ASUHAN - KEPERAWATAN - Burn Center
ASUHAN - KEPERAWATAN - Burn Center
OLEH :
I.
Nama Mahasiswa
Tempat Pratek
Tanggal Pengkajian
: TN. BS
Tanggal Masuk RS
: 19 September 2016
Tempat/Tanggal Lahir
Sumber Informasi
Umur
: 23 tahun
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Belum menikah
Pendidikan
: SMA
Suku
: Bali
Pekerjaan
: Wiraswasta
Lama Bekerja
:-
Alamat
Diagnosa Medis
RIWAYAT PENYAKIT :
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke UGD RSUP Sanglah pada Hari Rabu, 14 September 2016 pukul 20.30
wita dengan kondisi sadar dan keluhan nyeri akibat luka bakar di punggung, kaki, dan
tangan akibat terkena ledakan kompor gas pada hari Rabu, 14 September 2016 pukul
18.30 wita. Insiden terjadi saat pasien hendak mengganti gas elpiji di sebuah warung sate
tempat ia bekerja, pada saat itu pasien tidak mengetahui gas dalam keadaan bocor dan
terdapat sumber api dari pembakaran sate sehingga menyebabkan gas elpiji meledak.
Pasien mengalami luka bakar hampir disebagian tubuhnya yaitu pada wajah bagian kiri,
kedua tangan, kedua kaki dan punggungnya. Pasien dirujuk menggunakan ambulan ke
RSUP Sanglah dan mendapatkan penanganan pertama di UGD yaitu pemberian O 2,
resusitasi cairan, pemasangan CVC, dan perawatan luka bakar. Hasil perhitungan
Resusitasi cairan pasien yaitu:
Rumus Baxtare = 4 x luas LB x kgBB = 4 x 47% x 80 = 15,040
8 Jam I = 7520 cc Ringer Laktat = 940 cc RL/jam
16 Jam II = 7520 cc Ringer Laktat = 470cc RL/jam
Target urine :
0,5cc/kgBB/jam = 0,5 x 80 = 40 cc/jam
Target CVC : 5 cmH2O
Pada tanggal 15 September 2016 pasien dipindahkan ke ruang burn unit untuk
mendapatkan perawatan yang lebih intensive dan pasien mendapatkan terapi:
1. IVDL RL 8 jam I (07.20 wita) : 7520 ml
2. IVDL RL 16 jam II (03.20 wita-19.30 wita) : 7520 ml
3. IVDL Dextrose 5% 500cc
4. IVDL NaCl 3% 500ml/24 jam
Post Resusitasi
5. Albumin 20% flash 100ml/24jam
6. Paracetamol 1 gram tiap 8 jam
7. Fentanyl 300mg dalam dextrose 5% 500ml habis dalam 24 jam
8. Ranitidine 50 mg tiap 12 jam
9. Vitamin C 200mg dalam tiap infuse RL
b. Riwayat Penyakit terdahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dll.
c. Riwayat Penyakit keluarga
Saat pengkajian keluarga pasien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada riwayat
1.
penyakit keturunan.
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri ,anakdan lainlain)
2.
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Griya Kusuma Indah, No.2 Canggu Permai
Pendidikan
: SMP
Alergi: Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman ataupun
3.
obat
Tipe
:Reaksi : Tindakan : Kebiasaan
: Merokok/kopi/obat/alkohol/lain-lain
Jika Ya, jelaskan : Pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit pasien biasanya
merokok.
4.
5.
6.
Obat-obatan : Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien tidak pernah
mengonsumsi obat-obatan lain.
Lamanya
:Sendiri
:Orang lain (resep): Pola Nafas
Pasien mengatakan
Pola Nutrisi
a.
Makan
Frekuensi/porsi makan
pasien biasa makan 3 kali sehari. Setelah masuk rumah sakit pasien mendapat diet
makanan tinggi kalori tinggi protein (2400 kkal, protein 100 gam/hari). Pasien tidak
mengalami gangguan pada sistem percernaan atas, pasien tidak mengeluh mual muntah,
ADL makan dibantu penuh.
Berat Badan
: 80 kg Tinggi Badan
: 165 cm
IMT: 29,41
Jenis makanan
[ ] baik
: mual/muntah/sariawan/dll
[ ] kurang, alasan
: mual/muntah/sariawan/dll
:
[ ] bertambah ........................... kg
[V] tetap
[ ] berkurang ........................... kg
b.
7.
Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Frekuensi
: 1 kali/hari
Warna: Coklat
Waktu
Konsistensi
: pagi/siang/sore/malam
: padat
Warna
kuning
jernih
Bau
8.
: khas urine
Lama tidur/hari
: 9 Jam
:-
:-
[ ] menjelang tidur
[V]
sakit pasien sehari-hari bekerja sebagai kariawan di sebuah warung sate, setelah masuk
rumah sakit pasien tidak bisa bekerja seperti biasanya.
b.
Olah raga
[V] bersolek
[V ] mengenakan pakaian
aktivitas
10.
a.
b.
c.
d.
Pola Kerja
Jenis pekerjaan
: Petani
Jumlah jam kerja
: Tidak menentu
Jadwal kerja
: Tidak menentu
Lain-lain (sebutkan) : -
II.
Riwayat Keluarga
Genogram :
lamanya : lamanya : -
Keterangan :
= meninggal
= laki-laki masih hidup
= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= pasien
= tinggal serumah
III.
Riwayat Lingkungan
Kebersihan lingkungan : Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah pasien bersih
Budaya
: Budaya yang dianut pasien serta keluarga adalah budaya jawa
tengah
Polusi
dari polusi
IV.
1.
Aspek Psikososial
Pola Pikir dan Persepsi
a.Alat bantu yang digunakan :
[ - ] kaca mata
b.
2.
