Anda di halaman 1dari 9

Embriogenesis Jantung

Menurut Dorlands Illustrated Medical Dictionary, Embriogenesis


adalah : 1.produksi dari embrio; 2.perkembangan dari individu yang baru
yang terjadi secara seksual yaitu dari zigot. Secara umum, embriogenesis
adalah proses pembelahan sel dan diferensiasi sel dari embrio manusia
yang terjadi pada saat tahap-tahap awal dari perkembangan manusia.
Tepatnya, embriogenesis terjadi pada saat spermatozoa bertemu dan
menyatu dengan ovum yang disebut fertilisasi sampai akhir dari minggu
ke-8 dari perkembangan manusia (Langman,1994).
1. Fase Embrionik

Yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama


masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai
dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Tahap awal
perkembangan

manusia

diawali

dengan

peristiwa

pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal


dengan peristiwa fertilisasi.
Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut
dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan
sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi
embrio. Fase embrionik terbagi menjadi 3 fase, yaitu:
a. FASE MUROLA
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat
pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu
dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses
terbentuknya morula. Dalam fase ini zigot membelah secara
mitosis berturut-turut sehingga menjadi 2, 4, 8, 16 dan akhirnya
32 buah sel.
b. FASE BLASTULA
Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus
mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai
adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang
tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang
disebut dengan Blastosoel.Blastulasi yaitu proses terbentuknya

blastula. Pada fase blastulla ditandainya dengan terjadinya


pembentukan rongga tubuh dan jaringannya.
c. FASE GASTULA

Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan


tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding
tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa
hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat
tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh
embrionya. Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada
dinding rahim, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Menurut Langman (1994), Selama perkembangan minggu ke-3
sampai minggu ke-8, suatu massa yang dikenal sebagai massa embrionik
atau masa organogenesis, masing-masing lapisan dari ketiga lapisan
mudigah ini membentuk banyak jaringan dan organ yang spesifik.
Menjelang masa akhir embrionik ini, sistem-sistem organ telah terbentuk.
Karena pembentukan organ ini, bentuk mudigah banyak berubah dan ciriciri utama bentuk tubuh bagian luar sudah dapat dikenali menjelang bulan
kedua Masa mudigah berlangsung dari perkembangan minggu keempat
hingga kedelapan dan merupakan masa terbentuk jaringan dan sistem
organ dari masing-masing lapisan mudigah. Sebagai akibat pembentukan
organ, ciri-ciri utama bentuk tubuh mulai jelas.
a. Lapisan Mudigah ektoderm membentuk organ dan strukturstruktur yang memelihara hubungan dengan dunia luar: (a)
susunan saraf pusat; (b) sistem saraf tepi; (c) epitel sensorik
telinga, hidung dan mata; (d) kulit, termasuk rambut dan kuku;
dan (e) kelenjar hipofisis, kelenjar mammae, dan kelenjar
keringat serta email gigi.
b. Bagian yang paling penting dari lapisan mudigah mesoderm
adalah mesoderm para aksial, intermediat, dan lempeng lateral.
Mesoderm para aksial membentuk somitomer; yang membentuk
mesenkim di kepala dan tersusun sebagai somit-somit di
segmen oksipital dan kaudal. Somit membentuk miotom

(jaringan otot), skeletom (tulang rawan dan sejati), dan


dermatom (jaringan subkutan kulit), yang semuanya merupakan
jaringan penunjang tubuh. Mesoderm juga membentuk sistem
pembuluh, yaitu jantung, pembuluh nadi, pembuluh getah
bening, dan semua sel darah dan sel getah bening. Di samping
itu, ia membentuk sistem kemih-kelamin; ginjal, gonad, dan
saluran-salurannya (tetapi tidak termasuk kandung kemih).
Akhirnya limpa dan korteks adrenal juga merupakan turunan
dari mesoderm.
c. Lapisan mudigah endoderm menghasilkan lapisan epitel saluran
pencernaan, saluran pernafasan, dan kandung kemih. Lapisan
ini juga membentuk parenkim tiroid, paratiroid, hati dan kelenjar
pankreas. Akhirnya, lapisan epitel kavum timpani dan tuba
eustachius juga berasal dari endoderm. lintang, sehingga
terdapat bentuk tubuh yang bulat. Hubungan dengan kantung
kuning telur dan plasenta dipertahankan masing-masing melalui
duktus

vitellinus

dan

tali

pusat.

Sebagai

akibat

dari

pembentukan sistem-sistem organ dan pertumbuhan sistemsistem organ dan pertumbuhan sistem saraf pusat yang cepat,
cakram

mudigah

yang

mula-mula

datar

melipat

kearah

sefalokaudal, sehingga terbentuklah lipatan kepala dan ekor.


Cakram ini juga melipat dengan arah.
Selanjutnya, zigot membentuk embrio yang diselubungi dan
dilindungi oleh selaput kuning telur (bagian ini tidak berkembang pada
janin manusia), yaitu:
a. Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan
embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk
melindungi embrio dari guncangan.
b. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan
membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding
utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah.

c. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan


epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi
sebagai

pengatur

sirkulasi

embrio

dengan

plasenta,

mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan


CO2.
d. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta
dan amnion yang merupakan tempat munculnya pembuluh
darah yang pertama.
2. Tahap Perkembangan
- Pada bulan pertama (minggu ke-4) perkembangan embrio
manusia ditandai dengan alat-alat tubuh yang cukup penting
telah mulai terbentuk dan sudah mulai berfungsi walaupun
belum sempurna. Kaki dan tangan belum terbentuk pada bulan
pertama usia kehamilan. Demikian pula otak janin masih berupa
gumpalan darah. Panjang embrio pada usia kandungan satu
-

bulan sekitar 2.5 sampai 6 mm.


Berikutnya, pada bulan kedua terbentuk 3 lapisan yaitu
ectoderm, mesoderm dan endoderm embrio yang telah
terbentuk kaki dan tangan, alat-alat kelamin bagian dalam,
rangka yang masih berupa tulang rawan, alat-alat bagian muka
dan beberapa alat penting yang lain. Panjang embrio pada usia

kandungan 2 bulan adalah antara 25 sampai 40 mm.


Pada bulan ketiga usia kehamilanan, hampir seluruh alat tubuh
secara lengkap telah terbentuk, termasuk alat kelamin luar.
Panjang janin pada fase ini sekitar 70 sampai 100 mm dan
dapat dibedakan antara janin laki-laki atau perempuan. Lalu
pada bulan keempat kehamilan seorang wanita, kondisi janin
mulai terbentuk kulit, rambut, kelenjar keringat dan kelopak
mata. Gerakan janin sudah terasa oleh ibunya. Panjang janin

saat itu sekitar 145 mm.


Sejak minggu ke-12 usia kehamilan seorang wanita, janin hanya
mengalami pertumbuhan ke arah membesar dan memanjang
hingga menjelang kelahirannya. Pada akhir trimester pertama,
plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen, nutrisi dan

pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk


melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai
panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.Kepala bayi membesar
dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin
-

membesar untuk mengejar pembesaran kepala.


Minggu ke-24, paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi
masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup
di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang
menjaga kantung udara tetap mengembang. Kulit bayi mulai

menebal.
Minggu ke-25, bayi cegukan. Ini tandanya ia sedang latihan
bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air
ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang
bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin
kuat. Saluran

darah

di

paru-paru

bayi

sudah

semakin

berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk


dan

fungsi

menelan

sudah

semakin

membaik.

Indera

penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini


bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi
-

sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.


Minggu ke-26, bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu
retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang
berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah
berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang
ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar
perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si
kecil.

Berat badan

bayi

sudah

mencapai

750-780gram,

sedangkan tingginya 35-38 cm.


Minggu pertama trimester ketiga (Minggu ke-27), paru-paru, hati
dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun
jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra
perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu
jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum
bayi 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.

Minggu ke-28 beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak


bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun
semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak
dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah
mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah,
namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya
melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke
bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia
terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat

bertahan hidup.
Minggu ke-29 kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan
hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan
menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga
membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat
menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa
mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain
itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur
suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna
sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram,

dengan tinggi badan 37-39 cm.


Minggu ke-30 lemak dan berat badan bayi terus bertambah
sehingga bobot bayi

sekarang sekitar 1400 gram dan

panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya


semakin terasa. Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu
sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk
membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik
bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan
senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah
mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di
rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai
memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram,
dengan tinggi 39-40 cm.

Minggu ke-31, plasenta masih memberikan nutrisi yang


dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi
menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml
sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah
mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang
akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin
bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi
sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat
dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor.
Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini
perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat
pesat

dengan

menghasilkan

bermilyar

sel.

Apabila

diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi


-

1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.


Minggu ke-32, jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna,
begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi
yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai
rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat
dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm,
kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik
apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah,
kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran
telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan
dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun
semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa

bermimpi,
Minggu ke-33,

bayi

telah

memiliki

bentuk

wajah

yang

menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat


berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa
berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan
sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah
semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar

bersatu. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi


-

badan sekitar 43-45 cm.


Minggu ke-34, bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat
membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi
juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang
mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi
yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses
ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat

bunda mulai menyusui.


Minggu ke-35, pendengaran bayi sudah berfungsi secara
sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada
bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk
memberikan kehangatan pada tubuhnya. Apabila bayi bunda
laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan

bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.


Minggu ke-36, kulit bayi sudah semakin halus dan sudah
menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian
lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja
dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat
ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap
bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450

gram, dengan tinggi badan 47-48 cm


Minggu ke-37, kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi
semakin

membulat

dan

kulitnya

menjadi

merah

jambu.

Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku


terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya
cahaya diluar rahim. Bayi sedang belajar untuk melakukan
pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam
air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan
-

tinggi 48-49 cm.


Minggu ke-38 hingga minggu ke-40, proses pembentukan telah
berakhir dan bayi siap dilahirkan. Secara normal, lama masa
kandungan manusia adalah 9 bulan lebih 10 hari. Pada waktu
bayi lahir, ia segera bernafas dengan paru-paru sehingga aliran

darah dari plasenta terhenti. Pernafasan tersebut biasanya


diawali dengan tangisan.

Daftar Pustaka
Sadler, T.W. 2006. Embriologi Kedokteran Langman Edisi 7.
[online].

(http://books.google.co.id/books?

id=EBb7BlfficQC&pg=PA69&lpg=PA69&dq=embriologi+sistem+kar
diovaskular&source=bl&ots=XeJ9nK9AgT&sig=CP4FjOmmCXHMu
Xth6hYZ7w8haLU&hl=en&sa=X&ei=UnBXU62EMM6xrgeM5oGwB
g&ved=0CFUQ6AEwBDgK#v=onepage&q=embriologi%20sistem
%20kardiovaskular&f=false, diakses tanggal 23 April 2014)
Amiseno,

RA.

2011.

Chapter

II.

[online].

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21471/4/Chapter
%20II.pdf, diakses tanggal 23 April 2014)

Anda mungkin juga menyukai