PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik keperawatan yang aman mencakup pemahaman perawat
tentang
hukum
dalam
keperawatan
dan
fungsi
perawat
untuk
Hukum
membantu
mempertahankan
standar
praktik
semua tindakan pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada pasien dan
menjadi dokumen yang sah dipengadilan.
Dokumentasi merupakan segala sesuatu yang tertulis atau tercetak
yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti individu yang
berwenang dan dapat menjadi sumber data yang bermanfaat yang dapat
digunakan oleh semua anggota tim perawatan kesehatan (Potter & Perry,
2005, p.233). Setiap tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan
kesehatan perorangan wajib membuat rekam medis penerima pelayanan
kesehatan dan setiap rekam medis penerima pelayanan kesehatan harus
disertai nama, waktu, dan tanda tangan atau paraf tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan atau tindakan (UU RI Nomor 36 tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan bagian keenam pasal 70 ayat 1 & 3).
Pendokumentasian yang akurat adalah salah satu pertahanan diri
terbaik terhadap tuntutan yang berkaitan dengan asuhan keperawatan dan
catatan berfungsi sebagai deskripsi tentang apa yang sebenarnya terjadi
pada klien. Asuhan keperawatan yang telah dilakukan oleh perawat dan
telah didokumentasikan adalah asuhan yang telah dilakukan dan menjadi
pegangan bukti tentang apa yang dilakukan oleh perawat kepada pasien,
sedangkan asuhan yang telah diberikan oleh perawat kepada pasien namun
perawat tidak melakukan pencatatan/dokumentasi adalah asuhan yang
dianggap tidak dilakukan dimata hukum, karena dokumentasi merupakan
bukti yang sah atas tindakan perawat kepada pasien (kozier, 2010, p.477).
UURI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan pasal 82
ayat (1) setiap tenaga kesehatan yang tidak melaksanakan ketentuan pasal
70 ayat (2) dan (3) tentang rekam medis/dokumentasi dikenai sanksi
Rekam
Medis
Dengan
Kelengkapan
Pengisian
Catatan
Iyer
(2014)
terdapat
24
kesalahan
dokumentasi
keperawatan yang dapat dituntut oleh pasien, salah satu dari 24 kesalahan
tersebut adalah penundaan dalam melakukan pencatatan keperawatan.
Maksudnya adalah ketika perawat memberikan tindakan keperawatan
kepada pasiennya, perawat tidak melakukan dokumentasi sesegera
mungkin setelah memberikan tindakan. Catatan yang tidak dilakukan
Gambaran
Kelengkapan
D. Manfaat
1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan yang
bermanfaat untuk perkembangan wawasan keperawatan tentang aspek
legal keperawatan khususnya dokumentasi keperawatan
2. Pemecahan Masalah Praktik Keperawatan di RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi bagi perawat
tentang pentingnya mengetahui tentang hukum-hukum yang telah
ditetapkan untuk kemajuan profesi keperawatan.
3. Pengembangan Metodologi Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat
dalam