Anda di halaman 1dari 6

A.

Tempat Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit
pendidikan Universitas hasanuddin Makassar dari bulan Juni sampai jumlah sampel
terpenuhi.
B. Populasi Penelitian
Populasi adalah pasien yang dikirim ke bagian radiologi RS Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar dan rumah sakit pendidikan Universitas Hasanuddin untuk
dilakukan CT scan abdomen yang diduga abses hati.
C. Sampel dan Cara Pengambilan Sampel
Sampel penelitian adalah semua populasi terjangkau yang memenuhi kriteria
penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling yaitu
semua penderita yang memenuhi kriteria penelitian DImasukkan dalam penelitian
sampai jumlah sampel yang dibutuhkan terpenuhi.
D. Besar Sampel
Besar sampel yang diperlukan masing-masing kelompok dalam penelitian ini
adalah minimal 30 sampel dengan menggunakan acuan distribusi normal dari
Gaussian. (Nuruddin et al, 2014)

E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Kriteria Inklusi

a.

Semua penderita yang didiagnosis dengan abses hati berdasarkan CT


Scan, direncanakan pembedahan dan selanjutnya akan dilakukan
pemeriksaan kultur.

b.

Bersedia ikut dalam penelitian dengan mengisi dan menandatangani


informed concent.

Kriteria eksklusi
a. Penderita abses hati yang didiagnosis melalui pemeriksaan CT Scan
abdomen, tetapi tidak dioperasi dan tidak dilakukan pemeriksaan kultur atau
hasil tidak representatif
b. Tidak bersedia mengikuti prosedur penelitian.
F. Definisi Operasional Dan Kriteria Objektif
Definisi Operasional
1. CT scan abdomen adalah jenis pemeriksaan yang menggunakan sinar -X
(CT scan) untuk melihat kelainan pada rongga abdomen secara serial
2. Pasien abses hati adalah orang yang menderita abses hati yang
didiagnosis berdasarkan klinis dan CT Scan abdomen
3. Jumlah abses adalah banyaknya abses yang ditentukan dengan CT Scan
abdomen
Soliter
Multipel
4. Lobus yang terlibat adalah Lobus hati yang terkena abses yang
ditentukan dengan CT scan.
Unilobular (salah satu lobus)
Bilobular (kedua lobus)
5. Cluster sign adalah abses kecil-kecil yang beragregasi dan bergabung ke
dalam satu cavitas besar ditentukan dengan CT Scan
Ada
Tidak ada

6. Densitas abses adalah derajat kehitaman gambar yang didapatkan sesuai


dengan kepadatan jaringan, ditentukan berdasarkan CT Scan.
Rendah 20 HU
Tinggi 20 HU
7. Septasi adalah beberapa struktur kistik yang dipisahkan oleh dinding,
ditentukan dengan CT scan.
Ada
Tidak ada
8. Jumlah septasi : Banyaknya dinding dalam cavitas abses yang ditentukan
berdasarkan CT Scan
Unilokular
Multilokular
9. Air fluid level dalam abses adalah batas densitas udara dan cairan di
dalam cavitas abses yang ditentukan berdasarkan CT scan
Ada
Tidak ada
10. Hubungan dengan jaringan sekitar adalah dampak dari abses terhadap
struktur disekitar yang ditentukan berdasarkan CT scan.
Ada
Tidak ada
11. Kultur adalah adalah suatu metode memperbanyak mikroba pada media
kultur dengan pembiakan di laboratorium yang terkendali. Kategori hasil
yang didapatkan adalah
Ada pertumbuhan kuman
Tidak terdapat pertumbuhan kuman
Kriteria Obyektif
a. Abses hati piogenik berdasarkan CT Scan abdomen, jika di dapatkan 3
atau lebih kriteria berikut :
Jumlah abses multipel
Bilobular
Cluster sign positif
Densitas abses tinggi
Berseptasi
Multilokular
Terdapat air fluid level
Tidak ada hubungan dengan jaringan sekitar
b. Abses hati amuba berdasarkan CT Scan abdomen, Jika di dapatkan 3
atau lebih kriteria berikut :

Jumlah abses soliter


Unilobular
Cluster sign negative
Densitas abses rendah
Tidak berseptasi
Unilokular
Tidak terdapat air fluid level
Ada di dapatkan hubungan dengan jaringan sekitar
c. Abses hati piogenik berdasarkan kultur jika ditemukan pertumbuhan
kuman
d. Abses hati amuba berdasarkan kultur jika tidak ditemukan pertumbuhan
kuman

G. Cara Pemeriksaan
1.

Pasien datang ke bagian radiologi RS Dr. Wahidin Sudirohusodo


dan RS Universitas Hasanuddin Makassar untuk dilakukan pemeriksaan

2.

CT scan abdomen yang diduga abses hati


Dilakukan pemeriksaan CT scan abdomen potongan axial, sagital

3.
4.

dan coronal, dengan posisi supine.


Hasil pemeriksaan dibaca oleh peneliti dan ahli radiologi
Jika ditemukan abses hati berdasarkan CT scan kemudian

5.

dilakukan penilaian :
Jumlah abses
Lobus yang terlibat
Cluster sign
Densitas abses
Septasi
Jumlah septasi
Air fluid level dalam cavitas abses
Hubungan dengan jaringan sekitar
Komunikasi dengan pasien dan membuat informed consent untuk

6.

masuk dalam penelitian setelah pemeriksaan CT scan.


Dilakukan pemeriksaan kultur dari bagian mikrobiologi setelah

7.

pembedahan dilakukan.
Dilakukan analisa data hasil pemeriksaan CT scan dan hasil
pemeriksaan kultur.

I.

Alur Penelitian

Pasien dengan kecurigaan abses hati

Pemeriksaan CT Abdomen
Kriteria eksklusi
Gambaran abses hati

Abses hati amuba

Gambaran bukan abses

Abses hati piogenik

Operasi/Drainase

Kriteria inklusi
/eksklusi

Pemeriksaan kultur

Data

Analisis Data

Hasil

J. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang terkumpul dikelompokkan berdasarkan jenis data, kemudian dipilih


metode statistik yang sesuai yaitu perhitungan nilai statistik deskriptif dan sebaran
frekuensi. Untuk menilai kesesuaian hasil gambaran CT Scan abdomen dengan
hasil kultur dalam membedakan abses hati piogenik dengan amuba dilakukan uji
Chi-Square

K. Izin Penelitian dan Ethical Clearance


1. Izin penelitian diperoleh dengan persetujuan Komite Etik Penelitian Biomedik
pada Manusia, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar.
2. Sebelum penelitian dilakukan, calon subjek diberi informasi dan penjelasan rinci
penelitian yang dilakukan, dan diminta untuk menandatangani permintaan
persetujuan (informed consent) individu.
3. Kerahasiaan data setiap subjek dijaga ketat.

Anda mungkin juga menyukai