Anda di halaman 1dari 7

1.

Coal Handling System (Bucket Crane, Conveyors, Crusher)


2. Ash Handling System
Fly ash : Multicyclone, ESP or Bagfilter; Pneumatic Conveying
system, Disposal System)
Bottom Ash : Screw conveyor or Scrapper
3. Air Combustion System (ID Fan, FD Fan, Air Fan)
4. Instrument and Control System (DCS, SCADA)
5. Electrical System
(3.3 kV, 20 kV, trafo, switchgear, power distribution system)
6. Pipe and Water System
(Steam Pipe, Water Pipe, Industrial Water Pipe)
7. Balance of Plant (Auxiliary)

Boiler merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan


(evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (economizer) dan
pemanas udara (air heater). Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut
(superheater) mendapat kalor langsung dari proses pembakaran bahan bakar,
sedangkan pemanas air (economiser) dan pemanas udara (air heater) mendapat
kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum dibuang ke atmosfer.
A. Drum.
Merupakan sebuah tabung yang berisi input air dan output uap setelah terjadi
proses pembakaran.
B. Evaporator.
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi untuk me/manaskan air hingga
berubah menjadi uap jenuh, evapurator terdiri atas pipa-pipa air yang disusun
dengan jarak sempit agar penyerapan kalor setinggi mungkin. Pipa-pipa tersebut
adalah pipa evapurator yang berfungsi sebagai pipa penguapan yaitu merubah air
menjadi uap, pipa evapurator terletak disepanjang dinding ketel mengelilingi alat
pembakar (Furnace). Air masuk ketel melewati pipa pengatur turun (down corner)
kemudian mengisi pipa evapurator dan mengalami pemanasan oleh pembakaran
bahan bakar dan air akan mendidih lalu menuju Drum ketel oleh separator
dilakukan proses pemisahan antara uap dan air. Air yang tersisa akan disirkulasikan
kembali ke pipa evapurator untuk dipanaskan kembali. Selanjutnya uap tersebut
akan dialirkan ke superheater untuk dipanaskan lebih lanjut.
. C. Pemanas Lanjut (Superheater).
Pemanas lanjut atau superheater (super = lebih, heater = pemanas) ialah
alat untuk memanaskan uap basah dari boiler menjadi uap yang dipanaskan lanjut.
Uap yang dipanaskan lanjut bila digunakan untuk melakukan kerja dengan jalan
ekspansi di dalam turbin tidak akan segera mengembun, sehingga mengurangi
kemungkinan timbulnya bahaya yang disebabkan terjadinya pukulan balik atau
back stroke yang diakibatkan mengembunnya uap sebelum pada waktunya
sehingga menimbulkan vakum di tempat yang tidak semestinya pada daerah
ekspansi. Superheater terdiri atas 3 tingkat yaitu Superheater I, Superheater IB dan
Superheater II, kontrol temperatur menggunakan feed water spraying
(Attamperator), Attemperator I diletakkan diantara Superheater I dan Superheater
IB, Attemperator II diletakkan diantara Superheater IB dan Superheater II.
D. Economiser.
Gas buang setelah meninggalkan superheater, temperaturnya masih cukup
tinggi sehingga akan merupakan kerugian panas yang besar bila gas tersebut
langsung dibuang lewat cerobong. Gas buang yang masih panas ini dapat
dimanfaatkan untuk memanasi air terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam

drum ketel, sehingga air dalam keadaan panas. Air yang dalam keadaan panas
pada saat masuk kedalam drum, dinding drum ketel tidak mengerut sehingga drum
ketel dapat lebih awet. Keuntungan lainnya adalah dengan air yang telah dalam
keadaan panas masuk ke dalam drum ketel tersebut untuk menguapkannya di
dalam furnace hanya sedikit saja dibutuhkan panas. Sehingga dengan demikian
untuk menguapkan air di dalam furnace hanya dibutuhkan sedikit bahan bakar,
sehingga pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat atau dengan kata lain biaya
operasi menjadi lebih ekonomis.
E. Air Heater.
Air heater adalah pemanas udara pendahuluan sebelum dimasukkan kedalam
ruang bakar, sebagai pemanas digunakan gas-gas sisa hasil pembakaran sebelum
dibuang ke atmosfer. Pemanasan udara pendahuluan sebelum dimasukkan ke ruang
bakar berarti mengurangi kebutuhan untuk menaikkan temperatur udara di dalam
ruang bakar, manfaat lain dengan memanaskan udara pembakaran terlebih dahulu
adalah agar dapat mempercepat penguapan air yang terkandung dalam bahan
bakar.
F. Desuperheater.
Merupakan suatu wadah yang bertujuan agar suhu steam yang akan masuk
ke Turbin sesuai dengan suhu desainnya. Desuperheaterisasi adalah proses
menurunkan suhu uap dengan cara menginjeksikan air pendingin ke dalamnya.

Pasted from <http://shoehaymie-xxx.blogspot.com/2011/04/komponen-komponenumum-boiler.html

Bagian bagian Boiler

Boiler merupakan suatu alat untuk menghasilkan uap pada tekanan dan
temperatur tinggi (superheated vapor). Perubahan dari fase cair menjadi uap
dilakukan dengan memanfaatkan energi panas yang didapatkan dari pembakaran
bahan bakar. Boiler pada PLTU menggunakan batubara sebagai bahan bakar
utamanya. Sedangkan bahan bakar pendukung adalah solar dan residu, dimana
solar dan residu ini digunakan hanya sebagai pemantik awal (ignition) untuk
membakar batubara. Penyaluran panas dari bahan bakar ke air demin dapat terjadi
secara radiasi, dan konveksi.
Bagian pemindah panas dari boiler terdiri dari pemanas mula (Low Pressure
Heater danHigh Pressure Heater) , economizer, pemanas lanjut (Superheater),
dan pemanas ulang (Reheater).
Pemindahan panas dalam boiler terjadi dalam proses :
1.

