Anda di halaman 1dari 7

Bunga mawar bunga melati

Kala dicium harum baunya


Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya

Burung pelatuk di atas dahan


Terbang pergi ke lain pohon
Hidup mati ditngan tuhan
Kepada Allah kita bermohon.

Adat mati dikandung tanah


Dunia tinggal harta pun tinggal
Selamat mati mengandung ibadah
Banyak amal banyak bekal

Orang barat pergi mengaji


Ke braga jalan ke panti
Meninggalkan shalat jadi berani
Seperti raga tak akan mati

Kemuning di dalam semak


Jatuh melayang ke dalam paya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya?

Bunga mawar bunga melati


Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya

Belatuk di atas dahan


Terbang pergi ke lain pokok
Hidup mati ditangan Tuhan
Kepada Allah kita bermohon

Kelapa tua dibelah belah


Sudah dibelah lalu dikukur
Sungguh banyak nikmat Allah
Sifat mulia pandai bersyukur

Kera di hutan terlompat-lompat


Si pemburu memasang jerat
Hina sungguh sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat

Berguna hidup karena beradat


Adat lembaga jadi pakaian
Sempurna hidup karena syahadat
Syahadat dijaga mengokohkan ima
Kalau tuan pergi ke tuban
Singgah semalam di Daka
Shalat itu perintah Tuhan
JIKA INGkaR masuk Neraka

Daun tetap di atas dulang


Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicuba

Jika hendak ke Surabaya


Jangan lupa membeli buku
Jika mau di sayang orang tua
Rajinlah shalat lima waktu

Anak ayam turun lapan


Mati Seekor tinggal tujuh
Duduk berdoa kepada Tuhan
Supaya terang jalan seluyuh.

Tuan Haji memakai jubah


Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeqi segenggam jadi sekarung

Anak ayam turun sepuluh


Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta doa kepada Tuhan

Buah apel di belah tiga


Dimakan satu tinggal dua
Kalau ingin masuk surge
Jangan lupa jasa orang tua

Banyak bulan perkara bulan


Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa

Buah papaya di belah dua


Di makan satu tinggal Satu
Jangan pernah berbuat dosa
masuk neraka siapa yang membantu

Bunga mawar bunga melati


Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
 
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Kain basurek kain bertulis


Pakaian raja Bugis - Maksasar
Di Luh Mahfuz sudah tertulis
Janji sudah tak dapat ditukar

Sungguh indah pintu dipahat


Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan

Sungguh indah pintu dipahat


Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan

Sayang-sayang buah kepayang


Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan

Kelat sekali buah peria


Kelatnya kurang buah dibelah
Taatkan laki beroleh surga
Taat mutlak semata kepada Alloh

Kemuning daunnya lampai


Tubuh dijirat paduka tuan
Di atas dunia kaul tak sampai
Di dalam surga ada penantian

Asam kandis asam gelugur


Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang

Letak bunga di atas dulang


Sisipkan daun hiasan tepinya
Banyak berdoa selepas sembahyang
Mohon diampun dosa di dunia

Masa berada di Pulau Jawa


Rakan diajak pergi menjala
Maha Berkuasa jangan dilupa
Kuasa Allah tidak terhingga

Kulit lembu celup samak


Mari buat tapak kasut
Harta dunia janganlah tamak
Kalau mati tidak diikut

Sayang-sayang buah kepayang


Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan

Sarapan pagi yang enak makan roti


biar kenyang makan dua
kepada orang tua mari berbakti
karena Ridlo Alloh tergantung ridlo orangtua

Pergi ke pasar membeli itik


Pulangnya sambil bawa gergaji
Buat apa punya pacar cantik
Kalau tidak rajin mengaji

Penjual ikan namanya Somad


Deketnya penjual koran
Banyak yang ngaku umat Nabi Muhammad
Tapi sholat subuh pada kesiangan

Ada pasir ada juga tanah


Batang pohon memiliki dahan
Umur panjang adalah amanah
Pertanggungjawabnya kepada Tuhan

Harban Dewa anaknya Zanggi


Manis rupanya elok bercahaya
Jika perempuan taatkan laki
Beroleh surga Jannatul Mahwa

PUISI

MUHAMMADKU

Ketika dunia ini telah redup


Kau datang dengan membawa cahaya
Yang menerangi seluruh alam semesta ini
Dunia ini tersenyum, menanti akan kehadiranmu wahai junjunganku
Menanti akan semua akhlakmu yang mulia
Engkau tak mengenal lelah, letih hanya demi
Membela agama Rabbmu wahai junjunganku
Engkau dicaci, engkau dimaki oleh orang-orang
Yang tak bertanggungjawab wahai junjunganku
Orang-orang yang tak mengerti akan keesaan Tuhan ilahi Rabbi
Tapi apa balasanmu wahai junjunganku
Kepada orang-orang yang telah menzalimimu
Tidakkah engkau menaruh setitik amarah terhadapnya
Kesabaran, keikhlasan itulah yang selalu engkau tanamkan
Engkau berikan segala pencerahan dalam kehidupan jahiliah ini
Mengubah semua arah melintang pada kehidupan ini
Menjadi arah petunjuk yang lurus, berbinar
Yaitu jalan yang telah Tuhan ridhoi
Kini engkau telah tiada, meninggalkan cahaya imanmu
Untuk selalu dikenang dan dijalankan oleh seluruh umatmu
Hingga hari akhir nanti tiba
Wahai Nabiku, Rasulku dan junjunganku
Selamatkanlah kami, umatmu yang hina ini, dengan syafaatmu
Wahai Muhammadku

Ya Allah, Ya Nabi, Ya Rasul


Ya Nabi, ya Rasulullah
Mengapa kau tinggalkan kami?
Mengapa ya Nabi?
Kami rindu kepadamu ya Nabi?
Kami sangatlah rindu kepadamu
Kami ingin sekali melihat wajahmu
Kami ingin sekali mencium tanganmu
Karena hanya engkaulah pemimpin kami
Yang sangat bijaksana dan tak pernah pilih kasih
Dan hanya engkaulah pemimpin kami, maha
Jujur tak pernah bohong dan yang anti korupsi
Ya Nabi, lihatlah pemimpin zaman sekarang
Sebagian dari mereka selalu berkorupsi
Selalu berbohong pada rakyatnya, bahkan
Harta anak yatimpun mereka makan
Lihatlah ya Nabi, lihatlah! Mereka
Sungguh keterlaluan
Ya Allah, sadarkanlah mereka ya Allah
Jangan ambil nyawa mereka di saat mereka
Masih berbuat maksiat, zina, dll
Biarkanlah mereka bertobat dahulu ya Allah
Dan kirimkanlah pemimpin kami seperti
Nabi Muhammad dan rasul-Mu
Karena kami hanya ingin pemimpin
Yang jujur dan tak pernah pilih kasih
Tapi, masih adakah di dunia ini
Pemimpin yang jujur ya Allah! Apakah
Masih ada? Berilah petunjuk bagi kami
Ya Allah, agar kami tidak buta
Atas semua kenikmatan-Mu ya Allah
Kami hanya bisa berdoa dan berusaha
Untuk memiliki pemimpin yang jujur
Dan yang terpenting anti dalam korupsi
Karena sekarang ini manusia hanya
Memikirkan uang, uang dan uang
Dan itulah sifat manusia
Zaman sekarang ini ya Allah
Ya Allah
Maafkanlah kami semua ini karena sudah
Melalaikan perintah-Mu dan selalu mengabaikan
Ajaran-Mu, maafkanlah kami
Ya Allah, sampaikanlah rindu kami kepada
Nabi-Mu dan Rasul-Mu karena hanya
Merekalah yang kau ridhoi dalam memimpin kami

Muhammad Sang Peneduh Jiwa


Terdengar tangisan bahagia
Angin yang berhembus selembut sutera
Terasa hangat pelukan sang ibunda
Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa
Bagai butir mutiara peneduh jiwa
Sang Muhammad bin Abdullah
Dengan kekurangannya, yang tidak bisa membaca
Dan menulis
Menuntunnya dalam takdir Allah SWT
Ketika dalam kesunyiannya di Gua Hira’
Mendapatkan wahyu pertama
Dakwah yang sulit diterima masyarakat
Godaan-godaan dan siksaan yang tak bisa dihindarkan
Ketika perang tanpa henti membela Islam
Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang
Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW
Ya Allah
Kuingin bertemu dengan sang
Peneduh jiwa itu
Walaupun hanya dalam bunga mimpi
Kekasihku ya Muhammad

Aku Mencintaimu, ya Rasul


Ya Rabb
Izinkan aku untuk mencintai kekasihmu, Muhammad
Bantu aku untuk terus mengingatnya
Dan bershalawat kepadanya
Ya Muhammad
Andaikan sekarang ini aku masih bisa melihatmu
Mendengarkan nasihat-nasihatmu
Apakah engkau akan menerimaku sebagai umatmu?
Begitu malu diri ini, bila mengharap rahmatmu
Karena aku tahu, diri ini masih belum layak
Tapi
Apapun pendapatmu
Tetap satu yang menjadi panutanku, terhadapmu
Yaitu dengan cara mengingatmu
Meneladanimu, dan bershalawat kepadamu
Karena aku mencintaimu ya Rasul
. ***

Anda mungkin juga menyukai