Anda di halaman 1dari 30

STROKE ISKEMIK

Zulfikar
1612101020104

TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Stroke menurut WHO :
manifestasi klinis dari gangguan fungsi cerebral
(penyumbatan)
fokal maupun menyeluruh (global)
berlangsung dengan cepat, lebih dari 24 jam,
atau berakhir dengan maut
tanpa ditemukannya penyebab selain daripada
gangguan vaskular.

PERBEDAAN STROKE
ISKEMIK DAN HEMORAGIK

Etiologi
Trombosis (bekuan darah dalam pembuluh
darah otak atau leher
Embolisme serebral (bekuan darah atau material
lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh lain)
Iskemia ( penurunan aliran darah keotak)

Smelzer & Bare, 2002

PATOFISIOLOGI

FAKTOR RESIKO
tidak dapat diubah : usia, jenis kelamin pria, ras,
riwayat keluarga, riwayat TIA / stroke, penyakit
jantung koroner, fibrilasi atrium, heterozigot
atau homozigot untuk homo sistinuria.
dapat diubah : hipertensi, DM, merokok,
penyalahgunaan alkohol dan obat, kontrasepsi
oral, Hipertensi tinggi, bruit karotis
asimtomatik, hiperurisemia dan dislipidemia

DIAGNOSIS
Anamnesis :

Terutama terjadinya keluhan / gejala defisit neurologi


yang mendadak
Tanpa trauma kepala
Adanya faktor resiko GPDO

Pemeriksaan Fisik

Adanya defisit neurologi fokal


Ditemukan faktor resiko (hipertensi, kelainan
jantung, dll)
Bising pada auskultasi atau kelainan pembuluh darah
lainnya

Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan
Fase awal 42-72 jam pertama

Mempertahankan kline cukup oksigen


Membersihkan lendir dari jalan nafas
Memonitor/pantau fungsi nafas klien
Mengkaji tingkat kesadaran klien
Melakukan penilaian kemampuan menelan

Fase setelah melewati masa kritis


Tata ruang: meletakkan benda yang dibutuhkan
(suctio dll)
Posisi dengan kepala meninggi 15-30 derajat
Merubah posisi setiap 1-2 jam ( menjaga aliran
darah)
Melakukan pembersihan badan dan perawatan
kulit, mata
Latihan gerak tubuh dan sendi pasien (ajarkan
pada keluarga)
Latih pasien berbicara

Fase rehabilitasi

Rutin melakukan latihan gerak


Melatih pasien melakukan aktifitas ringan
Melakukan latihan berbicara
Memotivasi pasien (ajarkan pada keluarga)

KASUS
PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN :
Nama
: ny. R
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 78 tahun
No. CM
: 01 94 22
Suku bangsa
: Aceh
Alamat
: Kuta Cot Glie
Pekerjaan
: IRT
pasien masuk : tanggal 24 okt 2014 jam 14.22 WIB

Keluhan Utama:
Kelemahan
anggota
gerak
sebelah kanan sejak 3 hari
yang lalu

Riwayat penyakit sekarang


Badan sisi kanan lemah sejak 3 hari
yang lalu
Tidak dapat berbicara
Tiba-tiba jatuh terduduk
Riwayat Penyakit Dahulu:
Hipertensi ( 1 Tahun)

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
Tekanan darah
Frekuensi nadi
Frekuensi nafas
Suhu
Diagnosa medis

: Buruk
: Komposmentis
: 129/76 mmhg
: 70 x/menit
: 22 x/menit
: 36,7 C
: Stroke Iskemik + Aritmia +
febris

Aktifitas
Kesulitan akibat kelemahan

Sirkulasi
Menggunakan bantuan oksigen
Adanya akumulasi sekret pada jalan nafas

Eliminasi
Terpasang keterer urin

Pemeriksaan penunjang
LAB
Hemoglobin : 13, 1 g/dl
Glukosa at Random : 105 ag/dl
Albumin
: 3,9 g/dl

Analisa data
No

Data

Etiologi

masalah

1.

Ds:
-kelemahan anggota gerak
kanan selama 3 hari
- Tidak dapat menelan dan
berbicara
Do:
-k.umum : lemah
- TD : 129/79 mmHg
-N : 70 x/m
-RR : 22 x/m
-T : 36,7 C

Kelemahan,
terjatuh secara
tiba-tiba

Intolenransi
aktifitas

Diagnosa Keperawatan
-

Intolensi aktifitas b/d kelemahan umum

1. Perubahan perfusi jaringan serebral


berhubungan dengan edema serebral
2. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan imobilisasi fisik

Dx. 1 : Perubahan perfusi jaringan serebral


berhubungan dengan edema serebral
Tujuan: perfusi jaringan serebral kembali normal
Kriteria hasil : - dapat mempertahankan tingkat
kesadaran
- menunjukkan ttv baik

Intervensi
Mandiri
- Pantau tingkat status neurologi
-pantau TTV
- posisikan kepala 20-30 derajat lebih tinggi
Kolaborasi
-berikan O2 sesuia indikasi
-berikan obat anti hipertensi
-berikan cairan intravena (RL dan NaCL 0,9
%)

Rasional

-Mengetahui kecendruangan
tingkat kesadaran
-variasi mungki terjadi karena tekanan
pada daerah vasomotor otak
-Menurunkan tekanan arteri dengan
meningkatkan drainase dan
meningkatkan sirkulasi/perfusi serabral
- menurunkan hipoksia
- membantu vasodilatasi pembuluh
darah
- mempertahankan volume sirkulasi

Dx
1

Hari/t
gl
Senin,
25 okt
2016

Implementasi
-Pantau neurologi
- pantau TTV
-Atur posisi
- berikan oksigen

Evaluasi
S:
-Klg mengatakan kesadaran
pasien menurun
O:
-TD: 129/79 mmHg
- N : 70 x/m
- RR : 21 x/m
A: Masalah perfusi jarigan
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

Dx
1

Hari/t
gl
Jumat,
29 okt
2016

Implementasi

Evaluasi
S:
-Klg mengatakan kesadaran
pasien menurun
O:
-TD: 189/81 mmHg
- N : 107 x/m
- RR : 21 x/m
A: Masalah perfusi jarigan
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

Dx
1

Hari/t
gl
sabtu,
30 okt
2016

Implementasi

Evaluasi
S:
-Klg mengatakan pasien tidak
sadar
-Pasien demam
O:
-TD: 140/83 mmHg
- N : 70 x/m
- RR : 22 x/m
- T : 38 C
A: Masalah perfusi jarigan
belum teratasi
P : Pemeriksaan darah + urin
rutin

Dx
1

Hari/t
gl
Selasa ,
1 Nov
2016

Implementasi

Evaluasi
S:
-Klg mengatakan pasien tidak
sadar
O:
- Terdapat sekret di
tenggorakan
-TD: 140/83 mmHg
- N : 70 x/m
- RR : 22 x/m
- T : 38 C
A: Masalah perfusi jarigan
belum teratasi
P : suction

Dx. 2 : Resiko kerusakan integritas kulit

berhubungan dengan imobilisasi fisik


Tujuan: kerusakan integritas kulit tidak terjadi
Kriteria hasil : - kulit tetap utuh
- dekubitus tidak terjadi

Intervensi
Mandiri
- Ubah posisi setiap 2 jam

Rasional

- lakukan rentang gerak pasif

-Menurunkan resiko terjadinya


trauma/iskemia jaringan yang dapat
menimbulkan kerusakan pada kulit
- meningkatkan sirkulasi

-Bantu dalam pemenuhan ADL (nutrisi dan


eliminasi)

- Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi


dan eliminasi

Dx
1

Hari/t
gl
Selasa,
1 nov
2016

Implementasi
- Mengubah posisi pasien dan
ajarkan keluarga
- lakukan rentang gerak pasif
-Bantu dalam pemenuhan ADL
(nutrisi dan eliminasi)

Evaluasi
S:
- Klg mengatakan rutin
melakukan perubahan posisi
setiap 2 jam
O:
-Kulit tampak baik, tidak
adanya kemerahan
A:P : Intervensi dilanjutkan

TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai