Anda di halaman 1dari 4

LAYANAN KLINIS GOUT

ARTRITIS
SPO

NO Dokumen
NO. Revisi
TanggalTerbit
Halaman

:
:
:
:

Dr. Teguh Ariyanto. MPH

KABUPATEN
BANYUMAS

1. Pengertian

PUSKESMAS
PEKUNCEN

NIP.197502212008011004

Kondisi kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,0


mg/dl pada pria dan pada wanita 6 mg/dl. Hiperurisemia
dapat terjadi akibat meningkatnya produksi ataupun
menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi
dari keduanya.
Gout adalah radang sendi yang diakibatkan deposisi

2. Tujuan

kristal monosodium urat pada jaringan sekitar sendi.


Mengobati pasien dengan Gout Artritis yang datang
berobat ke Puskesmas

3. Kebijakan
4. Prosedur

1. Petugas mempersiapkan alat pemeriksaan berupa


tensimeter, stetoskop, dan laboratorium Sederhana
2. Menanyakan keluhan pasien. Keluhan yang sering
ditemui adalah bengkak dan nyeri sendi yang
mendadak, biasanya timbul pada malam hari.
Bengkak disertai rasa panas dan kemerahan.
Keluhan juga dapat disertai demam, menggigil, dan
nyeri badan. Apabila serangan pertama, 90%
kejadian hanya pada 1 sendi dan keluhan dapat
menghilang dalam 3-10 hari walau tanpa
pengobatan.
3. Mencari faktor resiko yang berupa :
a) Usia & Jenis kelamin
b) Obesitas
c) Alkohol
d) Hipertensi
e) Gangguan Fungsi Ginjal
f) Penyakit-penyakit metabolik
g) Pola diet
h) Obat : Aspirin dosis rendah, Diuretik, obat-obat
TBC

LAYANAN KLINIS GOUT


ARTRITIS
PUSKESMAS
PEKUNCEN

SPO

NO Dokumen
NO. Revisi
TanggalTerbit
Halaman

:
:
:
:

Dr. Teguh Ariyanto. MPH


NIP.197502212008011004

4. Mencari faktor pencetus timbulnya serangan nyeri

sendi trauma lokal, diet tinggi purin, minum alkohol,


kelelahan fisik, stress, tindakan operasi,
penggunaan diuretik, penggunaan obat yang dapat
meningkatkan kadar asam urat.
5. Melakukan pemeriksaan fisik dasar. Pada
pemeriksaan fisik dapat ditemukan Keadaan
umum: Tampak sehat atau kesakitan akibat nyeri
sendi. Arthritis monoartikuler dapat ditemukan,
biasanya melibatkan sendi MTP-1 atau sendi tarsal
lainnya. Sendi yang mengalami inflamasi tampak
kemerahan dan bengkak.
6. Melakukan pemeriksaan penunjang. Pada
pemeriksaan ini dapat ditemukan pembengkakan
asimetris pada sendi dan kista subkortikal tanpa
erosi pada pemeriksaan radiologis. Kadar asam
urat dalam darah > 7 mg/dl.
7. Menegakkan diagnosis klinis yang berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan untuk diagnosis
definitifGout arthritis adalah ditemukannya kristal
urat (MSU) di cairan sendi atau tofus.
8. Menemukan gambaran klinis hiperurisemia, yang
berupa :
a) Hiperurisemia asimptomatis.
Keadaan hiperurisemia tanpa manifestasi klinis
berarti. Serangan arthritis biasanya muncul
setelah 20 tahun fase ini.
b) Gout arthritis, terdiri dari 3 stadium, yaitu:
i.

Stadium akut

ii.

Stadium interkritikal

iii.

Stadium kronis

c) Penyakit Ginjal
9. Menentukan diagnosis banding yang berupa :
sepsis arthritis dan rheumatoid arthritis.

LAYANAN KLINIS GOUT


ARTRITIS
PUSKESMAS
PEKUNCEN

SPO

NO Dokumen
NO. Revisi
TanggalTerbit
Halaman

:
:
:
:

Dr. Teguh Ariyanto. MPH


NIP.197502212008011004

10. Menentukan komplikasi hiperurisemia, yaitu bisa


menimbulkan terbentuknya batu ginjal dan
keadaan terminal berupa gagal ginjal.
11. Memberikan tatalaksana berupa :
a) Mengatasi serangan akut segera. Bisa dengan
menggunakan :
i.

Kolkisin (Efektif pada 24 jam pertama


setelah serangan nyeri sendi timbul. Dosis
oral 0.5-0.6 mg per hari dengan dosis
maksimal 6 mg.

ii.

Kortikosteroid sistemik (bila NSAID dan


Colchicine tidak berespon baik) seperti
prednison 2-3x5 mg/hari selama 3 hari

iii.

NSAID seperti Natrium Diklofenak 25-50 mg


selama 3-5 hari

b) Program pengobatan unutk mencegah serangan


berulang dengan obat : analgesik dan kolkisin
dosis rendah
c) Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar
asam urat) & mencegah komplikasi lain
i.

Agen penurun asam urat (tidak digunakan


selama serangan akut).Pemberian
Allupurinol dimulai dari dosis terendah,
100mg, kemudian bertahap dinaikkan bila
diperlukan, dengan dosis maksimal
800mg/hari. Target terapi adalah kadar asam
urat < 6mg/dl.

ii.

Modifikasi gaya hidup, dengan minum cukup


(8-10 gelas/hari), mengelola obesitas dan
menjaga berat badan ideal, mengurangi
konsumsi alkohol, dan pola diet sehat
(rendah purin)

Mempertimbangkan rujukan Apabila pasien mengalami


komplikasi atau pasien memiliki penyakit komorbid, perlu

LAYANAN KLINIS GOUT


ARTRITIS
PUSKESMAS
PEKUNCEN

SPO

NO Dokumen
NO. Revisi
TanggalTerbit
Halaman

Dr. Teguh Ariyanto. MPH

:
:
:
:

NIP.197502212008011004

dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam.

5. Referensi

KEPUTUSAN
INDONESIA
TENTANG

MENTERI
NOMOR

KESEHATAN

REPUBLIK

HK.02.02/MENKES/514/2015

PANDUAN

PRAKTIK

KLINIS

BAGI

DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


6. Unit Terkait

TINGKAT PERTAMA
Poli Umum, Laboratorium, Radiologi

7. Rekaman Historis
No.

Halama
n

8. Bagan

Yang Diubah

Perubahan

Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai