Kerendahan hati membuat kita tenang, hening namun tegar bagai

samudera, rendah hati membuat kita bebas leluasa.

“ Aku mengetuk di setiap keheninganku

Dalam gelapnya malam

Keheningan itu selalu menyapaku

Padahal keheningan itu hanya bagian dari ceritaku


Aku terpaku di setiap keheningan itu hadir

Aku sadar di setiap ketukan dalam keheninganku

Dia sedang ingin berdekatan denganku

Aku tak ingin menghiraukan setiap ketukan itu

Karena yang aku pahami

Setiap ketukan itu mebawa arti

Yaitu arti yang mengajarkan aku

Agar tetap selalu bersyukur di dalam

Keheninganku
Cinta dan Kebohongan

Kita membutuhkan kelembutan. Kelembutan yang terkadang seperti

kata-kata manis nan lembut, merajuk, rindu , memuliakan dan

menghangatkan ketika berdiskusi. Kelembutan seperti itu sangat besar

pengaruhnya dalam kehidupan berdampingan.

Karena kelembutan-kelembutan itu bisa membuat kita nyaman,

tenang dan bahagia. Bahkan dengan kelembutan dalam tutur kata, sikap

dan perilaku dapat mengurangi rasa lelah dan penat dari pekerjaan,

mengurangi fikiran yang semrawut karena banyak masalah yang kita

temui.

Jadi cinta dan kebohongan itu beda tipis, kita bisaberbohong untuk

kenyamanan satu belah pihak, agar bisa berdampingan, agar bisa menerima

satu sama lain dalam keadaan tertentu. Berusaha menjadi yang terbaik

agar timbul cinta terbaik.

“ Cinta itu sebuah anugerah

Yang diberikan Sang Rabbi kepada mereka yang memahami

Arti cinta itu …


Cinta tak harus dengan kebohongan

Karena cinta mengajarkan kejujuran

Sebuah arti yang kadang tidak kita pahami

Cinta mengajarkan kita untuk tenang

Cinta mengajarkan kita untuk menjaga

Cinta mengajarkankita untuk melepaskan

Cinta membawakita, lebih dekat dengan Sang Pencipta

Karena kita akanmenyadari bahwasannya cinta itu

Hanya milik pencipta-Nya …


Hari Baru

hari ini hari yang kita tunggu sebagian perempuan, hari baru yang

mungkin belum bisa kita dapatkan dengan cepat. Kita menginginkan hari

tebaik ini untuk bersama dengannya. Hari yang di impikan sebagian besar

seorang perempuan. Berusaha mengatasi perasaan tanpa memburui diri.

Wahai diri terbaik, jadilah menjadi baik agar dipertemukan dengan

hari baru, hari yang ditunggu-tunggu olehnya.

“ Hari ini …

Hari dimana setiap episode itu berjalan

Hari baru tanpa kusadari, hari itu telah mulai

Hari dimana aku menatap ke depan dengan penuh harapan …

Hari dimana aku harus jauh lebih baik

Hari dimana aku harus lebih memahami sebuah perjuangan

Hari dimana banyaknya pembelajaran


Di situ aku akan mengerti

Dimana hari yang jauh lebih baik

Dan dimana hari yang hanya membuatku pada kesia-siaan

Karena yang kupahami setiap hari adalah tanggung jawab


Kenapa Tak Bisa”?

Apa yang harus dilakukan oleh seseorang yang hatinya lebih condong

untuk berbuat keburukan dan setiap ia berusaha meninggalkannya. Ia

kembali mengulanginya”? .ketika kita menginginkan kebaikkan maka

dekatilah kebaikkan itu.

Hendaknya kita menjahui segala sarana yang mendukungnya untuk berbuat

dosa, terkadang sebabnya bisa dari teman-teman buruk yang selalu

mengajaknya untuk berbuat dosa, terkadang sebabnya juga bisa karena

melihat hal-hal yang menggiurkan.

“ Apa yang tak bisa kupahami

Menurutku apa yang aku lakukan

Pasti bisa …

Karena setiap langkahku

Selalu ada nama-Nya di hatiku

Nama itu selalu kuselipkan

Nama itu selalu memberi arti


Karena Dia aku bisa …

Kau yang mengajarkan aku

Akan ketidak mampuanku

Kau mengajarkan aku

Akan sebuah arti yang tak bisa

Menjadi bisa …
Terkekang Masa Lalu

Terkadang kita hanyut dalam dekapan masa lalu, kita lupa akan

kehidupan di masa depan, kita berpikir sempit yang membuat kita sedih.

Bila berkaitan dengan masa yang akan datang ia akan melahirkan

kecemasan yang luar biasa.

Maka kita hendaknya memohon kepada Allah agar menghilangkan

semua hal yang tidak disukai hati, Baik yang berkaitan dengan masa lalu,

sekarang, maupun yang akan datang, sehingga hati menjadi jarnih mudah

menerima kebenaran.

Tetaplah bersemangat untuk kehidupan kita, sebagaimana sabda

Rasulullah bersabda “Bersemangatlah atas perkara yang bermanfaat

bagimu, mintalah pertolongan Allah dan janganlah engkau melemah.” (HR.

Muslim)

Jangan diingat masa lalu, karena sudah menjadi sejarah, di ingat

untuk evaluasi, jangan cemas masa akan datang, karena belum terjadi.

“ Aku berpikir, apa aku …

Sedang terkekang oleh masa laluku”?


Sepertinya tidak, bahwasannya masa lalu itu

Banyak arti tersendiri …

Masa lalu itu mengajarkan aku

Akan sebuah masa depan

Yang akan hadir perlahan-lahan

Sebuah kenyataan yang hadir

Dimana aku harus lebih memahami

Tidak semua masa lalu itu menjerumus

Pada kehancuran …

Masa lalu itu mengajarkan akan sebuah harapan


Sebatas Angan Belaka

Tidakkah kita melihat bagaimana kita menghidupkan waktu

kita,dengan apa kita mengisinya, dan dengan apa hidup kita akan

ditutup”? kita hanya perlu memastikan apa yang sedang kita pikirkan, apa

perkara hati lagi, atau hanya sebatas himbauan.

Kita lupa sepertinya perkara hati tidak akan ada haibs-habisnya,akan

terus bersangkutan kapan pun, apa kita percaya kita sendiri yang

menyebabkan hati kita ini berangan-angan sepanjang hari sampai kita lupa

batas perjanjian kita dengan Rabb kita.

Pikirkan dan berhentilah untuk berangan yang hanya menimbulkan

sebuah prasangka, dan menjerumuskan kita untuk merasakan kekecewaan

yang sangat besar, jadi cukup sebatas angan belaka.

“sebuah angan-angan sedang menyapaku

Kau tahu angan-angan apa yang sedang menyapaku”?

Kau tahu apa yang sedang aku pikirkan

Tentang angan-angan yang sedang hadir itu”?

Angan-angan itu sedang mengetuk hatiku


Angan-angan itu sedang mengetuk pikiranku

Ada apakah dengan angan-angan ini

Aku tak mengerti kenapa hadir angan-angan itu

Jangan biarkan angan-angan ini hanya sebuah sentuhan …

Jangan biarkan angan-angan ini membuatku lupa

Jangan biarkan angan-angan ini berubah

Berubah menjadi angan-angan yang tak mungkin sampai …

Tapi aku sadar angan-angan itu

Sebuah harapanku kepada Sang Rabbi

Dia yang akan selalu memberiku

Karena jalan-Nya adalah jalanku


Sepertiga malam

Sadar tidak ketika kita tiba-tiba terbangun disepertiga malam”?

disitu Allah sedang ingin di sapamu, kau tahu itu sebuah sapaan yang

mahal dan berharga, sangat beruntung orang yang mendapatkan sapaan

dari Allah di sepertiga malam-Nya. Kita akan merasakan kebahagiaan yang

luar biasa, kebahagiaan hati, ketentraman jiwa dan ketenangan yang sejati.

Sapaan yang Allah kasih itu bukan ditunggu, menunggu kita sadar

dahulu”? atau menunggu kita paham akan kode yang Allah kasih. Sapaan

itu di jemput dengan segera, karena jangan sampai sapaan itu terlewatkan

begitu saja.

Bersungguh-sungguhlah di sepertiga malam-Nya, karna semua akan

menjagamu dari tipu daya dunia, sambutlah sepertiga malam-Nya dengan

penuh cinta, sebutlah apa yang sedang kita langitkan, insyaAllah akan Allah

kasih jalan yang terbaik.

“ Di malam yang begitu sunyi

Ada yang sedang menyentuhku

Dengan sentuhan lembutnya


Dimana aku hadir di malam-Nya

Dimana aku harus memanjakan diriku

Dengan doa-doaku …

Dimana aku harus berdekatan di setiap malamnya …

Dimana aku menginginkan kecemburuan

Kecemburuan mereka kepadaku

Karena aku selalu berdekatan dengan-Mu

Dimana aku selalu menata hatiku di hdapan-Mu

Disetiap sujud terakhirku …

Hanya air mata yang mampu ku uraikan

Betapa jauhnya aku akan ketidak mampuanku

Terimakasih ya Rabb …

Karena kau yang mampu membuatku jaug lebih baik


Andai Saja

Terkadang kita suka aneh berandai-andai tanpa sesuatu yang jelas,

dipikirkan sampai pusing sendiri. Kau tahu suatu ibadah yang sangat

bernilai di sisi Allah, tapi sedikit wujudnya di tengah-tengah manusia yaitu

hati yang bening yang menjauhkan perkara berandai-andai.

Janganlah engkau bersedih meratapi kebaikanmu. Sebab jika di dunia

ini tidak ada yang menghargaimu, yakinlah bahwa dilangit ada yang

meberkahinya. Hidup kita bagai bunga matahari, padanya terdapat

keindahan yang membuat kita bahagia, namun pada juga terdapat sisi yang

menyakitkan kita.

Tidak perlau lagi mengucapkan “Andai saja” karna apapun yang

ditakdirkan menjadi milikmu akan mendatangimu walaupun sedikit

menyakitkan atau melemahkanmu.

“andai saja aku bisa memilih

Andai saja aku bisa seperti itu

Andai saja aku bisa memahami

Andai sajaaku bisa melihatny


Kau tahukenapa kata andai saja itu muncul”?

Karena harapan itu selalu hadir

Karena keinginan itu selalu hadir

Aku pun bingung kenapa kata andai saja selalu hadir

Bahwasanya aku tak menginginkan kata itu

Karena kata itu membuatku lupa

Akan sebuah takdir Rabb-ku …

Aku sadar kata andai saja itu hanya sebuah kata

Yang tak perlu aku hiraukan

Karena aku yakin …

Janji-Nya jauh lebih sempurna

Begitupun dengan takdir-Nya


Ingin dan Tak Ingin

Kita sering kali mendapatkan yang kita miliki, tapi terkadang pula

Allah memberikan kita sesuatu yang tidak kita inginkan,disitu kita

diajarkan menerima, tidak semua yang kita inginkan kita dapatkan.

Adakalah nya kita mendapatkan yang tidak sesuai keingan kita.

Jika kita berkeluh kesah maka takdir Allah akan tetap berjalan

kepada kita, sedangkan kita mendapatkan banyak pahala dari-Nya.

“aku tak sadar akan keinginanku

Aku mengingikan sesuatu yang tak mungkin

Aku tak mengerti apa keinginan itu benar atau tidak

Aku tak sadar sepertinya diriku belum menyadari

Apa yang aku nginkan untuk sekarang

Mungkin sepertinya ingin tak ingin

Aku hanya berharap …

Keinginanku adalah harapanku

Tapi sepertinya ada keraguan diri keinginanku


Ya Rabbi …

Kau yang memberiku keinginan dan harapan

Tapi ada apa dengan diriku

Kenapa setiap keinginan itu membuatku tak ingin

Hanya satu satu harapanku

Bantu aku menetapkan keinginanku


Inilah Caraku Mencintaimu

Karena cintaku kepadamu, aku sadar ketidak mampuanku untuk

berdekatan denganmu. ketika aku menyukai seseorang, yang bisa aku

lakukan hanya berdoa, memintamu langsung kepada pemilik-Nya

melangitkan syair cintaku kepadamu, membuat langit terheran-heran

mendengar rintihanku meminta yang terbaik dari sisi-Nya.

aku sadar sekalipun aku mendekatimu, aku tidak akan mendapatkan

apa-apa, perkara hati hanya Allah yang mempu membolak balikannya, dan

aku coba melangitkan semuanya disepertiga malamku, dan kau tahu ini

adalah cara terbaikku memintamu kepada-Nya.

Allah menguji keikhlasan dalam kesendirian dan keramaian. Allah

memberi kedewasaan ketika masalah berdatangan. Allah melatih ketegaran

dalam kesakitan dan Allah menguji kedatanganmu untuk aku yang tak bisa

apa-apa dalam perkara hati, sampai aku menyerahkan semuanya kepada

Allah di langit malam-Nya.

“Aku tahu di setiap heningnya malam

Hanya satu yang kutuju

Yaitu berada didekatmu yang jauh


Aku sadar akan ketidakmampuanku

Aku memilih untuk diam dalam banyaknya

Berbicara …

Aku memilih melihatmu dari kejauhan

Aku memilih untuk menata hatiku dengan benar

Aku memilih untuk selalu berdekatan dengan-Nya …

Kau sadar dari banyak aku memilih diam

Aku belajar akan cinta ikhlas yang Allah berikan

Aku belajar dari setiap langkahku

Mungkin inilah caraku mencintaimu dalam diam


Tak Lagi Gelap Masa Itu

Berpikir keras namun pasti, setiap perjalanan itu melaju ke depan.

Begitulah tabiat waktu. Ada masa lalu yang akan menjadi kenangan. Ada

sejarah hidup yang kita tinggalkan. Tak hanya yang indah saja tetapi

kepahitan yang kita rasakan pun masih di ruang ingatan kita. Ada juga

yang terlupa dari memori kita.

Ada kenangan yang sangat pahit biasanya mudah kita ingat kembali

bahkan bisa secara runtut kita mengulas kisahnya. Bahkan ada yang sampai

membekas jadi trauma. Tak mudah menghapusnya, namun kita harus

belajar mengikhlaskannya.

Bagi kita bekas-bekas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat

dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu masukkan

kedalam kotak simpan dengan baik diikat dengan tali yang kuat dalam

ruang yang gelap yang tak tembus cahaya.

Kita coba kembali memperbaiki masa yang lalu, menjadi lebih

bermakna dengan perkara yang baik, dan membantu kita untuk selalu

berkembang menjadi pribadi yang baik.

“Masa itu mulai berubah …


Dimana masa yang menurutku mulai redup

Masa itu kembali …

Kembali dimana aku merasakan sinarnya

Aku sadar ada saatnya gelap itu berada di sisiku

Dan ada saatnya gelapnya itu,

Memberiku banyak hal

Dimana aku sadar akan kegelapannya …

Kegelapan itu mengajarku satu hal …

Dimana aku merasa sendiri …

Dan dimana aku untuk bersandar

Dan dimana buat aku memahami akan kegelapan …

Kegelapan itu membuatku

Jauh lebih dekat dengan diri-Nya …

Dan aku bersyukur kegelaan itu kembali

Menjadi sebuah masa yang jauh lebih baik

Masa dimana aku bisa menatap ke depan

Tanpa harus merabanya …


Hidup di Dalam Hatiku

Salah satu nikmat yang diberikan kepada Allah yaitu ke tenangan di

dalam hati, Allah memberi ketenangan didalam hatinya, kau tahu hidup itu

bagaikan angan-angan menginginkan banyak hal, tapi kita tidak sadar

semua itu belum tentu kita dapatkan. Sampai perkara hati pun kita tak

mampu menyelesaikan dengan bijak.

Bersyukur dalam menerima ketentuan-Nya, karena Allah

menyerahkan separuh hatinya yang dapat kau genggam dalam perkara

terbaik, maka berusaha lah untuk menjaga dengan baik. Karna setiap yang

menjaga akan tetap terjaga.

“ Aku bingung akan kehidupanku

Aku tak sadar aku hidup dalam diri

Atau aku hanya hidup di dalam hatiku

Aku merasa hidupku condong akan dirinya

Sampai aku pun lupa akan kehidupan yang lain

Aku merasakan kehidupan itu sendiri

Tanpa aku harus meminta kehidupan orang lain


Aku tak ingin hidupku berada di hati mereka

Karena aku sadar kehidupanku di dalamhati

Mungkin jauh lebih baik

Dari pada aku harus menyentuh hati mereka

Aku lebih baik sibuk dengan kehidupan hatiku


Tiada Terkira

Allah memberikan banyak hal tanpa kita sadar, maka bersyukurlah.

Rasa syukur senantiasa ada dihati kita yang mampu bertafakur, bila

karunia hadir tak aka nada hati yang takabur. Hidup pun jauh dari sifat

kufur, perjalanan hidup pun senantiasa tertata dan teratur.

Maka bersabarlah, sabar itulah yang mengajarkan kita semakin tegar.

Dan sabarlah yang membuat kebaikan senantiasa ditebar, semangat pun

tak ada kata yang memudar.

Maka ikhlaslah, itulah pribadi yang berkelas dalam menjalani dunia

yang serba terbatas. Akan mendapkan kemuliaan dihadapan Allah yang

kasihnya tiada bisa terbalas.

“ Aku tersenyum menatap ke depan

Entah apa yang sedang aku rasakan

Tapi kau Maha Tahu …

Dan Kau Maha Memahami segala isi hatiku

Ya Rabbi …
Betapa bahagianya aku tak terkira

Betapa bersyukurnya aku …

Merasakan indahnya ciptaan-Mu

Begitu baiknya Engkau terhadapku

Kau memberiku mata untuk melihat

Kau memberiku tangan untuk menggenggam

Kau memberiku nafas untuk hidupku

Kau memberiku kaki untuk melangkah

Segala yang kau beri taka da yang sia-sia

Aku bersyukur atas segala nikmat yang kau beri

Kau selalu memberik banyak hal untukku

Yang terkadang aku suka melupakan-Mu


Mengukir Usia

Kemana perginya usia, kita sendirilah yang tahu. Lalu kita isi apa

usia itu, lihatlah hasilnya. Bukankah semua ada batasnya”? karena usia,

Allah bersumpah dengannya. Jika lelah berjalan jauh lebih baik berhenti.

Karena usia, keluhmu menjerat lusuh jiwamu. Gundahmu

memudarkan semangat. Resahmu mengubur rezekimu. Dan asamu

menghabiskan masamu. Semua tak ada gunanya.

Saat kita menyadari bahwa usia adalah sesuatu yang paling berharga,

maka sudah menjadi kewajiban memanfaatkan usia tersebut untuk berbuat

kebaikkan.

Kita berjalan berbekalkan iman, untuk menyusuri singkatnya

kehidupan. Meski kita tak pernah tahu apa yang ada dihadapan. Dan

kekuatan iman yang kita jadikan sebagai sandaran dalam menyelesaikan

perjalanan. Menguatkan asa bagai mengukir diatas batu. Sesulit apa pun

tetap berjuangg dan tak pernah kenal jemu.

Tak ada yang mustahil dalam dunia ini jika ada kata usaha, karena

sesungguhnya mustahil itu tidakada. Keterbatasan diri untuk mengetahui

yang takpasti mengajarkan pada kita untuk senantiasa dalam penjagaan.


Dalam mengukir usia meski beralas keraguan, meski beratap ketidakpastian.

Tetap melangkah menjemput cita dengan berbekal keimanan.

“ Setiap langkahku selalu kuukir akan usiaku

Aku tak tahu sampai kapan usia ini berada di sisiku

Terkadang setiap usiaku bertambah

Aku selalu berpikir …

Apa usia yang sudah berjalan ini selalu membawa manfaat”?

Tak tahu diriku …

Aku selalu memikirkan manfaat itu

Memikirkan setiap langkahku

Memikirkan setiap ucapanku

Ya Rabbi …

Biarkan usia ini menjelma menjadi sentilan

Agar aku sadar akan kehidupan yang kau beri

Agar aku sadar akan sentilan usiaku

Ya Rabbi …
Akan kuukir setiap langkahku dalam kebaikan
Seutas Pelangi

Tidak ada sesuatu perkara yang berlaku di dunia ini dengan sia-sia.

Semua sudah ada yang mengaturnya, pasti ada hikmah di balik semua itu.

Mungkin hari ini kita mengalami hari yang kurang baik, itu karena kita

hanya melihat dari salah satu sisi dunia saja.

Coba kalau kita melihat dari sisi yang lain, kita akan dapat menemui

pandangan dan hikmah yang berbeda. Seutuas pelangi pun tidak akan

pernah terlihat kalau kita merasa paling hebat.

Kadang Allah sembunyikan matahari, Dia datangkan petir dan kilat,

kita menangis dan bertanya-tanya kemana hilangnya sinar matahari.

Ternyata Allah hendak hadiahkan kita pelangi yang indah.

“Aku membanyangkan tentang seutas pelangi

Yang mulai menjelma …

Kau tau sutas pelangi itu menjelma menjadi apa”?

Seutas pelangi itu menjelma menjadi keindahan

Keindahan dimana aku merasakan tenang


Dimana merasakan indahnya memandang

Dimana aku merasakan keindahan warnanya

Seutas pelangi itu mengajarkan aku akan kehidupan …

Yaitu mengajarkan aku akan ketenangan

Mengajarkan aku akan keindahan

Mengajarkan aku akan warna-warni hidup

Mengajarkan aku akan menerima setiap utasan-Nya


Seharusnya Indah

Allah memberi keindahan dengan banyak cara, salah satunya

memberikan kita sahabat yang mampu membawa kita lebih mengingat

Allah, sahabat kita adalah pasangan yang selalu mengajarkan kita akan

sebuah hak dan kewajiban. Bukankah itu amat indah”?

Apa kita paham mengenai Pasangan adalah sahabat “? Dialah orang

yang senantiasa membantumu, yang senantiasa menasehatimu, yang

senantiasa mengingatkan mengenai Allah, yang senantiasa berbagi ilmu

denganmu, yang senantiasa membersamaimu saat senang dan susah, yang

senantiasa mendo’akanmu itulah dia pasangan yang menjadi sahabatmu

dunia dan akhiratmu.

“Aku bertanya akan keindahan

Tapi taka da satu pun

Yang membenarkan akan keindahan

Yang aku pahami akan keindahan itu seperti warna

Karena warna akan terlihat indah

Jika sentuhannya sesuai


Aku sadar keindahan yang ada dimataku

Belum terlihat indah akan sinarnya

Mungkin seharusnya indah

Tapi keindahannya belum menyentuh mataku

Aku ingin keindahan itu seperti sinar matahari

Yang selalu membawa kecerahan di setiap langkah


Persimpangan Hati

Dipersimpangan yang begitu luas dan tak terarah, mulai ku temui

banyak hal, kebingungan dan terombang-ambing dipersimpangan jalan

diantara dua jalan. Sebenarnya aku telah mengetahui dan meyakini

kebenaran serta mengetahui jalannya hatiku.

Akan tetapi pintu-pintu keburukan terbuka lebar dihadapanku. Aku

berdiri di depan persimpangan barbagai macam gelombang fitnah ini dalam

keadaan bingung dan tidak mengetahui, apakah semua pemikiran dan

tingkahku benar. Ataukah malah melenceng, maka jadilah aku bimbang dan

terguncang dalam menentukan pilihan, sehingga terkadang aku mengikuti

hati kecilku dan terkadang pikiranku.

“Sebuah persimpangan jalan yang kutujuh

Aku berhenti di setiap persimpangan

Tak ada satu persimpangan membuatku untuk berhenti …

Tak ada persimpangan yang membuatku menetap

Aku belum menemukan persimpangan hatiku

Aku melangkah setiap persimpangan


Aku berdiri di setiap persimpangan

Ya Rabbi …

Jika kau mengizinkan aku untuk berhenti

Tahan aku di persimpangan yang jauh membuatku lebih baik …

Aku yakin setiap tahanan-Mu

Membuatku jauh lebih baik …

Izinkan aku untuk berhenti di persimpangan hatin-mu


Embun Penantian

Penantian itu seperti berada dijalan ketidak pastian namun kita

sangat menikmati penantian itu, dan kita pun lupa bahwa setiap penantian

pasti ada ketidak adilan. Jangan merasa penantian kita selamanya sebab

semua penantian pasti memiliki batas tenggangnya.

Allah sudah memiliki jadwal penantian kita, kapan kita harus

berhenti kapan kita harus menetap, persiapkan diri saja sebaik-baiknya,

kita semua dapat gilirannya detik demi detik. Tenang Allah sudah

merancang penantian kita ini benar atau tidak. Jadilah seperti embun.

Memberikan uap dingin agar tetap terjaga.

“ Aku seperti embun

Yang hanya bisa dilihat oleh kasat mata

Aku sebuah embun yang hanya dapat menanti

Yang mengkin hilang dengan sendirinya

Embun mudah menghilang pada saat cuaca menghangat

Embun mudah hadir akan sesuatu

Tapi aku akan selalu hadir disetiap malam-Mu


Aku akan selalu tetap menanti

Di setiap malam-Mu …

Ya Rabbi …

Aku ingin bertanya pada-Mu

Apa aku boleh selalu hadir untuk berdekatan dengan-Mu”?

Apa aku boleh menanti untuk bisa bersama-Mu

Aku ingin menjadi embun yang menanti ridho-Mu …

Aku ingin menajdi dekat dengan-Mu

Aku ingin membuat merekacemburu akan penantianku …

Aku ingin mereka resah akan kedekatanku pada-Mu


Yang Kau Tahu

Jangan pernah meremehkan dirimu. Allah memberikanmu hidup

bukan karena kamu membutuhkannya, tapi karena banyak yang

membutuhkanmu. Jangan hiraukan mereka yang menjelekkanmu. Siapa

dirimu hanya engkau yang tahu, engkaulah yang menentukan, bukan

mereka.

Bersyukurlah, karena Allah telah menunjukkan bahwa mereka

mengajarkan arti kesabaran padamu. Jangan buang energimu untuk

membalas. Karena Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk dilakukan.

Dimaafkan atau dihukum itu urusan Allah yang Maha Tahu.

Percayalah, sesuatu yang dimulai dengan kebaikan akan menghasilkan

kebaikan. Namun jika hasilnya belum baik, maka itu bukanlah akhir

perjalananmu. Jangan pikirkan mereka yang tak tahu siapa dirimu, karena

sebenarnya mereka hanya iri dengan pribadimu yang lebih baik.

“ Apa yang kau tahu akan diriku”?

Apa yang kau tahu akan kehadiranku”?

Apa yang kau tahu tentang kebersamaanku”?


Apa yang kau tahu akan cintaku”?

Aku yakin kau jauh lebih tahu

Aku yakin kau lebih paham

Aku yakin kau jauh lebih mengerti

Aku yakin kau begitu tahu aku

Kau tahu di setiap sujud terakhirku

Itu hal-hal yang membuatku bahagia

Karena di situ aku merasa lebih dekat dengan diri-Mu

Karena aku yakin Kau Maha Tahu


Jika Kau Cinta Aku

Ketika kamu mencintai seseorang, kamu pasti ingin orang yang kamu

cintai berada di jalan yang benar, maka dekatilah pemilik hati-Nya, karna

aku yakin kamu ingin dia selalu hidup di jalan yang benar. Kamu juga ingin

mencintainya secara benar. Begitu bukan”?

Jika kamu mencintai seseorang, kamu juga ingin memberikan yang

terbaik untuknya. Semua yang terindah untuknya. Sesuatu yang disukai

oleh orang yang kamu cintai, pasti kamu akan usahakan untuk

memberikannya. Itulah keindahan dalam cinta.

“Aku bingung akan cinta

Aku tak mengerti akan cinta

Aku tak paham akan cinta

Aku tak dapat menangkap cinta

Kau tahu kenapa aku tak mengerti cinta”?

Aku bingung jika kau mencintai aku

Apa yang akan terjadi …


Bahwasanya aku tak mengerti cinta itu

Jika kau cinta aku …

Sentuhlah pemilik hatiku

Berdekatlah dengan pemilik hatiku

Kau tahu siapa pemilik hatiku”?

Dialah Allah yang memberiku hati

Yang dapat membolak-balikan hati

Dialah yang mampu mengubah apapun

Dialah yang mampu menyatuhkan hati


Karena Dirimu

Diantara semua alasan tentang dirimu, alasan inilah yang paling kuat

bahwa aku memilihmu untuk selalu berdekatan dalam perkara yang baik.

Betapa pentingnya menata niat pada seluruh urusan. Hidup ini berjalan

dari ujian keujian yang lain. Dari takdir satu berpindah ke takdir yang lain.

Tanpa terasa kita telah melalui dengan baik atas bimbingan dan kasih

sayang Allah.

Karena dirimu aku lebih senang berdekatan dengan-Nya, Karena

Allah tempatku mengadu ternyaman, menyerahkan perkara mu kepada-

Nya, aku tak paham akan dirimu, ingin sekali berdekatan denganmu tapi

tak mampu aku melakukannya, cukup Allah yang selalu berdekatan

denganmu dan aku mendoakanmu yang terbaik.

“Kau tahu karena dirimu aku ingin berdekatan

Karena dirimu aku ingin memahamimu

Karena dirimu aku ingin jauh lebih baik

Karena dirimu aku ingin selalu bersamamu

Karena dirimu aku belajar akan sebuah


Ketenangan …

Karena dirimu aku paham akan ayat-ayat-Mu

Karena dirimu aku ingin selalu membaca

Ayat-ayat cinta-Mu

Karena dirimu aku jauh bisa memahamimu

Aku ingin selalu berdekatan denganmu

Aku ingin selalu memahamimu

Aku ingin selalu menyelipkan namanya bersama-Mu

Aku ingin karena dirimu aku bisa berdekatan dengannya


Teman Sejati

Waktu tak dapat dibeli. Maka betapa baiknya mereka yang bersedia

meyedekahkan umurnya untuk mengisi hidup dan hati kita, sebagai

pasangan, sebagai sahabat. Bekal utama kebersamaan adalah kesabaran.

Sebab kita tahu, pada kenyataannya perjalanan berombongan selalu lebih

lambat dibandingkan pergi sendiri.

Kita juga harus membangun kesadaran bahwa semua itu harus

memulai karna lebih mudah bukan dengan meminta, melainkan memberi

kita sadar teman sejati yang tulus kadang memang lebih menyebalkan dari

pada musuh yang menyamar. Mereka peduli, sekaligus rese, suka

mencampuri urusan, dan memberi nasehat pada kita yang membuat hawa

nafsu kita uring-uringan. Maka temui lah teman sejatimu dengan cara

terbaik Allah.

“ Aku menanti seorang teman sejati

Teman yang selalu membawaku dalam kebaikan

Teman yang selalu menggenggam tanganku pada

Saat aku melangkah …


Teman yang selalu membawaku dalam ketenangan

Ya Rabbi …

Hanya kepada-Mu harapanku

Pertemukanlah aku dengan teman-teman

Yang tulus …

Teman-teman yang selalu mendengarkanku

Wahai teman …

Jika kau benar teman sejatiku

Kelak kita akan dipertemukan oleh-Nya

Dimana Dia menyatuhkan hatiku dan hatimu

Bukan hanya di dunia tapi kelak di surge-Nya nanti


Waktu yang Dinanti

Belum cukupkah separuh waktu kita berkutat dalam perkara dunia.

Sampai-sampai iabdah pun masih berorientasi padanya. Mungkin berat

untuk jujur dalam hal ini, namun jika kita berkeluh kesah akan sebuah

waktu yang dinanti, itu akan merusak niat baik kita.

Allah menyuruh kita untuk bersabar, maka takdir Allah akan berjalan

kepada kita, sabar adalah ibadah jika kita telah tahu bahwa sabar itu

ibadah maka teruslah bersabar melatih diri kita agar bisa menerima.

Tenang Allah akan memberikan waktu itu dengan rencana terbaik-

Nya, kita cukup mengikuti scenario perjalanan-Nya, karna waktu yang

dinanti akan kita dapatkan atas izin-Nya.

“ Aku menanti waktu itu

Waktu dimana aku akan kebahagian

Waktu dimana aku jauh lebih baik

Waktu dimana aku terasa indah

Apa kau tau apa yang aku nanti”?


Aku menanti kedatanganmu

Aku menanti kau menjemputku

Aku menanti kau membawaku dalam ikatan-Nya

Ya Rabbi …

Aku harap waktu itu hadir atas ridho-Mu

Aku harap kau yang menyempurnakannya

Aku harap waktu yang kunanti tak sia-sia


Percaya Pilihan-Mu

Hari ini aku mengerti bahwa setiap apa yang terjadi semua adalah

kebaikan untukku banyak hal yang dia lakukan untuk menjaga hatiku.

Ternyata benar sebaik-baiknya tempat mencurahkan perasaan cukup

kepada-Nya. Curhatlah kepada Allah SWT dalam doa-doa panjangmu

dalam sujud di salat-salat malammu, dan dalam lantunan tilawah Al

Qur’anmu.

Insyaallah, selain tenang dan ikhlas, Allah SWT pasti memberikan

jalan keluar yang tidak kamu sangka-sangka pilihan-Nya akan kau

dapatkan. Jika kamu ingin berbicara kepada Allah, salat dan berdoalah.

Namun, jika kamu ingin Allah berbicara kepadamu dan menjawab

permasalahanmu, bacalah Al Qur’an. Jangan hanya salat dan berdoa, tetapi

bacalah Al Quran. Curhatmu tidak hanya menjadi satu arah, tetapi akan

menjadi dua arah. Al Quran adalah penyembuh jiwa dan raga bagi orang-

orang yang beriman dan pemberi ketenangan.

“Aku percaya akan pilihan-Mu

Aku yakin akanjanji-Mu


Kau lebih paham akan pilihanku

Kau lebih mengerti akan keinginanku

Ya Rabbi …

Tetapkanlah pilihan-Mu untukku

Agar hati ini terasa akan cintamu

Agar hati ini mampu selalu

Berdekatan dengan-Mu …

Ya Rabbi …

Semua harapanku hanyalah kepada-Mu

Satukanlah hatiku ini dengan hatinya

Agar ridho-Mu bersama aku dan dia


Dalam Lamunanku

Setiap kali teringat kejadian itu, aku berbisik pada diriku “ Tenang,

Allah sedang merancang jalan ceritamu” Allah selalu bersama kita. Cobaan

hidup jika dihadapi tanpa Allah, seperti menyiram luka dengan air lemon,

perih bukan”? namun, jika dihadapi dengan keyakinan kepada Allah,

rasanya seperti meminum air lemon,rasanya asam dan tidak enak. Tetapi

memberi manfaat,

Jika lamunanku tak bermanfaat, maafkan aku karna tak mungkin

seorang yang sedang menunggu tak luput dari lamunan. Menanti jalan

cerita yang luar biasa, hanya aku taksadar Allah sedang merahasiakannya

sementara. Sabarlah sedikit lagi.

“ Dalam sebuah lamunan

Aku tersentak memikirkanmu

Dalam sebuah lamunan …

Aku selalu memilih untuk berdekatan denganmu

Kala lamunan itu menembus hatiku

Terasa tak berdaya diriku


Aku tak paham akan lamunanku

Begitu melekat di hatiku

Apa yang sedang aku lamunkan”?

Ternyata lamunan itu …

Membawaku dalam sebuah cerita …

Cerita akan dirimu dan diriku …


Sebuah Nama

Kamu, hanya harus jujur dengan perasaan kamu sendiri. Membohongi

perasaan hanya akan mengusir ketenangan hatimu akan sebuah nama.

Sedang menghindarinya, akan menghilangkan keleleluasaan yang kamu

punya. Kamu jadi bukan kamu. Kamu ada, tapi sebagian dirimu hilang

entah kemana.

Sebuah nama yang membuatmu terlalu berharap, pikirkan dirimu

yang jelas, kamu pasti tak menyukai dirimu sendiri. Karena kamu tahu

dengan pasti, apa yang kamu lakukan, apa yang kamu ungkapkan adalah

bukan apa yang kamu rasakan.

Memang benar cukup sebuah nama ini ku serahkan kepada-Nya, aku

tak ingin merasakan sakit yang terlalu jauh, aku yakin jika takdirku dengan

sebuah nama ini, Allah akan memudahkan setiap jalannya.

“ Sebuah nama yang mungkin aku tak tahu

Sebuah nama yang mungkin pernah kudengar

Sebuah nama yang membuatku tak ingin tahu tentangnya …

Sebuah nama dimana aku tak mengerti


Aku tak ingin memahami sebuah nama itu

Aku tak ingin mengerti akan arti nama itu

Aku tak ingin tahu nama itu yang hinggap di telingaku …

Aku tak ingin mendengarkan nama itu

Karena aku yakin nama itu akan membuatku sakit

Sakit akan memikirkannya

Sakit akan memahaminya

Sakit akan mengerti akan namanya

Ya Rabbi …

Kau yang tahu akan nama itu

Kuserahkan hati ini …

Agar hati ini tak tersentuh

Oleh nama yang belum Kau ridho-i


Hanya Tersenyum

Menampakkan wajah ceria dan berseri-seri ketika bertemu dengan

seseorang akan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah. Menampakkan

wajah manis di hadapan seseorang akan menyebabkan hatinya merasa

senang dan bahagia, dan melakukan perbuatan yang menyebabkan

bahagianya hati seseorang adalah suatu kebaikan.

Bukankah tersenyum itu hanya menambah kesusahan buat kita, saat

kita tersenyum karena banyak hal yang tidak bisa kita sampaikan, ketika

mencemaskan sesuatu yang tidak kita sukai, maka itu akan menjadi

boomerang untuk kita.

Nyatanya senyumanku ini hanya akan menarik perhatian ku saja,

tidak terarah dan tak tahu harus seperti apa. Menerima yang tersampaikan

menahan dengan senyuman. Merintih dengan senyuman terbaik.

“ Aku hanya tersenyum melihatmu dari kejahuan

Aku hanya tersenyum mendengarkan namamu

Aku hanya tersenyum pada saat kau muncul dihadapanku

Aku hanya tersenyum setiap sikapmu


Kau tahu kenapa aku hanya tersenyum”?

Kau tahu kenapa aku hanya tersenyum

Mendengar namamu”?

Kau tahu kenapa aku hanya tersenyum dihadapanmu”?

Kau tahu kenapa aku hanya tersenyum setiap sikapmu”?

Karena itu bagian dari ceritaku

Karena itu bagian dari sikapku

Karena itu bagian dari kekagumanku

Karena itu bagian dari cintaku kepada Rabb-ku


Sebuah Hamparan

Tak ada yang lebih indah sealigus berbahaya daripada sebuah

hamparan, sebuah hamparan yang membuatku tersentak memikirnya,

sebuah hamparan yang membuatku memahami sikapmu terhadapku,

sebuah hamparan yang menjarkanku sebuah perkara tentang

tanggungjawab ku terhadap Tuhanku sebuah hamparan yang mulai

kupahami.

Sedari dulu, aku selalu ingin menikmati sebuah hamparan itu yang

membantuku menjadi akan rasa syukur, hamparan yang Allah kasih

membantuku memahami arti nikmatnya dan membantuku menikmati

indahnya menatap kedepan dan membantuku akan indahnya berharap

hanya kepada-Nya.

Kau yang memberiku mata untuk mensyukuri banyak hal, kau yang

memeberiku nafas untuk menimati setiap hembusan angina, kau yang

memberiku kaki untuk melangkah di setiap hamparan, kau yang

memberiku harapan di sestiap hamparan yang ku lihat.

“ Hamparan ini membuatku terlena

Hamparan ini sungguh membuatku menjadi terpencil


Hamparan ini sungguh membuatku ingin pergi

Hamparan ini terlalu luas untuk kubayangkan

Ya Rabbi …

Bantu aku untuk menutup semua hamparan luas ini …

Bantu aku untuk pergi jauh dari hamparan ini …

Bantu aku untuk mengubur semua harapan ini

Karena hamparanini membuatku menjadi tak berdaya

Hamparan ini menjadi membuatku lelah

Hamparan ini menjadi membuatku sombong

Hilangkanlah semua ini yang membuatku lelah

Ya Rabbi …

Bantu aku agar aku bisa menjaga setiap hamparan yang kau beri
Bersamamu

Jika bersama-Mu aku menjadi lebih baik berarti Allah meridhoi

jalanku. Aku menengadahkan kepala menatap langit dari sisi tirai jendela

yang kusibak. Langitnya masih membiru gelap, belum menjemput fajar.

Mulai kuperhatikan hingga air di dalam mataku tak jadi jatuh. Udara

sepertiga malam yang rutin kujemput sungguh menenangkan.

Sejuknya tenangkan batin. Hawanya mengingatkanku bahwa Ar-

Rahman tengah memeluk hambanya hambanya yang senantiasa bersujud

pada-Nya. Semakin lama, aku semakin tegar hingga memberanikan diri

keluar dari balik kamar, lalu bersimpuh menunggu fajar.

“ Bersama-Mu aku tenang

Bersama-Mu aku belajar

Bersama-Mu aku menata

Bersama-Mu aku menanti

Bersama-Mu di setiap langkah kebaikan

Bersama-Mu di setiap heingnya malam


Bersama-Mu di setiap taka da harapan

Bersama-Mu di setiap tak ada lagi yang menolong

Kau selalu bersamku di setiap sujut terakhirku

Kau selalu bersamaku disetiap aku butuh pertolongan

Kau selalu bersamaku di setiap harapan itu taka da

Kau selalu bersamaku di setiap hari-hariku dan hatiku


Gelapnya Malam

Di dunia ini tiada yang tetap, segalanya kan berubah. Jikalah ada

yang tetap maka dialah perubahan. Berubah itu yang menjadi ketetapan.

Jika musim hujan telah berakhir, datanglah musimkemarau. Jika terang

berakhir datanglah gelapnya malam, tiada banjir yang abadi kecuali akan

mongering, tiada lautan yang surut kecuali akan datang pasang.

Tiada tangisan yang mengalir kecuali berganti bahagia, tiada

pertemuan yang kekal kecuali kan datang perpisahan. Segala yang didunia

ini fana dan berubah, jika hari ini dialah yang bersama kamu, maka tidak

mustahil esok menjadi musuh bebuyutan.

Gelapnya malam mengajarkan kita banyak hal, dari heningnya

malam, Allah mengajak kita untuk bermuhasabah yang sudah terjadi hari

ini dan kemarin, apa masih banyak hal yang mengurangi dosa mu atau

malah menambahkan dosamu. Maka jadikan gelapnya malam untuk selalu

evaluasi tentang dirimu.

“Terkadang suasana yang sunyi itu


Membawaku hanyut di dalamnya

Aku terbawa oleh pikiran yang mengkin jauh

Aku pikirkan sebelumnya …

Rasa ingin mengusik diri ini mengusik diri ini…

Rasa ingin pergi dari kesunyian …

Tapi semua itu tak sanggup aku lakukan …

Dan aku hanya bisa berdiam diri di kesunyiianku …

Ya Rabbi …

Jangan biarkan kesunyianku ini menggerogoti

Pikiranku tanpa aku sadar …

Biarkanlah ayat-ayat-Mu yang mampu

Membuatku jauh

Dari apa yang ku bayangkan …

Tenangkanlah setiap kesunyian itu hadir …


Kenangan

Genggam eratlah orang yang engaku cintai, ungkapkan rasa cintamu

padanya, karena boleh jadi suatu hari nanti engkau atau dia yang akan

pergi. Sementara di dalam hati masih ada cerita dan rindu yang belum

tersampaikan padanya. Diskusikan, tuntaskan segala isi hati, berikan maaf

jika ada yang salah.

Hidup ini sangat pendek, tak layak di lalui dengan hal-hal yang tidak

bermanfaat, karena esok kita akan menjadi kenangan saja, setiap

perjalanan itu melaju ke depan. Begitulah tabiat waktu, ada masa lalu yang

akan menjadi kenangan.

Ada kenangan yang sangat pahit biasanya mudah kita ingat kembali,

bahkan bisa secara runtut kita mengulas kisahnya.bahkan ada yang sampai

membekas jadi trauma. Tak mudah menghapusnya, namun kita harus

belajar mengikhlasan semua nya.

“ Kau memberi kenangan di setiap langkahku

Kau membari kenangan di setiap hembusan nafasku

Kau memberi kenangan di setiap bersamamu


Kau memberi kenangan di setiap sentuhan katamu

Kau tahu kenapa kenangan itu selalu ada

Kau tahu kenapa aku selalu menulis setiap kenangan

Kau tau kenapa kenangan itu membawa sebuah arti

Karena kenangan adalah ikatanku bersamamu

Karena kenangan membuatku belajar banyak hal

Karena kenangan membuatku semakin memahami semuanya

Karena kenangan bagian dari ceritaku kepada-Mu ya Rabb …


Rasa Ini

Rasa yang mungkin susah untuk dikendalikan, Allah tahu apa yang

kamu rasakan, Allah pun tahu bahwa saat ini hatimu sedang dalam rasa

tidak nyaman. Wajar bila kamu merasa gundah, tapi tak perlu resah

berkepanjangan, hapus air matamu abaikan sedihmu. Perlu sealalu kamu

ingat, dunia ini hanya sementara, sakit itu sementara, bahagia juga

sementara, semua hanya sementara di dunia.

Percayalah, akan ada bahagia setelah banyak tempaan ujian yang

meluluhlantakan, meski kamu penat dengan hiruk pikuk dunia, asalkamu

tak lupa Allah itu senantiasa ada buatmu.

Jangan sampaikan kamu menyalahkan banyak hal karna rasa yang

mulai tidak terkontrol, perkara rasa cukup Allah saja yang menangani,

kamu ikuti arahannya, perbaiki semuanya karna masih ada yang tertinggal.

“ Ada apa dengan rasa ini …

Apa rasa ini mulai hilang

Apa rasa ini sudah terhempas

Apa rasa ini tak ada lagi untuknya


Ya Rabbi …

Rasa ini tak pantas kudapati

Rasa ini tak pantas kumiliki

Rasa ini ingin aku hilangkan seketika

Aku berharap akan rasa ini kepada-Mu

Tapi harapan itu sudah tak ingin kumiliki

Ingin rasa ini pergi karena-Mu

Ingin rasa ini tetap Kau yang miliki ya Rabbi …


Sinari Aku

Matahari tak pernah memilih siapa yang harus di berikan sinar,

marilah kita coba teladani itu dan pahami perbedaan, hal yang paling indah

dalam hal memiliki adalah memahami dan di pahami, tanpa memaksa dan

ingin menang sendiri. Memiliki yang di dasari oleh ikhlasanya hati dan kasih

sayang, akan melahirkan keabadian dalam kebersamaan.

Jangan mengharapkan terus menerus untuk disinari karna jalan kita

berbeda, maka sinari dirimu sendiri atau berikan sinar kepada orang

banyak agar kita menjadi bagian sinar mereka.

“ Ya Rabbi …

Sinari aku untuk menggapai-Mu

Sinari aku untuk mencintai-Mu

Sinari aku akan cahaya yang Kau berikan

Sinar-Mu membuatku lebih terarah

Sinar-Mu membuatku lebih memahami

Sinar-Mu membuatku lebih dekat dengan-Mu


Sinar-Mu membuatku lebih baik

Aku bersyukur akan sinar yang Kau berikan

Aku bersyukur akan sinar yang membuatku,

Makin mendintai-Mu …

Aku bersyukur sinar-Mu membawa cahayanya

Tersendiri di kegelapan …
Arti Perbedaan

Perbedaan persepsi itu mengantarkan kita untuk saling menjaga satu

sama lain, menerima kurang lebihnya kita, Allah yang telah menciptakan

manusia dan pola pikirnya, membuat sebuah pakem tentang arti perbedaan

yang hakiki, perbedaan dalam kehidupan sudah bagian sunnahtullah.

Inilah arti sebuah perbedaan yang hakiki yang diajarkan oleh Allah,

yaitu beriman dan mengerjakan amal shaleh serta saling menasehati dalam

kebenaran dan kesabaran. Namun perbedaan ini mengajarkan banyak hal.

Bahwa menerima perbedaan itu sangat sulit bahkan kita yang sudah

bergelar dewasa, kadang susah untuk menerima sebuah perbedaan. Maka

Allah ciptakan laki-laki dan perempuan agar bisa menyatuhkan perbedaan

dan saling membantu satu sama lain.

“Sebuah perbedaan mengajari aku akan menerima

Sebuah perbedaan mengajari aku akan bertahan

Sebuah perbedaan mengajari aku akan menanti

Sebuah perbedaan mengajari akan ketidakmampuan


Aku yakin perbedaan akan menyatukanku

Aku yakin perbedaan akan mengajariku

Aku yakin perbedaan akan menjagaku

Aku yakin perbedaan akan mendidikku

Ya Rabbi …

Betapa berartinya perbedaan itu

Betapa indahnya perbedaan itu

Perbedaan itu mengajariku banyak hal

Perbedaan itu membuatku jauh lebih bersyukur


Ajari Aku

Kita harus mengerti bahwa segala yang terjadi tidak lepas dari

kehendak-Nya, bahkan sekecil atau pun sebesar apa pun ujian begitu juga

karunia tak lepas dari ketentuan-Nya.

Mengajari tentang sebuah penerimaan sangat sulit, kadang kita tidak

bisa memahami orang yang berdekatan dengan kita, kita disuruh berpikir

keras tentang dirinya. Kita tidak akan pernah tahu apa-apa jika dia sendiri

tidak memberikan ruang untuk kita belajar memahaminya, kita sudah

mengusahakan banyak hal, berjuang mencari tahu berpikir keras sampai

tidak menemukan yang kita harapkan.

Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mempelajari, tapi jika dari

dirinya tidak mau mengajari kita harus apa, yang harus kita lakukan

berserah diri untuk menerima ketetapan Allah, bahwa cukup Allah yang

mengajari kita tentang arti menerima.

“ Ajari aku untuk selalu memahami-nya

Ajari aku untuk selalu mengerti diri-nya

Ajari aku untuk selalu menerima


Ajari aku untuk selalu ikhlas

Ya Rabbi …

Kaulah inpirasiku …

Kaulah yang mengajariku memahaminya

Kaulah yang mengajariku menerima cintanya

Kaulah yang mengajariku untuk ikhlas

Bantu aku untuk itu semua

Bantu aku untuk selalu menggapai sentuhannya

Bantu aku akanmengikhlaskannya

Bantu aku untuk selalu bersama-Mu ya Rabb …


Cinta dan Ikhlas

Mulailah dari yang kecil, mulailah dari yang dekat, mulailah sekarang

juga, ikhlas itu bagai matahari yang selalu menyinari bumi tiap hari tanpa

berharap baas sedikit pun. Selalu mendatangkan kebermanfaatan bagi

semua makhluk di dunia ini. Sebenarnya ikhlas dari hati yang paling dalam

mampu mempengaruhi banyak hal.

Bersandarlah atas segala masalah kehidupan hanya kepada Allah. Tak

kita pungkiri rasa cinta kita terhadap makhluk akan mengantarkan

ketakutan yang luar biasa, dengan ada nya rasa ikhlas kita harus menerima

ketentuan Allah, bahkan itu jauh lebih adil buat kita, agar cinta dan ikhlas

tetap berdampingan untuk menyatuhkan.

“ Aku ikhlas akan cinta Kau beri

Aku ikhlas akan melupakan cinta yang Kau beri

Aku ikhlas akan apa yang terjadi

Aku ikhlas akan semua takdir-Mu

Karena aku sadar cinta ikhlasku

Mengajarkan aku akan kesabaran


Cinta ikhlas mengajarkan aku akan menerima

Cinta ikhlasku mengajarkan untuk diam

Karena aku yakin akan cintamu

Karena cintamu yang kubutuhkan

Karena cintamu yang kuharapkan

Karena aku hanya berharap ke ridhoan-Mu

Ya Rabbi …
Sebuah Identitas

Sebuah identitas membuat kita bertanya-tanya, apa ini benar

identitas yang kita miliki, kita memperlakukan diri kita dengan sangat

baik,untuk membentuk identitas yang bagus, bahkan kita bisa melakukan

banyak hal untuk identitas kita sendiri.

Kita bisa memperlakukan diri kita dengan sangat baik, kita bisa

membentuk diri kita dengan segenap cinta yang kita peroleh, identitas yang

miliki akan tetap terjaga jika kita benar dalam membentuknya, jangan

sampai identitas kita jelak dihadapan orang-orang yang tidak bertanggung

jawab. Karna iniakan menjadi jati diri kita.

“ Aku tak tahu apa identitasku ini

Benar atau tidak, aku jalan sesuai arahnya

Aku melihat sesuai apa yang kulihat

Entah apa tapakan kakiku benar

Aku tersentak berhenti, ada apa denganku

Hanya satu titik hitam yang kuperlihatkan


Entah titik hitam itu …

Akan semakin besar atau semakin kecil

Aku menyepi menata hati dan pikiranku

Ada apa dengan”?

Aku terus berpikir, memilih untuk sendiri

Tak kuhiraukan orang di sekelilingku


Cermin

Seindah apapuan kondisi seseorang tak akan tampak keindahnya. Jika

melihatnya dari cermin yang kotor, hati kita adalah cermin maka jagalah

kebersihannya agar seindah warna aslinya. Tatkala kita merasa paling benar

dan yang lain selalu salah, tatkala kita hanya siap mengkritik orang dan

sebaliknya tatkala dikritik muka kita selalu membara.

Bicaralah dengan hati agar kita mudah dipahami dan tak menyakiti.

Bicaralah dengan jiwa agar kita lapang dada. Bicaralah dengan cermin agar

kita tahu efek dari ucapan kita. Bicaralah dengan kepaladingin agar kita

menyejukkan, bicaralah seperlunya agar kita tak semaunya.

“ Sebuah cermin yang terlihat begitu bening

Sebuah cermin yang mungkin tak ingin kupandang

Sebuah cermin yang mungkin tak kuharapkan

Cermin itu begitu sulit kumengerti

Cermin itu begitu tak ingin kupahami

Cermin itu kenapa semakin mengikutiku


Cermin itu kenapa semakin tak tahu arah

Aku ingin rasanya menghilang

Aku ingin rasanya pergi

Aku ingin cermin itu jauh dari hadapanku

Aku ingin cermin itu bagian dari Rabb-ku


Sebuah Mimpi

Jika kita melihat mimpi yang baik, maka mimpi itu dari Allah, dan

kita diperbolehkan menceritakan mimpi itu kepada orang lain. Namun jika

kita melihat mimpi buruk, maka ia berasal dari setan dan dianjurkan agar

tidak menceritakan mimpi itu kepada orang lain, dengan harapan setan

tidak akan membahayakan kita.

Mimpi itu begitu nyata, seperti Allah sedang memperlihatkan hari

esok yang menjadi rahasia, sebuah mimpi yang tidak ada ujungnya

mengajarkan kita untuk mengikhlaskan bahwa itu hanya sebuah mimpi.

“ Mimpi itu sebuah doa …

Mimpi itu sebuah harapan

Mimpi itu sebuah keinginan

Mimpi itu sebuah keberadaan

Ya Rabbi …

Aku tak mengerti akan mimpi itu


Aku tak mengerti akan sebuah harapan mimpi itu

Aku tak ingin mimpi itu menjadikanku lebih takut

Aku tak ingin hidup di dalam mimpi

Aku tak ingin mimpiku menjadi sebuah ketakutan

Aku berharap setiap mimpi bagian doaku

Aku berharap mimpi itu bagian ceritaku


Kenangan di Waktu malam

Beberapa orang memiliki kemampuan bangun di tengah malam untuk

melaksanakan shalat tahajud setiap malam, merintih mengaduh kepada

Rabb nya tentang orang-orang yang menyakitinya. Di waktu malam yang

sangat hening dia berusaha menutupi banyak hal,agar bisa menceritakan

keresahannya kepada Sang pemilik dunia.

Kita berusaha mengenang waktu malam dengan sangat indah,

mengukir sebuah cerita dalam sujud terakhir bersama-Nya, menceritakan

betapa bahagianya akan perkara hati, mengagumi sesosok yang mungkin

menjadi takdir terbaiknya kelak. Namun masih tersimpan sangat rapih

dalam genggaman-Nya, berusaha setiap waktu malam adalah kenangan

terbaik bersama-Nya.

“ Aku tersenyum di malam itu

Aku sangat bahagia di malam itu

Aku sangat tenang di malamitu

Aku sangat menantikan malam itu

Kau tahu malam itu …


Malam dimana aku ingin selalu berdekatan

Dengan-Mu, dimana aku ingin menunjukkan

Betapa aku bahagianya berada disisi-Mu

Kau tahu aku berharap selalu ada malam yang lain

Untukku selalu bersama-Mu …

Ya Rabbi …

Izinkan aku selalu berada di malam-malam-Mu

Untukku selalu berdekatan dengan-Mu


Sebuah Tulisan

Mulai ku tulis tentangmu, tulisan yang mungkin menjadi bagian

ceritaku, aku menulis setiap tentangku, bahkan dari hal terburukku ku tulis

dengan sebuah penah, bahkan aku menulis tentangmu, tentang

pertemuanmu dengan diriku, bahagianya diriku yang bisa menulis

tentangmu. Kau tahu aku menulis setiap ceritaku yang mulai membosankan

tanpa ku sadari aku juga menulis setiap ceritamu yang menurutku sangat

unik dan menyenangkan, seakan aku diberikan warna baru.

“ Aku tak sadar tentang tulisanku

Aku tak sadar tentang apa yang kutulis

Seakan tulisan ini begitu rumit

Seakan tulisan ini tak perlu kutulis

Aku brdiam di setiap bait-bait tulisanku

Aku berdiam di setiap pena ini ingin bergerak

Aku bingung apa ceritaku dan ceritamu penting

Aku bingung apa tentangku dan tentangmu penting


Perjalanan

Kenyataan yang saat ini kita hadapi adalah takdir Allah. Sebab itulah

kita harus sanggup menghadapi setiap tahap yang disajikan oleh Allah.

Menyukuri dan menyeabari setiap keadaan itulah pertanda iman kita

menggenap. Dalam melintasi perjalanan tak luput kita dari masalah.

Namun tak perlu risau semua akan berlalu. Ibarat badai tak melulu

hadirnya. Dan akan berganti dengan terang benderang yang membuat kita

lega. Melihat masalah itu selayak melihat gunung yang tinggi, terbayang

betapa sulit kita akan mendakinya ternyata banyak juga yang mampu

mencapai puncaknya.

“Aku melangkah di setiap perjalananku

Aku menata di setiap perjalananku

Aku ters melangkah di setiap perjalananku

Aku berpikir di setiap perjalananku

Aku selalu berpikir untuk berhenti

Aku selalu berpikir akan kelelahanku


Ada apa dengan diriku”?

Sudah terlalu jauh aku melangkah

Ya Rabbi …

Berikanlah sela-sela jalan yang lurus untukku

Berikanlah kemudahan untuk kumenta perjalananku

Berikanlah aku langkah-langkah yang kau ridhoi


Syair Manis Untukmu

Jika kita ingin tahu kecintaa kepada Allah yang ada pada dirimu

maupun orang lain, maka lihatlah kecintaan hatimu kepada Al Qur’an, dan

apakah kelezatanmu dalam mendengarkannya melebihi kelezatan para

penyair, Karna syair manis pun bisa merusak hati kita.

Syair cintaku membuatku tak mengerti apa ini benar atau

tidak,kamu terkadang membuatku bingung tentang perkara syair manisku.

Aku berusaha yang terbaik akan syair-syair manisku untukmu. Agar kau

tahu ini benar akan dirimu.

“ Kau yang kelak nanti kukenal

Kau yang kelak nanti datang menjemputku

Kau yang kelak mengisi hari-hariku

Kau yang kelak mengisi ruang hatiku

Kau bagikan mimpi buatku

Kau hadir untuk menyatuhkan dien-ku

Kau yang kunanti dalam diam


Kau yang selalu membuatku untuk selalu menata diri

Kau tahu namamu ingin sekali aku dengar

Kau tahu ceritamu ingin sekali aku dengar

Tapi semua itu belum sampai ditelingaku

Semua itu hanya bagian terkecil yang kuharapkan


Kau Bagian Ceritaku

Ketahuilah bahwa kita semua tidak pernah baik di cerita oranglain.

Tapi kamu akan selalu baik diceritaku, jadi berhentilah berusaha mengubah

dirimu hanya untuk terlihat baik dimata mereka semua.

Berhenti menyiksa dirimu sendiri hanya untuk menyenangkan hati

mereka semua, jangan pernah gadaikan kebahagiaanmu hanya agar terlihat

baik di cerita mereka semua. Cukup kau sembunyikan ceritamu dan

ceritanya dalam doa, simpan energy positifmu, jangan buang-buang

waktumu. Fokuslah dengan tujuan hidupmu.

“ Kau inspirasiku nanti

Kau yang akan menjagaku

Kau yang akan menuntunku

Kau yang akan menjadi imamku

Kau tahu ceritaku adalah ceritamu

Kau tahu tentangku adalah tentangmu

Kau yang akan menjadi penenang buatku


Kau yang akan menjadi hari-hariku lebih berarti

Ya Rabbi …

Kau yang kelak membawaku kepadanya

Kau yang kelak mengizinkan bersamanya

Kau yang akan menyatuhkan hatiku dan hatinya

Kau yang akan menuntunnya untuk selalu berdekat dengan-Mu


Lingkaran Cinta

Cinta merupakan dasar sebuah keluarga sakinah. Cinta juga

merupakan salah satu tujuan dibentuknya keluarga. Di awal bahtera

biasanya cinta begitu menggebu, hal itu disebabkan masing-masing belum

merasa kecewa dan dikecewakan. Namun seiring dengan waktu cinta dapat

menjadipudar karena masing-masing semakin melihat kekurangan

pasangannya. Semakin banyak interaksi semakin bebenah terus dalam

lingkaran penuh cinta.

Caranya adalah dengan bersyukur terhadap kelebihan dan

kekurangan pasangan. Jangan suka membanding-bandingkan kekurangan

pasangan dengan orang lain. Ingatlah bahwa belum tentu yang kita lihat

baik itu baik secara hakiki. Boleh jadi karena kita tidak tahu aibnya yang

sengaja ditutupi oleh Allah dari pandangan kita.

“Di sini aku dipertemukan dengannya

Di sini aku sebagai bagian dari ceritanya

Di sini aku sebagai orang yang begitu teristimewa

Di mana semua itu terjadi”? Dilingkaran cinta-nya


Di lingkaran cinta-Nya aku dipertemukan

Di lingkaran cinta-Nya aku memegang amanah

Di lingkaran cinta-Nya aku merasa bahagia

Di lingkaran cinta-Nya aku begitu bermakna

Ya Rabbi …

Kau yang mempertemukan aku dengannya di lingkaran cinta-Mu

Kau yang mempersatukan aku di lingkaran cinta-Mu

Betapa bahagianya aku dipertemukan di lingkaran cinta-Mu

Saling menguatkan satu sama lain …


Sebuah Penantian

Bagi kita yang sedang menunggu sebuah penantian, maka

bersabarlah. Lipatkanlah kesabaran, bagi yang sedang menanti sabarlah,siap

siaga masa-masa itu akan datang, baik dengan kita atau tidak dengan

bersama kita. Tahukah bahwa setiap orang memiliki jalan kesulitannya

masing-masing, ada yang sedang menanti pendamping hidup, ada yang

menanti sebuah ke jayaan dalamhidup, ada yang menanti buah hati.

Kita memiliki masalah yang sama hanya saja ujian nya berbeda, maka

Allah kasih hati-hati kita dalam ke khawatiran yang sangat besar, karna

yang kita pikirkan masalahnya, bukan solusinya. Jadi intinya sesuatu yang

pasti datang itu adalah sangat dekat, perbedaan waktu dunia dan akhirat

itulah yang membuat penantian itu terasa lama, padahal ia adalah waktu

yang sangat singkat.

Karenanya bersiap untuk sesuatu yang pasti kehadirannya, begitu juga

dengan pertolongan Allah, sesungguhnya ia sangat dekat, hanya kita

tergesa sehingga penatian terasa lama.

“Aku merindukanmu sepanjang hidupku

Aku menata hatiku di setiap perjalananku


Aku bingung akan setiap kerinduanku

Aku bingung akan setiap perjalananku

Apakah kau menrindukanku”?

Aku selalu berdoa kepada-Nya, Sang Pengabul Doa

Agar aku dank au dipertemukan dalam mahligai cinta-Nya

Agar aku dipersatukan dalam suatu ikatan suci

Ya Rabbi …

Kau yang memahami sebuah penantianku

Satukanlah hatiku dengan hatinya

Me-ridhoi cintaku dan cintanya


Untukmu

Untukmu yang Allah takdirkan. Aku mulai mempertanyakan apa ini

benar kamu yang Allah Ridhoi untuk bersamaku sampai jannah-Nya. Aku

berusaha diam hanya berdoa yang bisa aku perbuat untuk meyakinkan

hatiku dan hatimu. Agar tetap Allah jaga dalam perlindungan terbaiknya.

Berusaha berpikir dengan bijak, bahwa kebaikkan akan mendatangkan

kebaikan, berusaha mengontrol pikiran agar selalu berpikir dengan baik, aku

takut dengan pikiran ku sendiri. Aku berusaha mengatur pikiran ku yang

sudah tak terarah.

“ Kau yang di sana …

Entah siapakah dirimu …

Aku selalu berharap dan berdoa

Agar kelak aku dipertemukan denganmu

Aku berjalan di setiap arah-Nya

Izinkan aku menata hati ini untukmu

Jalan ini terasa melelahkan …


Tetapi kau tahy”? karna-Nya

Aku merasa jauh lebih menata dengan baik

Jalan cintaku selalu berada di dekapan-Nya

Mimpiku untuk bertemu denganmu …

Suatu hal yang kunanti …


Sebuah Pertemuan

Siapa pun yang hadir dalam kehidupan kita, baik itu pasangan,

sahabat dan orangtua. Mereka hanyalah singgah sementara dalam layar

kehidupan kita, bertemu untuk sementara lalu berpisah. Tidak penting

pertemuan dan perpisahan itu, yang terpenting adalah apa yang terjadi

setelah itu.

Wahai engkau yang ada disana, jika benar itu engkau disebuah

pertemuan ini yang telah Allah takdirkan untuk mendampingiku, maka

telah kupersiapkan untyk menyambut cintamu, ketika aku mendampingimu

kelak, tidak lain, harapanku adalah mampu menjadi yang terbaik untukmu.

Semoga diriku menjadi pemenang bagimu dalam pertemuan ini,

wajahku menjadi ketenangan bagimu, mataku menjadi keteduhan bagimu,

dan genggaman tanganku menjadi pelepas keresahanmu, aku ingin kau dan

aku yang tertahta di sisi cinta-Nya.

“ Sebuah pertemuan yang tak tahu jalannya

Sebuah pertemuan yang tak tahu kehadirannya

Sebuah pertemuan yang membuatku bingung


Sebuah pertemuan yang seakan tak kuharapkan

Aku tak menginginkan pertemuan itu

Aku tak menginginkan kehadiran itu

Aku tak menginginkan hal itu

Aku tak mengerti semua ini

Apa ini bagian dari scenario-Nya

Apa ini bagian dari cerita-Nya

Apa ini bagian dari sebuah kisah

Apa ini bagian dari doa-doaku kepada-Nya


Kehadirannya Membuatku

Tersenyum

Setiap dari kita pasti tersenyum melihat sesosok yang di ridhoi Allah

bersama dengan kita. Menetapkan hati untuk bersamanya itu adalah bagian

dari kisah dan cerita kecil yang Allah kasih.

Allah memberikan banyak sekali hadiah kepadaku tentang perkaramu

yang mungkin aku pun tidak tahu apa-apa, Allah merahasiakan banyak hal

tentangmu, sampai aku sendiri tidak bisa menggambarkan hal itu. Yang

bisa ku lakukan hanya tersenyum akan banyak nya yang Allah kasih.

Semua sudah jalannya, semua sudah bagian dari takdirnya, yang

sampai sekarang aku pun belum tahu tentang kebenaran hati yang terbalut

imam ini.

“Aku tak tahu apa yang sedang kurasakan

Pikiranku membuatku tersenyum manis

Aku tak mengerti apa ini sebuah senyuman indah

Aku tak mengerti dengan senyumanku ini

Apa aku sedang merasakan kebahagiaan

Apa aku sedang merasakan kehadiran


Apa aku sedang merasakan nikmat

Apa aku sedang merasakan rasa syukur

Ya Rabbi …

Bagaikan angina segar kumerasakannya

Apa ini benar-benar kehadiran yang engkau inginkan

Apa ini bagian dari ceritaku lagi

Apa ini senyuman manis dari-Mu


Sebuah Pertanyaan
Apa yang harus dilakukan jika selalu saja pertanyaan ini berlari-lari

dipikiranku, banyak sekali yang ingin kusampaikan dan ku pertanyakan,

ada apa dengan pikiran ini, yang selalu condong terhadapmu yang begitu

besar, saling saut menyaut dalam sebuah pertanyaan, benar atau tidak ini

perkara yang tersentuh oleh hati.

Apa harus aku memulai memberikan pertanyaan-pertanyaan itu,

agar aku merasakan rasanya lega dalam menyelamatkan hati yang mulai

pergi, memberikan gambaran biar agar ada rasa keterbukaan disetiap

perkataan yang tersampaikan. Ya Rabb bantu aku dalam segelintir

pemikiran yang tidak bisa aku atasi dengan baik.

“ Pertanyaan itu selalu terpikirkan di benakku

Pertanyaan yang membuatku sedikit haus

Pertanyaan yang membuatku terlena

Pertanyaan yang membuatku bergetar

Aku ingin tahu sebuah jawaban

Aku ingin tahu apa ini sebenarnya

Aku ingin menegaskan hatiku

Aku ingin menegaskan pikiranku


Sebuah pengharapan yang selalu kutunggu

Apa ini jawaban dari-Mu”?

Apa ini benar hadiahdari-Mu”?

Apa ini sebuah pelabuhan”?


Terpesona Akan Nikmat-Mu

Jika kita terpesona dengan nikmat dunia yang bersifat sementara,

kita akan kehilangan nikmat akhirat yang kekal selama-lamanya. Jangan

harap pada manusia untuk jadi kuat, tetapi berharaplah pada Allah untuk

diberikan kekuatan. Dan setiap yang mengamalkan kebaikan adalah dalam

keadaan tertipu,kecuali mereka yang ikhlas dan mereka yang ikhlas sering

dalam keadaan risau, karena ditakuti amalannya tidak diterima.

“ Aku merasa pesona-Nya

Aku merasakan nikmat-Nya

Aku merasakan keindahan-Nya

Aku merasakan kehadiran-Nya

Ya Rabb …

Apa yang harus kusampaikan pada-Mu”?

Setiap sujudku selalu kuselipkan doa kecil

Pesona malam-Mu membuatku bergetar

Apa ini cahaya malam-Mu menerangi

Setiap bait-bait doaku

Apa ini ridho-Mu padaku”?

Apa ini benar untukku, pesona nikmat itu”?


Mata Hati
Terkadang kita butuh air mata, agar kita tahu bahwa sesungguhnya

hidup ini bukanlah sekedar tertawa. Terkadang kita perlu tertawa agar kita

tahu, mahalnya nilai air mata. Ketika hati bersyukur ketika tersakiti

disinilah, diri kita sedang belajar arti sebuah ketabahan. Ketika hati

bersyukur saat diuji, disinilah diri kita belajar untuk berdiri tegar. Ketika

hati bersyukur saat kehilangan, disinilah diri kita belajar untuk sabar dan

ikhlas.

Menangis karena Allah adalah salah satu tanda dan bukti keimanan

karena tangisan ini tidak bisa direkayasa dan kita tidak bisa ingin mengatur

tangisan ini. Kita tidak memaksakan diri menangis karena Allah. Air mata

tangisan ini muncul, yang mata air berasal dari lubuk hati yang paling

dalam, rasa takut kepada Allah.

“Ketika mata hatiku kau buka

Banyak hal yang kurasakan

Rasa menginginkan suatu hal

Yang tak berhak kumiliki

Rasa di mana hati harus seperti ini

Agar aku terlena akan banyak hal


Kurasa mata hati ini terlalu berlebihan

Sampai hanyut di dalamnya

Ya Rabbi …

Biarkan sediakala dimana aku tak merasakannya

Biarkan aku tak menikmati banyak hal

Biarkan sediakala agar aku tak terlena akan mata hati ini
Keheningan Malam

Kerendahan hati membuat kita tenang, hening namun tegar bagai

samudra, jika kita mau jadi kuat, belajarlah untuk rendah hati setiap saat,

maka kata-kata yang kadang menyinggung hati-hati yang tidak berdosa.

Kita menyadari ketidak adilan sedang berpihak kepada kita, namun

Allah memiliki rencana terbaik memberi kita ruang di malam hening-Nya,

mempersilakan kita datang untuk mengadu perkara hati yang terasa tidak

adil, bernego kepada sang pemilik hati agar tersampaiakn suka cita yang

terjadi, membasuhi gelapnya malam yang semakin hening.

Berbisik agar Sang pemilik hati mampu mengelus dalam saujudku,

menjelaskan dan menegaskan “Tenang kau bersama-Ku” dan tersentak aku

terus meneteskan air mata, dengan tersenduh-senduh tanpa memikirkan

banyak hal, yang tertuju perkara diri yang mungkin telah banyak

menyakiti hati orang-orang yang tidak bersalah.

“Bersama-Mu aku merasakan hal yang luar biasa

Dimana aku merasa terjaga

Dimana aku merasa tenang


Dimana aku merasa disisi-Nya

Tidak akan kulepaskan kebersamaan ini

Tidak akan kujauhi semua nikmat heningku

Tidak akan kulewatkan sujud terkahirku bersama-Mu

Tidak akan kuhinggap ke sisi lain disaat seperti ini

Heningku begitu nikmat bersama-Mu

Heningku terasa luar biasa dengan sentuhan ayat-ayat-Mu

Heningku terasa lebih indah berada di setiap sujud-sujudku

Heningku lebih bermakna bersama-Mu


Persinggahan
Terasa waktu bergerak begitu cepat. Waktu adalah bagian dari setiap

orang yang tidak bisa diambil dan diputar kembali. Ia berulang tapi tak

pernah sama. Waktu adalah satu-satunya hal yang paling berharga, karena

dengan memiliki waktu sama saja dengan memiliki kesempatan untuk

menciptakan hidup lebih berarti.

Dulu kita menjadi anak kecil, remaja dan dewasa. Sekarang sudah

punya tanggung jawab dan keluarga. Kelak semua akan menyerah, menjadi

bagian dalam sejarah masing-masing. Yang lulus akan meningkat

martabatnya di sisi Allah, yang gagal akan terpuruk, yang menentukan

adalah cara kita menghadapinya. Semoga akhir dari cerita hidup kita

adalah akhir yang baik dari persinggahan kita adalah jannah.

“Sebuah persinggahan yang mungkin tidak kuinginkan

Sebuah persinggahan yang membuat kulalai

Sebuah persinggahan yang membuatku takut

Sebuah persinggahan yang membuatku terpaku

Ya Rabbi …

Persinggahan apa ini, dimana aku berada

Persinggahan yang membuatku sesak


Persinggahan yang membuatku tercekik

Jangan biarkan persinggahan ini membuatku terbuai

Jangan biarkan persinggahan ini membuatku sakit

Jangan biarkan persinggahan ini membuatku terjatuh

Bawa aku dalam persinggahan sujud-Mu, ya Rabbi …


Tatapan Kosong
Semuanya bisa membuat orang merasa sendiri tak berarti, atau jiwa

seseorang jadi kosong, lemah atau merana. Pada dasarnya, manusia adalah

sesosok makhluk yang paling sering dilanda kecemasan. Ketika seseorang

dihadapkan pada suatu masalah, sedangkan dirinya belum tahu tidak siap

dalam menghadapinya, tentu jiwa dan pikirannya akan menjadi guncangan

dan perkara tersebut seakan menjadi fitrah bagi setiap manusia.

Tatapan kosong mulai kita temui, entah itu baik buat kita atau tidak,

kita sadar kesendirian hanya akan membuat kita ternyahut dalam

kekosongan, jadi jangan pernah merasa sendiri, itu juga bisa digunakan

untuk situasi yang berbeda. Bukan saja ketika kita takut sendirian, tapi

ketika kita mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk berpikir diluar

kendali kita.

“ Aku menatapmu tanpa arah

Aku menatapmu tanpa keraguan

Bagaikan sebuah bidik

Yang mampu memfokuskan arahannya

Aku tak mengerti tatapan kososng apa ini

Yang kutahu tatapan ini hanya membuatku terlena


Terlena akan sebuah bisikan kecil yang terdengar tanpa henti

Pikiran yang mudah menjelma menjadi sebuah ancaman

Ya Rabbi …

Apa yang terjadi dengan tatapan kosong ini

Tatapan yang membuatku meratap

Tatapan yang membuatku menjadi seorang yang bodoh


Beberapa Hal
Ada proses yang kita lalui. Bisa jadi, beberapa waktu kemudian kita

mendapat amanah. Beberapa hal yang mungkin belum kita sadari doa yang

kita panjatkan tidak selalu sama dengan apa yang kita minta. Tapi

insyaAllah apa yang kita butuhkan selalu diketahui oleh Allah.

Jangan berhenti untuk bedoa. Karena doa bisa merubah segalanya.

Bahkan segala yang tidak dapat dijangkau oleh otak manusia. Jika dunia

yang fana bisa memhagiakan sehari atau dengan beberapahal, maka ia juga

bisa menyengsarakan beberapa bulan atau bahkan sekiat tahun.

Hal apa yang kita pahami tentang diri-Mu ya Rabb, terkadang kita

tidak mengerti setiap langkah yang selalu tak terarah, di setiap deraian ait

mata yang menetes yang kita takuti, hanyalah sebuah permasalahan yang

mungkin sangat fatal yang kita lakukan. Entah kekuatan apa yang datang

pada diri kita.

Dengan sanggupnya kita menyodorkan diri untuk memperkuat setiap

genggaman-Mu di setiap perihal yang terjadi. Di situ kita meyakini akan

semua sentuhan-Mu dalam hal mendekatiku. Dengan ujian-ujian-Mu yang

begitu tak kumengerti, apa kita sanggup mengatasinya”? dan jawaban itu
ada pada dirikita, pada hati kita dan keyakinan kita, akan diri-Mu yang

satu.

