0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan7 halaman
Puisi-puisi dalam dokumen tersebut berisi nasihat dan petuah agama yang mendorong pembaca untuk selalu taat dan patuh kepada Allah serta mengingat kenikmatan-Nya. Beberapa puisi juga mengenang jasa Nabi Muhammad sebagai panutan umat.
Puisi-puisi dalam dokumen tersebut berisi nasihat dan petuah agama yang mendorong pembaca untuk selalu taat dan patuh kepada Allah serta mengingat kenikmatan-Nya. Beberapa puisi juga mengenang jasa Nabi Muhammad sebagai panutan umat.
Puisi-puisi dalam dokumen tersebut berisi nasihat dan petuah agama yang mendorong pembaca untuk selalu taat dan patuh kepada Allah serta mengingat kenikmatan-Nya. Beberapa puisi juga mengenang jasa Nabi Muhammad sebagai panutan umat.
Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya
Burung pelatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pohon Hidup mati ditngan tuhan Kepada Allah kita bermohon.
Adat mati dikandung tanah
Dunia tinggal harta pun tinggal Selamat mati mengandung ibadah Banyak amal banyak bekal
Orang barat pergi mengaji
Ke braga jalan ke panti Meninggalkan shalat jadi berani Seperti raga tak akan mati
Kemuning di dalam semak
Jatuh melayang ke dalam paya Meski ilmu setinggi tegak Tidak sembahyang apa gunanya?
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya
Belatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pokok Hidup mati ditangan Tuhan Kepada Allah kita bermohon
Kelapa tua dibelah belah
Sudah dibelah lalu dikukur Sungguh banyak nikmat Allah Sifat mulia pandai bersyukur
Kera di hutan terlompat-lompat
Si pemburu memasang jerat Hina sungguh sifat mengumpat Dilaknat Allah dunia akhirat
Berguna hidup karena beradat
Adat lembaga jadi pakaian Sempurna hidup karena syahadat Syahadat dijaga mengokohkan ima Kalau tuan pergi ke tuban Singgah semalam di Daka Shalat itu perintah Tuhan JIKA INGkaR masuk Neraka
Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba Dalam kitab ada terlarang Perbuatan haram jangan dicuba
Jika hendak ke Surabaya
Jangan lupa membeli buku Jika mau di sayang orang tua Rajinlah shalat lima waktu
Anak ayam turun lapan
Mati Seekor tinggal tujuh Duduk berdoa kepada Tuhan Supaya terang jalan seluyuh.
Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong Kalau sudah kehendak Allah Rezeqi segenggam jadi sekarung
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan Bangun pagi sembahyang subuh Minta doa kepada Tuhan
Buah apel di belah tiga
Dimakan satu tinggal dua Kalau ingin masuk surge Jangan lupa jasa orang tua
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa Banyak tuhan perkara tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Buah papaya di belah dua
Di makan satu tinggal Satu Jangan pernah berbuat dosa masuk neraka siapa yang membantu
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya
Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat
Kain basurek kain bertulis
Pakaian raja Bugis - Maksasar Di Luh Mahfuz sudah tertulis Janji sudah tak dapat ditukar
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan Kalau hidup hendak selamat Taat selalu perintah Tuhan
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan Kalau hidup hendak selamat Taat selalu perintah Tuhan
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan Manusia hanya boleh merancang Kuasa Allah menentukan
Kelat sekali buah peria
Kelatnya kurang buah dibelah Taatkan laki beroleh surga Taat mutlak semata kepada Alloh
Kemuning daunnya lampai
Tubuh dijirat paduka tuan Di atas dunia kaul tak sampai Di dalam surga ada penantian
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat di pintu kubur Teringat jasad tidak sembahyang
Letak bunga di atas dulang
Sisipkan daun hiasan tepinya Banyak berdoa selepas sembahyang Mohon diampun dosa di dunia
Masa berada di Pulau Jawa
Rakan diajak pergi menjala Maha Berkuasa jangan dilupa Kuasa Allah tidak terhingga
Kulit lembu celup samak
Mari buat tapak kasut Harta dunia janganlah tamak Kalau mati tidak diikut
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan Manusia hanya boleh merancang Kuasa Allah menentukan
Sarapan pagi yang enak makan roti
biar kenyang makan dua kepada orang tua mari berbakti karena Ridlo Alloh tergantung ridlo orangtua
Pergi ke pasar membeli itik
