Anda di halaman 1dari 6

A.

Mikroorganisme dalam Bioremediasi Limbah Minyak Pada kilang


Montara Laut Timor
Kasus meledaknya kilang Montara di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur
yang meledak sejak 21 agustus 2009 tumpah dan mencemari laut Timor mencapai
sekitar 107 juta liter atau sekitar 1,8 juta barel minyak mentah. Hal ini
menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar laut Timor. Untuk menanggulangi
masalah ini, digunakan Metode Bioremediasi
Bioremediasi adalah penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi
polutan di lingkungan. Bioremediasi

menjadi salah satu pilihan untuk

mengembalikan kondisi lingkungan yang terkontaminasi limbah hidokarbon


minyak bumi. Bioremediasi meminimalisasi kontaminan, yaitu mengubah
senyawa kimia berbahaya menjadi kurang berbahaya seperti karbondioksida atau
beberapa gas lain, senyawa organik, air dan materi yang dibutuhkan oleh mikroba
pendegradasi. Bioremediasi dilakukan melalui dua metode yaitu biostimulasi dan
bioaugmentasi. Biostimulasi adalah proses yang dilakukan melalui penambahan
zat gizi tertentu yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menstimulasi kondisi
lingkungan sedemikian rupa agar mikroorganisme tumbuh dan beraktivitas lebih
baik, di mana pertumbuhan pengurai hidrokarbon asli lingkungan tersebut
dirangsang dengan cara menambahkan nutrien dan/atau mengubah habitat.
Bioaugmentasi yaitu penambahan atau introduksi satu jenis atau lebih
mikroorganisme baik yang alami maupun yang sudah mengalami perbaikan sifat,
di mana mikroorganisme pengurai ditambahkan untuk melengkapi populasi
mikroba yang telah ada.
Pengolahan limbah minyak secara alami dengan cara mengembangbiakan
mikroba jenis tertentu yang dapat meningkatkan biodegradasi minyak. Mikroba
jenis tertentu tersebut membutuhkan karbon untuk melangsungkan hidupnya.
Sumber karbon yang di butuhkan didapat dari hidrokarbon itu sendiri. Mikroba
menghasilkan

biosurfactant

yang

digunakan

untuk

mengatasi

berbagai

pencemaran lingkungan yang disebabkan karena pencemaran hidrokarbon.


Biosurfactant inilah yang dipakai untuk biodegradasi minyak.
Metode

bioaugmentasi

sangat

efisien

untuk

digunakan

dalam

menanggulangi limbah minyak dalam skala besar seperti pada kasus meledaknya
kilang montara di laut Timor, karena dalam metode bioaugmentasi ini mikroba
yang dikulturkan diisolasi secara khusus, pada umumnya dari lingkungan yang
sama dan di tumbuhkan dalam jumlah yang besar dalam suatu reaktor. Mikroba
tersebut mampu mendegradasi komponen komponen dalam hidrokarbon
menjadi CO2 dan air. Mikroba tersebut akan bertahan hidup dengan
mengkonsumsi hidrokarbon sampai polutan tersebut tersubstansi. Agar proses
bioaugmentasi berhasil dengan baik, maka dibutuhkan beberapa kriteria
diantaranya :
1. Kemampuan mikroba untuk mencapai kontaminan
2. Keberadaan oksigen untuk metabolisme mikroba, suhu antara 5 45 oC
pH antara 6,5 8,5.
3. Penambahan nutrien
Selama mikroba dapat mencapai kontaminan, tersedia oksigen serta suhu dan
pH yang sesuai, maka proses remediasi akan berlangsung dengan sempurna.
Bakteri dianggap sebagai salah satu mikroorganisme yang bertanggung
jawab

terhadap

degradasi

hidrokarbon

di

lingkungan

dan

bakteri

hidrokarbonoklastik bersifat kosmopolitan, dapat ditemukan di berbagai jenis


lingkungan. Lebih dari 20 genera bakteri pendegradasi hidrokarbon terdistribusi
dalam beberapa subphylum (, , proteobacteria; gram positif; FlexibacterCytophaga-Bacteroides). Bakteri bakteri tersebut diantaranya : Acinetobacter
baumanni, Alcaligenes eutrophus, Bacillus sp, Methylococcus sp, Pseudomonas
diminuta, Xanthomonas albilineans, Bacillus cereus dan Flavobacterium
branchiophiia.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keoptimalan bioremediasi ini sendiri:
1. Kehadiran mikroorganisme dengan kemampuan untuk mendegradasi
senyawa target.
2. Kondisi lingkungan yang sesuai untuk reaksi terkatalis enzim dengan
kelembaban dan pH yang mendukung.

3. Nutrien. Mikroorganisme memerlukan nutrisi sebagai sumber karbon,


energi dan keseimbangan metabolisme.
Kelebihan dari bioremediasi :
1. Meminimalisasi terinfeksinya pekerja lapangan
2. Perlindungan kesehatan masyarakat yang berjangka panjang
3. Proses pelaksanaan dapat dilakukan langsung di daerah tersebut dengan
lahan yang sempit sekalipun
4. Menghilangkan zat-zat berbahaya
5. Menggunakan proses yang bersifat alami
6. Mengubah polutan bukan hanya memindahkannya
7. Proses degradasi dapat dilaksanakan dalam jangka waktu yang cepat
8. Relatif lebih ramah lingkungan
9. Metode bioremediasi ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi
pencemaran lingkungan yang menggunakan mikroorganisme sehingga
aman dan tidak merusak lingkungan.
10. Biaya penanganan yang relatif lebih murah
Biaya teknologi Bioremediasi di Indonesia berada didalam kisaran 20-200
USD per meter kubik bahan yang akan diolah (tergantung dari jumlah dan
konsentrasi limbah awal serta metoda aplikasi), jauh lebih murah dari harga yang
harus dikeluarkan dengan teknologi lain seperti incinerasi dan soil washing (150600 USD).
B. Proses Hibridasi Ikan Nila
Proses hibrid dilakukan dalam bak pemijahan. Ikan nila yang dihibrid
adalah strain Chitralada dengan Aureus dan nila merah albino dengan nila putih.
Pakan yang diberikan terhadap induk yang dipijahkan adalah pellet dengan
kandungan protein 28% dengan dosis 3%/bobot biomas/hari. Pemanenan larva
hasil pemijahan dilakukan setiap 1015 hari sekali. Larva yang diperoleh diseleksi
(grading) untuk mendapatkan ukuran yang relatif seragam.
1. Pendederan I

Pendederan I dilakukan dalam hapa ukuran 2x2x1 m dengan padat tebar 500
ekor/m2. Lama pemeliharaan dalam pendederan I adalah 30 hari. Dosis
pemberian pakan dalam pendederan I dengan dosis 20%/ bobot biomas/hari.
2. Pendederan II dan III
Wadah yang digunakan adalah hapa hitam berukuran 2x2x1 m. Menebarkan
benih dengan kepadatan 125 ekor/m3. Pemeliharaan benih di P II dan P III
masingmasing selama 60 hari. Dosis pemberian pakan adalah 10%/bobot
biomas/hari untuk 30 hari pertama dan 5%/bobot biomas/hari untuk 30 hari
kedua dengan frekuensi tiga kali/hari.
3. Pembesaran
Wadah yang digunakan adalah keramba jaring apung. Padat tebar untuk
kegiatan pembesaran dengan kepadatan 50 ekor/m3. Pemberian pakan selama
pembesaran menggunakan dosis 34 %/bobot biomas/hari. Frekuensi
pemberian pakan adalah tiga kali/hari dan mendata parameter kelangsungan
hidup (%), FCR dan laju pertumbuhan.
C. Sebagai Industri farmasi dan kosmetika
Sebagai bagian dari proses metabolismenya, banyak biota (organisme) laut
mengeluarkan berbagai senyawa bioaktif (bioactive compounds) yang membantu
mereka dari beragam serangan penyakit, hama, dan pemangsa (predator) untuk
bertahan hidup. Atas rahmat Allah swt, banyak senyawa bioaktif itu yang juga
memiliki karakteristik (properties) yang bermanfaat bagi umat manusia.
Bermacam ragam senyawa bioaktif (natural products) yang diekstraksi (screened)
dari berbagai biota laut, memiliki sifat-sifat antibiotik, anti-tumor, anti-virus, antiparasit,

anti-inflamasi;

dan

mengandung

pertumbuhan, dan penyembuh luka.

