Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan
mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga,
dan pada waktu tertentu.
Adapun elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang
digunakan untuk mengukur derajat kepekaa perubahan
jumlah kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan
faktor yang mempengaruhi.
Hubungan antara permintaan pasar dengan elastisitas
permintaab yaitu bias disebabkan karena perilaku konsumen
itu sendiri. Para konsumen biasanya membeli lebih dari satu
barang ketika barang turun, pendapatan meningkat, harga
barang substitusi naik, atau ketika harga barang komplemen
turun. Artinya, arah perubahan dimana jumlah barang yang
diminta bergerak, dan bukan seberapa besar perubahannya.
Untuk mengukur seberapa besar para konsumen merespon
perubahan dalam variable-variabel tersebut, maka dapat
menggunakan konsep elastisitas (elasticity).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan di
angkat yaitu:
1. Definisi teori permintaan pasar
2. Definisi elastisitas permintaan
C. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Pembaca dapat mengetahui lebih banyak mengenai teori permintan
pasar
2. Pembaca dapat mengetahui lebih banyak mengenai elastisitas
permintaan
Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 1

3. Pembaca dapat mengetahui hubungan antara teori permintaan dengan


elastisitas permintaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI PERMINTAAN
1. PENGERTIAN PERMINTAAN
Permintaanadalahsejumlahbarangdanjasayangdiinginkanuntuk
dibeliataudimilikipadaberbagaitingkathargayangberlakudipasardan
waktutertentu.
2. JENIS-JENIS PERMINTAAN
Permintaan dapat dibedakan

menjadi

beberapa

kelompok, antara lain permintaan berdasarkan daya beli


dan jumlah subjek pendukung.
A. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya,

permintaan

dibagi

menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan


potensial, dan permintaan absolut.
1)
Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat
terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan
daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan
jenis

ini,

seorang

konsumen memang membutuhkan

barang itu dan ia mampu membayarnya.


2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat
terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki
kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan
pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki
sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli
kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk
membeli kulkas.
3)
Permintaan absolut adalah permintaan konsumen
terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai
dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen
tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli
Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 2

barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin membeli


sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra
tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena
itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak
bisa terpenuhi.
B. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
1) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan
oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah
kumpulan

dari

permintaan-permintaan

perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan


para konsumen di pasar.
3. HUKUM PERMINTAAN
Hukum permintaan pada hakikatnyan merupakan suatu hipotesis
yang menyatakan makin rendah harga suatu barang maka semakin banyak
permintaan pada barang tersebut, sebaliknya semakin tinggi harga barang
maka semakit pemintaan terhadap barang tersebut.
4. TABEL DAN KURVA PERMINTAAN
1. Tebel permintaan
Merupakan tabel yang menunjukkan berapa banyak
produk yang dibeli oleh konsumen pada tingkat harga
tertentu. Tabel permintaan ini merupakan dasar atau
panduan untuk membuat Kurva Permintaan.
Berikut contoh tabel permintaan untuk produk es krim.
Tabel

tersebut

di

bawah

menunjukkan

berbagai

kombinasi jumlah es krim yang dibeli konsumen pada


berbagai tingkat harga

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 3

Tabel Permintaan
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa ketika harga
es krim $0.00; jumlah es krim yang dibeli konsumen
adalah 12. Namun, ketika harga es krim meningkat
menjadi $0.50; jumlah es krim yang dibeli konsumen
turun menjadi 10, dan seterusnya hingga harga es krim
$3.00 dan jumlah es krim yang dibeli konsumen 0.
2. Kurva permintaan
Merupakan kurva yang menunjukkan berapa banyak
produk yang dibeli oleh konsumen pada tingkat harga
tertentu. Kurva permintaan membentuk slope negatif
dari kiri atas ke kanan bawah.
Kurva permintaan membentuk slope negatif karena
sesuai dengan Hukum Permintaan yaitu bahwa harga
produk berbanding terbalik dengan jumlah produk yang
dibeli konsumen. Sebagaimana terlihat dalam tabel
permintaan di atas, ketika harga es krim naik, jumlah es
krim yang dibeli konsumen turun.
Apabila tabel permintaan tersebut

digambarkan

dalam sebuah kurva, maka akan membentuk kurva


permintaan sebagai berikut:

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 4

Kurva Permintaan

Kondisi-kondisi

tersebut

berlaku

dengan

syarat

Cateris Paribus atau apabila kondisi hal-hal yang lain


tetap sama (all other things being equal).
5. FAKTOR-FAKTOR PENENTU PERMINTAAN
Permintaan seseorang atau sesuatau masyarakat kepada suatu barang
yang ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang
terpenting adalah seperti yang dinyatakan di bawah ini:
a. Harga barang itu sendiri
Harga dari barang
merupakan faktor utama yang akan
mempengaruhi apakah ia akan banyak terjual atau tidak. Bilah
harganya murah, tingkat permintaan akan barang atau jasa tersebut
akan tinggal ataau laku terjual. Sebaliknya, tingkat permintaannya
akan menurun bila harga barang atau jasa tersebut mahal.
b. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang
lainnya dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu ; (i) barang lain
merupakan pengganti, (ii) barang lain merupakan pelengkap, dan (iii)
barang yang tidak ada kaitannya sama sekali (netral).
i. Barang pengganti
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain
apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Harga

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 5

barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang di


gantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah
maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan
permintaan.
ii. Barang pelengkap
Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang
lainnya, maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada
barang lain tersebut. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap
barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang
yang di lengkapinya.
iii. Barang netral
Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak
mempunyai

hubungan

sama

sekali.

Maksudnya,

perubahan

permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan


buku tulis dan begitu pula sebaliknya. Apabila du macam barang tidak
mempunyai hubungan yang rapat maka perubahan terhadap
permintaan salah satu barang tersebut tidak akan mempengaruhi
permintaan barang lainnya. Barang seperti ini di namakan barang
netral.
c. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata mesyarakat
Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting
dalam menetukan corak permintaan terhadap berbagai barang.
Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap
berbagai jenis barang. Bersadasrkan kepada sifat perubahan
permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang
dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu ; barang inferior,
barang esensial, barang normal, dan barang mewah
i. Barang inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orangorang yang berpendapatan rendah. Kalau pendapatan bertambah tinggi
maka permintaa terhadap barang-barang yang tergolong barang
inferior akan berkurang. Para pembeli yang mengalami kenikan
pendapatan akan mengurangi pengeluarannya terhadap barang-barang

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 6

inferior dan menggantikannya dengan barang-barang yang lebih baik


mutunya.
ii. Barang esensial
Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari. Biasanya barang itu terdiri dari
kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan (beras, kopi, dan gula)
dan pakain yang utama. Perbelanjaan seprti ini tidak berubah
walaupun pendapatan meningkat.
iii. Barang normal
Sesuatu barang yang dinamakam barang normal apabila ia
mengalami kenikan dalam permintaan sebagai akibat dari knaikan
pendapatan. Kebanyakan barang yang ada dalam masyarakat termasuk
dalam golongan ini. Ada dua faktor yang menyebabkan barang-barang
seperti itu permintaannya akan engalami kenaikan kalau pendapatn
para pembeli bertambah yaitu ; (i) pertambahan pendapatan
menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang, dan (ii)
pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar
konsumsi mereka dari yang kurang baik mutunya kepada barang yang
lebih baik mutunya.
iv. Barang mewah
Jenis-jenis yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah
relatif tinggi termasuk dalam golongan ini. Emas, intan, mobil adalah
beberapa contoh barang mewah. Selain itu perabot rumah yang mahal
adalah contoh lainnya. Biasanya barang-barang tersebut baru di beli
masyarakat setelah dapat memenuhi kebutuhan yang pokok seperti
makanan, pakaian, perumahan.
d. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan
terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat
yang tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan
masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak
distribusinya. Sekiranya pemerintah menaikkan pajak terhadap orangorang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak ini untuk

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 7

menaikkan pendapatan pekerja yang bergaji rendah maka corak


permintaan terhadap berbagai barang akan mengalami perubahan
e. Cita rasa masyarakat
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang. Pada 1960-an
sedikit sekali orang yang suka menggunakan mobil-mobil buatan
jepang. Tetapi semenjak tahun 1970-an suasananya sudah sangat
berubah. Di berbagai negara di dunia di dapati mobil buatan jepang
semakin populer dan banyak digunakan orang. Akibatnya, permintaan
terhadap mobil-mobil buatan amerika dan eropa menurun. Contoh ini
menggambarkan bagaiman perubahan cita rasa masyarakat dapat
mempengaruhi permintaan berbagai jenis barang.
f. Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan
pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk di
ikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian
lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah
daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan
menambah permintaan.
g. Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang
Perubahan-perubahan yang di ramalkan mengenai keadaan pada
masa yang akan datang dapat mempengaruhi permintaan. Ramalan
para konsumen bahwa harga-harga akan menjadi lebih bertambah
tinggi pada masa depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih
banyak pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran pada masa
yang akan datang. Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja akan
bertambah sukar di peroleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami
resesi, akan mendorong orang lebih hemat dalam pengeluarannya dan
mengurangi permintaan.
6. GERAKAN
SEPANJANG

DAN

PERUBANAHN

KURVA

PERMINTAAN
1. Gerakkan sepanjang kurva permintaan
Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan
yang terjadi di sepanjang kurva permintaan yang
Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 8

diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang


diminta konsumen sebagai akibat dari perubahan harga
produk tersebut.
Jadi, jelas bahwa

yang

menyebabkan

adanya

pergerakan di sepanjang kurva permintaan adalah


karena perubahan harga produk yang bersangkutan.
Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Permintaan, yaitu
ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan
akan turun, sehingga titik pada kurva permintaan akan
bergerak ke kiri.
Untuk lebih jelasnya,berikut adalah contoh kurvanya

Pergerakan di Sepanjang Kurva Permintaan


Dalam kurva permintaan di atas, diketahui bahwa
harga es krim naik dari $1.00 menjadi $2.00 sebagai
akibat dari adanya pajak (tax).
Peningkatan harga es krim ini mengakibatkan jumlah
permintaan es krim turun dari 8 menjadi 4, dan terjadi
pergerakan di sepanjang kurva permintaan yaitu dari
titik A ke B.
2. Perubahan (pergeseran) kurva permintaan
Selain

pergerakan,

kurva

permintaan

juga

bisa

mengalami pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri.


Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah produk

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 9

yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai


faktor kecuali faktor harga produk tersebut.
Berbagai faktor yang dimaksud diantaranya adalah
pendapatan konsumen, harga produk lain, selera,
harapan, dan jumlah pembeli.
Contoh:
Pendapatan Konsumen
Untuk barang normal, apabila pendapatan konsumen
meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan
meningkat pula dan kurva permintaan akan bergeser ke
kanan.
Sedangkan

untuk

barang

inferior,

apabila

pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang


yang diminta akan turun dan kurva permintaan akan
bergeser ke kiri.
Apabila digambarkan dalam sebuah kurva, berturutturut adalah sebagai berikut:

Pergeseran Kurva Permintaan ke Kanan (Barang Normal)

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 10

Pergeseran Kurva Permintaan ke Kiri (Barang Inferior)


Kesimpulan:
1. Pergerakan di sepanjang kurva permintaan
disebabkan oleh harga produk yang bersangkutan.
2. Pergeseran kurva permintaan disebabkan oleh
berbagai faktor selain harga produk tersebut.
B. ELASTISITAS PERMINTAAN
1. PENGERTIAN ELASTISISTAS PERMINTAAN
Secara sederhana elastisitas dapat diartikan sebagai
derajat

kepekaan

suatu

gejala

ekonomi

terhadap

perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas


dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan
kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh adanya
perubahan faktor-faktor lain
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga
terhadap perubahan permintaan. Ketika harga sebuah barang turun,
jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik sedangkan
Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 11

semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas


permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan
dan persen perubahan harga. Besar kecilnya koefisien elastisitas
permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berkut.
2. FAKTOR-FAKTOR PENENTU ELASTISITAS PERMINTAAN

a. Tingkat kebutuhan
Apabila kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting,
perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah permintaan, maka
permintaan terhadap barang ini bersifat inelastic, sebaliknya bila
kebutuhan terhadap suatu barang kurang penting, maka permintaan
bersifat elastic.
b. Banyaknya barang pengganti yang tersedia.
Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti,
permintaanya cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan
harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap
permintaan. Pada waktu harga naik para pembeli akan merasa enggan
membeli barang tersebut, mereka lebih suka menggunakan barangbarang lain sebagai penggantinya, yang harganya tidak mengalami
perubahan. Sebaliknya pada waktu harga turun, para pembeli melihat
bahwa

barang

tersebut

lebih

mudah

daripada

barang-barang

penggantinya dan beramai-ramai membeli barang tersebut dan ini


menyebabkan permintaannya bertambah dengan cepat.
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang
pengganti adalah bersifat tidak elastis, karena jika harga naik para
pembelinya sukar memperoleh barang pengganti dan oleh karenanya
harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu permintaannya
tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dan jika harga turun
permintaannya tidak banyak bertambah karena tidak banyak tambahan
pembeli yang pindah dari membeli barang yang bersaingan dengannya.
Dari uraian di atas dapatlah dibuat rumusan berikut: semakin banyak
jenis barang pengganti terhadap sesuatu barang, semakin elastis sifat
permintaannya.

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 12

c.

Persentasi pendapatan yang dibelanjakan.


Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli

sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap


barang tersebut/. Perhatikanlah sikap orang dalam membeli barangbarang yang sangat murah harganya. Jika seseorang itu sudah menyukai
suatu jenis minuman ringan tertentu, kenaikan harga minuman tidak
akan banyak mempengaruhi permintaannya. Tetapi perhatikanlah
permintaan terhadap barang-barang yang agak mahal. Sebelum
memutuskan untuk membeli sesuatu orang akan membandingkan harga
dari berbagai jenis barang yang diinginkan. Perbedaan harga dapat
menyebabkan orang membatalkan untuk membeli barang dari suatu
merek tertentu dan membeli merek lain yang lebih murah. Jadi dapat
dikatakan bahwa semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan
untuk membeli sesuatu barang, semakin elastis permintaan terhadap
barang tersebut.
d. Jangka waktu analisis.
Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis,
semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu
yang singkat permintaan besifat lebih tidak elastis karena perubahanperubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui oleh
permbeli. Oleh sebab itu mereka cenderung untuk meminta barangbarang yang biasa dibelinya walaupun harganya mengalami kenaikan.
Dengan demikian dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli
dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan harga dan
ini akan banyak mengurangi permintaan terhadap barang yang
disebutkan belakangan ini. Juga dalam jangka panjang barang
pengganti mengalami perubahan dalam mutu dan desainnya dan akan
menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli barang
pengganti.
e. Produk mewah versus kebutuhan.
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak
elastis, dimana konsumen sangat membutuhkan produk
tersebut

dan

mungkin

sulit

mencari

substitusinya.

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 13

Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak menurunkan


permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah
cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah
sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari.
Akibatnya,

kenaikan

harga

akan

menurunkan

permintaan.
f. Tradisi
Apabila pemakaian sesuatu barang sudah menjadi tradisi walaupun
berapa pun naiknya harga, orang akan tetap membelinya, maka
permintaan ini bersifat inelastis, tetapi apabila tidak didasarkan tradisi
permintaan akan bersifat elastis.
g. Mode
Mode juga mempengaruhi permintaan terhadap sesuatu barang,
apabila barang tersebut sudah digandrungi oleh masyarakat, maka
berapapun naiknya harga akan tetap dibeli. Maka permintaan akan
bersifat inelastis demikian sebaliknya.
h. Perubahan harga dan barang yang diminta
Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk
meminta barang tersebut, sehingga permintaan menjadi
elastis.
3. RUMUS ELASTISITAS PERMINTAAN
Mengukur beberapa persen permintaan terhadap suatu berang bila
harganya berubah sebesar satu persen.
persentase perubahan jumlah barang yg diminta
Ed = ----------------------------------------------------------persentase perubahan harga
(Q1 Q)
(Q + Q1)/2
Ed= ------------------- koefisien elastisitas harga
(P1 P)
(P + P1)/2
4. MACAM-MACAM ELASTISITAS PERMINTAAN
1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan
harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian,

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 14

kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti


bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa
tetap tidak berubah.
2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan
kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh
permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk
kebutuhan.
3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan
kuantitas permintaan = presentase perubahan harga. Contoh produk
yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik.
Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada
produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas
permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada
produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian,
makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik,
konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana
pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang
yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan
menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk horisontal.
Berikut adalah masing-masing kurva dari jenis-jenis
elastisitas permintaan:

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 15

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 16

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli barang
pada

berbagai

tingkat

harga

selama

periode

tertentu.

Sedangkan elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang


digunakan untuk mengukur derajat kepekaan perubahan
jumlah kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan
faktor yang mempengaruhi.
Apabila permintaan suatu barang mengalami penurunan
sebanyak satu persen, maka yang akan terjadi adalah
permintaan

terhadap

suatu

barang

akan

bertambah.

Besarnya pertambahan ini berbeda dari satu keadaan ke satu


keadaan

yang

lain

dan

dari

satu

barang

lainnya.

Pertambahan permintaan mungkin jauh melebihi satu persen


dan

mungkin

pula

kurang

dari

satu

persen.

Apabila

perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan yang


besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan
bahwa permintaan barang tersebut bersifat sangat responsif
terhadap perubahan harga, atau permintaannya adalah
elastis. Sebaliknya, apabila perubahan harga relatif besar
tetapi permintaannya tidak banyak berubah maka dikatakan
bahwa permintaannya tidak elastis.
Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun dalam
praktek

sehari-hari

konsep

ini

sangat

berguna

untuk

mengetahui sejauh mana responsifnya permintaan terhadap


perubahan harga.
B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 17

sumber

yang

lebih

banyak

yang

tentunya

dapat

di

pertanggung jawabkan.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan
dan memakluminya, karena penulis adalah hamba Allah yang
tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sudono (2014). MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR. Jakarta: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA.
Samsir, Andiutari. 2013. MAKALAH PERMINTAAN
http://andiutarisamsir.blogspot.com/2013/03/makalahpermintaan-ekonomi-kelas-x.html
Di unduh pada: 07 Desember 2014
Purnami, Junia.2014.
Penawaran

Makalah

Elastisitas

Permintaan

dan

http://purnamiap.blogspot.com/2014/10/contoh-makalahelastisitas-permintaan.html
Di unduh pada: 07 Desember 2014
Wahyono, Budi (2013). Pergerakkan dan pergeseran kurva
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/pergerakan-danpergeseran-kurva.html
Di unduh pada: 07 Desember 2014
Wahyono, Budi (2013). Tabel dan kurva permintaan
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/tabel-dan-kurvapermintaan.html
Di unduh pada: 07 Desember 2014

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 18

Faradillah Djuma(Mikroekonomi)| 19

Anda mungkin juga menyukai