I. LATAR BELAKANG
Kondisi geografis maupun kekayaan alam yang ada di Kecamatan Katingan Hilir
menjadikan wilayah ini mempunyai banyak potensi ekonomi dan potensi sumber daya
alam yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sejalan dengan program otonomi
daerah, maka pemerintah daerah memilikii kekuasaan yang lebih besar terhadap
pengelolaan daerahnya. Hak tersebut diikutii pula oleh kewajiban untuk mengelola
daerah dengan lebih baik dan mengurangi ketergantungan dari pemerintah pusat.
Untuk itu pengelolaan beberapa jenis sumberdaya alam menjadi hak dan kewajiban dari
pemerintahan daerah untuk sebesar-besar digunakan bagi kemakmuran rakyat di
daerah tersebut.
Keterbatasan informasi mengenai sumberdaya alam adalah salah satu masalah yang
dihadapi pemerintah daerah saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh sistem pengelolaan
terpusat yang sebelumnya berlaku dan juga karena keterbatasan sumberdaya manusia
yang dapat melakukan pengelolaan informasi tersebut dengan lebih baik.
Data mengenai keberadaan dan kondisi sumberdaya alam tersebut adalah vital dan
untuk itu diperlukan data yang terbaru. Data tersebut dapat diambill menggunakan
teknologi yang efisien, efektif dan ekonomis.
Pertumbuhan ilmu dan teknologi saat ini telah sampai pada suatu keadaan dimana citra
satelit telah dapat mencapai tingkat resolusi yang tinggi. Pemetaan dengan metode
penginderaan jauh (remote sensing) saat ini menjadi pilihan utama karena citra satelit
mudah untuk diperoleh, pemanfaatan teknologi penginderaan jauh seperti cara
observasinya yang bersifat repetitive dengan periode waktu tertentu, maka sangat
dimungkinkan untuk mendapatkan data terbaru dan data secara multitemporal, mampu
mengamati daerah-daerah yang sulit bahkan tidak mungkin dilakukan dengan
pengamatan secara langsung, datanya bersifat multispektral dan relatif murah. Hal ini
sangat bermanfaat untuk mendapatkan informasi tentang kondisi/potensi sumber daya
yang
akan
digunakan
untuk
perencanaan
wilayah
dan
kota,
Halaman -
III. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai secara garis besar adalah :
1.
Tersedianya peta dasar dengan skala yang lebih besar/detail baik dalam format
dijital maupun analog.
2.
3.
2.
3.
a)
b)
Pelaksanaan
a)
b)
c)
Pekerjaan lapangan
a)
b)
4.
c)
d)
e)
Reproduksi
Halaman -
5.
Pelaporan
2.
1 Unit
3.
2 Unit
4.
Software
5.
Software Lain
Halaman -
VI. METODOLOGI
Metodologi dimaksud merupakan penjabaran dari lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan berisi spesifikasi teknis tentang pengadaan data, pengolahan citra satelit,
pekerjaan lapangan, pembuatan DEM, dijitasi on screen, serta proses editing dan
kartografi, adalah sebagai berikut:
1.
Identifikasi Pekerjaan
2.
Datum Horisontal
Datum Vertikal
: MSL setempat
Sistem Proyeksi
: Transverse Mercator
Sistem Koordinat
bangunan,
tumbuh-tumbuhan,
batas
Model Data
Halaman -
Apabila tidak tersedia peta dasar sebagaimana pasal 7 pp10/2000, maka peta
lain
dapat
digunakan
sebagai
peta
dasar,
setelah
peta
lain
itu
Umum
-
Keaslian Data
-
Data citra satelit asli dari pihak Vendor Data dengan disertai lisensi
untuk Client.
Kualitas Data
-
Data citra terlihat tajam dengan tidak ada Hase serta unsur-unsur di
permukaan bumi yang berdiameter 2 kali resolusi terlihat jelas.
Informasi Orbit
-
Informasi orbit harus dapat dibaca oleh software yang akan digunakan
untuk proses orthorektifikasi.
File informasi orbit ini terdapat dalam metafile/header file dan harus
sesuai dengan file citranya.
Halaman -
Cakupan Wilayah
-
3.
b)
4.
Image to Ground
Image to Vektor
Image to Image
c)
d)
Orthorektifikasi
e)
Image Enhancement
Pekerjaan Lapangan
Tahap pekerjaan ini disebut juga dengan Pre-Processing, tahapannya adalah sebagai
berikut:
5.
a)
Rejoining
b)
c)
Halaman -
a)
Resampling
b)
Sistem Proyeksi
6.
Dijitasi On Screen
7.
Text Entry
Data-data hasil dari komplesi lapangan disatukan ke dalam peta 1 : 10.000
dengan aturan sesuai dengan standar peta 1 : 5.000.
b)
Edge Matching
2.
VI. PELAPORAN
Laporan yang harus diserahkan oleh konsultan adalah:
Halaman -
1.
2.
3.
4.
b)
Data citra satelit dalam bentuk CD-Room asli yang dipesan dari vendor
disertai lisensi untuk Client.
c)
d)
Album foto citra satelit yang telah dilakukan pengolahan citra sebanyak dua
eksemplar
e)
Data file peta dasar yang telah didijitasi dalam bentuk dijital yang disimpan
dalam CD-Room sebanyak lima belas buah
f)
Data file citra satelit yang telah dilakukan pengolahan citra yang disimpan
dalam CD-Room sebanyak lima belas buah
Halaman -
Setiap penyerahan laporan diikuti diskusi antar Team Leader dan para Tenaga Ahli yang
ditunjuk dengan Pemberi Tugas untuk mendapatkan rekomendasi/tanggapan dari
laporan yang diserahkan.
5.
Presentasi
Merupakan kegiatan pemaparan terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan dengan
melibatkan berbagai stakeholder terkait. Team leader dan tenaga ahli yang ditunjuk
harus hadir untuk memberikan keterangan dan jawaban atas hasil-hasil yang telah
didapat.
Deskripsi Pekerjaan
BULAN
3
4
o
1
2.
3
4
5
6
7
VIII.
Identifikasi Pekerjaan
Pengadaan Data Dasar dan Citra Satelit
Pembuatan model permukaan digital (DEM)
Pengolahan citra satelit
Pekerjaan Lapangan
Digitasi On Screen
Editing & Kartografi
Halaman - 10
1.
Tenaga Ahli
a) Project Manager
Satu orang dengan kualifikasi sarjana teknik geodesi, pengalaman di bidang
Remote Sensing dan Mapping. Minimal berpendidikan S-2 dengan
pengalaman selama 8 tahun atau S-3 dengan pengalaman minimal 5 tahun,
tiga tahun diantaranya berpengalaman sebagai project manager. Project
manager dapat bekerja penuh selama kegiatan berlangsung.
b) Ahli Penginderaan Jauh
Satu orang dengan kualifikasi sarjana teknik geodesi, pengalaman di bidang
Penginderaan Jauh (Remote Sensing). Minimal berpendidikan S-1 dengan
pengalaman selama 5 tahun dibidangnya dan dapat bekerja penuh selama
kegiatan berlangsung tergantung man-month
c) Ahli Geodesi
Satu orang dengan kualifikasi sarjana teknik geodesi, pengalaman di bidang
Pemetaan dan Pengolahan Data GPS. Minimal berpendidikan S-1 dengan
pengalaman selama 5 tahun dibidangnya dan dapat bekerja penuh selama
kegiatan berlangsung tergantung man-month
2.
Tenaga Pendukung
a) Satu orang Koordinator Ortho dengan kualifikasi sarjana teknik geodesi
dengan pengalaman minimal 3 tahun di bidangnya.
b) Satu orang Koordinator Editing dan Kartografi yang mempunyai kualifikasi
sarjana teknik geodesi atau teknik geografi dan pengalaman di bidang digital
mapping dan penggambaran peta minimal 3 tahun.
c) Dua orang Operator Editing dan Kartografi dengan kualifikasi pendidikan
sarjana teknik geodesi atau teknik geografi serta pengalaman pada
pekerjaan editing dan kartografi digital mapping minimal 3 tahun
d) Dua orang Operator Digitasi yang merupakan tenaga operator dengan
kualifikasi pendidikan diploma komputer atau SMA dan berpengalaman di
bidang pendigitasian peta minimal 2 tahun.
e) Empat orang surveyor lapangan, untuk identifikasi titik kontrol dan detail
lapangan yang berpengalaman dibidang pemetaan menggunakan GPS tpe
geodetic minimal 3 tahun.
Halaman - 11
Juga dapat dilengkapi dengan assisten engineer/chief surveyor, surveyor dan tenaga
pendukung lainnya, seperti drafter dan operator komputer, kebutuhan man-month
tenaga ahli diusulkan oleh Konsultan.
X.
XI.
SUMBER DANA
Halaman - 12