Pulangnya sambil bawa gergaji Buat apa punya pacar cantik Kalau tidak rajin mengaji
Penjual ikan namanya Somad
Deketnya penjual koran Banyak yang ngaku umat Nabi Muhammad Tapi sholat subuh pada kesiangan
Ada pasir ada juga tanah
Batang pohon memiliki dahan Umur panjang adalah amanah Pertanggungjawabnya kepada Tuhan
Harban Dewa anaknya Zanggi
Manis rupanya elok bercahaya Jika perempuan taatkan laki Beroleh surga Jannatul Mahwa
PUISI
MUHAMMADKU
Ketika dunia ini telah redup
Kau datang dengan membawa cahaya Yang menerangi seluruh alam semesta ini Dunia ini tersenyum, menanti akan kehadiranmu wahai junjunganku Menanti akan semua akhlakmu yang mulia Engkau tak mengenal lelah, letih hanya demi Membela agama Rabbmu wahai junjunganku Engkau dicaci, engkau dimaki oleh orang-orang Yang tak bertanggungjawab wahai junjunganku Orang-orang yang tak mengerti akan keesaan Tuhan ilahi Rabbi Tapi apa balasanmu wahai junjunganku Kepada orang-orang yang telah menzalimimu Tidakkah engkau menaruh setitik amarah terhadapnya Kesabaran, keikhlasan itulah yang selalu engkau tanamkan Engkau berikan segala pencerahan dalam kehidupan jahiliah ini Mengubah semua arah melintang pada kehidupan ini Menjadi arah petunjuk yang lurus, berbinar Yaitu jalan yang telah Tuhan ridhoi Kini engkau telah tiada, meninggalkan cahaya imanmu Untuk selalu dikenang dan dijalankan oleh seluruh umatmu Hingga hari akhir nanti tiba Wahai Nabiku, Rasulku dan junjunganku Selamatkanlah kami, umatmu yang hina ini, dengan syafaatmu Wahai Muhammadku
Ya Allah, Ya Nabi, Ya Rasul
Ya Nabi, ya Rasulullah Mengapa kau tinggalkan kami? Mengapa ya Nabi? Kami rindu kepadamu ya Nabi? Kami sangatlah rindu kepadamu Kami ingin sekali melihat wajahmu Kami ingin sekali mencium tanganmu Karena hanya engkaulah pemimpin kami Yang sangat bijaksana dan tak pernah pilih kasih Dan hanya engkaulah pemimpin kami, maha Jujur tak pernah bohong dan yang anti korupsi Ya Nabi, lihatlah pemimpin zaman sekarang Sebagian dari mereka selalu berkorupsi Selalu berbohong pada rakyatnya, bahkan Harta anak yatimpun mereka makan Lihatlah ya Nabi, lihatlah! Mereka Sungguh keterlaluan Ya Allah, sadarkanlah mereka ya Allah Jangan ambil nyawa mereka di saat mereka Masih berbuat maksiat, zina, dll Biarkanlah mereka bertobat dahulu ya Allah Dan kirimkanlah pemimpin kami seperti Nabi Muhammad dan rasul-Mu Karena kami hanya ingin pemimpin Yang jujur dan tak pernah pilih kasih Tapi, masih adakah di dunia ini Pemimpin yang jujur ya Allah! Apakah Masih ada? Berilah petunjuk bagi kami Ya Allah, agar kami tidak buta Atas semua kenikmatan-Mu ya Allah Kami hanya bisa berdoa dan berusaha Untuk memiliki pemimpin yang jujur Dan yang terpenting anti dalam korupsi Karena sekarang ini manusia hanya Memikirkan uang, uang dan uang Dan itulah sifat manusia Zaman sekarang ini ya Allah Ya Allah Maafkanlah kami semua ini karena sudah Melalaikan perintah-Mu dan selalu mengabaikan Ajaran-Mu, maafkanlah kami Ya Allah, sampaikanlah rindu kami kepada Nabi-Mu dan Rasul-Mu karena hanya Merekalah yang kau ridhoi dalam memimpin kami
Muhammad Sang Peneduh Jiwa
Terdengar tangisan bahagia Angin yang berhembus selembut sutera Terasa hangat pelukan sang ibunda Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa Bagai butir mutiara peneduh jiwa Sang Muhammad bin Abdullah Dengan kekurangannya, yang tidak bisa membaca Dan menulis Menuntunnya dalam takdir Allah SWT Ketika dalam kesunyiannya di Gua Hira’ Mendapatkan wahyu pertama Dakwah yang sulit diterima masyarakat Godaan-godaan dan siksaan yang tak bisa dihindarkan Ketika perang tanpa henti membela Islam Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW Ya Allah Kuingin bertemu dengan sang Peneduh jiwa itu Walaupun hanya dalam bunga mimpi Kekasihku ya Muhammad
Aku Mencintaimu, ya Rasul
Ya Rabb Izinkan aku untuk mencintai kekasihmu, Muhammad Bantu aku untuk terus mengingatnya Dan bershalawat kepadanya Ya Muhammad Andaikan sekarang ini aku masih bisa melihatmu Mendengarkan nasihat-nasihatmu Apakah engkau akan menerimaku sebagai umatmu? Begitu malu diri ini, bila mengharap rahmatmu Karena aku tahu, diri ini masih belum layak Tapi Apapun pendapatmu Tetap satu yang menjadi panutanku, terhadapmu Yaitu dengan cara mengingatmu Meneladanimu, dan bershalawat kepadamu Karena aku mencintaimu ya Rasul . ***