II
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
1 Paradigma Penelitian
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terhadap obyek
terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
dan
raba
dengan
sendiri.
Pada
waktu
pengindraan
sampai
menghasilkan
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (Wawan & M, 2010)
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan dibagi menjadi 2 Bagian yang
pertama faktor internal yang terdiri dari pendidikan, pekerjaan, umur, Sedangkan
Faktor Eksternal dibagi menjadi 2 bagian yaitu Faktor lingkungan dan Faktor Sosial
Budaya. (Wawan & M, 2010)
Makanan pendamping asi (MP ASI) adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan kepada bayi atau anak yang berumur 6-24 bulasn untuk
memenuhi kebutuhan gizi.
Istilah untuk makanan pendamping asi bermacam- macam yakni makanan
perlengkap, makanan tambahan, makanan padat, makanan sapihan. Keseluruhan
istilah ini menunjukan pada pengertian asi ataupun pengganti asi (PASI) sebagai
peralihan sebagi berangsur berubah ke makanan keluarga atau atau orang dewasa.
(Depkes,2007)
Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran tentang ruang lingkup
penelitian. Maka peneliti merumuskan kerangka konsep penelitiannya sebagai berikut:
29
30
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Pengetahuan ibu menyusui
0-6 bulan
bulan
Diteliti
Tidak diteliti =
2 Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, survei deskriptif dilakukan
terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran
fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi didalam suatu populasi tertentu. Pada
umumnya survei deskriptif digunakan untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi
dan penyelenggaraan suatu program di masa sekarang, kemudian hasilnya digunakan
untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut.
Survei deskriptif merupakan metode statistik yang kegiatannya hanya
mendeskripsikan/menggambarkan
data
yang
disurvei
tanpa/belum
melakukan
3 Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur
bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur. Ciri variabel adalah datanya
bervariasi, dan jika bukan variabel maka disebut konstanta. (Riyanto, 2013)
31
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Gambaran pengetahuan
ibu menyusui tentang bahaya memberikan mp-asi terlalu dini pada bayi 0-6 bulan.
4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah berisi komponen variabel yang akan diteliti
ditambah istilah yang akan dipakai untuk menghubungkan variabel maupun subjek
penelitian bertujuan untuk memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan
perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel. (Ariani, 2014)
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini penulis jelaskan pada tabel
3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel
Pengeta
huan
tentang
bahaya
memberk
an mpasi
terlalu
dini pada
bayi 0-6
bulan.
Sub
Variab
el
Definisi
konsept
ual
Pengeta
huan
adalah
merupak
an hasil
tahu
dan
ini
terjadi
setelah
orang
mengada
kan
pengindr
aan
terhadap
suatu
objek
tertentu.
(Wawan
&
M,
2010)
Definis
i
oprasi
onal
Segala
sesuatu
yang
ibu
ketahui
menge
nai
bahaya
membe
rikan
mp-asi
terlalu
dini
pada
bayi 06
bulan.
Alat
Ukur
Kuesi
oner
Ca
ra
Uk
ur
An
gk
et
Hasil
penguku
ran
1.Baik,
jika 76100%
2.Cuku
p, jika
5675%.
3.Kurang, jika
< 56%.
(Ariani,
2014)
S
kal
a
Or
din
al
32
6 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
pupulasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2014). Adapun sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagian ibu menyusui yang mempunyai bayi
usia 0-6 bulan yang tinggal di desa sukaratu wilayah kerja Puskesmas Bojongpicung
Kecamatan Bojong picung Kabupaten Cianjur pada bulan Juli-Agustus Tahun 2016.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dari keseluruhan populasi
yang disebut dengan total sampling yaitu sebanyak 83 orang ibu yang mempunyai
bayi 0-6 bulan.
Pengumpulan Data
33
Sukaratu pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner
dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan berupa formulir, diajukan secara tertulis
kepada sejumlah responden ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan untuk mendapatkan
informasi jawaban.
2 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk variabel pengetahuan pada penelitian ini
adalah kuesioner dalam bentuk skala Guttman (benar dan salah) dengan jumlah
pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan, dan diberi skor 1 untuk jawaban benar dan 0
untuk jawaban salah.
Skala Guttman merupakan skala yang bersifat tegas dan konsistensi dengan
memberikan jawaban yang tegas. (Hidayat, 2011)
3 Uji Validitas
Validitas adalah merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran, valid
artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur (Riyanto, 2011). Pada penelitian
ini untuk pengujian validitas pada instrument digunakan rumus kolerasi product
moment, dengan rumus sebagai berikut :
xy=
n ( XY ) ( X ) . ( Y )
{n . X ( X ) } . { n . Y ( Y ) }
2
Keterangan:
r = Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari
n = Jumlah responden
X= Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y= Skor total yang diperoleh dari seluruh item
X= Jumlah skor dalam distribusi X
Y= Jumlah skor dalam diistribuusi Y
Selanjutnya, masing-masing pertanyaan dibandingkan antara nilai r hasil
dengan nilai r tabel dengan ketentuan: bila nilai r hasil lebih besar dari nilai r tabel,
maka pertanyaan tersebut valid. Untuk menentukan r hasil dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation sedangkan untuk menentukan r tabel maka dapat
34
dilihat pada tabel r product moment yaitu jika n = 20 dengan a = 5%, maka nilai r
tabelnya adalah 0,444.
Uji validitas dilakukan di Desa Ciranjang kecamatan Ciranjang kabupaten
cianjur Cianjur dengan membagikan kuesioner ke 20 responden.
yang
sudah
valid
dilakukan
uji
reliabilitas
dengan
cara
membandingkan r tabel dengan r hasil adalah alpha yang terletak di awal output
dengan tingkat kemaknaan 5% (0,05) maka setiap pertanyaan/pernyataan kuesioner
dikatakan
valid,
jika
alpha
lebih
besar
dari
konstanta
(0,6),
maka
r ii =
Keterangan
[ ][
k
p1. q i
. 1
k 1
S 2t
rii
: Cacah Butir
pi qi
35
B. Prosedur Penelitan
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan data dengan
cara sebagai berikut :
1) Tahap Persiapan
a) Membuat proposal
b) Seminar proposal
c) Membuat instrumen penelitian
d) Melakukan uji validitas dan realibilitas kuesioner
e) Perbaikan daftar kuesioner
2) Tahap pelaksanaan
a) Ijin penelitian
b) Menentukan sample penelitian
c) Mengumpulkan data primer yaitu jumlah responden ibu nifas, studi deskriptif di
Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur
d) Mengumpulkan data primer yaitu dengan menyebarkan kuesioner
e) Pengumpulan data kuesioner dan pengecekan data apakah sudah sesuai
f) Data diseleksi kemudian diolah menggunakan komputer
g) Membuat laporan penelitian
3) Tahap akhir
a) Persentasi hasil penelitian/sidang KTI
b) Revisi hasil sidang
c) Penggandaan hasil penelitian
C. Pengolahan Dan Analisi Data
1. Pengolahan Data
Agar analisis menghasilkan informasi yang benar, ada empat tahapan
dalam mengolah data, yaitu :
a) Editing
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan ulang apakah datadata yang tertulis dalam kuesioner sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten.
b) Coding
Merupakan hal untuk merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka dengan memberikan kode pada kuesioner.
c) Entry
36
Data yang sudah di beri kode kemudian dimasukkan kedalam
komputer, agar data dapat di analisis dengan cara mengelolah data dari
kuesioner ke sistem komputerisasi (SPSS).
d) Cleanning
Merupakan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan,
dilakukan bila terdapat kesalahan dalam memasukkan data, yaitu dengan
melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti.
(Riyanto, 2013)
2. Analisis Data
Analisis data menggunakan analisis univariat yang bertujuan untuk menghitung
jumlah kategori dari jawaban responden dan menghasilkan distribusi frekuensi serta
prosentase dari tiap variabel.
Untuk mengetahui pengetahuan responden digunakan kuesioner, untuk setiap
jawaban yang benar diberi nilai 1 dan yang salah diberi nilai 0. Tiap responden akan
memperoleh nilai sesuai dengan pedoman penelitian tersebut. Untuk menganalisis
data hasil kuesioner dalam penelitian digunakan rumus :
P=
a
100
b
Keterangan :
P = Presentase
A = Jumlah jawaban yang benar
B = Jumlah pertanyaan
Kemudian variabel pengetahuan dalam kategori sebagai berikut :
Baik
: 76-100%
Cukup
: 56-75%
37
Gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang bahaya memberikan MP-ASI
terlalu dini pada bayi 0-6 bulan ke dalam distribusi frekuensi dan proporsi sehingga
diperoleh gambaran dari masing-masing variabel tersebut.
P=
( NF ) 100
Keterangan :
P = Kriteria
F= Responden sesuai kriteria
N = Total responden
Mengetahui distribusi gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang bahaya
memberikan MP-ASI terlalu dini pada bayi 0-6 bulan dengan menggunakan pedoman
yang telah dikemukakan oleh Arikunto yaitu :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
0%
1-25 %
26-49 %
50 %
51-75 %
76-99 %
100 %
D. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian dalam kebidanan merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung
dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan.
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain :
1. Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent
tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed Consent adalah agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek
38
bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden
tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien.
2. Anominity (Tanpa Nama)
Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
(Hidayat, 2011)