Anda di halaman 1dari 10

INSTRUMEN/PRODUK PASAR MODAL

1.
2.
3.
4.
5.

SAHAM
OBLIGASI
RIGHT ISSU
WARRANT
REKSADANA
A. Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan
seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini
artinya adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut
emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga
pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian kalau seorang
investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang
saham perusahaan.
B. Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh
perusahaan kepada pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah
tertentu. Dalam setiap obligasi tertera nilai nominal obligasi serta
tingkat bunga obligasi. Nilai nominal atau nilai pari adalah nilai yang
menunjukkan jumlah yang harus dibayar perusahaan pada waktu
obligasi jatuh tempo. Sedangkan tingkat bunga obligasi menunjukkan
sejumlah prosentase tertentu yang harus dibayarkan secara periodik
kepada pemegang obligasi.
Perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh
kebutuhan dana dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari
akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank. Karena obligasi ini
memiliki masa jatuh tempo yang lebih dari satu tahun (biasanya antara
5 sampai dengan 20 tahun), maka apabila perusahaan menerbitkan
obligasi akan menimbulkan utang obligasi. Utang ini dikelompokkan
ke dalam utang jangka panjang.
C. Right issue merupakan hak pembeli saham tambahan yang dilakukan
oleh perusahaan dengan cara memesan terlebih dahulu dengan harga
yang telah ditentukan sebelumnya untuk tanggal tertentu. Istilah right
issue di Indonesia dikenal pula dengan istilah Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD), karena emiten mengeluarkan saham baru
dalam rangka penambahan modal perusahaan dengan terlebih dahulu
ditawarkan kepada pemegang saham saat ini. Dengan demikian,
pemegang saham memiliki preemptive right atau hak memesan efek
terlebih dahulu atas saham-saham baru tersebut.

D. Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang


memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
perusahaan dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya.
Persyaratan tersebut biasanya mengenai harga, jumlah, dan masa
berlakunya warrant tersebut. Warrant juga merupakan surat berharga
yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli saham/surat
berharga dari penerbit waran tersebut dengan harga tertentu. Waran
biasanya merupakan instrumen jangka panjang, karena tanggal jatuh
temponya umumnya lebih dari setahun
E. Reksa Dana adalah wadah yang digunakan sebagai salah satu alternatif
berinvestasi bagi masyarakat pemodal dengan menghimpun dana dari
para masyarakat pemodal yang memiliki tujuan investasi yang sama
yang dapat berbentuk Perseroan Terbatas maupun Kontrak Investasi
Kolektif yang selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek dengan
tingkat resiko investasi yang berbagai ragam yang diikuti dengan
tingkat imbal hasil investasi yang berbagai ragam pula yang
pengelolaannya dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan UU
Pasar Modal.

PERTANYAAN :
1.
2.
3.
4.
5.

Jelaskan mekanisme pasar modal?


Kenapa saham biasa lebih menarik dibangding saham preferent?
Apa yang dimaksud saham biasa? Sebutkan contohnya?
Sebutkan perusahaan pialang yang resmi?
Apa kelebihan obligasi yang memberikan bunga dengan yang tidak
memberikan bunga?
6. Yang mana lebih menguntungkan Right Issu dipakai untuk membeli
saham atau dijual?
7. Mengapa tingkat suku bunga menentukan harga jual beli obligasi?
8. Mengapa harga saham lebih murah jika menggunakan Right Issu
dibanding tidak menggunakan Right Issu?

1. Mekanisme pasar modal


a. Mekanisme kerja bursa efek

PASAR SEKUNDER

PASAR SEKUNDER

b. Pasar Perdana
merupakan pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk
pertama kalinya sebelum dicatatkan di bursa efek. Di pasar
perdana ini, saham dan efek lainnya mulai ditawarkan
pertama kalinya kepada pihak investor oleh pihak penjamin
emisi (underwriter) melalui perantara pedagang efek
(broker-dealer). Proses ini biasa juga disebut dengan
penawaran umum perdana (IPO / Initial Public Offering).
c. Pasar Sekunder
Merupakan pasar dimana efek efek yang telah
dicatatkan di bursa efek diperjual belikan. Di pasar ioni
memberikan kesempatan kepada para investor untuk
membeli atau menjual efek efek yang tercatat di bursa
setelah terlaksananya penawaran perdana. Contohnya :

2. Saham biasa lebih menarik dibangding saham preferent karena


ada beberapa faktor, antara lain :

a. Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan


kebijakan tertentu, sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi
tertentu).
b. Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik
mereka akan medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya.
c.

Tapi untuk saham preferen sudah ditetapkan devidennya.


Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian
investasi, pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan

dengan pemegang saham biasa.


d. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali,
sehingga dapat memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau
preferen tidak.

3. Saham Biasa (common stock)


Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki
fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspekaspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak
untuk menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan
serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan.
Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk
ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang
dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin
banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara
yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.

Contoh saham biasa :

4. 1. PT. AGRODANA FUTURES


Jl. Pluit Permai Raya No.22, Jakarta Utara 14450
No. Izin : 40/BAPPEBTI/PN-PA/7/2009
Telp : 021 - 666 759 00
Fax : 021 - 666 759 08
2. PT. ARTHA GADING FUTURES
Gedung Graha Aktiva, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1, Kav, 03, Jakarta
No. Izin : 43/BAPPEBTI/SI/XII/2000
Telp : (021) 52880109
Fax : (021) 52920146
3. PT. ASIA PACIFIC FUTURES
Hayam Wuruk Plaza Lt.18, Jl. Hayam Wuruk No. 108, Jakarta 11160
No. Izin : 661/BAPPEBTI/SI/IV/2005
Telp : (021) 626 1606
Fax : (022) 626 1206

4. Perusahaan pialang resmi

BAPPEBTI Pastikan 23 Perusahaan Berjangka Miliki Izin Resmi


Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)
Kementerian Perdagangan RI, merilis daftar 23 nama perusahaan pialang
berjangka komoditi yang resmi dan sah di bawah kewenangan BAPPEBTI
Kementerian Perdagangan.
"Dalam informasi yang dirilis OJK terdapat perusahaan di bawah
pembinaan dan pengawasan BAPPEBTI Kementerian Perdagangan, tetapi dalam
pemberitaan di media massa diinformasikan seolah-olah perusahaan-perusahaan
itu tidak terdaftar, sehingga berita itu berpotensi meresahkan para pelaku usaha
di bidang perdagangan berjangka komoditi,"
Sehubungan hal tersebut berikut ini daftar perusahaan yang resmi di
bawah kewenangan BAPPEBTI yang memiliki izin resmi dan sah:
1.

PT. Best Profit Futures;

2.

PT. Central Capital Futures;

3.

PT. Cyber Futures;

4.

PT. Equity World Futures;

5.

PT. Garuda Berjangka;

6.

PT. Global Artha Futures;

7.

PT. HIG Internasional Berjangka;

8.

PT. Interpan Pasific;

9.

PT. Jalatama;

10. PT. Kontak Perkasa Futures; dan lain-lain


Selama ini, BAPPEBTI bersama OJK dan beberapa institusi lain telah
tergabung dalam Tim Satuan Petugas Waspada Investasi dan melakukan
penanganan pengaduan, serta penegakan hukum atas investasi produk
keuangan bermasalah sesuai dengan yurisdiksi kewenangan masingmasing sesuai dengan ketentuan.

5. a. Kelebihan obligasi dengan memberikan bunga, yaitu :

Pergerakan harga obligasi sangat ditentukan pergerakan tingkat suku


bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat
suku bunga; artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan
turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan
naik. Investor obligasi harus jeli memperkirakan tingkat suku bunga
sedemikian sehingga ia dapat memperkirakan apakah terus memegang
suatu obligasi, membeli obligasi baru atau menjual obligasi yang
dipegang saat ini. Perdagangan obligasi sangat dipengaruhi tingkat
suku bunga. Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan, maka nilai
obligasi menjadi turun, yang berarti obligasi akan dijual dengan diskon
atau dijual lebih murah.

b. Kelebihan obligasi yang tidak memberikan bunga, yaitu :


-

Obligasi tanpa bunga atau biasa dikenal dengan nama Zero coupon
bonds adalah suatu obligasi yang tidak memberikan pembayaran
bunga secara berkala atau tanpa kupon sebagaimana obligasi pada
umumnya. Obligasi ini diperdagangkan dengan menggunakan
harga diskonto dari nilai pari. Pemegang obligasi berhak untuk
menerima pembayaran secara penuh pada saat yang telah
ditentukan pada masa jatuh tempo obligasi. Investor menerima
keuntungan bunga berupa selisih antara harga diskonto dan nilai
pari obligasi saat jatuh tempo.
Obligasi tanpa bunga ini ada yang memiliki jangka waktu pendek
maupun panjang. Obligasi yang berjangka waktu panjang
umumnya memiliki masa jatuh tempo 10 tahun hingga 15 tahun.

6. Memakai right issu yang menguntungkan yaitu:


Dipakai untuk menjual, kita akan mendapatkan capital gain.

7. Tingkat suku bunga menentukan harga jual beli obligasi karena,


Pergerakan harga obligasi sangat ditentukan pergerakan tingkat suku
bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku
bunga; artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun.
Sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Investor
obligasi harus jeli memperkirakan tingkat suku bunga sedemikian
sehingga ia dapat memperkirakan apakah terus memegang suatu obligasi,
membeli obligasi baru atau menjual obligasi yang dipegang saat ini.
Perdagangan obligasi sangat dipengaruhi tingkat suku bunga. Jika tingkat

suku bunga mengalami kenaikan, maka nilai obligasi menjadi turun, yang
berarti obligasi akan dijual dengan diskon atau dijual lebih murah.

8. Harga saham lebih murah jika menggunakan Right Issu


dibanding tidak menggunakan Right Issu.
Karena, dengan menunjukkan right issu. Si pemegang saham sudah
memiliki bukti bahwa dia sudah memegang saham dan ingin kembali
memiliki harga saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten. Dengan
emiten harus menawarkan pemilik saham lama terlebih dahulu, dengan
cara itu biasanya harga saham akan lebih murah dari pada saham yang
dibeli tanpa right issu.

Anda mungkin juga menyukai