Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENGGUNAAN E-TAX TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

(Studi pada Wajib Pajak Terdaftar di Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang)

Finny Tania Rachdianti

Endang Siti Astuti

Heru Susilo

Program Studi Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya, 115030400111086@mail.ub.ac.id

ABSTRACT
Self assessment system is one kind of tax collection which claim the taxpayers to take a role actively to count,
calculate, pay and report their tax obligation by themselves. One of the methods that can beused is by using the
online payment system or its usually called e-Tax. The using of e-Tax hopefully canhelp taxpayer to do their job or
to fulfill their necessaries. This research aims to analyze and explain the influence of e-Tax using on taxpayer
compliance. This research used explanatory research method and with quantitative approach. Based on the result of
this analysis is known that e-Tax using variable has a positive but not significant influence toward taxpayer
compliance.

Keywords : e-Tax, Online Tax Payment, Tax Compliance

ABSTRAK
Self assessment system merupakan jenis sistem pemungutan dengan adanya peran aktif dari wajib pajak
untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melapor sendiri kewajiban perpajakannya. Salah
satu sarananya adalah melalui penerapan sistem pembayaran pajak daerah secara online atau e-Tax.
Penggunaan e-Tax diharapkan membantu pelaksanaan dan meningkatkan kemudahan bagi wajib pajak
dalam menyelesaikan pekerjaan, serta dalam melakukan kewajiban perpajakannya. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh penggunaan e-Tax terhadap kepatuhan wajib
pajak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari
uji hipotesis menunjukkan terdapat adanya pengaruh dari penggunaan e-Tax terhadap kepatuhan wajib
pajak, namun pengaruh yang diberikan tidak signifikan.

Kata kunci: e-Tax, Pajak Online, Kepatuhan Wajib Pajak

PENDAHULUAN dengan tahun 2014 diketahui mengalami


peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2012
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pajak adalah sebesar 980.199
penerimaan negara yang memiliki peran Miliar rupiah, jumlah ini bertambah pada tahun
penting dalam menopang pembiayaan berikutnya menjadi sebesar 1.077.306,7 Milyar
pembangunan dan menggambarkan rupiah, dan kembali mengalami peningkatan
kemandirian ekonomi. Pada Anggaran pada tahun 2014 yaitu menjadi sebesar
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 1.146.847 Milyar rupiah.
diketahui pajak merupakan salah satu
komponen Penerimaan Negara (Simanjuntak Pemungutan pajak merupakan bentuk
dan Mukhlis, 2012). Berdasarkan data dari kewajiban dari warga negara sebagai wajib
Kementerian Keuangan diketahui penerimaan pajak, serta menjadi bukti adanya peran aktif
Negara pada tahun 2012 berjumlah 1.344.476,8 dari masyarakat dalam membantu pembiayaan
Milyar rupiah, meningkat di tahun berikutnya negara, yang pelaksanaannya ditujukan bagi
menjadi 1.488.325,5 Milyar rupiah, dan pada kesejahteraan bangsa dan negara serta diatur
tahun 2014 sebesar 1.635.378,5 Milyar. dalam undang-undang dan peraturan
Peningkatan penerimaan Negara ini juga diikuti pemerintah (Waluyo, 2008). Self assessment
dengan peningkatan penerimaan pajak, di mana system merupakan suatu sistem dengan
penerimaan pajak pada tahun 2012 sampai melibatkan wajib pajak secara aktif dengan

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 11 No. 1 2016| 1


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
diberikan kesempatan sekaligus kepercayaan peneliti melakukan penelitian mengenai
agar ikut berkontribusi secara menyeluruh pengaruh penggunaan e-Tax terhadap
dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, kepatuhan wajib pajak di Dinas Pendapatan
yaitu menghitung sendiri besarnya jumlah pajak Daerah Kota Malang.
yang terutang, memperhitungkan besarnya
jumlah pajak yang harus dibayar, membayar KAJIAN PUSTAKA
pajak, dan melaporkannya ke kantor pajak atau Penelitian yang dilakukan oleh Dimas Andri
petugas pajak. Representasi dari (2014) berjudul Pengaruh Layanan Drop Box dan
terlaksanakannya sistem ini adalah dengan E-Filing Terhadap Tingkat Kepatuhan
melihat kepatuhan dari wajib pajak. Sistem Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)
dapat terlaksana dengan baik jika wajib pajak Tahunan Pajak Penghasilan. Hasil penelitian
memiliki kesadaran, kejujuran, dan kedisiplinan menunjukkan bahwa variabel drop box dan e-filing
untuk melakukan kewajibannya sesuai dengan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
peraturan perundangan perpajakan yaitu kepatuhan penyampaian SPT Tahunan
(Nurhidayah, 2015). PPh.
Penerapan self assessment system ini tidak Penelitian oleh Nani Kharisma (2014)
hanya berlaku untuk pajak pusat namun juga berjudul Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi E-SPT
pajak daerah. Kota Malang melalui Peraturan Masa PPN Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib
Pemerintah Kota Malang Nomor 91 Tahun 2010 Pajak, memberikan hasil bahwa terdapat
tentang Jenis Pajak Daerah yang Dipungut pengaruh signifikan, baik secara simultan
Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau maupun parsial dari variabel persepsi wajib
Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak, pajak, kesiapan teknologi, pelayanan, dan model
mengklasifikasikan jenis pajak yang harus sosialisasi terhadap variabel tingkat kepatuhan
dibayar sendiri oleh wajib pajak, antara lain wajib pajak.
pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, dan Sari Nurhidayah (2015) melakukan
pajak parkir. Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian yang berjudul Pengaruh Penerapan
self assessment system ini, maka digunakanlah Sistem e-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
sistem pembayaran pajak secara online atau e- dengan Pemahaman Internet sebagai Variabel
Tax. E-Tax adalah salah satu sarana dengan Pemoderasi pada Kantor Pelayanan Pajak
memanfaatkan perkembangan sistem dan Pratama Klaten, menunjukkan hasil penelitian
teknologi informasi. Penggunaan sistem dan bahwa penerapan sistem e-filing berpengaruh
teknologi informasi dapat memberikan nilai positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib
tambah bagi organisasi jika didesain menjadi pajak, selain itu ditunjukkan pula bahwa
sistem yang efektif (Radityo dan Zulaikha, pemahaman internet dapat memoderasi
2007). Penggunaan e-Tax ini tidak diwajibkan pengaruh penerapan e-filling terhadap
bagi seluruh jenis pajak daerah, namun hanya kepatuhan wajib pajak.
untuk pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan,
serta pajak parkir. Pemerintah Kota Malang Sistem dan Teknologi Informasi
memproyeksikan adanya peningkatan pada Teknologi informasi yaitu terdiri dari
penerimaan pajak daerah yang menggunakan e- segala cara terintegrasi yang digunakan untuk
Tax. menjaring data, mengolah, dan mengirimkan
Kepatuhan wajib pajak di Indonesia saat ini atau menyajikan secara elektronik menjadi
masih tergolong rendah. Pada tahun 2014, dari informasi dengan berbagai format yang
18,35 juta wajib pajak terdaftar yang wajib bermanfaat bagi pemakainya. Pendayagunaan
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT), teknologi ini diharapkan oleh pengguna sistem
hanya sebanyak 10,78 juta wajib pajak yang informasi dalam melaksanakan tugasnya, dan
merealisasikannya. Jumlah tersebut terdiri dari dapat diukur berdasarkan intensitas
9,5 juta wajib pajak orang pribadi dan 500 ribu pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan
wajib pajak badan (Laisila dan Hapsari, 2015). jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang
Melalui penggunaan e-Tax, diharapkan mampu digunakan. Teknologi informasi dimanfaatkan
memudahkan wajib pajak, baik untuk sebagai sarana penunjang organisasi untuk
menyelesaikan pekerjaan maupun memenuhi mencapai tujuannya (Rahmawati, 2010).
kewajiban perpajakannya dalam rangka
melaksanakan self assessment system.
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan,

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 11 No. 1 2016| 2


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Model Kesuksesan Sistem Informasi dilakukan tidak akan terlalu tinggi dan
DeLone dan McLean memberikan sebaliknya jika sistem sulit untuk digunakan
gambaran mengenai kesuksesan sistem maka diperlukan usaha yang tinggi untuk
informasi yang terukur melalui konstruk menggunakannya (Venkatesh, Thong, dan Xu,
kualitas dari sistem informasi (system quality), 2012).
kualitas output dari sistem informasi (information
quality), kedua konstruk ini mempengaruhi Penggunaan
penggunaan (use) dan respon pengguna Penggunaan memiliki beberapa definisi,
terhadap sistem informasi (user satisfaction). yang pertama adalah bahwa penggunaan sistem
Selanjutnya konstruk tersebut memberikan (system use) yaitu menggunakan sistem dengan
pengaruh terhadap individu pengguna maksud untuk mengerjakan pekerjaannya
(individual impact), sehingga akan berpengaruh (Seddon, 1997). Sedangkan Goodhue dan
terhadap kinerja organisasi (organizational Thompson (1995) mendefinisikan penggunaan
impact) (DeLone dan McLean, 2003). sistem informasi yaitu perilaku untuk
DeLone dan McLean menjabarkan melalui menggunakan sistem informasi dalam
model kesuksesan tersebut, konstruk menyelesaikan tugas-tugasnya. Sementara itu,
pengukuran kesuksesan sistem informasi Freeze, Lane, dan Alshare (2015) memberikan
tersebut saling berhubungan. Kualitas sistem definisi mengenai system use yaitu sebagai
dan kualitas informasi secara terpisah atau kondisi yang penting dalam kaitannya dengan
bersama-sama akan berdampak pada system atau teknologi mana yang dapat
penggunaan dan kepuasan pengguna. memberikan dampak pada kinerja individu.
Penggunaan dan kepuasan pengguna ini Sehubungan dengan D&M IS Success, DeLone
merujuk pada dampak individu, yang nantinya dan McLean menyatakan bahwa tidak ada
akan mempengaruhi kinerja individu yang definisi baku yang dapat menjelaskan
nantinya akan memiliki dampak pada pengertian dari penggunaan (use), namun
organisasi (Wang, Wang, dan Shee, 2007). dijelaskan bahwa secara sederhana penggunaan
Kualitas yang sebelumnya terdiri atas yang lebih akan menghasilkan manfaat yang
information quality dan system quality, lebih (DeLone dan McLean, 2003).
diperbaharui menjadi tiga, antara lain
information quality, system quality, dan service Pajak Daerah
quality. Sedangkan individual impact dan Berdasarkan Undang-undang Nomor 28
organizational impact digabung menjadi satu Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
konstruk, yaitu net benefits. Net benefits (manfaat Daerah, dijelaskan bahwa pajak daerah
yang diperoleh), merupakan manfaat yang merupakan kontribusi bersifat wajib kepada
dirasakan oleh pengguna sistem informasi. Net daerah yang terutang oleh badan ataupun orang
benefits ini merupakan alat ukur yang terpenting pribadi yang bersifat memaksa berdasarkan
dalam menilai keberhasilan sistem informasi, di undang-undang, tanpa mendapat imbalan
mana manfaat ini dapat dirasakan tidak hanya secara langsung dan dipergunakan untuk
pada level individu, melainkan sampai pada kebutuhan daerah bagi sebesar-besarnya
level nasional (DeLone dan McLean, 2003). kemakmuran rakyat.

The Unified Theory of Acceptance and Use of Kepatuhan Wajib Pajak


Technology (UTAUT) Simanjuntak dan Mukhlis (2012) mengutip
UTAUT dikembangkan melalui model pernyataan dari Cahya, yang mendefinisikan
yang merupakan gabungan dari penerimaan kepatuhan sebagai suatu sikap yang akan
dan penggunaan teknologi untuk mengukur muncul pada seseorang dan merupakan suatu
intensitas penerimaan dan penggunaan sistem reaksi terhadap sesuatu yang ada di dalam
informasi dan teknologi informasi. Konstruk peraturan yang harus dijalankan.
dalam UTAUT yang berhubungan dengan Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
penelitian ini yaitu Ekspektasi Usaha (Effort Nomor 544/KMK 04/2000 tentang Kriteria Wajib
Expectacy). Pajak yang Dapat Diberikan Pengembalian
Ekspektasi usaha menunjukkan sejauh Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak,
mana kemudahan jika dihubungkan dengan wajib pajak termasuk dalam kategori patuh jika
penggunaan teknologi oleh pengguna. Jika memenuhi beberapa syarat, antara lain tepat
sistem mudah digunakan, maka usaha yang waktu dalam menyampaikan SPT pada dua
tahun terakhir, tidak memiliki tunggakan pajak

