Anda di halaman 1dari 4

Kejadian di Parkiran

Pengalaman yang tak terlupakan semasa hidupku.


Bulan lalu, aku baru saja meraih prestasi Pelukis Terindah Sepanjang Masa
dalam ajang SHMILY Awards 2015. Setelah meraih prestasi tersebut, banyak
mahasiswa yang memujiku baik secara langsung maupun melalui media
social. Selain itu, keluargaku juga memberi penghargaan untukku, seperti
ayahku yang memberikanku mobil sport dengan art design yang mewah
yaitu Lamborghini Aventador Lp700-4 yang harganya 11.000.000.000.
Ayahku sangat bangga dengan prestasi yang kuraih, itu alasan kenapa
ia memberiku penghargaan semahal itu.
Seminggu setelah hari bahagia tersebut, aku berencana untuk mengajak
seluruh anggota keluargaku untuk makan malam bersama di salah satu
Restaurant berbintang di Jakarta. Setelah membicarakan rencana tersebut,
akhirnya merekapun tidak menolak rencanaku. Malahan mereka sangat
senang, karena sekalian merayakan prestasi yang baru saja aku raih.
Kami memutuskan untuk makan malam bersama pada hari ke-13 setelah
ajang SHMILY Awards 2015 tersebut. Kami menuju Restaurant bersamasama.
Sesampainya kami disana, kamupun langsung memesan makanan
yang akan kami makan lalu membayarnya. Selama makan malam
berlangsung, penuh canda dan tawa. Dengan asiknya kami makan sambil
mengobrol, sampai aku lupa bahwa tepat pada pukul 20.00 WIB aku harus
datang di acara Konferensi Pers yang diadakan di Mall of Indonesia untuk
mempromosikan Restaurant baruku yang akan segera di buka pada Ahad
minggu depan yang bernama Coffe and Art Design
Mengingat hal tersebut, akupun langsung menyelesaikan makananku lalu
berpamitan dan meminta maaf karena harus pulang terlebih dahulu.
Akhirnya, setelah berpamitan aku langsung ke arah parkiran mobilku. Tibatiba saat aku hendak masuk ke dalam mobilku, tiba-tiba ada seorang lelaki
yang menarik tanganku dan mendekap mulutku. Lalu laki-laki tersebut
mengatakan Berikan uang atau kau mati!.
Mendengar perkataan tersebut, tanpa berpikir panjang, akupun
langsung mengeluarkan semua uang yang ada di dompetku lalu ku berikan
kepada lelaki tersebut. Setelah laki-laki tersebut menerima uang, diapun
langsung melepaskan dekapan mulutku dan menjatuhkan aku di samping
mobilku. Laki-laki itu langsung berlari ke arah pagar. Melihat laki-laki

tersebut loncat dari pagar, akupun langsung masuk ke dalam mobilku lalu
mengunci pintu. Di dalam mobil aku berusaha menenangkan diriku yang
sesak dan takut karena kejadian yang baru saja terjadi.
Aku bersyukur kepada Allah yang masih menyelamatkanku dari kelakuan
jahat laki-laki tersebut. Meskipun aku harus kehilangan semua uangku
namun aku bersyukur karena tidak kehilangan aset berharga lainnya yang
ada di tasku seperti kuas emas dari Paris dan Pencil Mecanic pemberian
nenekku di New York.
Dari kejadian tersebut mengingatkan kita akan pentingnya mengatur waktu
dan berhati-hati dalam segala hal serta dimanapun, apalagi jika malam
bertambah gelap dan suasana semakin sepi.

strukturnya
Abstrak
Pengalaman yang tak terlupakan semasa hidupku.
Bulan lalu, aku baru saja meraih prestasi Pelukis Terindah Sepanjang Masa dalam ajang
SHMILY Awards 2015. Setelah meraih prestasi tersebut, banyak mahasiswa yang memujiku baik
secara langsung maupun melalui media social. Selain itu, keluargaku juga memberi penghargaan
untukku, seperti ayahku yang memberikanku mobil sport dengan art design yang mewah yaitu
Lamborghini Aventador Lp700-4 yang harganya 11.000.000.000. Ayahku sangat bangga dengan
prestasi yang kuraih, itu alasan kenapa ia memberiku penghargaan semahal itu.
Seminggu setelah hari bahagia tersebut, aku berencana untuk mengajak seluruh anggota
keluargaku untuk makan malam bersama di salah satu Restaurant berbintang di Jakarta. Setelah
membicarakan rencana tersebut, akhirnya merekapun tidak menolak rencanaku. Malahan mereka
sangat senang, karena sekalian merayakan prestasi yang baru saja aku raih.

Orientasi
Kami memutuskan untuk makan malam bersama pada hari ke-13 setelah ajang SHMILY Awards
2015 tersebut. Kami menuju Restaurant bersama-sama. Sesampainya kami disana, kamupun
langsung memesan makanan yang akan kami makan lalu membayarnya. Selama makan malam
berlangsung, penuh canda dan tawa. Dengan asiknya kami makan sambil mengobrol, sampai aku
lupa bahwa tepat pada pukul 20.00 WIB aku harus datang di acara Konferensi Pers yang
diadakan di Mall of Indonesia untuk mempromosikan Restaurant baruku yang akan segera di
buka pada Ahad minggu depan yang bernama Coffe and Art Design

insiden
Mengingat hal tersebut, akupun langsung menyelesaikan makananku lalu berpamitan dan
meminta maaf karena harus pulang terlebih dahulu. Akhirnya, setelah berpamitan aku langsung
ke arah parkiran mobilku. Tiba-tiba saat aku hendak masuk ke dalam mobilku, tiba-tiba ada
seorang lelaki yang menarik tanganku dan mendekap mulutku. Lalu laki-laki tersebut
mengatakan Berikan uang atau kau mati!.

Interpretasi
Mendengar perkataan tersebut, tanpa berpikir panjang, akupun langsung mengeluarkan semua
uang yang ada di dompetku lalu ku berikan kepada lelaki tersebut. Setelah laki-laki tersebut

menerima uang, diapun langsung melepaskan dekapan mulutku dan menjatuhkan aku di samping
mobilku. Laki-laki itu langsung berlari ke arah pagar. Melihat laki-laki tersebut loncat dari pagar,
akupun langsung masuk ke dalam mobilku lalu mengunci pintu. Di dalam mobil aku berusaha
menenangkan diriku yang sesak dan takut karena kejadian yang baru saja terjadi.

Koda
Aku bersyukur kepada Allah yang masih menyelamatkanku dari kelakuan jahat laki-laki tersebut.
Meskipun aku harus kehilangan semua uangku namun aku bersyukur karena tidak kehilangan
aset berharga lainnya yang ada di tasku seperti kuas emas dari Paris dan Pencil Mecanic
pemberian nenekku di New York.

Anda mungkin juga menyukai