Anda di halaman 1dari 8

Menjadi Yang Terbaik

admin
November 3, 2015
Khutbah Jumat Pilihan
Khutbah Pertama:






.
:
.
Ibadallah,
Al-Khoir (kebaikan) adalah sebuah kata yang mencakup segala yang dimanfaatkan oleh manusia,
dan kebaikan berada di tangan Allah Yang menguasai Kerajaan. Allah berfirman :

()
Katakanlah: Wahai Tuhan yang mempunyai Kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut Kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau
muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di
tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS. Ali Imron: 26).
Seluruh kebaikan yang diperoleh dari sisi para hamba kalau bukan karena Allah yang
memberikan mereka kemampuan untuk meraihnya dan membimbing mereka maka mereka tidak
akan mampu meraihnya.
Mengerjakan kebajikan adalah tugas para nabi dan merupakan ciri orang-orang yang beruntung.
Allah berfirman :
()

Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk
dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah.
(QS. Al-Anbiyaa: 73).
Diantara doa Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Ya Allah aku memohon kepadamu untuk mengerjakan kebajikan dan meninggalkan
kemunkaran. (HR. At-Thirmidzi).
Dan perbuatan kebajikan mengantarkan kepada istiqomahnya kehidupan individu dan
masyarakat. Allah berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, rukulah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan
perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (QS. Al-Hajj: 77).
Seorang mukmin janganlah meremehkan kebaikan sedikit dan sekecil apapun. Allah Taala
berfirman:
()
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya. (QS. Az-Zalzalah: 7).
Dan sesungguhnya kita umat Islam bagaimanapun kondisi kita- adalah umat yang terbaik yang
dikeluarkan bagi manusia. Keterbaikan ini bukanlah bentuk fanatik kesukuan bukan pula karena
untuk kebangsaan tertentu tanpa kebangsaan yang lainnya. Allah berfirman:

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imron: 110).
Diantara tanda-tanda keterbaikan adalah amar maruf dan nahi munkar. Kalau seandainya dilipat
hamparannya, ditinggalkan ilmunya dan penerapannya, maka akan tersebar kesesatan, beredar
kebodohan, negeri akan rusak, dan manusia akan binasa.
Keterbaikan senantiasa menyertai seorang mukmin dalam segala kondisinya jika imannya
sempurna. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Bersabda :
Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, seluruh perkaranya adalah baik, dan hal ini
tidak berlaku kecuali kepada seorang mukmin. Jika ia merasakan kesenangan maka ia bersyukur
maka ini yang terbaik baginya, dan jika ia ditimpa kesulitan maka iapun bersabar, dan inilah
yang terbaik baginya. (HR. Muslim).
Seorang mukmin akan meraih keterbaikan melalui mempelajari Alquran da mengajarkannya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya. (HR. Al-Bukhari).
Hal ini memotivasi seorang muslim untuk mendorong putra putrinya untuk mempelajari Alquran
di halaqoh-halaqoh Alquran, mendidik mereka untuk mencintai kitab Rabb mereka untuk
menimba dari sumber airnya yang tidak akan pernah kering. Maka seluruh kebaikan dan
keterbaikan ada pada Alquran, agar mereka bahagia di dunia sebelum di akhirat.
Seorang muslim meraih keterbaikan dengan menuntut ilmu syari dan mendalaminya. Nabi
shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya maka Allah memahamkannya agama.
Ilmu merupakan perkara yang harus ada dalam kebangkitan umat dan pembangunan peradaban,
serta pengembangan masyarakat dan memajukannya ke arah masa depan yang cemerlang.
Diantara keterbaikan adalah mengagungkan perkara-perkara yang terhormat di sisi Allah. Allah
berfirman :

Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi
Allah. (QS. Al-Hajj: 30).
Dan perkara-perkara yang terhormat di sisi Allah adalah hak-hak Allah Taala. dan menjalankan
hak Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Termasuk mengagungkan syiar-syiar Allah yang terkait dengan waktu ialah menghormati bulan
Ramadhan. Termasuk mengagungkan hal-hal yang dimuliakan Allah ialah tidak menganggap
remeh dosa-dosa kecil. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
(( ))
Janganlah kalian anggap remeh dosa-dosa kecil, sebab dosa-dosa kecil tersebut terkumpul pada
diri seseorang, hingga membinasakannya. (HR. Ahmad).
Keterbaikan juga ada pada seorang mukmin yang kuat fisiknya. Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
))
((
Orang mukmin yang berbadan kuat lebih baik dan lebih disenangi Allah dari pada orang
mukmin yang lemah, namun demikian masing-masing mempunyai kebaikan.
Maka seharusnya orang mukmin memiliki kekuatan fisik dan kekuatan dalam membela
kebenaran.
Termasuk keterbaikan ialah berhias diri dengan akhlak yang mulia. Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda:
))
((
Orang-orang pilihan di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya serta yang membentangkan
bahunya. Artinya orang yang baik mudah bergaul, rendah hati sehingga orang lain merasa
nyaman bersahabat dengannya dan tidak terganggu.
Termasuk keterbaikan adalah membayar hutang dengan baik. Dari Abu Hurairah berkata:


(( :

:
: : ))
Ada seorang lelaki menghutangkan seekor unta dengan umur tertentu kepada Nabi shallallahu
alaihi wa sallam. Lelaki itu datang kepada beliau untuk menagihnya. Nabi shallallahu alaihi
wa sallam berkata : berikanlah hak orang ini maka para sahabat mencarikan unta yang seumur
dengan unta yang beliau pinjam, hanya saja mereka tidak menemukannya kecuali unta yang
umurnya di atasnya. Maka beliau shallallahu alaihi wa sallam berkata : serahkanlah
kepadanya. Lelaki itu lalu berkata : Engkau telah memenuhi hakku secara sempurna, semoga
saja Allah memenuhi hakmu. Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya orang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar
hutangnya).
Di antara amal kebajikan ialah memberi manfaat kepada sesama dan melayani mereka.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. (HR.
Thabrani).

Memberi manfaat kepada siapapun manusia; termasuk didalamnya menyenangkan hati sesama
kaum muslimin, dengan berkunjung dan memberi hadiah, memuliakan anak-anaknya,
memberikan makanan dan menghilangkan penderitaan kaum muslimin.
Diantara keterbaikan orang-orang pilihan ialah diharapkan dari mereka kebaikan dan tidak
dikhawatirkan ada gangguan dari mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :



Sebaik-baik kalian ialah orang yang bisa diharapkan kebaikannya dan tidak dikawatirkan
keburukannya. Sedangkan seburuk-buruk kalian ialah orang yang tidak bisa diharapkan
kebaikannya dan dikawatirkan keburukannya. (HR. Turmudzi).
Salah satu ciri-ciri sifat keterbaikan adalah bersih hati dan jujur perkataan. Allah Taala
berfirman :
()

Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). tetapi Jikalau mereka benar
(imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (QS. Muhammad:
21).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya: Siapakah orang yang paling baik?
Beliau menjawab:


Orang yang berhati bersih dan tutur kata yang benar. (HR. Ibnu Majah).
Tentu suatu pekerjaan yang memerlukan perjuangan kuat untuk membersihkan hati itu dari
kecenderungan-kecenderungan berbuat zalim, dengki dan hasud. Alangkah banyak terkotornya
hari dengan sifat-sifat buruk ini!
Bersegera berbuat kebajikan, tidak merasa berat, bermalas-malas menjalankannya merupakan
ciri khas orang-orang yang shalih. Allah Taala berfirman:

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlombalombalah (dalam membuat) kebaikan. (QS. Al-Baqara: 148).
Tanda kebajikan orang-orang pilihan ialah kearifan dan keseimbangan dalam berpikir. Allah
Taala berfirman:
()
Allah menganugerahkan Al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah)
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar
telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah). (QS. Al-Baqoroh: 269).
Hikmah ialah kemampuan dalam membedakan antara yang benar dan yang salah, antara
kebajikan dengan keburukan serta kemampuan bekerja secara profesional.
Nilai keterbaikan dapat diraih melalui cinta kepada kebajikan dengan kesungguhan niat dalam
memperolehnya. Allah Taala berfirman :


Jika sekiranya Allah mengetahui dihati kalian ada kebaikan, tentu Ia memberikan kepada kalian
kebaikan.
Maka, sesuai dengan kadar tulusnya niat akan diraih anugerah Allah.
Keterbaikan dapat diraih pula dengan bertaubat. Firman Allah Taala :

Jikalau mereka bertaubat, maka yang demikian itu suatu kebaikan bagi mereka.
Keterbaikan pun dapat diperoleh dengan cara menunjukkan tentang kebaikan dan medan-medan
kebaikan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Barangsiapa yang menunjukkan ke arah kebajikan, maka dia mendapatkan pahalah seperti yang
diraih pelakunya. (HR. Muslim).
Keterbaikan dapat pula diperoleh dengan berlaku adil terhadap manusia lain. Firman Allah :
()
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar.
Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. Al-Isroo': 35).
Keterbaikan dapat diperoleh pula dengan bersedekah. Firman Allah Taala :
()

Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui. (QS. Al-Baqoroh: 280).
Termasuk tanda-tanda keterbaikan, usia panjang disertai amal perbuatan yang baik. Diriwayatkan
dari Abu Hurairah secara marfu :

Maukah kamu aku beritahu tentang orang-orang pilihan di antara kamu? Mereka menjawab:
Tentu Ya Rasulallah! Beliau bersabda: Orang yang paling panjang usianya di antara kamu dan
yang paling baik akhlaknya. (HR. Al-Hakim dan Ibnu Hibban dalam shahihnya).
Diantara tanda keterbaikan seorang lelaki adalah baiknya dia memperlakukan keluarganya. Dari
Aisyah, ia berkata. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Sebaik-baik kamu adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya, dan akupun yang
terbaik di antara kamu terhadap keluargaku. (HR. At-Turmudzi dan Ibnu Majah).
Diantara tanda keterbaikan pada seorang wanita ialah kesungguhannya menjaga kehormatannya.
Allah Taala berfirman :
()

Dan bahwa mereka (wanita-wanita) itu menjaga diri mereka akan lebih baik bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. An-Nuur: 60).
Selendang kehormatan merupakan lambang terjaganya kesucian wanita bila dibarengi dengan
upaya menjauhkan diri dari terbukanya aurat, bersolek, sikap kebebasan dan penyimpangan.
Tanda-tanda keterbaikan bagi para penguasa ialah kecintaan rakyat kepada mereka. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda :




Orang-orang pilihan dari pemimpin kalian adalah mereka yang kalian cintai dan merekanpun
mencitai kalian. Mereka mendoakan kalian dan kalianpun mendoakan mereka. Sedangkan orangorang yang jahat dari pemimpin kalian ialah mereka yang kalian benci dan mereka pun
membenci kalian. Kalian mengutuk mereka dan merekapun mengutuk kalian. (HR. Muslim).
Termasuk peluang emas untuk mengembangkan kebajikan yang banyak dalam jiwa dan
kehidupan ialah bulan Ramadhan yang penuh berkah yang kilauan kilatannya dan pancaran
bulan sabitnya sebentar lagi akan terlihat. Bulan yang dapat memulihkan kembali kejernihan hati
setelah tercoreng oleh kotoran dunia, menormalkan kembali keindahan jiwa setelah berlumuran
dengan berbagai kesibukan hidup, mensucikan kembali hati nurani setelah sempat tercemar oleh
kotoran-kotoran fitnah. Inilah momentum untuk meraih kebajikan; di dalamnya ada LailatulQadar yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan.
() ( )
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 45).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :



Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mencari ridha Allah, maka diampuni dosadosanya yang telah lalu.


Barangsiapa yang beribadah malam bulan ramadhan karena iman dan mengharapkan ridha
Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim).



Sesungguhnya umrah pada bulan Ramadhan setara pahala haji, atau seperti menunaikan haji
bersamaku.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat dermawan tatkala Ramadhan, dan beliau dalam
melakkan kebaikan lebih cepat dari pada angin yang meniup dengan lepas. (HR. Bukhari dan
Muslim).
.

Khutbah Kedua:



.
Ibadallah,
Diantara keterbaikan adalah penjagaan para pahlawan para mujahidin di daerah perbatasan.
Mereka menghadapi musuh dengan gigih dan menghalangi musuhi. Mereka punya tekat yang
kuat dengan jiwa yang optimis akan kemenangan yang dekat.
Bulan Ramadhan bulan kepahlawanan, mengandung nilai-nilai kejayaan dan kemenangan. Bulan
ini dalam sejarah sarat dengan peristiwa yang telah merubah perjalanan kehidupan. Dalam bulan
ramadhan terjadi perang Badar, penaklukan Mekah, perang Yarmuk dan Al-Qadisiyah, Hithin
dan Ain Jalut dll.
Para pejuang yang gagah berani berdiri tegak sebagai pembela agama dan tanah air dan harga
diri di benteng-benteng perbatasan untuk menumpas para agresor dan menumbangkan orangorang yang zalim serta menyerang markas-markas antek-antek asing yang berkhianat. Sejarah
akan mengabadikan jasa-jasa mereka.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


Berjaga di daerah perbatasan sehari semalam nilainya lebih baik dari pada puasa sebulan
lengkap dengan qiyamu-lailnya. Jika dia gugur, maka pahala amal baiknya yang pernah
dilakukan akan terus mengalir dan rezekinya pun tetap berjalan serta aman dari fitnah kubur.


Setiap mayat telah tutup pahala amalnya kecuali seseorang yang mati karena menjaga daerah
perbatasan di jalan Allah. Sesungguhnya amal baktinya terus dikembangkan hingga hari kiamat
dan dia aman dari fitnah kubur. (HR. At-Tirmidzi).

:




)) :
] [:

((


.

,

,


,




.
,



.
,
,



, ,
.
:
.

Diterjemahkan dari khotbah Jumat Asy-Syaikh Abdul Baari Ats-Tsubaiti hafizohulloh
Penerjemah: Abu Abdil Muhsin Firanda
www.firanda.com
www.KhotbahJumat.com

Anda mungkin juga menyukai