IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
: 16 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
TTL
Agama
: Islam
Alamat
Pendidikan
: SMA
Nama Ayah
: An. YHP
Umur Ayah
: 45 tahun
Pekerjaan Ayah
: Wiraswasta
Nama Ibu
: An. NU
Umur Ibu
: 40 tahun
Pekerjaan Ibu
Masuk RS tanggal
Ruang Perawatan
: Lantai 4 (kelas 1
ANAMNESIS
1.
Keluhaan Utama
Bengkak hampir seluruh tubuh sejak 2 minggu yang lalu.
2.
Keluhan Tambahan
Pusing kepala, nyeri ulu hati, mual tidak sampai muntah
3.
4.
5.
6.
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat maupun makanan.
7.
Riwayat Pengobatan
Pernah diberi obat untuk mengurangi bengkak pada saat dirawat 1 tahun
yang lalu.
8.
: Laki-laki
: Pasien
: Perempuan
Ibu
9.
Bapak
Riwayat Kehamilan :
P2A0, lahir cukup bulan, ibu tidak mengalami penyakit apapun selama
kehamilan, ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan selama kehamilan, ibu
rutin memeriksakan kehamilan ke bidan.
10.
11.
12.
Riwayat Persalinan :
-
PBL : 45 cm
BBL : 3200 gr
Anak ke 2
BBLc,NCB,SMK,LSP
Riwayat Makanan :
0-6 bulan
: ASI
6-9 bulan
9-12 bulan
: ASI+SusuFormula+Nasi Tim
Riwayat Perkembangan :
Saat Lahir
: Menangis spontan
0-3 bulan
: Mengangkat kepala
3-6 bulan
6-9 bulan
9-12 bulan
13.
Riwayat Imunisasi
BCG
: Imunisasi
Polio
: Imunisasi
Hepatitis
: Imunisasi
DPT
: Imunisasi
Campak
: Imunisasi
14.
15.
Anamnesis Sistem
Sistem persyarafan
: Pusing (+)
Respirasi system
Gastrointestinal system
Cardiovaskular system
Sistem Musculoskeletal
-Sistem Urogenital
PEMERIKSAAN FISIS
A. STATUS UMUM
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
B. PEMERIKSAAN ANTROPROMETRI
BB
= 50 kg
TB
= 160 cm
IMT
= BB/TB (M)
C. TANDA VITAL
Tensi
: 120/70 mmHg
Nadi
: 70 x/menit
Respirasi
: 26 x/menit
Suhu
: 36,8o C
D. STATUS GENERALIS
KULIT
Ruam (-), petekie (-), turgor kulit baik (+), sianosis (-) pucat (-).
KEPALA
Bentuk
: normocephal (+)
Mata
: Konjungtiva
palpebra (+/+)
Hidung
Telinga
Mulut
LEHER
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada perbesaran
kelenjar tiroid.
THORAX
Simetris (+), retraksi dinding dada (-), scar (-)
PULMO
Inspeksi
bilateral,
Perkusi paru
Auskultasi
COR
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
Auskultasi: Bunyi jantung I-II murni regular, Gallop (-), murmur (-)
ABDOMEN
Inspeksi
Perkusi
Palpasi
GENITAL
Tidak ditemukan adanya kelainan
VERTEBRAE
Skoliosis (-), Lordosis (-), Kyphosis (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
a. Pemeriksaan Hematologi 08/05/2016
Hemoglobin
: 6,3 Gr%
(14-18 Gr%)
Leukosit
: 7000 ul
(4500-10.700 ul)
:0%
(0-1 %)
Eosinofil
:0%
(1-3 %)
Batang
:1%
(2-6 %)
Segmen
: 69 %
(50-70 %)
Limposit
: 20 %
(20-40 %)
Monosit
: 10 %
(2-8 %)
Eritrosit
: 2,6 ul
(4,2-6,2 ul)
Hematokrit
: 18 %
(40-50%)
Trombosit
: 244.000 ul
(159-400 ul)
MCV
: 92 fi
(80-96 fi)
MCH
: 25 pg
(27-31 pg)
MCHC
: 28 g/di
(32-36 g/di)
Kimia Darah :
Urea
: 210 mg/dl
(10-40mg/dl)
Creatinin
: 7,8 mg/dl
(0,9-1,5)
10
RESUME
RESUME
Ringkasan anamnesis
Bengkak
Pusing kepala
Mual tanpamuntah
Batuk disangkal
Pilek disangkal
= 50 kg
Tb
= 160
10
11
Nadi
: 70 x/menit,
Respirasi : 26 x/menit,
Suhu: 36,8o C
DIAGNOSIS KERJA
-
RENCANA TERAPI
Medikamentosa
-
Nonmedikamentosa
diet protein 0,8 g/kgbb/hari (40g/hari)
kalori 35 kkal/kgbb/hari (1750kkal/hari)
PEMERIKSAAN ANJURAN
-
USG ginjal
11
12
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Definisi yang tercantum dalam praktek clinical practice guidelines on
CKD menyebutkan bila anak dikatakan CKD bila terdapat salah satu dari
kriteriadi bawah ini :
Kriteria penyakit ginjal kronik :
1.kerusakan ginjal yang lebih dari 3 bulan, berupa kelainan struktural
ataupun fungsional, dengan atau tanpa penurunan LFG dengan manisfestasi
klinis : kelainan patalogis dan terdapat kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam
komposisi darah atau urin, atau kelaian test pencitraan
2. LFG < 60ml/m/1,73 m selama 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan
ginjal.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi CKD pada anak diperkirakan 18 per 1 juta anak. Angka
kejadian di Indonesia secara nasional belum ada. Pada penelitian di 7 rumah sakit
Dokter Spesialis Anak di Indonesia didapatkan 2% dari 2889 anak yang dirawat
dengan penyakit ginjal (1984-1988), Di RSCM jakarta tahun 1991-1995
ditemukan 4,9% dari 668 anak yang dirawat inap dan 2% dari 865 yang rawat
jalan. CKD pada anak biasanya disebabkan karena penyakit ginjal menahun atau
kongenital.
12
13
ETIOLOGI
Biasanya tersering disebabkan kongenital, keturunan ataupun penyakit
yang didapat (glomerulonefritis kronis).
FAKTOR RESIKO
BBLR
Riwayat SN atau GN
DM
LSE
HT
13
14
KLASIFIKASI
Klasifikasi atas derajat penyakit
stage
1
2
3
4
5
Penjelasan
Kerusakan ginjal dgn LFG normal atau meningkat
Kerusakan ginjal dgn LFG penurunan ringan
Kerusakan ginjal dgn LFG penurunan sedang
Kerusakan ginjal dgn LFG penurunan berat
Gagal ginjal terminal (stadium akhir)
LFG ml/m/1,73 m
>90
60-89
30-59
15-29
< 15 atau dialisis
Rumus
LFG : K x TB (cm)
Keratinin serum (mg/dl)
K : konstanta
BBLR < 1 thn K : 0,33
BBLC sampai 1 thn K : 0,45
Anak sampai 13 thn K : 0,55
Anak 13-21 thn perempuan K : 0,57 Laki-laki K : 0,70
MANISFESTASI KLINIS
Sakit kepala, lelah, letargi, kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan,
pucat, lemah, bengkak pada muka, tangan dan kaki dan susah pipis.
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
14
15
Non medikamentosa
diet protein 0,8 g/kgbb/hari
kalori 35 kkal/kgbb/hari
15