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 11 No. 1 2016| 3


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
untuk semua jenis pajak kecuali memiliki ijin penelitian didapat melalui perhitungan dengan
untuk menunda atau mengangsur pembayaran, rumus slovin yaitu 41 wajib pajak yang nantinya
tidak pernah dihukum atas tindak pidana diberikan kuisioner penelitian. Teknik analisis
perpajakan dalam jangka waktu sepuluh tahun data yang digunakan adalah analisis statistik
terakhir, dalam dua tahun terkahir deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.
menyelenggarakan pembukuan dan jika wajib
pajak pernah dilakukan pemeriksaan maka HASIL PENELITIAN
koreksi untuk masing-masing jenis pajak Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana
maksimal 5%, dan yang terkahir adalah wajib Berdasarkan pengujian regresin linear
pajak laporan keuangannya diaudit oleh sederhana didapatkan hasil sebagaimana
akuntan publik pada dua tahun terakhir dengan disajikan pada tabel berikut:
pendapat wajar tanpa pengecualian atau dengan Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi
pengecualian. Linear Sederhana
Variabel Koef Beta t-hit Sig. Ket
Terdapat dua jenis kepatuhan wajib pajak,
Regresi t-hit
yaitu kepatuhan formal dan kepatuhan material. Konstan 15,217 - 5,171 0,000
Kepatuhan formal menyangkut keadaan ketika ta
wajib pajak memenuhi kewajiban formalnya Penggun
aan
berdasarkan ketentuan undang-undang
e-Tax (X)
perpajakan. Sedangkan kepatuhan material Ho
Kepatuh
15,217 0,200 1,274 0,210 di-
merupakan keadaan ketika wajib pajak an
terima
memenuhi seluruh ketentuan material Wajib
Pajak
perpajakan, dan kepatuhan material ini dapat
(Y)
melingkupi kepatuhan formal (Rustiyaningsih, N 41
2011). Nilai R 0,200
Nilai R2 0,040

HIPOTESIS Adapun persamaan regresi linear sederhana


berdasarkan tabel 1 didapatkan sebagai berikut:
Variabel yang digunakan pada penelitian
Y = 15,217 + 0,2 X
ini adalah variabel penggunaan e-Tax (X) dan
Persamaan regresi tersebut dapat
variabel kepatuhan wajib pajak (Y). Model
diinterpretasikan sebagai berikut:
hipotesis tersaji pada Gambar 1 berikut:
1. Koefisien Beta yaitu 0,200, mengandung arti
Ha bahwa peningkatan kepatuhan wajib pajak
Penggunaan Kepatuhan
Wajib Pajak akan dipengaruhi oleh peningkatan
e-Tax
penggunaan e-Tax sebesar 0,200. Hal
Gambar 1. Model Hopotesis
tersebut berlaku untuk keadaan sebaliknya,
penurunan kepatuhan wajib pajak sebesar
METODE PENELITIAN
0,200 akan dipengaruhi oleh penurunan
Peneliti menggunakan pendekatan
penggunaan e-Tax sebesar 0,200.
kuantitatif disebabkan data yang digunakan
2. Nilai koefisien korelasi atau keofisien R
lebih banyak berupa data numerikal atau angka
sebesar 0,200. Angka ini menunjukkan
yang pengolahannya menggunakan bantuan
hubungan yang terjadi antar variabel
software SPSS versi 19 dengan analisis regresi
tergolong lemah.
linear sederhana. Hasil dari analisis regresi
3. Nilai R2 adalah 0,400 atau 4%, ini berarti
tersebut akan menjelaskan mengenai hubungan
bahwa penggunaan e-Tax memiliki
antar variabel melalui pengujian hipotesis.
pengaruh yaitu sebesar 4% pada kepatuhan
Menurut Silaen dan Widiyono (2013) jenis
wajib pajak, sedangkan 96% lainnya
penelitian tersebut merupakan penelitian
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
penjelasan (explanatory research).
variabel X.
Populasi penelitian ini sejumlah 70 wajib
Penggunaan e-Tax memiliki pengaruh
pajak yang merupakan wajib pajak yang
positif namun tidak signifikan terhadap
terdaftar di Dinas Pendapatan Daerah Kota
kepatuhan wajib pajak. Hal tersebut dibuktikan
Malang sebagai wajib pajak pengguna e-Tax.
dengan hasil analisis regresi linear sederhana
Seluruh anggota populasi memiliki sifat
pada tabel 1. Hasil tersebut menunjukan bahwa
homogen sehingga peneliti menggunakan
nilai t-hitung variabel X terhadap Y adalah
teknik probability sampling dengan metode
sebesar 1,274, hal tersebut menunjukkan bahwa
simple random sampling. Jumlah sampel
t-hitung lebih kecil dari t-tabel yaitu sebesar

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 11 No. 1 2016| 4


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
2,023. Selain itu, nilai Sig variabel X adalah mengenai sanksi jika wajib pajak tidak
sebesar 0,210. Nilai tersebut lebih besar jika menggunakan e-Tax pada tempat usahanya.
dibandingkan dengan tingkat kesalahan yaitu Peraturan Walikota Malang Nomor 32 Tahun
5% (0,05). Dengan demikian H0 dikatakan 2013 tentang Perubahan Peraturan Walikota
diterima, yang berarti bahwa penggunaan e-Tax Malang Nomor 20 tahun 2013 tentang Tata Cara
berpengaruh positif namun tidak signifikan Pembayaran, Penyetoran, Tempat Pembayaran,
terhadap kepatuhan wajib pajak pada tingkat Angsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak
kesalahan 5%. Daerah, merupakan regulasi Pemerintah Kota
Malang yang mengatur mengenai penggunaan
PEMBAHASAN e-Tax. Namun di dalamnya tidak
Hipotesis penelitian menyatakan bahwa mencantumkan serta menjelaskan adanya sanksi
kepatuhan wajib pajak diduga dipengaruhi bagi wajib pajak yang tidak menggunakan e-Tax.
secara signifikan oleh variabel penggunaan e- Di sisi lain, berdasarkan hasil penelitian
Tax tidak terbukti. Pembuktian dilakukan diketahui bahwa penerapan e-Tax ini baru
melalui uji analisis regresi linear sederhana, dan berjalan selama 1 hingga 2 tahun, sehingga
dari uji tersebut didapatkan hasil bahwa nilai t- penggunaannya belum terlalu memberikan
hitung variabel penggunaan e-Tax terhadap dampak pada kepatuhan wajib pajak. Selain itu,
kepatuhan wajib pajak lebih kecil dibandingkan keterbatasan perangkat mengakibatkan
nilai t-tabel yaitu 1,274 (1,274 < 2,023). Selain itu seringnya terjadi error, sehingga jumlah pajak
didapatkan nilai Sig sebesar 0,210. Nilai tersebut yang harus dibayar menunjukkan angka 0. Ini
lebih besar dibandingkan dengan tingkat menjadikan wajib pajak untuk melakukan
kesalahan yaitu 5% (0,05). Keadaan demikian pengecekan ke Dispenda, sehingga terjadi
menunjukkan bahwa penggunaan e-Tax ketidakefisienan pada penggunaan e-Tax, karena
memiliki pengaruh secara positif namun tidak salah satu tujuan digunakannya e-Tax adalah
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. untuk memudahkan wajib pajak dalam
Semakin sering digunakannya e-Tax oleh wajib memenuhi kewajiban perpajakannya, salah
pajak, maka akan diikuti dengan peningkatan satunya adalah membayar pajak terutang.
kepatuhan wajib pajak namun tidak signifikan.
Hasil penelitian ini adalah mendukung KESIMPULAN DAN SARAN
penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dan Kesimpulan
Lingga (2009), bahwa penggunaan sistem Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
administrasi perpajakan modern tidak memiliki pengaruh dari penggunaan e-Tax terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan kepatuhan wajib pajak dari pengguna e-Tax
wajib pajak. Rahayu dan Lingga menemukan yang terdaftar di pada Dispenda Kota Malang.
bahwa penggunaan teknologi informasi dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
internet masih rendah sehingga wajib pajak penggunaan e-Tax yang diukur dengan 7 (tujuh)
masih banyak yang terlambat dalam item pernyataan, antara lain pekerjaan atau
menyampaikan SPT dan membayarkan pajak tugas akan terselesaikan jika menggunakan e-
terutangnya. Disisi lain, hasil penelitian ini Tax, menggunakan e-Tax merupakan suatu
bertolak belakang dengan penelitian keharusan, pekerjaan atau tugas akan
Nurhidayah (2015) yang menunjukkan bahwa terselesaikan dengan baik jika menggunakan e-
penerapan sistem e-filing berpengaruh positif Tax, mempelajari cara menggunakan e-Tax
dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. adalah hal yang mudah, menjadi cakap dalam
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan mengoperasikan e-Tax adalah hal yang mudah,
oleh Harinurdin (2009) yang membuktikan interaksi dengan e-Tax jelas dan mudah
bahwa ketika kondisi fasilitas sistem informasi dipahami, dan e-Tax mudah digunakan,
perusahaan tersedia dengan baik, maka diketahui memiliki pengaruh positif namun
kepatuhan pajak akan tinggi. tidak signifikan terhadap kepatuhan dari wajib
Kesimpulannya adalah digunakan atau pajak.
tidak digunakannya sistem pembayaran pajak
secara online atau e-Tax oleh wajib pajak, maka Saran
wajib pajak tersebut tetap tidak patuh. Hal 1. Bagi Dispenda Kota Malang, mengingat
tersebut dapat terjadi dikarenakan peraturan banyaknya responden yang merupakan
pemerintah yang mengatur mengenai wajib pajak pengguna e-Tax mengeluhkan
penggunaan e-Tax tidak mengatur lebih lanjut tidak baiknya sistem e-Tax itu sendiri
sehingga data transaksi wajib pajak sering

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 11 No. 1 2016| 5


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
menunjukkan angka nol menyebabkan Harinurdin, Erwin. (2009). Perilaku Kepatuhan
jumlah pajak yang harus dibayarkan juga Wajib Pajak Badan. Jurnal Ilmu
menunjukkan angka nol, maka wajib pajak Administrasi dan Organisasi/Mei-Agustus
menginginkan adanya kelanjutan perawatan 2009, Vol. 16 No. 2, hal. 96-104.
dan pemeliharaan sistem sehingga
Kementerian Keuangan. (2012-2014). Nota
penggunaan e-Tax yang bertujuan untuk
Keuangan dan Rancangan Anggaran
memudahkan wajib pajak menjadi benar-
Pendapatan dan Belanja Daerah.
benar dapat dioperasikan dengan baik;
2. Bagi wajib pajak yang belum menggunakan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
e-Tax, baiknya mengikuti insruksi dari 544/KMK.04/2000 tentang Kriteria Wajib
Dispenda Kota Malang untuk menggunakan Pajak yang Dapat Diberikan
e-Tax, karena sistem ini bertujuan untuk Pengembalian Pendahuluan Kelebihan
memudahkan wajib pajak dari berbagai sisi. Pembayaran Pajak.
Misalnya, wajib pajak tidak perlu lagi
membayar pajak ke bank atau kantor pos Laisila, Laban dan Dian Kusumo Hapsari (2015).
karena sistem akan secara otomatis Laporan SPT Tahunan 2015 Tak Sesuai
menjalankan. Atau wajib pajak tidak perlu Target. Diakses pada tanggal 24 April
lagi mengisi form-form yang terdapat di 2016 dari http://www.suara.com/bisnis/
loket pembayaran Dispenda karena seluruh 2015/04/09/003224/laporan-spt-tahunan-
transaksi tercatat oleh sistem. Sedangkan 2015-tak-sesuai-target.
bagi wajib pajak yang telah menggunakan e-
Nurhidayah, Sari. (2015). Pengaruh Penerapan
Tax, ketika terjadi masalah terkait dengan
Sistem e-Filling terhadap Kepatuhan
sistem maka ada baiknya jika wajib pajak
Wajib Pajak dengan Pemahaman
mengkomunikasikan hal tersebut pada tim
Internet sebagai Variabel Pemoderasi
pelaksana dari Dispenda agar sistem segera
pada KPP Pratama Klaten. Diakses pada
diperiksa dan dapat berjalan dengan baik;
tanggal 8 Desember 2015 dari
3. Bagi peneliti yang ingin melaksanakan
http://eprints.uny.ac.id/19850/1/skripsi%
penelitian sejenis, hendaknya melakukan
20full.pdf.
tinjauan penelitian terhadap faktor lain, karena
variabel penggunaan e-Tax berpengaruh tidak Radityo, Dody dan Zulaikha. (2007). Pengujian
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Model DeLone dan McLean dalam
Sehingga diharapkan dapat diketahui variabel Pengembangan Sistem Informasi
apa saja yang dapat berpengaruh untuk Manajemen (Kajian Sebuah Kasus).
meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak. Simposium Nasional Akuntansi X
Universitas Hasanuddin Makassar SI-05,