Persepsi Diri
Hal yang dipikirkan saat ini
pasien sakit
dan dirawat di rumah sakit pasien mengalami hambatan mobilitas fisik, ADL dibantu
penuh dan tidak dapat melakukan aktifitas seperti sebelum pasien dirawat.
3.
Suasana hati
ini, dan cemas karena pasien akan mendapatkan tindakan operasi debridemen+eksisi
tangensial+SKM graf. Pasien meminta doa kepada ibunya agar operasinya berjalan lancar.
4.
Hubungan/komunikasi
a.
: Baik
Bicara
[V] jelas
[V] relevan
Tempat tinggal
[ ] sendiri
[V] bersama orang lain, yaitu keluarga
c.
Kehidupan keluarga
a) adat istiadat yang dianut
dibantu keluarga
c) pola komunikasi
: baik
d) keuangan
: [V] memadai
[ ] kurang
d.
5.
Kebiasaan Seksual
a.Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut : [ - ] fertilitas
[ - ] menstruasi
[ - ] libido
[ - ] ereksi
[ - ] kehamilan
[ - ] alat kontrasepsi
Pertahanan Koping
a.Pengambilan keputusan
[ ] sendiri
[ V ] dibantu orang lain; keluarga pasien
b. Yang disukai tentang diri sendiri : Pasien mengatakan menyukai dirinya sendiri
karena pasien tidak suka mengeluh, rajin bekerja dan mampu membantu keuangan
keluarganya
c.Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan
dapat bekerja seperti sebelum dirawat di rumah sakit
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ ] pemecahan masalah
[ ] cari pertolongan
[ ] makan
[ ] makan obat
[ ] tidur
[V] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan : mengobrol dengan keluarganya
7.
V.
Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanan darah
: 105/58 mmHg
Suhu
: 380 C
Nadi
: 118 x/menit
Pernafasan
: 30 x/menit
Saturasi
: 98%
B. Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: 15
Eye : 4 (Pasien dapat membuka mata dengan spontan)
Verbal : 5 (Pasien mampu berbicara dengan biasa)
Motorik:6 (Pasien dapat mengukuti gerakan yang
diperintahkan)
C. Keadaan umum :
1.
Sakit/ nyeri
: 1. ringan
2. sedang
3. berat
Skala nyeri
:3
Nyeri di daerah
: Luka bakar
Status gizi
: 1. gemuk
BB
3.
4.
Sikap
Personal hygiene
2. normal
: 80 kg
: 1. tenang
: 1. bersih
3. kurus
3. menahan nyeri
3.
lain-lain
cukup
1. baik
Lesi/ luka
1. hematom
2. perdarahan
2. terganggu
2. mikrochepale
4. lain- lain
3. luka sobek
4. lain-lain (di daerah wajah kiri pasien mengalami luka bakar 2% grade IIA)
2.
Rambut :
a.Warna : Hitam
b. Kelainan
:-
a.Penglihatan
Mata
: 1. normal
b. Sklera
: 1. ikterik
2. tidak ikterik
c.Konjungtiva
: 1. anemis
2. tidak anemis
d. Pupil
: 1. isokor
2.anisokor
e.Kelainan
: kebutaan kanak/kiri : -
3.
3. lain-lain.
3. midriasis
4. katarak
f. Data tambahan : 4.
Hidung
a.Penghidu
: 1. normal
:-
2. ada gangguan
2. tidak
Telinga
a. Pendengaran
: 1. normal
4. tinnitus
6. lainnya
: 1. Lembab 2. Kering
3. cianosis
4.pecah-
pacah
b. Mulut dan tenggorokan : 1. Normal 2. lesi
c. Gigi
7.
3. stomatitis
: 1. penuh/normal 2. ompong
Leher
a. Pembesaran tyroid
: 1. ya
2. tidak
b. Lesi
: 1. tidak
2. ya, di sebelah.
c. Nadi karotis
: 1. teraba
2. tidak
d. Pembesaran limfoid
: 1. ya
2. Tidak
3. lain-lain..
8.
Thorax
a. Jantung
1) frekwensi nafas
2)
3)
4)
5)
: teratur/ tidak
kwalitas
: normal/ dalam/ dangkal
suara nafas
: vesikuler/ ronchi/ wheezing
batuk
: ya/ tidak
sumbatan jalan nafas: sputum/ lendir/ darah/ ludah
2. tidak ada
9.Abdomen
a. Peristaltik usus: 1. Ada; 8x/menit
2. tidak ada
3. hiperperistaltik
4. lain-lain
b. Kembung
: 1. ya
2. tidak
c. Nyeri tekan
: 1. tidak
2. ya di kuadran../bagian.
d. Ascites
: 1. ada
2. tidak ada
a. Pimosis
: 1. ya
2. tidak
b. Alat Bantu
: 1. ya (Dower Catheter)
c. Kelainan
: 1. tidak
11. Genetalia
2. tidak
2. ya, berupa
12. Kulit
a. Turgor : 1. normal
b. Laserasi
2. kering
: 1. luka
3. lain-lain
2. memar
3.lain-lain
Terdapat luka bakar grade II AB 37% di daerah wajah bagian kiri, kedua tangan,
kedua kaki, dan punggung
c. Warna kulit
2. pucat
3. cianosis
4. ikterik
5. lain-lain.
: 333 333
333
333
b. R O M
: 1. penuh
2. terbatas
c. Hemiplegi/parese
: 1. tidak
2. ya, kanan/kiri
d. Akral
: 1. hangat
2. dingin
f. Edema
g. Lain-lain
: ..
VI.
