Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 VII KOTO SUNGAI SARIK


O SA KA TO
S A IY

Alamat : Lubuk Puar Sungai Sarik. Telp. (0751) 7686300-7686302

PERATURAN
SMA NEGERI 1 VII KOTO SUNGAI SARIK
NOMOR : 800/652/SMAN 1 VII KOTO/2010
TENTANG
TATA TERTIB SISWA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Menimbang

Bahwa untuk mewujudkan suasana belajar dan proses


pembelajaran
agar
peserta
didik
secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Diperlukan sarana
dalam bentuk tata tertib yang disusun berdasarkan pedoman
yang wajib dilaksanakan seluruh siswa secara konsekuen
dengan penuh kesadaran.

Mengingat

1.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003).
2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
3. Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2006 tentang 7
(tujuh) Flagship Program Pemerintah yang Berkaitan
dengan TIK.
4. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
5. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
6. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
7. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
8. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana.
9. Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
10. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
11. Permendiknas Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014.
12. Hasil rapat pembina OSIS, Pengurus OSIS dan Perwakilan
Kelas SMA Negeri 1 VII Koto Sungai Saruk pada hari Selasa
tanggal 14 Desember 2010.

13. Hasil Rapat Majelis Guru dan Pegawai Hari Sabtu Tanggal
18 Desember 2010.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :

PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB SISWA SMA


NEGERI 1 VII KOTO SUNGAI SARIK KABUPATEN PADANG
PARIAMAN
BAB I
AZAS UMUM

1. Sebagai warga negara yang baik dan siswa yang bertanggung jawab, patuh pada
peraturan dan tata tertib sekolah, hormat pada orang tua, guru, karyawan, santun
dalam bertutur kata serta etik dalam pergaulan.
2. Memiliki rasa solidaritas, loyalitas dan integritas terhadap SMA Negeri I VII Koto
Sungai Sarik.
3. Selalu menjaga nama baik keluarga dan SMA Negeri I VII Koto Sungai sarik.
4. Mengerjakan dan melaksanakan semua tugas kewajiban sebagai siswa SMA Negeri I
VII Koto Sungai Sarik dengan penuh tanggung jawab.
5. Memelihara keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan sekolah.
BAB II
KEHADIRAN DAN MENINGGALKAN SEKOLAH
Pasal 1
Kehadiran Siswa di Sekolah
1.

Diharapkan 10 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai siswa sudah hadir di
sekolah.
a. Bel tanda masuk jam pelajaran pertama pukul 07:30 WIB. Siswa sudah berada di
dalam kelas
b. Pintu portal sekolah ditutup pukul 07:45 WIB.
c. Siswa yang terlambat masuk kelas lewat dari jam 7:30 melapor ke piket dan
diberi sangsi. Dan di izinkan masuk setelah membawa surat izin masuk dari piket
d. Siswa terlambat lebih dari 3 kali dalam waktu 2 minggu maka orang tua/wali
siswa yang bersangkutan dipanggil ke sekolah.

2.
3.

Siswa wajib mengikuti semua pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah.
Siswa wajib mengikuti upacara bendera rutin senin pagi maupun upacara peringatan
hari-hari besar nasional yang dilaksanakan di sekolah.
Siswa yang berhalangan hadir karena sakit atau hal lain, harus membawa surat
keterangan atau pemberitahuan dari orang tua/wali selambat-lambatnya tiga hari
setelah siswa yang bersangkutan absen/tidak hadir.
Kehadiran siswa dalam mengikuti Proses Pembelajaran /tatap muka bidang studi
dengan guru yang mengajar minimal 90% untuk setiap pelaksanaan ujian
Mid/Semester/Sekolah/Nasional.
Apabila kehadiran siswa dalam mengikuti Proses Pembelajaran kurang dari batas
minimal 90%, maka siswa tidak dibenarkan untuk mengikuti ujian.

4.

5.

6.
7.

Apabila guru berhalangan atau belum hadir, siswa wajib tenang di ruang kelas
selanjutnya ketua kelas dan petugas piket kelas segera melapor ke guru piket untuk
mendapatkan tugas mata pelajaran yang sama dari guru sejenis.
Pasal 2
Siswa Meninggalkan Kelas/Sekolah

pada Saat Proses Pembelajaran


1. Siswa yang ingin ke kamar kecil/koperasi/kantin pada saat Proses Pembelajaran
berlangsung harus membawa kartu kendali dari guru yang mengajar di kelas.
2. Siswa yang akan meninggalkan kelas/sekolah pada waktu Proses Pembelajaran
berlangsung wajib meminta izin kepada guru kelas yang mengajar dan melapor ke
guru piket.
3. Siswa yang meninggalkan sekolah karena urusan keluarga, wajib menunjukkan surat
keterangan dari orang tua/wali kepada guru piket.
4. Siswa diberi sangsi oleh guru bidang studi pada saat Proses Pembelajaran karena
mengganggu konsentrasi siswa lain atau terlambat masuk kelas setelah istirahat,
diwajibkan menyelesaikan tugas dari guru bersangkutan sampai dengan jam pelajaran
guru tersebut berakhir.
BAB III
ABSENSI
Pasal 1
Ketidakhadiran
1. Jika siswa tidak hadir di sekolah lebih dari 3 hari berturut-turut karena sakit maka
harus membawa surat keterangan dokter,atau orang tua /wali dan bagi siswa karena
suatu keperluan lain harus membawa surat keterangan orang tua/wali.
2. Jika dalam 2 minggu siswa tidak hadir lebih dari 6 hari maka orang tua/wali siswa
diundang ke sekolah untuk hadir bertemu dengan wali kelas/BK.
3. Jika siswa tidak bisa menunjukkan surat keterangan dokter atau surat keterangan
orang tua/wali siswa atau tidak menghadirkan orang tua/wali siswa dianggap
absen/alpa.
4. Siswa yang tidak hadir karena sakit lebih dari 3 bulan, dianggap cuti dan harus
mengulang di kelas yang sama pada tahun berikutnya.
5. Jika siswa belajar keluar negeri/mengikuti pertukaran pelajar yang lamanya 3 bulan
hingga 1 tahun harus mengambil cuti dari sekolah. Setelah kembali harus mengulang
di kelas yang sama.
6. Siswa yang tidak hadir di sekolah selama 14 (empat belas) hari secara berturut-turut
tanpa pemberitahuan yang jelas kepada sekolah, dianggap mengundurkan diri.

Pasal 2
Ulangan Harian dan Remedial
1. Siswa yang tidak hadir lebih dari 10% dalam satu bidang studi harus mengikuti
ulangan harian di hari dan ruangan lain yang ditetapkan olah guru bidang studi
bersangkutan.
2. Siswa yang tidak hadir pada saat ulangan harian tanpa keterangan yang dapat
dipertanggung jawabkan tidak diperkenankan mengikuti ulangan harian susulan, dan
diberi nilai nol.
3. Batas waktu untuk siswa yang akan mengikuti ujian harian susulan adalah 6 hari
setelah ulangan harian berakhir, dan jika sampai batas waktu yang ditentukan siswa
bersangkutan tidak hadir maka diberi nilai nol.
4. Siswa yang belum mengikuti ulangan harian karena sakit atau lainnya wajib
memberitahukan kepada guru yang bersangkutan dengan menunjukkan surat
keterangan dari dokter/orang tua, selanjutnya dapat meminta ulangan/ujian susulan.
BAB IV
PAKAIAN DAN TATA RIAS

Pasal 1
Pakaian Seragam Siswa
Siswa wajib mengenakan pakaian seragam dengan ketentuan:
Pakaian yang layak pakai tidak robek atau tambalan dengan bahan warna lain.
Mengenakan pakaian dalam(singlet) warna putih polos baik putra maupun putri.
Pakaian (kemeja) harus selalu dimasukkan ke dalam celana.
Pakaian mengikuti aturan bentuk sesuai dengan pola yang ditentukan sekolah.
Menggunakan ikat pinggang warna hitam, sesuai ketentuan.
Memakai sepatu sekolah warna hitam dengan baik dan benar/tidak menginjak bagian
belakang sepatu. Sepatu menutupi punggung kaki, bukan sepatu pesta, sepatu kaca.
7. Mengenakan kaos kaki putih polos panjang.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

8. Hari Senin- Rabu:


Seragam kemeja lengan pendek/baju kurung untuk siswi berjilbab warna putih
dengan , celana panjang abu-abu/rok abu-abu, ikat pinggang hitam, sepatu hitam,
kaos kaki putih polos panjang dan baju dimasukkan ke dalam celana/rok, kecuali
siswi berjilbab.dan pakai topi pada saat upacara.
Hari Kamis:
Baju muslim/baju kurung dengan warna yang ditetapkan sekolah, celana/rok abuabu, ikat pinggang hitam, sepatu hitam, kaos kaki putih polos panjang .

Hari Jum'at:
Putra: mengenakan baju koko warna Pink dengan celana panjang Coklat sepatu
hitam dan kaos kaki putih polos panjang. Lengan baju koko tidak boleh
digulung
Putri: mengenakan baju kurung warna pink, berjilbab putih polos, rok panjang
coklat, kaos kaki putih polos panjang.
9. Tidak dibenarkan mengenakan jaket/Topi dan antribut lain,selain yang di tetapkan
sekolah, selama Proses Pembelajaran dan kegiatan upacara.
Pasal 2
Tata Rias
1. Siswa harus menjaga penampilan yang wajar dan tidak berlebihan.
2. Putra: potongan rambut pendek rapi (tidak melebihi alis mata, tidak menutup daun
telinga, tidak mengenai kerah baju, tidak diwarnai, tidak diberi jelly), tidak
mengenakan kalung atau gelang, kuping tidak ditindik, kuku tidak panjang,
tidak bertato atau sejenisnya.
Putri: rambut panjang diikat/dijepit, tidak dipotong pendek (polka), tidak diberi
warna, tidak mencukur alis mata, tidak menggunakan make up, tidak bertato,
kuku tidak panjang, tidak menindik tubuh selain di telinga dan lebih dari
sewajarnya, dan tidak mengenakan perhiasan berlebihan.

BAB V
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
1.
2.
3.
4.

Siswa wajib mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler.


Peserta kegiatan ekstrakurikuler adalah siswa kelas X dan XI.
Jumlah peserta satu cabang kegiatan ektrakurikuler 15 - 30 siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan di luar jam Proses Pembelajaran,

setelah

jam belajar selesai.


5. Waktu
kegiatan
ekstrakurikuler
maksimal
120
menit
untuk
latihan/pertemuan, kecuali untuk persiapan lomba atau pementasan.

satu

kali

BAB VI
PELANGGARAN LARANGAN DAN NOMOR PELANGGARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

Mengabaikan Bab II sampai dengan Bab V.


Keluar masuk sekolah atau kelas tanpa izin guru/petugas piket.
Berolah raga di luar jam pelajaran olah raga.
Membuang sampah sembarangan.
Bermain musik di luar jam pelajaran seni musik.
Makan dan minum pada saat Proses Pembelajaran berlangsung.
Membuat kegaduhan (ulang tahun atau perayaan tertentu, saat PBM berlangsung).
Menerima tamu tanpa seizin sekolah (guru/petugas piket).
Memakai sandal, jaket, sweater, rompi, syal, handuk, kacamata hitam di dalam kelas,
kecuali sedang sakit.
Mengaktifkan alat elektronik, HP pada saat PBM, Ulangan Harian/Semester atau Ujian
berlangsung.
Memakai jaket yang bertuliskan provokasi di lingkungan sekolah.
Memakai atribut organisasi tertentu selain atribut OSIS.
Merusak, mencoret-coret atau mengurangi fungsi dan keindahan inventaris sekolah.
Mengucapkan kata-kata kotor, kasar dan asusila kepada guru/karyawan/sesama
teman.
Memalsukan izin dan tanda tangan orang lain.
Memanjat pagar sekolah untuk keluar dan masuk sekolah.
Membawa, menyimpan, barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan
kegiatan belajar (komik/kaset/majalah/VCD/CD/DVD/tape/radio, kartu permainan
gaple, domino, remi, catur dll.
Berpacaran atau berdua-duaan dengan lawan jenis dalam ruangan di sekolah.
Mengikuti atau mengadakan kegiatan diluar sekolah dengan membawa nama
sekolah, tanpa seizin pihak sekolah.
Merokok di lingkungan sekolah/maupun di luar lingkungan selagi berpakaian sekolah.
Melibatkan pihak luar sekolah dalam menyelesaikan masalah pribadi di sekolah.
Membawa, menyimpan, mengedarkan, minuman keras, obat terlarang, senjata
tajam, Majalah Porno, VCD/DVD Porno, Video Porno dan senjata api.
Mabuk karena meminum minuman beralkohol, dan mengkonsumsi Narkoba.
Melakukan tindak kekerasan, mengancam, mengambil hak milik/barang orang lain.
Mengambil hak milik orang lain tanpa izin atau mencuri.
Berkelahi atau bentrok fisik dengan siswa sekolah lain atau sesama siswa SMA Negeri
I VII Koto Sungai Sarik.
Memprovokasi dalam perkelahian.
Berada di sekolah selama hukuman skorsing berlangsung.
Mengatasnamakan sekolah untuk melakukan tindakan tertentu yang dapat merusak
nama baik/citra sekolah.
Melawan unsur pimpinan, guru, dan tata usaha SMA Negeri I VII Koto Sungai Sarik.
Melakukan tindakan asusila, melakukan tindak kriminal dan mencemarkan nama baik
SMA Negeri I VII Koto Sungai Sarik.
BAB VII
SANKSI-SANKSI

Setiap siswa yang melakukan pelanggaran baik terhadap kewajiban maupun larangan
akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

Pelanggaran Ringan
a. Setiap pelanggaran Bab II Pasal 1 (point b, c dan d),siswa di beri sangsi
membawa papimblock untuk 1 (satu) kali terlambat.
b. Setiap pelanggaran pertama dari Bab II Pasal 2 (point 1 - 4), siswa diberi teguran
lisan dan mendapat skorsing dari kelas. Selanjutnya siswa tersebut diberi tugas oleh
guru pengajar/petugas piket untuk mengerjakan tugas dalam ruangan khusus selama
jam pelajaran tertentu.
c. Setiap pelanggaran kedua dari larangan Bab II pasal 1 (point b, c, d) Pasal 2,
Siswa mendapat teguran keras dan orang tua diberitahu melalui telepon sekolah oleh
guru BK/BP. Selanjutnya siswa diketahui orang tua membuat surat pernyataan tidak
akan mengulangi lagi, siap menerima sanksi terburuk apabila mengulangi lagi.
d. Setiap pelanggaran ketiga, siswa mendapatkan skorsing maksimal 3 hari belajar di
rumah.
e. Setiap pelanggaran keempat, siswa dikembalikan kepada orang tua.
Pelanggaran Sedang
a. Pelanggaran pertama pada setiap larangan dari nomor 10 - 12, barang siswa
tersebut di ambil kemudian di panggil orang tua nya dengan membuat surat
perjanjian.
b. Pelanggaran kedua pada setiap larangan dari nomor 10 - 12, Barang tersebut di
ambil jadi inventaris sekolah tidak di kembalikan.
c. Pelanggaran ketiga pada setiap larangan dari nomor 10 - 11, siswa diskorsing 5
hari dan disarankan untuk pindah sekolah.
d. Pelanggaran keempat pada setiap larangan dari nomor 10 - 11, siswa dikembalikan
kepada orang tua.
e. Pelanggaran pertama pada setiap larangan dari nomor 12 - 19, siswa mendapatkan
skorsing maksimal selama 3 hari.
f. Pelanggaran kedua pada setiap larangan nomor 13 19 diskorsing selama 3 hari
dan disarankan untuk pindah sekolah.
g. Pelanggaran ketiga setiap larangan nomor 13 - 19 siswa dikembalikan kepada
orang tua.

Pelanggaran Berat/Khusus
Pelanggaran pada setiap larangan dari nomor 20 - 30, siswa akan dikembalikan
kepada orang tua/ wali/ dikeluarkan dari SMA Negeri I VII Koto Sungai Sarik.

BAB VIII
PENGAWASAN
a. Pengawasan pelaksanaan tata tertib ini dilakukan oleh unsur pimpinan, pembina
OSIS, Wali Kelas, Majelis guru, Tenaga Administrasi, dan seluruh warga Sekolah.
b. Pengawasan
pelaksanaan tata tertib
sebagaimana dimaksud pada (a)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan.

Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian. Agar
setiap orang mengetahuinya, terutama kepada siswa-siswi agar selalu mematuhi tata
tertib yang berlaku dan senantiasa menjaga nama baik SMA Negeri 1 VII Koto Sungai
Sarik kapanpun dan di manapun.
Ditetapkan di Sungai Sarik
Pada tanggal 20 Desember 2010
Kepala Sekolah,

Diketahui Oleh :
Ketua Umum Komite
SMAN 1 VII Koto Sungai Sarik,

Drs. H. DAMSUAR, M.M


Datuak Bandaro Putiah

Drs. ZULFAHMI ,MM


NIP:19660626 199310 1 001

O SA KA TO
S A IY

PERATURAN
SMA NEGERI 1 VII KOTO SUNGAI SARIK
NOMOR : 800/
/SMAN 1 VII KOTO/2010

TENTANG
TATA TERTIB SISWA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 VII KOTO SUNGAI SARIK
2010

Anda mungkin juga menyukai