Radiasi di ruang bakar

2.

Konveksi di Economizer dan Air Heater

3.

Kombinasi radiasi dan konveksi di Superheater dan Reheater.

Komponen Utama Boiler


Komponen utama boiler terdiri dari
superheater,reheater, dan economizer

: wall

tube, steamdrum

/main

drum,

Wall Tube
Dinding boiler terdiri dari tubes / pipa-pipa yang disatukan oleh membran, oleh
karena itu disebut dengan wall tube. Di dalam wall tube tersebut mengalir air yang
akan dididihkan. Dinding pipa boiler adalah pipa yang memiliki ulir dalam (ribbbed
tube), dengan tujuan agar aliran air di dalam wall tube berpusar (turbulen),
sehingga penyerapan panas menjadi lebih banyak dan merata, serta untuk
mencegah terjadinya overheating karena penguapan awal air pada dinding pipa
yang menerima panas radiasi langsung dari ruang pembakaran .
Wall tube mempunyai dua header pada bagian bawahnya yang berfungsi untuk
menyalurkan air dari downcomers.
Downcomer merupakan pipa yang menghubungkan steam drum dengan bagian
bawah low header.

Untuk mencegah penyebaran panas dari dalam furnace ke luar melalui wall tube,
maka disisi luar dari walltube dipasang dinding isolasi yang terbuat dari mineral
fiber.

Steam Drum
Steam Drum adalah bagian dari boiler yang berfungsi untuk :
1.
Menampung air yang akan dipanaskan pada pipa-pipa penguap (wall
tube),dan menampung uap air dari pipa-pipa penguap sebelum dialirkan
ke superheater.
2.

Memisahkan uap dan air yang telah dipisahkan di ruang bakar

( furnace ).
3.
Mengatur kualitas air boiler, dengan membuang kotoran-kotoran terlarut di
dalam boiler melalui continious blowdown.
4.
Mengatur
permukaan
air
sehingga
tidak
terjadi
kekurangan
saat boiler beroperasi yang dapat menyebabkan overheating pada pipa boiler.
Bagian-bagian dari steam drum terdiri dari : feed pipe, chemical
pipe, sampling pipe,baffle pipe, sparator, scrubber, dryer, dan dry box.

feed

Level air dari drum harus selalu dijaga agar selalu tetap setengah dari tinggi
drum. Sehingga banyaknya air pengisi yang masuk ke steam drum harus sebanding
dengan banyaknya uap yang meninggalkan drum, supaya level air tetap konstan.

Pengaturan level air dilakukan dengan mengatur Flow Control Valve. Jika level air
di dalam drum terlalu rendah, akan menyebabkan terjadinya overheating pada
pipa boiler, sedangkan bila level air dalam drum terlalu tinggi, kemungkinan butirbutir air terbawa keTurbine dan akan mengakibatkan kerusakan pada Turbine.

Superheater
Superheater berfungsi untuk menaikkan temperatur uap jenuh menjadi uap
panas lanjut dengan memanfaatkan gas panas hasil pembakaran. Uap yang masuk
ke superheater berasal dari steam drum. Temperatur masuk superheater adalah
304oC
dan temperatur
keluar
sebesar
541oC.
Uap
yang
keluar
dari superheater kemudian digunakan untuk memutar HP Turbine.

Reheater
Reheater berfungsi untuk memanaskan kembali uap yang keluar dari HP
Turbine dengan memanfaatkan gas hasil pembakaran yang temperaturnya relatif
masih tinggi. Pemanasan ini bertujuan untuk menaikkan efisiensi sistem secara

keseluruhan . Perpindahan panas yang paling dominan pada reheater adalah


perpindahan panas konveksi. Uap ini kemudian digunakan untuk menggerakkan IP
Turbine, dan setelah uap keluar dari IP Turbine, langsung digunakan untuk
memutar LP Turbine tanpa mengalami pemanasan ulang.

Economizer
Economizer berupa pipa-pipa air yang dipasang ditempat laluan gas hasil
pembakaran sebelum air heater. Economizer menyerap panas dari gas hasil
pembakaran setelah melewatisuperheater, untuk memanaskan air pengisi sebelum
masuk ke main drum. Pemanasan air ini dilakukan agar perbedaan temperatur
antara air pengisi dan air yang ada dalam steam drumtidak terlalu tinggi, sehingga
tidak terjadi thermal stress (tegangan yang terjadi karena adanya pemanasan) di
dalam main drum. Selain itu dengan memanfaatkan gas sisa pembakaran, maka
akan meningkatkan efisiensi dari boiler dan proses pembentukan uap lebih cepat.

Perpindahan panas yang terjadi di economizer terjadi dengan arah aliran kedua
fluida berlawanan (counter flow). Air pengisi steam drum mengalir ke atas
menuju steam drum, sedangkan udara pemanas mengalir ke bawah.

http://myalucardster.blogspot.com/2011/08/bagian-bagian-boiler.html

Anda mungkin juga menyukai