DAFTAR PUSTAKA hal. 1-25.
DeLone, William H. dan Ephraim R. McLean.
(2003). The DeLone and McLean Model Rahayu, Sri dan Ita Salsalina Lingga. (2009).
of Information Systems Success: A Ten- Pengaruh Modernisasi Sistem
Year Update. Journal of Management Administrasi Perpajakan terhadap
Information Systems/Spring 2003, Vol. 19 Kepatuhan Wajib Pajak (Survei atas
No. 4, pp. 9-30. Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama
Bandung X). Jurnal Akuntansi Vol. I
Freeze, Ronald D., Peggy Lane, dan Khaled No. 2 Universitas Kristen Maranatha.
Alshare. (2015). IS Success Model in E-
Learning Context Based on Students Rahmawati, Diana. (2010). Pengaruh
Perceptions. Journal of Information Pemanfaatan Teknologi Informasi
Systems Education, Vol. 21 (2), pp. 173- Terhadap Kualitas Pelayanan Pegawai
184. Administrasi Dan Pengaruh Kualitas
Pelayanan Pegawai Administrasi
Goodhue, D. L. dan R. L. Thompson. (1995). Terhadap Kepuasan Mahasiswa Di
Task-technology Fit and Individual Lingkungan FIS UNY. Jurnal Pendidikan
Performance. MIS Quarterly, Vol. 19 No. Akuntansi Indonesia, Vol. VIII No. 02, hal.
2, pp. 213233. 18-32.

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 11 No. 1 2016| 6


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Rustiyaningsih, Sri. (2011). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak.
Widya Warta/Juli 2011, No. 02 Tahun
XXXV, hal. 44-54.

Seddon, Peter B. (1997). A Respecification and


Extension of the DeLone and McLean
Model of IS Success. Information System
Research of Institute for Operations
Research and the Management
Sciences/September 1997, Vol. 8 No. 3, pp.
240-253.

Silaen, Sofar dan Widiyono, (2013), Metodologi


Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi
dan Tesis, Jakarta: In Media.

Simanjuntak, Timbul Hamonangan dan Mukhlis


(2012), Dimensi Ekonomi Perpajakan dalam
Pembangunan Ekonomi, Jakarta: Raih Asa
Sukses.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28


Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.

Venkatesh, Viswanath, James Y. L. Thong, dan


Xin Xu. (2012). Consumer Acceptance
and Use of Information Technology:
Extending the Unified Theory of
Acceptance and Use of Tehnology. MIS
Quarterly/March 2012, Vol. 36 No. 1, pp.
157-178.

Waluyo, (2008), Akuntansi Pajak, Jakarta:


Salemba Empat.

Wang, Yi-Shun, Hsiu-Yuan Wang, dan Daniel Y.


Shee. (2007). Measuring e-Learning Systems
Success in an Organizational Context: Scale
Development and Validation. Journal of
Computers in Human Behavior 23, pp. 17921808.

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 11 No. 1 2016| 7


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai