Anda di halaman 1dari 3

1.1.

Edukasi dan Penyuluhan Diabetes Melitus oleh Yusuf Handyliem Setiawan


Latar Belakang
Kejadian diabetes melitus dengan rentang usia 20-79 tahun di
Indonesia pada tahun 2014 mencapai 9.116.000 penderita, dengan angka
kematian yang terjadi akibat diabetes sebesar 175.936 pasien. Sedangkan
kasus diabetes melitus yang tidak terdeteksi di Indonesia hampir
mendekati 5 juta kasus di tahun 2014 (IDF, 2013). Sedangkan Diabetes
Melitus di Kabupaten Kulon Progo tercatat menduduki peringkat keempat
dengan jumlah penderita 19653 jiwa pada tahun 2015. (Dinkes, 2015)
Menurut perkeni tahun 2011, diperkirakan sekitar 50% penyandang
diabetes yang belum terdiagnosis di Indonesia, dan hanya dua pertiga
yang terdiagnosis menjalani pengobatan, baik non farmakologis maupun
farmakologis.
Mengetahui fakta yang berkaitan dengan angka kejadian Diabetes
Melitus tersebut, akan lebih baik bila dari saat ini dilakukan upaya untuk
pencegahan penyakit Diabetes Melitus. Masyarakat yang mengetahui
informasi penyakit tersebut dan cara menghindarinya dapat mengurangi
angka kejadian penyakit DM tersebut.

Tujuan & Manfaat


Pemuda karang taruna mengetahui penyakit diabetes dan akibatnya
serta cara megetahui pencegahannya.
Karang Taruna di dusun Blimbing diharapkan melalui para pemuda
dapat mengajak setiap masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat
terhindar dari Diabetes

Waktu & Tempat Pelaksanaan


28 Juli 2016 bertempat di RT 25 Dusun Blimbing
Realisasi Anggaran dan Sumber Dana
Rencana Anggaran
PENGELUARAN
Print Materi 110 x @300

33.000

Total

33.000

Sumber Dana
PEMASUKKAN
LPPM
Total

50.000
50.000

1.2. Edukasi dan Penyuluhan Diabetes Melitus oleh Yusuf Handyliem Setiawan
Penjelasan Pelaksanaan Program
Program Edukasi dan Penyuluhan Diabetes Melitus dilaksanakan
pada hari Kamis 28 Juli 2016 mulai pukul 20.00, dimulai dengan
memperkenalkan diri kepada para warga yang sebelumnya telah
berkumpul setelah melaksanakan acara pengajian. Warga yang datang
mengikuti acara edukasi dan penyuluhan Diabetes Melitus ini berjumlah
28 orang.
Kendala yang terjadi pada Program Edukasi dan Penyuluhan
Diabetes Melitus ini adalah kegiatan karang taruna di dusun Blimbing
tidak terlalu aktif sehingga mengalami hambatan untuk bertemu dan
mengumpulkan massa. Solusi dari kendala tersebut penanggung jawab
program dengan ditambah saran dari beberapa warga ketika sedang
membantu kerja bakti dusun, diputuskan untuk melakukan penyuluhan
kepada masyarakat umum selain lebih banyak jumlah massa juga
penyuluhan tentang diabetes melitus dapat sesuai target sasaran usia
kemunculan penyakit diabetes melitus terbanyak. Kendala lain yang
dihadapi adalah ketidak tersediaan proyektor untuk membantu
mempermudah penjelasan kepada warga. Solusi yang penanggung jawab
program putuskan adalah mengganti model penyuluhan dari
menggunakan presentasi power point menjadi menggunakan leaflet atau
brosur yang dibagikan kepada setiap warga yang datang dan mengikuti
penyuluhan.
Setelah memperkenalkan diri dan membagikan leaflet serta brosur
kepada masing-masing peserta penyuluhan, penyampaian materi
penyuluhan pun dimulai. Materi yang diberikan berupa definisi diabetes
melitus, proses perjalanan penyakit diabetes melitus, tanda dan gejala
penyakit diabetes melitus, komplikasi penyakit serta cara pencegahan

agar terhindar dari penyakit diabetes melitus. Warga sangat antusias


mengikuti hingga usai penyuluhan. Penyuluhan ditutup dengan
pertanyaan-pertanyaan dan pemberian form untuk menentukan
kemungkinan faktor resiko terjadinya penyakit diabetes melitus. Program

Edukasi dan penyuluhan diabetes melitus berakhir pukul 23.00


Evaluasi dan Analisis Pelaksanaan Program
Setelah program terlaksana, penanggung jawab melihat bahwa
warga sangat antusias terhadap materi yang dibawakan, dibuktikan
dengan banyak warga yang mengajukan pertanyaan terkait dengan materi
penyuluhan yang diberikan. Saat materi penyuluhan diberikan, warga
juga memperhatikan dengan seksama dan sesekali menanggapi apabila
belum merasa jelas.
Saat penyampaian materi penyuluhan, penanggung jawab merasa
perlu kedepannya penyuluhan materi menggunakan alat bantu peraga
yang lebih nyata berupa video atau gambar 3D untuk membantu warga
lebih mudah dalam memahami materi penyuluhan. Menurut penanggung
jawab secara keseluruhan berjalan dengan lancar dan terlaksana dengan
baik.

Rekomendasi Untuk Kontinuitas Program Kedepan


1. Program Pemeriksaan Gula darah
Ada beberapa warga yang mengajukan untuk sekaligus diperiksa
gula darah, hal ini dapat membantu untuk mengetahu apabila terdapat
warga yang telah terkena diabetes melitus.
2. Program Edukasi terkait makanan dan pola hidup sehat
Perlu pengetahuan tentang makanan dan pola makanan yang sehat
bagi dusun blimbing. Melihat banyak gaya hidup yang kurang sehat
yang sudah menjadi kebiasaan bagi warga, salah satunya adalah
merokok.

Anda mungkin juga menyukai