BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penelitian merupakan terjemahan dari kata research (Inggris) yang
akhirnya di Indonesiakan menjadi riset. Secara etimologi, riset berasal dari dua
kata yaitu re yang berarti kembali atau berulang-ulang, dan search berarti
mencari. Dengan demikian, riset berarti mencari makna kembali secara
berulang-ulang. (Sutomo, dkk. 2013 hal : 2)
Menurut National Institute of Nursing Research (NINR;2013), defenisi
riset keperawatan hanya sebagai penelitian yang mendukung pengembangan
pekerjaan perawat dalam rangka untuk mempromosikan dan meningkatkan
kesehatan individu, keluarga, komunitas dan populasi. (Parahoo, Kader. 2014)
Dalam era modern seperti sekarang ini tuntutan profesionalisme semakin
menguat, demikian juga terhadap keperawatan dengan kondisi klien dan
keluarga yang semakin kritis terhadap upaya pelayanan kesehatan terutama
bidang keperawatan. Perawat sebagai garda terdepan dari pelayanan kesehatan
dan sebagai mitra dokter sudah seharusnya mampu untuk memberikan
pelayanan kesehatan secara
maksimal
dengan
didukung
dengan
ilmu
perkembangannya,
ilmu
keperawatan
selalu
mengikuti
perkembangan ilmu lain mengingat ilmu ini merupakan ilmu terapan yang selalu
berubah menurut tuntutan zaman. Sebagai ilmu yang mulai berkembang, ilmu
ini banyak mendapatkan tekanan dari luar dan dalam. Untuk mencapai tingkat
perkembangan yang diinginkan oleh komunitas profesional, maka upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan menghasilkan masalah baru dalam keperawatan
melalui proses berkelanjutan.
Dalam proses berkembangnya, ilmu keperawatan dituntut adanya riset
dan pengembangan sehingga diharapkan perawat dapat melakukan penelitian,
pusat
pengetahuan
adanya
keperawatan,
keperawatan
serta
penelitian
dan
pengembangan
ilmu
pemberian asuhan
keperawatan.
Perkembangan ilmu keperawatan menjadi tanggungjawab semua
stakeholder keperawatan, diantaranya adalah para professional keperawatan,
pendidik keperawatan, dan mahasiswa keperawatan. Salah satu bagian
penting dalam proses pengembangan ilmu keperawatan adalah dengan adanya
riset keperawatan.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu menjelaskan konsep penelitian keperawatan
1.2.2
Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian penelitian keperawatan
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan penelitian keperawatan
c. Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup penelitian keperawatan
d. Mahasiswa mampu menjelaskan masa depan riset keperawatan
e. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar perlunya riset bagi masa depan
keperawatan
1.3
Manfaat
1. Bagi Institusi
Diharapkan bagi institusi pendidikan STIKes Santa Elisabeth Medan ini
menjadi sumber informasi tambahan untuk mengetahui konsep penelitian
keperawatan.
2. Bagi Mahasiswa
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2..1
Pengertian
Penelitian merupakan terjemahan dari kata research (Inggris) yang
akhirnya di Indonesiakan menjadi riset. Secara etimologi, riset berasal dari dua
kata yaitu re yang berarti kembali atau berulang-ulang, dan search berarti
mencari. Dengan demikian, riset berarti mencari makna kembali secara
berulang-ulang. (Sutomo, dkk. 2013 hal : 2)
Penelitian keperawatan menurut American Nurses Assosiation (1981)
adalah pengembangan pengetahuan tentang kesehatan dan kemajuan kesehatan
di dalam keseluruhan rentang kehidupan, merawat atau memelihara orang yang
mengalami masalah kesehatan dan ketidakmampuan baik fisik maupun
psikologis. (Danim, Sudarwan. 2003 hal : 7)
Pandangan lain mengatakan bahwa penelitian kesehatan merupakan studi
tentang
pendidikan,
administrasi
keperawatan,
pelayanan
kesehatan,
Contoh : perilaku hudup bersih dan sehat terhadap pencegahan flu burung
pada anak sekolah dasar.
2. Proses keperawatan dan keputusan di lapangan (klinik)
Keperawatan klinik merupakan bagian dari tempat praktik keperawatan
yang berada ditatanan klinik yaitu : puskesmas, rumah sakit, dan klinik
khusus. ICN mendefenisikan praktik keperawatan sebagai cara untuk
membantu individu atau kelompok untuk mempertahankan atau mencapai
kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan. (Sutomo, dkk. 2013 hal
: 46)
Fokus penelitian pada bidang ini adalah mengkaji salah satu tahap
dalam proses keperawatan atau alasan yang spesifik berhubungan dengan
clinical/judgment. Ditekankan untuk mendefenisikan karakteristik atau
penyebab yang berhubungan dengan beberapa diagnosa keperawatan,
efektifitas intervensi keperawatan pada klien dengan masalah tertentu.