Data Penunjang
a. Pemeriksaan Penunjang; Laboratorium DLL
Hasil pemeriksaan Kimia Klinik pada tanggal 18 September 2016
Analisa Gas Darah
PARAMETER
HASIL
PH
7.47
PCO2
33.3
PO2
SATUAN
NILAI
RUJUKAN
REMARKS
7.35-7.45
Tinggi
mmHg
35.00-45.00
Rendah
183.50
mmHg
80.00-100.00
Tinggi
BEed
-0.1
mmol/L
-2-2
Rendah
HCO3
23.60
Mmol/L
22.00-26.00
SO2c
99.4
95%-100%
TCO2
24.60
mmol/L
24.00-30.00
Natrium (Na)
126
mmol/L
136-146
Rendah
Kalium (K)
3.13
mmol/L
3.50-5.10
Rendah
Klorida (Cl)
99
mmol/L
96-108
PARAMETER
HASIL
SATUAN
NILAI
RUJUKAN
REMARKS
Albumin
2.80
g/dL
3.40-4.80
Rendah
BUN
8.70
mg/dL
8.00-23.00
Kreatinin
0.86
mg/dL
0.70-1.20
mmol/L
136-145
Kalium Serum
4.01
mmol/L
3.50-5.10
GD (Sewaktu)
129.00
mg/dL
70.00-140.00
Rendah
HASIL
SATUAN
NILAI
RUJUKAN
WBC
10.43
103L
4.1-11.0
NE%
61.04
47-80
LY%
21.66
13-40
MO%
11.95
2.0-11.0
EO%
4.04
0.0-5.0
BA%
1.31
0.0-2.0
NE#
6.37
103L
2.50-7.50
REMARKS
Tinggi
LY#
2.26
103L
1.00-4.00
MO#
1.25
103L
0.10-1.20
EO#
0.42
103L
0.0-0.50
BA#
0.14
103L
0.0-0.1
RBC
5.53
103L
4.5-5.9
HGB
14.21
g/dL
13.5-17.5
HCT
44.76
41.0-53.0
MCV
80.87
fL
80.0-100.0
MCH
25.68
Pg
26.0-34.0
MCHC
31.76
g/dL
31-36
RDW
12.45
11.6-14.8
PLT
144.20
103L
150-440
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
HASIL
SATUAN
NILAI
RUJUKAN
REMARKS
SGOT
44.40
11.0-33.0
Tinggi
SGPT
38.30
11.00-50.00
Albumin
3.66
g/dL
3.40-4.80
BUN
10.00
mg/dL
8.00-23.00
Kreatinin
0.87
mg/dL
0.70-1.20
mmol/L
136-145
Kalium Serum
4.22
mmol/L
3.50-5.10
GD (Sewaktu)
111.00
mg/dL
70.00-140.00
Rendah
Nama Obat
Dosis
Rute
Indikasi
Terapi
Obat saat
MRS: 15
Septembe
r 2016
Paracetamol
3 x 1 (1@8 jam)
Intra Vena
flash 1 gram
ringan-sedang
Kontraindikasi
pada orang yang alergi
teradap obat antiinflamasi non-steroid
Fentanyl
Habis dalam 24
300 mg
jam
Intra Vena
dalam
Suplemen analgesik
(AINS)
Depresi pernapasan.
Cedera kepala.
Alkoholisme akut.
dextrose 5%
500mg
Intoleransi. Hamil,
laktasi.
Ranitidine
50mg
2 x 1 (1@24jam)
Intra Vena
Pengobatan jangka
pendek tukak usus
12 jari aktif, tukak
lambung aktif,
mengurangi gejala
refluks esofagitis.
Terapi pemeliharaan
Ranitidin
kontraindikasi bagi
pasien yang yang
hipersensitif atau
alergi terhadap
Ranitidin.
setelah
penyembuhan tukak
usus 12 jari, tukak
lambung.
Pengobatan keadaan
hipersekresi
patologis, misal
sindroma Zollinger
Ellison dan
mastositosis
sistemik.
Vitamin C
1 x 1 (1@24jam)
Intra Vena
200mg
dalam
infuse RL
Metformin
500mg
3x1 (1@8jam)
Intra Oral
Hipersensitivitas
terhadap komponen
dalam sediaan
Penderita
kardiovaskular, gagal
ginjal, gagal hati,
dehidrasi dan
peminum alkohol,
koma diabetik,
ketoasidosis, infark
miokardial, keadaan
penyakit kronik akut
yang berkaitan dengan
hipoksia jaringan,
keadaan yang
berhubungan dengan
asidosis laktat seprti
syok, insufisiensi
pulmonar, riwayat
asidosis laktat.
Propanolol
1x1 (1@24jam)
Intra Oral
Angina
Aritmia
Hipertensi
Pencegahan Migrain
10mg
- Penderita asma
bronkial dan
penyakit paru
obstruktif menahun
yang lain.
- Penderita asidosis
metabolik (diabetes
militus ).
- Penderita dengan
payah jantung
termasuk payah
jantung
terkompensasi dan
yang cadangan
kapasitas jantung
kecil.
- Kardiogenik syok.
Kontraindikasi
Tanggal
Nama Obat
Dosis
Rute
Indikasi
Terapi
Obat saat
MRS: 15
Septembe
r 2016
Paracetamol
3 x 1 (1@8 jam)
Intra Vena
flash 1 gram
ringan-sedang
Fentanyl
Habis dalam 24
300 mg
jam
Intra Vena
dalam
Suplemen analgesik
(AINS)
Depresi pernapasan.
Cedera kepala.
Alkoholisme akut.
dextrose 5%
500mg
Intoleransi. Hamil,
laktasi.
Ranitidine
50mg
2 x 1 (1@24jam)
Intra Vena
Pengobatan jangka
pendek tukak usus
12 jari aktif, tukak
lambung aktif,
mengurangi gejala
refluks esofagitis.
Terapi pemeliharaan
setelah
penyembuhan tukak
Ranitidin
kontraindikasi bagi
pasien yang yang
hipersensitif atau
alergi terhadap
Ranitidin.
1 x 1 (1@24jam)
Intra Vena
200mg
dalam
infuse RL
Metformin
3x1 (1@8jam)
Intra Oral
500mg
Propanolol
10mg
1x1 (1@24jam)
Hipersensitivitas
terhadap komponen
dalam sediaan
Penderita
kardiovaskular, gagal
ginjal, gagal hati,
dehidrasi dan
peminum alkohol,
koma diabetik,
ketoasidosis, infark
miokardial, keadaan
penyakit kronik akut
yang berkaitan dengan
hipoksia jaringan,
keadaan yang
berhubungan dengan
asidosis laktat seprti
syok, insufisiensi
pulmonar, riwayat
asidosis laktat.
- Penderita asma
Intra Oral
Angina
Aritmia
-
bronkial dan
penyakit paru
obstruktif menahun
yang lain.
- Penderita asidosis
Hipertensi
Pencegahan Migrain
metabolik (diabetes
militus ).
- Penderita dengan
payah jantung
termasuk payah
jantung
terkompensasi dan
yang cadangan
kapasitas jantung
kecil.
- Kardiogenik syok.
B. ANALISIS DATA
Data focus
Analisis
Masalah
Ketidakefektifan pola
napas
Sua
ra nafas vesikuler
Pasi
en mengalami dispnea
Tek
Nad
i : 118 x/menit
Per
nafasan
: 30
x/menit
DS : Pasien mengatakan sering
kehausan
DO :
- Mukosa bibir tampak kering
-
dan pecah-pecah
Pasien sering minta minum
Pasien banyak memproduksi
urine
Natrium (Na) : 126 (136-146)
Termis
Luka bakar Grade II AB 37%
Mengenai kulit
Kerusakan kulit
Penguapan
Ekstravasasi cairan
mmol/L
Tekanan onkotik menurun
Balance Cairan
-
Cai
Risiko Kekurangan
Volume Cairan
ran Masuk :
Ibu pasien mengatakan pasien
Hipovolemia dan
hemokonsentrasi
600ml/botol)
IVDL RL = 1800 cc/24 jam
NaCl 0,9% 500 cc/24 jam
Albumin 20% 100cc /24 jam
Cai
ran Keluar :
Pasien BAK sebanyak 7.530
ml/24 jam
IWL= (25 + %LB) x BSA x
4ml
= (25+37) x 1,897 x 4
= 470cc
-
Ball
ance Cairan = CM-CK=
6000ml-8000ml= -2000ml
DS :
Pasien mengatakan nyeri di
Termis
Luka bakar Grade II AB 37%
Kerusakan kulit
Kerusakan sel
terasa panas
R : di daerah Luka bakar (kedua
tangan, kedua kaki, dan
punggung)
Merangsang nosiseptor
S : 3 (1-10)
T : Hilang Timbul
Persepsi nyeri
DO :
-
Kes
adaran compus mentis
Nyeri akut
Nyeri Akut
Ter
dapat luka bakar pada wajah
bagian kiri, kedua tangan,
kedua kaki dan punggung
pasien
Pasi
en tampak meringis saat luka
dibersihkan
Tek
Nad
i : 118 x/menit
Per
nafasan
: 30
x/menit
-
Sat
urasi : 98%
DS :
Termis
tubuhnya
DO :
-
Kerusakan kulit
Ko
Luka terbuka
Pasi
en mengalami luka bakar
Grade II AB 37%
Pasi
en terpasang CVC
Pasi
Risiko Infeksi
Risiko Infeksi
Suh
u : 380 C
DS: Pasien mngatakan badannya
Hipertermia
terasa panas
DO:
-
Tek
Nad
i : 118 x/menit
Per
nafasan
: 30
x/menit
-
Sat
urasi : 98%
saat
palpasi badan pasien terasa
hangat
Kul
it pasien kemerahan
DS :
Pasien mengatakan mengatakan
Termis
Luka bakar grade II AB 37%
ekstremitas
lepuh
Tekstur kulit pasien lembab
YTTano
Kerusakan Intergritas
Kulit
DS :
Termis
terasa lemas
Pasien mengatakan kesulitan
menggerakkan tubuh karena
tubuh pasien mengalami luka
bakar
DO :
badan
Pasien dapat mengangkat
tangan dan kedua kaki
beberapa detik, kemudian
terjatuh
Pasien mengalami
Ketergantungan berat, total
333
333
Hambatan Mobilitas
Fisik
DS : -
DO :
bed pasien
Terpasang pengaman di sisi
kanan dan kiri tempat tidur
Risiko Jatuh
pasien
Risiko jatuh
DS: Pasien mengatakan tidak
Pasi
en mengalami
Ketergantungan berat, total
skor ADL: 5 (5-8)
Pasi
en makan dan minum dibantu
ibunya
Pasi
en tidak mampu berjalan ke
toilet
Pasi
en BAK menggunakan dower
catheter
Pasi
en menggunakan pampers
Pasi
en dilap oleh ibunya
DS:
-
Pasi
Gangguan Citra
Tubuh
Pasi
en berharap ingin luka
bakarnya cepat sembuh dan
kulitnya kembali seperti awal
DO:
-
bandage
Kulit pasien mengelupas
Kulit pasien merah dengan
lepuh
- Tekstur kulit pasien lembab
DS :
-
Pasi
en mengatakan gelisah
dengan kondisinya saat ini,
dan cemas karena pasien akan
mendapatkan tindakan operasi
debridemen+eksisi
tangensial+SKM graf.
DO:
-
Pasi
en terlihat cemas
Pasi
Ansietas
en tampak gelisah
-
Pasi
en meminta doa kepada
ibunya agar operasinya
berjalan lancar.
kedua kaki dan punggung pasien, kulit pasien mengelupas, kulit pasien merah dengan
lepuh, tekstur kulit pasien lembab
7. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan agen termis luka bakar grade II AB
37% ditandai dengan pasien mengatakan tubuh terasa dan kesulitan menggerakkan
tubuh karena tubuh pasien mengalami luka bakar, pasien tampak kesulitan untuk
miring kanan miring kiri, pasien tampak sulit menggerakan anggota gerak badan,
pasien dapat mengangkat tangan dan kedua kaki beberapa detik kemudian terjatuh,
pasien mengalami ketergantungan berat, total skor ADL: 5 (5-8), kekuatan otot:
333
333
333
333
8. Risiko Jatuh berhubungan dengan Luka Bakar agen termis luka bakar grade II AB
37% dibuktikan dengan Total Skor Skala Morse yaitu 9 pasien tinggi risiko jatuh,
terpasang label kuning pada bed pasien, terpasang pengaman di sisi kanan dan kiri
tempat tidur pasien
9. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan agen termis luka bakar grade II AB 37%
ditandai dengan Pasien mengatakan tidak mampu makan, minum, memakai pakaian
dan ke toilet sendiri, pasien mengalami ketergantungan berat, total skor ADL: 5 (5-8),
pasien makan dan minum dibantu ibunya, pasien tidak mampu berjalan ke toilet,
pasien BAK menggunakan dower catheter, pasien menggunakan pampers, pasien
dilap oleh ibunya
10. Gangguan Citra Tubuh berhubungan dengan agen termis luka bakar ditandai dengan
pasien mengalami luka bakar Grade II AB 37% pada wajah bagian kiri, kedua tangan,
kedua kaki, dan punggung, pasien mengatakan sedikit malu dengan kondisi tubuhnya
saat ini, pasien berharap ingin luka bakarnya cepat sembuh dan kulitnya kembali
seperti awal, Luka bakar pasien dibalut elastic bandage, kulit pasien mengelupas,
kulit pasien merah dengan lepuh, tekstur kulit pasien lembab
11. Ansietas berhubungan dengan tindakan pre op. debridemen+eksisi tangensial+SKM
graf ditandai dengan pasien terlihat cemas, pasien tampak gelisah, pasien meminta
doa kepada ibunya agar operasinya berjalan lancar.
D. PERENCANAAN
No. Dx
Tujuan
Intervensi
Rasional
Pola Nafas
NOC :
tidak efektif
Respiratory
respirasi dengan
status: Airway
maksimal
patency
- Rentang nafas
2. untuk memudahkan
Airway Management
dalam keadaan
normal (18-20
memaksimalkan ventilasi
2. Identifikasi pasien perlunya
oksigenasi bila
kali/menit)
Rithme
pernafasan
dalam keadaan
normal
NIC :
Vital Signs
- Suhu tubuh
dalam keadaan
normal (36-
370C
Frekuensi nadi
dalam rentang
kali/menit
Ritme nadi kuat
TD sistol dalam
tekanan darah
rentang normal
-
120 mmHg
TD diastole
diperlukan pasien
4. untuk memantau
oksigen yang masuk ke
pasien
5. untuk memantau TD,
nadi, suhu dan RR pasien
dalam rentang normal
6. untuk memantau
perubahan tekanan darah
pada pasien
7. mengetahui adanya
tekanan nadi yang
melebar, bradikardi,
pasien
melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
dalam rentang
normal 80
mmHg
1.
NOC
Risiko
Fluid balance
Kekuranga
NIC
1.
Fluid management
Unt
n Volume Hydration
Cairan
Nutritional Status :
Food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Mempertahankan
sesuaidenganretensicair
an (BUN ,Hmt ,
osmolalitasurin )
4. Monitor vital sign
5. Monitor masukan
makanan / cairan dan
normal, HT normal
Tekanan darah,
nadi, suhu tubuh
harian
6. Dorong keluarga untuk
m
e
n
g
e
t
membantu pasien
makan/minum
h
u
i
h
a
s
i
l
l
a
b
d
a
n
m
e
n
e
n
t
u
k
a
n
i
n
t
e
r
v
e
n
s
i
b
e
r
i
k
u
t
n
y
a
2.
Unt
u
k
m
e
n
g
e
t
a
h
u
i
s
t
a
t
u
s
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n
p
a
s
i
e
n
3.
Unt
u
k
m
e
n
g
e
t
a
h
u
i
C
M
d
a
n
C
K
p
a
s
i
e
n
u
n
t
u
k
m
e
n
g
h
i
t
u
n
g
b
a
l
a
n
c
e
c
a
i
r
a
n
4.
Unt
u
k
m
e
m
u
d
a
h
k
a
n
m
e
m
e
n
u
h
i
k
e
b
u
t
u
h
a
n
p
a
s
i
e
n
m
a
k
a
n
/
m
i
n
u
m
.
2.
NOC :
NIC :
1. pengkajian berguna
Pain Management
1.
Lakukan
untuk
mengidentifikasi
Comfort level
Kriteria Hasil :
komprehensif termasuk
Mampu
lokasi, karakteristik,
karasteristik, durasi,
mengontrol nyeri
durasi, frekuensi,
frekuensi, kualitas,
(tahu penyebab
presipitasi
Pilih dan
faktor-faktor yang
nyeri, mampu
menggunakan
2.
lakukan penanganan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri, mencari
farmakologi
Berikan
analgetik untuk
menggunakan
mengurangi nyeri
Tingkatkan
manajemen nyeri
Mampu mengenali
intensitas, frekuensi
5.
istirahat
Analgesic Administration
6.
Monitor vital
sign sebelum dan
sesudah pemberian
nyaman setelah
Ajarkan
dengan
nyeri (skala,
3.
bantuan)
Melaporkan bahwa
nyeri berkurang
personal)
7.
5. membantu
memodifikasi dan
menghindari faktorfaktor yang dapat
meningkatkan
ketidaknyamanan
klien.
6. membantu
mengurangi nyeri
yang dirasakan klien,
serta membantu klien
untuk mengontrol
nyerinya.
7. membantu
mengurangi nyeri
yang dirasakan klien.
3.
Risiko
Infeksi
NOC :
NIC :
Immune Status
Knowledge : Infection
infeksi)
control
Risk control
Kriteria Hasil :
1. Bersihkan lingkungan
lain
2. Mengurangi paparan
perlu
4. Instruksikan pada
dari lingkungan
3. Mencegah terjadinya
infeksi
Mendeskripsikan
infeksi dari
mikroorganisme
proses penularan
setelah berkunjung
penyakit, factor
yang
meninggalkan pasien
5. Gunakan sabun
mempengaruhi
penularan serta
tangan
6. Cuci tangan setiap sebelum
penatalaksanaannya
Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
Jumlah leukosit
keperawatan
7. Gunakan baju, sarung
6. Mencegah infeksi
nosokomial
7. infeksi lebih lanjut
pelindung
8. Gunakan kateter intermiten
dapat memperburuk
resiko infeksi pada
klien.
8. untuk mempercepat
kandung kencing
perbaikan kondisi
klien
9. agar memudahkan
pengambilan
intervensi
10. sebagai monitor
WBC
NOC
Hipertermia Thermoregulation
kriteria hasil :
1. Suhu tubuh dalam
rentang normal
2. Nadi dan RR dalam
rentang normal
3. Tidak ada perubahan
warna kulit dan
tidak ada pusing
NIC
Fever treatment
1. Monitor suhu sesering
1.
Untuk mengetahui
perkembangan
mungkin
penyakit, demam
2. Monitor IWL
3. Monitor warna dan suhu 2.
kulit
4. Monitor TD, RR, dan
Nadi
5. Monitor WBC, Hb, dan
tidak disadari
3.
Hct
Warna kuit pucat dapat
6. Monitor intake dan output
menunjukan adanya
cairan
sianosis, kemerahan
7. Berikan anti piretik
8. Selimuti pasien
menunjukan adanya
9. Kolaborasi pemberian
inflamasi, suhu yang
cairan intravena
tinggi dapat
menunjukan adanya
tanda infeksi
4.
NOC :
NIC :
Kerusakan
Pressure Management
Intergritas
and Mucous
Kulit
Membranes
Kriteria Hasil :
1.
longgar
2. Jaga kebersihan kulit agar
3.
1. Agar memudahkan
pasien dalam bergerak
2. Mengurangi kolonisasi
bakteri
3. Agar tidak terjadi
dekubitus pada kulit
pasien
4. Untuk mengetahui
dipertahankan
(sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi,
pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi
pada kulit
Perfusi jaringan
baik
Menunjukkan
adanya tanda-tanda
infeksi
5. Untuk membuat kulit
tidak kering dan
terjaga dari kuman
yang tertekan
pemahaman dalam
proses perbaikan
kulit dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
Mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit
dan perawatan
6.
Hambatan
Mobilitas
Fisik
alami
NOC
NIC
Joint movement :
Exercise therapy :
perkembangan
Active
ambulation
kondisi pasien
Mobility Level
sebagai bentuk
sebelum/sesudah latihan
perbandingan dan
Transfer performance
kemajuan sebelum
saat latihan
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 2x24 jam
diharapkan pasien dapat
meningkatkan ADL
1. Untuk mengetahui
ROM
2. Untuk mengetahui
tingkat perkembangan
kemampuan
mobilisasi pasien
3. Membantu pasien
Klien meningkat
pasien
dalam memenuhi
kebutuhannya
Memverbalisasikan
perasaan dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan berpindah
7.
Risiko
Jatuh
NOC
1
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 2x24 jam
diharapkan risiko jatuh
dapat berkurang dengan
kriteria hasil :
1
Keseimbangan
Gerakan
terkoordinasi:
kemampuan otot
untuk bekerja sama
secara volunteer
untuk melakukan
gerakan yang
bertujuan
Perilaku pencegahan
jatuh
NIC
Fall Prevention
1. Untuk mengetahui
seberapa besar
kekuatan pasien dalam
mobilisasi
2. Untuk memantau
kondisi pasien
3. Untuk menghindari
pasien jatuh atau pun
cedera
8.
Defisit
Perawatan
Diri
NOC
a. Activity
intolerance
b. Mobility :
Physical
impaired
c. Fatique level
d. Anxiety self
control
e. Ambulation
NIC
1. Bantuan Perawatan Diri:
Mandi, higiene mulut,
penil/vulva, rambut, kulit
a. Bantu klien untuk
mandi (dilap)
2. Bantuan perawatan diri :
berpakaian
a. Ganti pakaian klien
setelah personal
hygiene, dan pakaikan
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3 x24 jm
Klien mampu :
a. Melakukan ADL
mandiri : mandi,
hygiene
mulut,kuku,
penis/vulva,
rambut,
berpakaian,
toileting, makanminum, ambulasi
b. Mandi sendiri atau
dengan bantuan
tanpa kecemasan
c. Terbebas dari bau
badan dan
mempertahankan
kulit utuh
d. Mempertahankan
kebersihan area
perineal dan anus
e. Berpakaian dan
melepaskan
pakaian sendiri
f. Melakukan
keramas, bersisir,
bercukur,
membersihkan
kuku, berdandan
g. Makan dan minum
sendiri, meminta
bantuan bila perlu
h. Mengosongkan
kandung kemih
dan bowel
9.
NOC Label :
Gangguan
Citra Tubuh Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3 x24 jam
diharapkan
Klien mampu :
Body Image
-
Klien mengatakan
bisa menerima
kondisi fisiknya
Klien
mengungkapkan
kesesuaian antara
body reality, body
ideal, dan body
presentation
Puas dengan fungsi
tubuh
NIC Label :
Body Image Enhancement
1. Kaji harapan citra tubuh
klien yang berdasarkan
tahap perkembangan.
2. Bantu klien untuk
mendiskusikan penyebab
perubahan karena
penyakitnya.
3. Identifikasi support
groups/keluarga untuk
klien.
10.
NOC :
NIC :
Ansietas
Setelah dilakukan
Anxiety Reduction
asuhan keperawatan
(penurunan kecemasan)
pasien
diharakan
menenangkan
2. Dengarkan dengan penuh
2. untuk meningkatkan
Klien mampu :
Anxiety level
-
gelisah
Klien distress
Klien panik
Klien
mengungkapkan
ansietas
mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
4. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
4. untuk mengurangi
relaksasi
kecemasan pasien
E. PELAKSANAAN
No.
Tgl/ jam
Implementasi
Respon
Dx
1,2,3,4
Senin ,5
DS :
,5,6
September
2016 pukul
08.00 WITA
Captopril 25 mg
Paraf
DO :
TD : 150/80 mmHg
S : 360C
N : 80x/menit
R : 21x/menit
SpO2 : 98
- Luka bakar tampak di area
wajah, lengan kiri dan kanan,
serta kaki kiri.
- Luka sudah dirawat dan
dibalut
- Skala nyeri 3
- pasien tampak sulit
menggerakkan anggota gerak
badan,
- pasien dapat mengangkat
tangan dan kedua kaki
beberapa detik, kemudian
terjatuh,
- Skala tingkat ketergantungan
pasien yaitu (0-4) pasien
mengalami ketergantungan
total.
- Hasil pemeriksaan lab
menunjukkan tingginya
jumlah leukosit pasien (WBC:
21,1 103/Ul)
1,2,5,6
Pukul 09.00
WITA
1,2,4,6
perawat.
DO :
TD : 160/80 mmHg
S : 370C
N : 80x/menit
R : 21x/menit
SpO2 : 98
tangan.,
CM 3 jam : 360
Pukul 10.00
Menganjurkan pasien
CK 3 jam :300
DS :
WITA
longgar, Mobilisasi
perawat
DO :
nyeri
TD :150/90 mmHg
S : 360C
N : 90 x/menit
R : 22 x/menit
SpO2 : 98
Pasien tampak sudah
1,2,3,
Pukul 11.00
5,6
WITA
bed dibersihkan
DO :
TD :160/90 mmHg
keperawatan
S : 37,50C
N : 90 x/menit
R : 22 x/menit
1,2,5,6
Pukul 12.00
SpO2 : 99
DS :
WITA
istirahat
perawat
DO :
TD :160/80 mmHg
S : 36,50C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 570
1,2,5,6
Pukul 13.00
WITA
CK 3 jam : 800
DS:DO :
TD :165/90 mmHg
S : 360C
N : 78 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 97
1,2,5,6
Pukul 13.30
Operan Pasien
WITA
Pukul 14.00
WITA
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :170/100 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
1,2,5,6
Pukul 15.00
SpO2 : 98
DS: -
WITA
DO :
TD :150/90 mmHg
S : 37,50C
N : 90 x/menit
Pera
wat
R : 22 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 780
1,2,5,6
Pukul 16.00
WITA
CK 3 jam : 900
DS: -
Pera
DO :
wat
TD :160/90 mmHg
S : 360C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 17.00
WITA
SpO2 : 99
DS : DO :
TD :170/90 mmHg
Pera
S : 36,20C
wat
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 18.00
SpO2 : 98
DS: -
WITA
DO :
Pera
wat
TD :160/80 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 99
CM 3 jam : 1040
1,2,5,6
Pukul 19.00
CK 3 jam :1090
DS : -
WITA
DO :
Captopril 25 mg
TD :160/90 mmHg
S : 370C
N : 78 x/menit
Pera
wat
R : 20 x/menit
SpO2 : 98
Obat oral masuk
1,2,5,6
Pukul 19.30
Operan Pasien
WITA
Pukul 20.00
WITA
DS:-
Pera
DO :
wat
TD :150/60 mmHg
S : 360C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 21.00
SpO2 : 97
DS : -
WITA
DO :
Pera
wat
TD :145/80 mmHg
S : 360C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 99
CM 3 jam : 1400
1,2,5,6
Pukul 22.00
WITA
CK 3 jam : 1390
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :140/80 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 23.00
WITA
SpO2 : 98
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :150/90 mmHg
S : 36,50C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 24.00
SpO2 : 97
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :160/90 mmHg
S : 36,70C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 1860
CK 3 jam :1540
IWL= (25 + %LB) x BSA x
4ml
= (25+17) x 1,5 x 4
= 252cc
CM= INFUS + MINUM
= 1400 + 480
= 1880
CK= URINE + IWL
= 1660 + 252
= 1912
BC pada tanggal 5 September
2016 = 1880-1912
1,2,5,6
= - 32
DS : -
Pera
September
DO :
wat
2016 pukul
TD :150/90 mmHg
01.00 WITA
S : 360C
Selasa ,6
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 02.00
SpO2 : 99
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :160/90 mmHg
S : 36,70C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
1,2,5,6
Pukul 03.00
SpO2 : 98
DS : -
WITA
DO :
Pera
wat
TD :160/80 mmHg
S : 36,80C
N : 78 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 2020
1,2,5,6
Pukul 04.00
WITA
CK 3 jam : 1645
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :170/90 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
1R : 18 x/menit
1,2,5,6
Pukul 05.00
WITA
SpO2 : 98
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :160/80 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 06.00
SpO2 : 98
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :160/90 mmHg
S : 36,40C
N : 82 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 2180
1,2,5,6
Pukul 07.00
WITA
CK 3 jam :1790
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :160/80 mmHg
S : 36,50C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 98
Pukul 07.30
Operan Pasien
WITA
1,2,5,6
Pukul 08.00
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
Captopril 25 mg
TD :150/80 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 97
1,2,5,6
Pukul 09.00
Pera
WITA
DO :
wat
TD :150/70 mmHg
S : 36,50C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 260
CK 3 jam :250
1,2,5,6
Pukul 10.00
WITA
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :155/80 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 11.00
WITA
SpO2 : 98
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :160/90 mmHg
S : 36,2C
N : 78 x/menit
R : 18 x/menit
1,2,5,6
Pukul 12.00
SpO2 : 99
DS : -
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
Pera
wat
TD :160/80 mmHg
S : 36,50C
N : 84 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 750
1,2,3
Pukul 13.00
WITA
CK 3 jam :550
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :160/90 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98
1,2,5,6
Pukul 13.30
Operan Pasien
WITA
Pukul 14.00
DS : -
WITA
1,2,5,6
pasien,Mobilisasi pasin,
DO :
TD :155/80 mmHg
pemenuhan kebutuhan,
S : 36,80C
N : 82 x/menit
pasien
R : 18 x/menit
Pukul 15.00
SpO2 : 99
DS : -
WITA
Monitoring CM/CK
DO :
TD :160/90 mmHg
S : 36,70C
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
SpO2 : 97
CM 3 jam : 910
1,2,5,6
Pukul 16.00
WITA
CK 3 jam :850
DS: DO :
TD :160/80 mmHg
S : 36,60C
N : 76 x/menit
R : 21 x/menit
1,2,5,6
Pukul 17.00
WITA
SpO2 : 98
DS : DO :
TD :150/80 mmHg
S : 370C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
1,2,5,6
Pukul 18.00
SpO2 : 99
DS : -
WITA
Monitoring CM/CK
DO :
TD :155/90 mmHg
S : 36,70C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 99
CM 3 jam : 1420
1,2,5,6
Pukul 19.00
CK 3 jam :1130
DS : -
WITA
DO :
Captopril 25 mg
TD :160/80 mmHg
S : 360C
N : 76 x/menit
R : 22 x/menit
SpO2 : 98
Obat oral masuk
1,2,5,6
Pukul 19.30
Operan Pasien
WITA
Pukul 20.00
WITA
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :140/70 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 21.00
SpO2 : 99
DS : -
WITA
DO :
Pera
wat
TD :150/80 mmHg
S : 360C
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 1680
1,2,5,6
Pukul 22.00
CK 3 jam :1330
DS : -
Pera
WITA
DO :
wat
TD :150/70 mmHg
S : 36,70C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
1,2,5,6
Pukul 23.00
WITA
SpO2 : 98
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :160/90 mmHg
S : 360C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 24.00
SpO2 : 99
DS : -
WITA
mengikutinya
luka
DO :
TD :160/70 mmHg
S : 36,20C
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 2090
CK 3 jam :1580
IWL= (25 + %LB) x BSA x
4ml
= (25+17) x 1,5 x 4
= 252cc
CM= INFUS + MINUM
= 1620 + 480
= 2100
Pera
wat
Rabu ,7
DS : -
Pera
September
DO :
wat
2016 pukul
TD :140/80 mmHg
01.00 WITA
S : 36,50C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
1,2,5,6
Pukul 02.00
WITA
SpO2 : 98
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :140/70 mmHg
S : 370C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 03.00
SpO2 : 97
DS : -
Pera
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
wat
TD :165/90 mmHg
S : 36,70C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 2300
1,2,5,6
Pukul 04.00
WITA
CK 3 jam :1780
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :170/80 mmHg
S : 360C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,5,6
Pukul 05.00
WITA
SpO2 : 99
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :160/80 mmHg
S : 370C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
1,2,5,6
Pukul 06.00
SpO2 : 99
DS : -
Pera
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
wat
TD :160/90 mmHg
S : 360C
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 2360
1,2,5,6
Pukul 07.00
WITA
CK 3 jam :1880
DS : -
Pera
DO :
wat
TD :150/70 mmHg
S : 36,80C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 97
Pukul 07.30
Operan Pasien
1,2,4,
WITA
Pukul 08.00
DS : -
5,6
WITA
DO :
TD :140/70 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98
Kulit pasien bersih
1,2,5,6
Pukul 09.00
WITA
Monitoring CM dan CK
DO :
TD :145/70 mmHg
S : 36,70C
N : 78 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 60
1,2,5,6
Pukul 10.00
WITA
CK 3 jam :140
DS : DO :
TD :150/80 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
1,2,3,4
Pukul 11.00
SpO2 : 99
DS :
5,6,
WITA
dirawat lukanya
DO :
TD :160/90 mmHg
S : 36,70C
N : 78 x/menit
R : 22 x/menit
kemerahan, Membersihkan
SpO2 : 99
dirawat luka
pasien
1,2,3,4
Pukul 12.00
sudah dipasang
DS :
,5,6
WITA
dirawat
DO :
TD :162/82 mmHg
S : 36,70C
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
SpO2 : 98
CM 3 jam : 320
CK 3 jam :440
-Tampak Luka bakar pasien
sudah selesai dirawat,
-Luka sudah terbalut,
- Pasien tampak meringis saat
luka dibersihkan
- Kondisi umum pasien lemah
- Kesadaran : CM
- P : trauma luka bakar
- Q : terasa panas
- R : di daerah Luka bakar
-S:3
- T : Hilang timbul
- Terpasang label kuning pada
bed pasien
No
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
.
Dx
pukul
Paraf
No
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
Paraf
.
Dx
pukul
No
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
.
Dx
pukul
Paraf
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
Paraf
.
Dx
pukul
No
Tgl / jam
pukul
.
Dx
Paraf
Tgl / jam
Catatan Perkembangan
.
Dx
pukul
Paraf
; .2016
Nama Pembimbing / CI:
Nama Mahasiswa
..
NIP
NIM. P07120214005
Nama Pembimbing / CT
..................................................................
NIP.