senyawa

pestisida,

imunitas,

Sejak pertengahan 1980-an, semua sifat

senyawa bioaktif dari berbagai biota laut ini telah dimanfaatkan industri farmasi
dunia untuk memproduksi berbagai macam obat-obatan dan kosmetika, yang
nilainya mencapai 60 miliar dolar AS setiap tahunnya. Sejauh ini, baru sekitar 1%
dari seluruh biota laut yang potensial mengandung senyawa bioaktif telah

diekstraksi.

Oleh karenanya, peluang pengembangan industri farmasi dan

kosmetika berbasis bioteknologi kelautan masih sangat luar biasa besarnya.


Berikut in adalah uraian singkat mengenai aplikasi bioteknologi kelautan dalam
industri farmasi dan kosmetika
Senyawa anti-neoplastik
Senyawa cyclic despipeptides (didemnins) yang berhasil diisolasi dari
jenis tunikata (Trididemnum solidum) dari Karibia menunjukkan berbagai sifat
anti-virus dan anti-neoplastik (antineoplastic agents), yang dapat mengobati
penyakit leukemia. Sementara itu, senyawa bryostatins yang diekstraksi dari jenis
bryozoa (Bugula nertina) dari Samudera Pasifik bisa digunakan untuk mengobati
penyakit tumor dan leukemia. Jenis lain dari senyawa bryostatins juga berhasil
diisolasi dari ascidian (Aplidium californicum).

Dan, senyawa glycoprotein

berhasil diekstraksi dari jenis abalone (Haliotis discushanni) yang juga bisa
megobati tumor.
Antibiotik
Beragam jenis bakteri (mikroba) dan organisme makro laut adalah sumber
senyawa antibiotik yang sangat kaya.

Salah satu spesies sea whip (hewan

karang), Pterogorgia guadalupensis, mengandung suatu senyawa bioaktif yang


sangat efektif untuk membunuh bakteri Staphylococcus dan Mycobacterium.
Berbagai jenis sponges, seperti Ircinia variabilis, menghasilkan antibiotik yang
dinamakan varibilin yang ampuh membunuh Staphylococcus. Jenis sponge
lainnya, Acanthella spp., menghasilkan berbagai jenis antibiotik yang secara
kolektif disebut kalihinols. Ada sekitar 11 jenis kalihinols, yang masing-masing
mempunyai dua atau tiga fungsi isocyano, alkohol tersier, tetrahydropyranyl, dan
chlorine. Semua senyawa itu dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus
subtilis, Staphylococcus, dan Candida albicans.

Banyak algae mikro

(phytoplankton) laut juga mengandung senyawa bioaktif yang mempunyai sifat


anti-bakteri.
Senyawa anti-inflamasi
Banyak biota laut yang menghasilkan senyawa anti-mikroba juga
memproduksi senyawa siklis yang bersifat anti-inflamasi. Contohnya, satu jenis
sponge dari Lautan Pasifik, Luffariella variabilis, menghasilkan antibiotic yang

disebut monoalide yang dapat menghambat atau membunuh baik Streptomyces


maupun Staphylococcus. Senyawa ini juga sangat ampuh sebagai anti-inflamasi
dan analgesic.

Jenis sea whip lainnya, Pseudopterogorgia elisabethae,

menghasilkan senyawa antibiotik dan anti-inflamasi.

Pada akhir 1980-an,

ditemukan bahwa hewan karang octocoral dari perairan laut Palau mengandung
senyawa briarein yang ampuh sebagai obat anti-inflamasi dan anti-virus. Algae
hijau-biru, Rivularia firma, mengandung senyawa brominated cyclic yang ampuh
sebagai anti-inflamasi.

Dan, tunikata serta berbagai biota laut lainnya juga

mengandung senyawa didemnins dan tunicholorins yang mempunyai sifat-sifat


anti-virus, anti-fungi, anti-bakteri, atau anti-inflamasi.

Anda mungkin juga menyukai