Contoh : pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap perubahan tingkat
kecemasan ibu persalinan kala 1
3. Kelompok risiko tinggi
Perawat tertarik untuk mengidentifikasi sekelompok orang yang mempunyai
risiko tinggi dalam masalah kesehatan tertentu dan dalam penyusunan
strategi untuk mengurangi faktor risiko. Contoh : upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba dan seks bebas serta peningkatan kemampuan
koping bagi pelajar SMP dan SMA.
4. Deskripsi keadan keperawatan yang holistic
Fenomena praktek di lapangan klinik sesuai dengan filosofi keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan harus menekankan pada 3 unsur
holistic, humanistic dan caring (Bio-psiko-sosio-cultural-spiritual).
Contoh : manajemen gaya hidup pada pasien yang sakit kronis, keterlibatan
ayah terhadap kehamilan, perilaku staf perawat terhadap etika pengambilan
keputusan.
5. Kelompok khusus
Bidang
ini
mencakup
identifikasi
kepercayaan
suatu
adat
yang
keperawatan
10
11
kerja
dengan
profesi
kesehatan
lain
telah
merangsang
3.1.1
Pengertian
TB paru adalah penyakit penyebab kematian ke 3 di Indonesia, sesudah
kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan.
12
3.2
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan sikap
pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB
paru di BKM PATI.
3.3
Lingkup Penelitian
Sampel dari penelitian ini dilakukan dengan cara total sampling responden,
karena diperkirakan jumlah TB paru BTA positif rawat jalan yang berobat di
BKPM PATI dalam 1 triwulan adalah 40 orang yang memenuhi kriteria inklusi
dan kriteria eksklusi. Penelitian ini dilakukan mulai 25 november 2011 sampai
dengan 20 desember 2011.
3.4
Manfaat judul
Agar keluarga pasien yang menderita TB paru selalu mendukung pasien dalam
kepatuhan meminum obatnya.
Agar pasien TB paru selalu patuh dan teratur dalam meminum obat TB paru
3.5
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diberikan saran sebagai
berikut :
1. Bagi balai kesehatan paru pati
BKPM Pati perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan pemberian
penyuluhan tentang TB paru pada pasien dan keluarga agar pasien patuh
berobat.
2. Bagi masyarakat
a. Pasien sebaiknya tetap patuh minum obat dan melakukan perilaku
kesehatan yang dapat mencegah agar penyakit tidak bertambah buruk.
13
Pembahasan
1. Umur responden
Usia
Remaja
Dewasa muda
Paruhbaya
Lansia
Total
Frekuensi
1
13
23
3
40
Presentasi (%)
2,5
32,5
57,5
7,5
100
Hal ini dapat diasumsikan karena kelompok usia 15-55 tahun adalah
kelompok usia produktif yang mempunyai mobilitas yang sangat tinggi
sehingga kemungkinan untuk terpapar kuman Mycobacterium tuberculosis
paru lebih besar, selain itu reaktifan endogen (aktif kembali yang telah ada
dalam tubuh) cenderung terjadi pada usia produktif.
2. Jenis kelamin
Jenis kelamin
Laki-laki
Frekuensi
21
Persentase
52,5
14
Perempuan
Total
19
40
47,5
100
Frekuensi
0
18
9
9
4
40
Persentase (%)
0,0
45,0
22,5
22,5
10,0
100
Frekuensi
16
24
40
Persentasi (%)
40,0
60,0
100
Hal ini dikarenakan motivasi yang tinggi dari penderita untuk sembuh
dan takut bila penyakit berlanjut. Serta takut bila lupa minum obat dan
pengobatan harus dimulai dari awal lagi. Meskipun ada satu responden yang
15
mengalami alergi (gatal-gatal dan sakit sendi) tetapi responden tetap minum
obat secara teratur.
5. Pengetahuan
Pengetahuan
Kurang
Baik
Total
Frekuensi
10
30
40
persentase
25,0
75,0
100
Frekuensi
11
29
40
Persentase (%)
27,5
72,5
100
16
3.7 Kesimpulan
1. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum
obat TB paru di BKPM Pati.
2. Adanya hubungan yang signifikan antara sikap dengan kepatuhan minum obat
TB paru di BKPM Pati.
3. Ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum
obat TB paru di BKPM Pati
BAB 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Penelitian keperawatan menurut American Nurses Assosiation (1981)
adalah pengembangan pengetahuan tentang kesehatan dan kemajuan kesehatan
di dalam keseluruhan rentang kehidupan, merawat atau memelihara orang yang
mengalami masalah kesehatan dan ketidakmampuan baik fisik maupun
psikologis. (Danim, Sudarwan. 2003 hal : 7)
Pandangan lain mengatakan bahwa penelitian kesehatan merupakan studi
tentang
pendidikan,
administrasi
keperawatan,
pelayanan
kesehatan,
17
Saran
Sebaiknya sebelum melakukan penelitian keperawatan diharapkan kita
sebagai mahasiswa atau peneliti memahami terlebih dahulu apa yang menjadi
konsep dasar penelitian keperawatan termasuk yang menjadi ruang lingkup
penelitian dan sampel yang akan diteliti sehingga masa depan keperawatan
menjadi lebih baik lagi.