II.
IDENTITAS
Nama
Usia
JenisKelamin
Agama
Suku
Alamat
Status Pernikahan
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Tanggal Masuk RS
Tanggal Pemeriksaan
: Tn. J
: 30 th
: Laki-laki
: Islam
: Jawa
: Magetan
: Belum menikah
: SMA
: Tidak Berkerja
: 10 Agustus 2016
: 10 Agustus 2016
RIWAYAT PSIKIATRI
A. Keluhan Utama
Pasien gundah gelisah serta berteriak - teriak
B. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Autoanamnesis
Pasien diwawancara pada tanggal 10 Agustus 2016 di IGD RSJD
Surakarta. Pasien mengenakan baju warna merah celana pendek
berwarna hitam , rambut kurang rapi, perawatan diri cukup dan
dilakukan sendiri tanpa bantuan, serta pasien diantar oleh ayah dan
saudara pasien. Saat diwawancarai pasien tampak gelisah dan sering
mondar - mandir tetapi masih mampu memperkenalkan diri sebagai
Tn.J, berusia 30 tahun dan tinggal di Magetan. Pasien menjawab
pertanyaan dengan volume suara yang cukup, intonasi cukup dan
artikulasi jelas. Pasien dapat diajak berkomunikasi dengan baik, kontak
mata cukup adekuat, dan menjawab semua pertanyaan dengan sikap
yang kooperatif.
Saat diwawancarai pasien mengatakan tidak tahu mengapa dibawa
ke RSJD oleh ayah dan saudaranya tapi dia merasa adanya perintah
yang menyuruhnya untuk berjalan terus - menerus, selain itu pasien
mendengar ada suara aungan harimau dari telinga pasien, hal
tersebutlah yang menurut pengakuan pasien menyebabkan pasien
berteriak teriak dan sulit tidur 5 minggu terakhir ini. Pasien juga
kisah nya dan dirasa kehidupan pasien masih berjalan biasa biasa
saja menurut sang ayah.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: (+)
: disangkal
: disangkal
sebagai petani.
Riwayat Pendidikan : Pasien tamat SMA dan tidak pernah
tinggal kelas.
Riwayat Agama : Pasien beragama Islam dan tidak rajin
E. Riwayat Keluarga
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
III.
: disforik
2. Afek
3. Keserasian
4. Empati
: tumpul
: serasi
: tidak dapat diraba-rasakan
d. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi
:
Auditorik (+)
2. Ilusi
: (-)
3. Derealisasi
: tidak ada
4. Depersonalisasi : tidak ada
e. PROSES PIKIR
1. Bentuk
: non realistik
2. Isi
: delusion of control, thought broadcasting
3. Arus
: inkoherensi
f. KESADARAN DAN KOGNISI
1. Orientasi
a. Orang
: baik (dapat mengenali pemeriksa)
b. Tempat
: baik (dapat megenali tempat dimana ia berada)
c. Waktu
: baik (dapat meyebutkan waktu dengan benar)
2. Daya Ingat
a. Jangka segera
: baik, pasien mampu mengingat nama
pemeriksa yang disebutkan di awal pembicaraan
b. Jangka pendek
: baik, pasien mampu menyebutkan apa
yang pasien makan pada saat sarapan
c. Jangka panjang
: baik, pasien mengatakan
rumahnya
3. Kemampuan abstrak
alamat
yang ditanyakan
4. Kemampuan visuospatial : baik, dapat menggambar jam
5. Daya konsentrasi dan perhatian
a. Konsentrasi
: cukup baik
b. Perhatian
: cukup baik
6. Kemampuan menolong diri: baik, pasien dapat makan, mandi, dan
merawat diri sendiri dengan baik
g. DAYA NILAI
1. Realita
: terganggu
2. Sosial
: terganggu
h. TILIKAN DIRI
: derajat I
i. RELIABILITAS
: informasi yang diutarakan pasien dapat
dipercaya.
IV.
A. PEMERIKSAAN INTERNUS
Kesadaran Umum : baik
Tanda Vital
: TD:120/70 mmHg, HR: 88 kali/menit,
RR: 22kali/menit, T: 36,5C
Mata
: dalam batas normal
Cor dan pulmo
: dalam batas normal
Abdomen
: dalam batas normal
Ekstremitas
: dalam batas normal
B. PEMERIKSAAN STATUS NEUROLOGIS
Nervus craniales
: dalam batas normal
Meningeal sign
: (-)
Gejala peningkatan TIK : (-)
Motorik
:
Tonus : normotonus
Turgor kulit : baik
Koordinasi : dalam batas normal
Reflek fisiologis : + +
Reflek patologis : - Sensibilitas : normoestesi
Gangguan khusus : (-)
V.
VI.
thought broadcasting
Gangguan persepsi : halusinasi auditorik
FORMULASI DIAGNOSIS
Pada pasien ini tidak ditemukan kalainan medis umum dan riwayat
penggunaan zat psikotropika sebelum masuk RSJD, sehingga kemungkinan
gangguan mental organik (F00-F09) dan gangguan mental dan perilaku akibat
psikoakif (F10-19) dihilangkan.
Diagnosis Aksis I
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
: GAF 60-51
PROGNOSIS
Qua Ad Vitam
: ad bonam
Qua Ad Sanam
: dubia ad bonam
Qua Ad Fungsionam : dubia ad bonam