“Ketika kumelangkah jauh dan mengambil sebuah resiko

Kuberhenti sejenak untuk menatap

Memperhatikan ke belakang, ke samping, dan kedepan,

Ku berfikir sejenak,

Kenapa yang di belakang tak ada yang mendorongku

Disampingku pun taka da yang merangkulku

Didepanku tak ada yang menarik ku

Kumelangkah sendiri tanpa arah, dan di situ hanya sebuah keyakinan

Dan kepercayaan pada setiap langkahku,

Hanya satu-satunya kuberharap hanya Dialah

Yang mendorongku, merangkulku,dan

Menarikku ke jalan yang di-Ridhoi-Nya

Yaitu hanya kepada-Nyalah kuserahkan setiap langkah-Langkahku


Mengagumkan

Sosok istimewa yang memiliki kedudukan yang tinggi dihati, kita

perlu belajar mengolah rasa. Rasa tidak enak itu ibaratkan seperti sampah

saja yang bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang luar biasa.

Ada nasehat bijak. Banyak orang Nampak berdiri mengagumkan

mungkin kita bertanya bagaimana mereka meraih keberhasilannya. Jangan

tanyakan itu. Tapi bertanyalah seperti apa rasa sakit hati yang pernah

dirasakan, bisa jadi sakit fisik yang sering dialami, karna sebuah

kegangguman pada sesosok yang luar biasa.

Apa layak posisi ini dalam mengagumi mu dalam diamku, berantam

dengan pikiranku sendiri, tanpa mendapat respon dalam dua belah pihak,

aku sudah mulai lelah dengan hal ini, ingin rasanya aku berhenti sejenak,

dan meminta kepada Rabbku, jagalah hatiku dan hatinya diatas

perlindungan terbaik-Mu.

“Engkau yang membuatku dalam posisi seperti ini

Engkau yang membuatku berdiri dengan baik

Engkau yang selalu mampu membuatku tersenyum


Engakau sangat mengagumkan dalam banyakhal

Yang terkadang aku lupa akan semua itu

Aku mampu berdiri dengan tegak

Karena aku yakin aku mampu

Aku mampu membuatmu tersenyum manis

Tersenyum manis akan sebuah mimpiku

Kau inpirasiku, kau bagikan matahari

Yang selalu memberikan cahaya kepadaku setiap hari


Menikmati Akhir Proses-Nya

Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam prosesnya,

dengan ujian yang berbeda awal dan akhir yang berbeda. Tugas apapun

yang dikerjakan didunia sama penting sama manfaat besarnya. Tugas

apapun yang dilakukan dengan cara yang baik akan menghadirkan manfaat

yang besar.

Menikmati sebuah proses, berarti menikmati setiap ujian yang Allah

kasih, menerima ketentuan Allah, maka dari itu rubahlah apa yang

menjadikan akhir dari prosesnya kembali kepada Allah. Maka Allah pun

akan memudahkan semuanya, semua yang menjadi halangan, semua yang

menjadi hambatan dan ujian kita. Bertawakal kepada Allah atas segala apa

yang Allah berikan dan bersabar atas tiap proses yang dijalani.

“Aku tak ingin menjadi bunga matahari,

Yang mampu disentuh oleh banyak kumbang

Aku hanya ingin menjadi matahari,

Yang mampu memberikan cahaya yang kuat dan terang

Karena aku ingin menjadi cahaya


Untuk orang-orang yang kucinta karena-Nya,

Akan selalu memberi arti yang begitu mendalam,

Mampu menyilaukan banyak mata yang memandang

Hanya satu mata yang kuat menatapku dengan rasa syukur

Dalam arti mampu mendidikku dengan taat,

Menegurku dengan lembut,

Tersenyum ketika aku melakukan sesuatu hal yang aneh

Dan menikmati setiap proses yang Allah beri bersamaku


Menanti dirimu dalam Sepi

Kalau kamu melihat diriku sekarang mungkin banyak diamnya, itu

bukan karna aku sedang memiliki masalah, tapi tentang rasa sepi yang

mulai menggerogoti hatiku. Aku bertarung dalam sepinya penantian, aku

memikirkan banyak hal tentang apa yang akan terjadi dimasa yang akan

datang, tapi kamu hanya duduk diam tanpa bertanya kepadaku, perlahan

aku mulai menjelma dimana posisiku sekarang dalam sepi nya penantian.

Aku mulai dalam posisi yang sedang tidak baik, aku terbelenggu

dalam pikiranku, aku mulai bertanya, kenapa harus aku “? Kenapa bukan

orang lain yang merasakan ini. Apa aku pantas merasakan sepinya dalam

menanti”?

Tapi aku yakin Allah mempunyai rencana lain atas diriku, dan akan

memberikan yang terbaik perkara hati dan kesepianku.

“ Dalam Sepi aku selalu memejamkan mata, dalam sepi aku selalu

menikmati angin yang lewat, Dalam sepi aku tersentak memikirkan-Mu,

dalam sepi hati ini bergetar.

Aku tak tau apa yang harus aku lakukan, aku menanti dirimu dalam

heningnya malam, aku menanti dirimu dalam sepinya malam, aku


menantimu dalam kamar kosongku, dan aku menanti dirimu dalam ikatan

tasbih yang tidak ada ujungnya.

Begitu besar penantianku kepada dirimu, hingga dalam sujud kusebut

namamu, hingga doa-doaku untuk dirimu selalu bertebaran diatas langit,

karna aku yakin selagi itu takdirku tidak akan tertukar.

“Sebuah pertemuan yang tak tahu jalanya

Sebuah pertemuan yang tak tahu kehadirannya

Sebuah pertemuan yang membuatku bingung

Sebuah pertemuan yang seakan tak kuharapkan

Aku tak menginginkan pertemuan itu

Aku tak menginginkan kehadiran itu

Aku tak menginginkan hal itu

Aku tak mengerti semua ini

Apa ini bagian dari scenario-Nya

Apa ini bagian dari cerita-Nya

Apa ini bagian dari sebuah kisah,


Apa ini bagian dari dari doa’doaku kepada-Nya”?
Terpesona Akan Nikmat-Mu

Kalau kita terpesona dengan nikmat yang Allah kasih maka

bersyukurlah. Karna Allah masih mempercayakan sebuah nikmat

kepadamu, nikmat yang Allah kasih sangat banyak, kita bisa merasakan

keindahan yang Allah kasih, kita merasakan kehadiran yang Allah ridhoi,

nikmat bernafas dan banyak lagi yang Allah kasih.

Bersyukurlah, karna Allah tidak mencabut kenikmatan-Nya kepada

kita, kita hanya perlu menjaga semuanya dengan baik, Allah hanya mau

kita sadar tidak banyak orang mendapatkan nikmat yang lebih. Hingga kau

terpesona, amalan apa yang kau miliki sampai Allah memberikan banyak

kepada kita. Nikmati dan syukurilah.

“ Aku merasakan pesona-Nya

Aku merasakan nikmat-Nya

Aku merasakan keindahan-Nya

Aku merasakan kehadiran-Nya

Ya Rabbi …

Apa yang harus kusampaikan pada-Mu”?


Setiap sujudku selalu kuselipkan doa kecil

Pesona malam-Mu membuatku bergetar

Apa ini cahaya malam-Mu

Yang menerangi setiap bait-bait do’aku”?

Apa ini keridhoan-Mu padaku”?

Apa ini benar untukku pesona nikmat itu”?


Di Balik Kaca Mata

Terkadang kita tidak menyadari keindahan yang ada dibalik kaca

mata, penuh dengan rahasia dan mengagumkan, kau tahu aku mengagumi

dirimu yang begitu tenang ketika sebuah masalah menghampirimu, kau

tahu yang ku bisa hanya mengamatimu dari kejahuan pandanganku,

banyak hal sebenarnya yang ku lihat dari sebuah kaca mata yang menempel

di kelopak matamu. Yang ku bisa hanya mengadu kepada-Nya untuk

menghapus kesedihanmu dalam dekapan cinta-Nya.

Aku tahu akan kesedihan yang menggerogoti pikiranmu, kamu

berusaha bertahan tanpa menceritakan banyak hal, tapi yang ku bisa hanya

menafsirkan dirimu dibalik kaca matamu. Yang kuharap tetap

berpelukanlah dengan dekapan doa terbaik-Nya. Karna aku sadar hanya

Dia yang bisa membuatmu tenang dan menjadi teman ngobrol diwaktu

heningmu di atas sejadahmu. Aku harap kamu dalam penjagaan-Nya.

“Kau persembahkan dua bola mata

Indah menghampiri senyummu

Di balik senyum terindah


Ada sebuah kaca yang menempel di bola matamu

Berwajah tenang dan penuh makna

Kau bagaikan pelipur lara di setiap

Heningnya malam

Mendengar suaramu membuatku tersenyum haru

Kau seakan berada di dekatku

Bagaikan syair-syair ketenangan

Yang sedang meniru kelemahanmu

Kau bagaikan rembulan

Selalu bersinar dan mempesona


Berbisik

Aku berbisik, Ada Tanya yang bergejolak, entah pantas atau tidak

mendapat jawab, karena tidak semua pertanyaan bisa dijawab, dan

terkadang diam dan tak tahu menjadi jawab yang paling bijak. Termasuk

untuk mereka yang memiliki banyak hal untuk disampaikan, tapi tak tahu

bagaimana mengungkapkan. Yang jelas, setiap Tanya harus disampaikan,

terserah mau mendapat jawab yang seperti apa.

Berbisik diantara sudut itu, ada satu sudut yang bernama

ketidaksukaan. Derajatnya berbeda satu sama lain. Menanyakan sisi terbaik

bagaimana kisahmu dibuat, aku mulai menanyakan perlahan dalam

lamunanku, meminta kepada Rabbku untuk menjaga kisah terbaikmu

dalam perjalanan hidupmu yang luar biasa.

“ Aku mulai membisikan suatu perkara

Dimana tentangmu dan kisahku

Apa aku akan menjadi bagian perkara itu”?

Sepertinya masih dipertanyakan

Bagaikan keinginan yang mungkin masih tak tahu,


Apa yang akan terjadi akan perkara itu”?

Dimana kisahku dan tentangmu bertemu,

Apa dengan sentuhan nikmat Rabb-ku”?

Tidak peduli aku menghadapi perkara itu

Perkara yang selalu membuatku risau seketika

Keinginan yang membuatku lalai akan ketidak tahuan

Merintih, k uterus merintih menikmati ketidak tahuan


Keramaian

Hari ini, biarkan hati bercerita kepada senja, tak peduli sesederhana

apapun itu, tak peduli seberapa rumitpun itu, walaupun kesedihan

cenderung mencuri waktu yang lebih lama daripada kebahagiaan. Tak

heran jika banyak manusia yang tenggelam dalam kesedihannya. Padahal,

kesedihan dan kebahagiaan itu hanyalah selintas rasa,yang sekian waktu

kemudian akan segera berubah menajadi keramaian.

Bahkan di keramaian aku merasakan kesepian yang luar biasa, dan

ingin menghindar sejauh-jauhnya, tak peduli seberapa beruntungnya aku

mendapatkan kebaikan dari keramaian tersebut. Mungkin suatu saat nanti

kamu yang menarikku untuk lebih mencintai diriku sendiri dan berani

menerima apapun dalam keramaian.

“Ketika aku berada di keramaian

Aku berusaha menghindar

Aku berusaha menjauh

Karena dengan kebisingan membuatku terasa sesak

Di keramaian pun aku ingin sekali sendiri


Di keramaian pun aku merasa ingin menghilang

Di keramaian pun aku merasa terhempas

Di keramaian pun aku seperti angina lalu

Aku tak menyukai akan keramaian

Karena aku takut bayanganku pun menghilang

Ketika berada di keramian

Aku tak percaya akan keramaian yang kulihat

Semua itu fana


Menyendiri

Mungkin menyendiri adalah sesuatu yang menyenangkan, ada fase

dimana menikmati kesendirian yang luar biasa, menerima semuanya ketika

aku sedang menyendiri, hanya sebuah lara dan kesepian yang kutemui, rasa

ingin melihat sesosok orang pun tak terpikirkan dan rasa ingin mengingat

sesuatu pun tak ada. Kau tau menyendiri adalah bagian dari ceritaku,

menyendiri bagian dari kesepianku, menyendiri bagian dari tatapan

kosongku, tak tahu menyendiri bagian dari meratapku.

Kau tahu ketika ku menyendiri, aku sadar rasa nikmat yang Allah

kasih membuatku terharu, dimana aku bisa merasakan berdekatan dengan

penciptaku, bermuhasabah semanis mungkin mengenal akan menyendiriku

ini.

“Aku sedikit merayu kepada Tuhanku

Agar Dia selalu mendengarkan jeritku

Agar Dia selalu menerima keluh kesahku

Agar Dia mau menerima penghambaanku

Aku sadar aku hanya wanita kosong


Yang haus akan nikmat cinta-Nya

Aku sadar aku hanya wanita sederhana

Yang selalu meminta banyak hal kepada-Nya

Penghambaanku di atas sajadah

Selalu kutuangkan ucapan manis

Agar Engkau mampu mencium setiap sujud terakhirku

Agar Engau mampu mengelus kepalaku

Di malam manis-Mu
Wahai diri

Haii diri, tubuh mungil ini meminta haknya, kuhanya tersenyum dan

merasakan nikmat yang Allah beri, kupandangi sebuah foto yang ingin

kukunjungi, kutatap dengan rasa syukur kapan sosok ini kutemui dengan

penuh rasa syukur dan sosok ini menjadi nikmat yang Allah beri, apa

skenario Allah sedang bejalan”? aku hanya berpikiran aku akan

mendapatkan apa yang aku mau, namun rencana Allah jauh lebih

sempurna dari apa yang aku bayangkan.

Yang tak bisa kugerakan seketika, yang kubisa hanya berdoa dengan

rasa percaya diri, agar kelak Allah ridhoi jalanku untuk bersamamu.

“Wahai diri berlaku adillah,

Pada dirimu sendiri

Maka kesalahanmu yang terdahulu

Akan kau jadikan guru terbesarmu

Wahai diri berlalu adillah,

Jangan biarkan dirimu hanyut akan sebuah harapan semu


Merusak masadepanmu dengan tak percaya takdir Allah

Biarkan masa lalumu, kusimpan rapi

Agar kelak kau mampu meraba masa depan yang baik,

Percayalah akan takdir Allah dan cinta-Nya


Menjaga dan Terjaga

Perkara menjaga dan terjaga masih ku pelajari, aku mejaga banyak

hal perkara dirimu, dalam menjagamu pasti selalu ada airmata yang

mungkin tidak kau tahu, menahan banyak hal, agar semua terjaga dengan

baik, agar Allah ridho akan semua yang berkaitan akan dirimu.

Air mata yang membahasi pipiku dimalam hening, karena takut

kepada pencipta-Nya bahwa jangan sampai aku melakukan sesuatu diluar

batas sebagai hamba, aku merasakan sakit yang luar biasa dalam menahan

banyak hal, ingin ku sampaikan kepada dirimu, namun tak sanggup mulut

ini berkata, aku takut hanya akan menjadi sebuah ketidak adilan pada

hatiku.

Biarkan semua ini ku jaga dengan caraku, tanpa menanyakan

tentangmu, tanpa harus berlama-lama denganmu, semua ku tahan agar

Allah tetap meridhoi perjalanan prosesku. Entah, pasti yang kau pikirkan

aku terlalu naïf dan lain sebaginya, tapi inilah aku yang hanya ingin

menjaga hubungan dengan melibatkan Tuhan-ku. Kuharap kau memahami

semuanya. Sadarlah aku berusaha untuk menahan banyak hal perkara

dirmu.
“ Yang menjaga akan tetap terjaga

Yakinlah akan rencana Allah dan takdir-Nya …

Senjata utama seseorang adalah doa

Sangat disayangkan,

Jika kita mempunyai Allah yang Maha

Mengabulkan Doa,

Tapi kita malas untuk berdoa

Yang harus diingat kali ini adalah Allah malu tidak

Mengabulkan doa

Kalau hamba-Nya telah meminta doa kepada-Nya

Jagalah doa-doamu agar tetap terjaga


Perjuangan

Mungkin selama ini perjuangan kita tidak terlihat oleh banyak orang,

namun kau sadar semua yang kita lakukan adalah bagian dari hidup kita,

perjuangan yang kita lakukan selalu berkaitan dengan dunia dan seisinya,

sampai lupa perjuangan apa yang berhak kita tabur untuk beribadah

kepada-Nya”? nyatanya kita cuek akan perkara itu.

Kita berjalan tanpa mengetahui tujuan kita, pada akhirnya kita mulai

berproses untuk melakukan banyak hal untuk beribadah kepada Tuhan kita,

menundukan hati agar Ia meridhoi jalan kita, yang sedikit banyak orang

merasakan kerikil-kerikil ujian yang Ia persembahkan, dari kebosanan,

ketidak yakinan, mulai merasakan takut, bahkan menjadi tak percaya diri.

Ujian untuk melangkah menuju perkara yang baik sangatlah amat

banyak, sampai ketidak yakinan akan sebuah ikatan, perbedaan pendapat

dan banyak hal lain, padahal dalam sunnahtullah itu adalah hukum Allah

yang harus kita jalankan, apakah kita sanggup menjalankan nya sampai

akhir, atau malah kita hanya sanggup berhenti ditengah-tengah

perjalanan-Nya.

“ Berjuanglah dari apa yang kita inginkan


Tanamkanlah dari hati

Bahwa kemampuan kita, ya inilah”!

Menyadari diri sendiri, dan orang lain hanya melihat hasilnya

Sedangkan kita merasakan semuanya

Dari setiap perjuangan dan prosesnya

Jadi perjuangkan apa yang kita impikan dan kita cintai

Jangan menunggu nanti atau esok, karena

Esok dan nanti akan berubah ceritanya

Yakinlah apa yang kita miliki adalah anugrah

Terindah pemberian dari-Nya

Dan sebuah amanah yang harus kita jaga

Dengan sebaik-baiknya
Cinta Terakhir

Saat fase ini mulai datang, ketajaman mata mulai berkurang sehingga

yang dibutuhkan alat bantu untuk melihat, ketika memutuskan untuk

mengukir cinta terkahir, ketajaman hati mulai dipertanyakan, apakah ini

benar, atau malah ujian-ujian Allah bagian dari cinta terkahir-Nya.

Memutuskan untuk peka dalam kondisi apapuan, mencari kejelasan

tentang bagaimana menciptakan kisah di masa depan, dan bagaiman

membuka ruang untuk meniti bersama dalam menjalankan prosesnya. Aku

terpaksa berkata jujur apa yang ingin aku mau darimu. Cinta terakhirku

tak main-main, Allah memberikan hati untuk dilabukan ke hati yang tepat

yang kelak bisa membawaku sampai surge-Nya.

Jika cinta terakhirku saja gagal dalam menetapkan hatinya, bukan

hatinya sedang diuji dengan hati-hati yang lain, yang mungkin

membuatnya terasa ragu, untuk memutuskan cinta terakhirnya. Tenang

aku disini sedang memahami perkara itu, aku sadar tentang ketidak

mampuan mu dalam mengelolah hatimu, ku persilakan buat kamu untuk

mempererat lagi niat ibadahmu yang mulai kau resahkan.

“ Apa kamu cinta terakhirku


Sedangkan aku tak tahu kamu dimana

Apa kamu cinta pertamaku

Sedangkan aku tak tahu namamu benar atau tidak

Mungkinkah kita bertemu di persimpangan jalan

Atau mungkin kita bertemu di tepian langit

Mungkinkah kita akan bertemu di sepertiga malam

Atau mungkin kita saling sahut-menyahut dalam doa-Nya

Kau cinta pertamaku

Kau cinta terkahirku

Akan kutunggu dirimu disepertiga malam

Akan kuceritakan dirimu kepada-Nya


Indahnya Malam ini

Kamu hanya perlu memahami malam ini, karna malam ini sangat

indah sekali, ada sebuah penetapan hati diantara aku dan kamu, kamu

tahu sang pemilik hati sedang berpihak kepadaku, malam yang indah ini

Allah antar hatinya kepadaku untuk meluruskan niat baiknya, betapa

indahnya bukan”?.

Penantian panjang akhirnya berakhir dimalam ini, penetapan hati

mulai ada hasilnya kamu tidak lagi merasa risau perkara hati, karna sang

pemilik hati mulai menetapkan takdirmu, sekarang hamparkanlah sajadah

dan bersyukurlah bahwa selama ini aku salah, aku berpikir kamu tidak ingin

memilikiku, tapi nyatanya kamu memperjuangkan ku dalam doa,

Kamu meminta langsung aku kepada sang pemilik hati, perkara yang

lain kamu tidak memikirkannya, dan akhirnya kamu memberanikan hadir

malam ini untuk membicarakan perkara hati bersamaku.

“Malam indah dengan penuh hening, aku begitu terkesimak akan

sebuah pernyataan yang kamu sampaikan, apa aku berhak menangis”? Ya

Allah betapa bahagianya aku mendapatkan perihal hati seperti ini.


Sapaan angin pun mulai melewatiku, mereka pun paham perkara hati

yang sangat ku inginkan mulai dipertanyakan, dan mulai terarah.

Malam indah dengan penuh kenangan aku berharap akan menjadi

hadiah terindah yang ku dapatkan, bisa melihat indahnya malam dan

sahutan angin yang mulai sayup-sayup menjadi akhir dari sebuah

penantian.

Bagaikan terselip kata tanpa terucap, aku tak percaya akan perkara

ini bahwa hari ini akhirnya terjadi dan memberikan ruang terbaik untukku

untuk tersenyum lepas.

Kuterjatuh di malam indah-Nya, dan berkata apa ini nyata”?

ternyata penghambaanku selama ini berujung baik, doa-doaku akhirnya

satu persatu berlambung tinggi. Akhirnya malam dimana aku merasakan

heningnya sujudku, dimana pertemuanku bersama-Mu mulai terarah,

bertegur sapa di setiap ayat-ayat yang ku ucapkan.

Ternyata percakapan cinta pun terurai dengan manis, romantisnya

malam dalam sujud terakhirku, kau mengusap kepalaku dengan damai,

hingga air mata menjadi pengobat kehambaanku selama ini.

“ Pertanyaan itu selalu terpikirkan di benakku


Pertanyaan yang membuatku sedikit haus

Pertanyaan yang membuatku terlena

Pertanyaan yang membuatku bergetar

Aku ingin tahu sebuah jawaban

Aku ingin tahu apa ini sebenarnya

Aku ingin menegaskan hatiku

Aku ingin menegaskan pikiranku

Sebuah pengharapan yang selalu kutunggu

Apa ini jawaban dari-Mu”?

Apa ini sebuah pelabuhan terakhir ya Rabb”?


~Mencintai Pelangi DiHidupmu~

너의 무지개를 사랑해
Neoui Mujigaeleul Salanghae

KUTAHU SEMUA MEMILIKI KISAH HIDUP DIMASA LALU,

TERKADANG HIDUP INI PENUH DENGAN TANDA TANYA ???

AKU TERKURUNG DIDALAM HIDUP YANG AMAT GELAP,

DAN AKU HANYA BISA MEMOHON AMPUN PADA SANG YAHWE

DIDALAM KESUNYIAN.

TAK TERASA USIAKU KINI SUDAH BERTAMBAH DENGAN CEPAT,

SEPERTI HUJAN MEMBASAHI BUMI DENGAN DERAS,

YANG TAK PERNAH BERHENTI TURUN DIBULAN OKTOBER HINGGA

DESEMBER.

JIWA FLUPIOPHILE-KU MUNCUL SAAT KUBUKA JENDELA HATI,

KUDENGAR SUARA HUJAN DAN BURUNG YANG BERNYANYI,

DAN MATAHARI TERSIMPUH MALU MELIHAT DIRIKU .

KULIHAT PELANGIMU YANG MUNCUL DIDALAM DUNIAMU,


SEMUA BERWARNA-WARNI DAN MENGISI HATIKU.

WALAU KADANG, WARNA HITAM MEMBUATKU TRAUMA AKAN MASA

LALUKU,

TETAPI AKU IKHLAS MENERIMA PELANGIMU DALAM KEKURANGAN .

DENGAN CARA MENCINTAI PELANGI DIHIDUPMU

KUYAKIN DAPAT MENYEMBUHKAN LUKA DIHATIKU,

DENGAN CARA MENCINTAI PELANGI DIHIDUPMU

KUYAKIN DAPAT MENYEMPURNAKAN KEHIDUPANKU,

TERKADANG HIDUP PENUH DENGAN PILIHAN,

BERKOLABORASI DENGAN TEKA-TEKI KEHIDUPAN.

AKU YANG SUDAH TERSESAT DIDALAM DUNIA YANG SESAT

TERSADAR KARENA TELAH TERTAMPAR.

SEKARANG DIRIKU SUDAH MENJADI PRIBADI YANG BAIK,

KARENA AKU HANYA MENGUBAH WARNA HITAM MENJADI TITIK

TAK ADA LAGI RASA SEDIH YANG TERINGAT KEMBALI,


KARENA BAGIKU, MENCINTAI PELANGI DENGAN BERANEKA WARNA

DIHIDUPMU ADALAH SESUATU YANG INDAH DIDALAM HIDUPKU.

SEMOGA BUKU INI DAPAT MENGINSPIRASI BANYAK ORANG DIDUNIA

INI,

SESUNGGUHNYA AKAN ADA BANYAK ORANG PULA YANG AKAN

MEMBERIKAN TITIK HITAM DIDALAM HATIMU.

SESUNGGUHNYA AKAN ADA BANYAK ORANG YANG AKAN MEMBERI

WARNA DISETIAP NAFAS YANG KAU HIRUP.

DAN KAU AKAN MENCOBA MENGHAPUS TITIK HITAM ITU DENGAN

SEBUAH PENGHAPUS, SEHINGGA KAU AKAN SIBUK MENCARI WARNA

YANG TERBAIK DIDALAM KEHIDUPANMU.


TETAPI, PERCAYALAH… KAU TIDAK AKAN MENDAPATKAN WARNA

YANG TERBAIK DIDUNIA INI.

KARENA WARNA YANG TERBAIK AKAN KAU DAPATKAN SAAT KAU

MENGGABUNGKAN SEMUA WARNA DIDALAM KEHIDUPANMU..

JADI, PEJAMKANLAH MATA INDAHMU.

DAN RASAKANLAH…WARNA APA YANG INGIN ENGKAU CARI DAN

MILIKI…..

“SELAMAT MENCARI WARNA YANG TERBAIK DIDALAM HIDUPMU”

SALAM WARNA DARI KAMI,

DONI IRWAN SUMANTRI & KARTIKA MAULINA

( 레인보우 킹 ) ( 레인보우 퀸 )

Anda mungkin juga menyukai