Disusun :
Rizal Peratama
72.20.001.D.13.074
72.20.001.D.13.075
Seri Astuti
72.20.001.D.13.076
I B / 2013
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas rahmat
dan karuniaNya kami telah dapat menyusun makalah ini yang berjudul Anatomi
Fisiologi Sistem Muskulus
Dalam proses penyusunan makalah ini, tim penyusun mengalami banyak
permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan
segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Koordinator
Mata Perkuliahan Anatomi Fisiologi, yaitu Bapak Ns. M. Aminuddin, S.Kep
WOC(ET)N, M.Sc., AIFM yang telah membimbing kami dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi
maupun sistematika penulisannya, maka dari itu penyusun berterima kasih apabila
ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
seperjuangan khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) nantinya.
Penyusun
2 | Page
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
DAFTAR ISI
Halaman Judul1
Kata Pengantar2
Daftar Isi...3
Daftar Gambar.4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang6
B. Tujuan..6
1. Tujuan Umum6
2. Tujuan Khusus...6
C. Manfaat6
BAB II TINJAUAN TEORI
1.
2.
3.
4.
5.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 ..11
3 | Page
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4 | Page
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata Kuliah Anatomi Fisiologi tentang
Anatomi Fisiologi sistem muskulus.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui bagian bagian dari sistem muskulus manusia.
Mengetahui pengertian dari bagian bagian sistem muskulus
manusia.
Mengetahui fungsi sistem muskulus di dalam organ tubuh
manusia.
C. Manfaat
BAB II
TINJAUAN TEORI
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
panjang yang disebut myofibril. Jika sel otot mendapat rangsangan maka
myofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan
dirinya kearah tertentu (berkontraksi).
Sistem otot terdiri dari beberapa bagian yang saling terpisah yang
disebut otot-otot. Sebagian besar otot kita melekat pada kerangka tubuh.
Otot dapat mengerut dan dapat juga menegang. Oleh karena itu, susunan
otot adalah suatu sistem alat untuk menguasai gerak aktif dan posisi tubuh
kita. Pada setiap otot terlihat beberapa empal yang merupakan bagian yang
aktif mengerut.
Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan
tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan
Bagian-bagian otot terdiri dari:
1.
2.
3.
Gerakan yang dihasilkan otot pada dasarnya ada dua, yaitu gerakan
tubuh yang mudah diamati dan gerakan tubuh yang tidak mudah diamati.
Untuk memahami bagaimana otot menggabungkan dengan kerangka dalam
memberikan gerak kita harus melihat mekanisme dasar dari gerakan.
Kerangka utama tubuh ditutupi oleh otot , yang berfungsi untuk
6 | Page
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
4.
bersama-sama
Angkatan resistif - gaya yang dihasilkan oleh faktor luar tubuh (misalnya
Tuas Kelas Pertama: kekuatan otot dan kekuatan resistif adalah pada sisi
yang berbeda dari, misalnya titik tumpu kepala istirahat pada kolom
vertebralis. Sebagai kepala terangkat, bagian wajah tengkorak adalah
perlawanan, titik tumpu antara tulang atlas dan oksipital, dan usaha adalah
kontraksi otot-otot punggung.
2.
Tuas Kelas Kedua: kekuatan otot dan bertindak gaya resistif pada sisi yang
sama dari titik tumpu, dengan kekuatan otot yang bekerja melalui tingkat
lebih lama dari bahwa melalui tindakan-tindakan kekuatan resistif misalnya mengangkat tubuh ke atas jari-jari kaki. Tubuh adalah resistensi,
bola kaki adalah titik tumpu, dan usaha adalah kontraksi dari otot betis.
3.
Tuas Kelas Ketiga: kekuatan otot dan bertindak gaya resistif pada sisi yang
sama dari titik tumpu, dengan kekuatan otot bertindak melalui tuas lebih
pendek dari bahwa melalui tindakan-tindakan kekuatan resistif - adduksi
7 | Page
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
misalnya paha. Berat paha adalah perlawanan, sendi pinggul adalah titik
tumpu, dan kontraksi dari otot adduktor adalah usaha.
Sebagian
besar
anggota
badan
dari
tubuh
manusia
yang
c. Menghasilkan panas
Kontraksi otot dapat menghasilkan panas unutk memelihara suhu tubuh,
contoh pada saat kedinginan, tubuh kita akan menggigil yang merupakan
kontraksi otot unutk menghasilkan panas. Kontraksi otot menghasilkan panas dan
sebanyak 70% dari panas tubuh yang dihasilkan oleh energi yang diproduksi
dalam jaringan otot. Darah merupakan elemen penting dalam kontrol suhu selama
latihan, mengambil panas dari inti tubuh dan otot bekerja dan mengarahkan ke
kulit ketika tubuh terlalu panas. Ketika panas internal tubuh mencapai tingkat
8 | Page
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
9 | Page
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
Otot Skelet
Otot Polos
Otot Jantung
Gambar 1.1
d. Menurut bentuk dan serabutnya, otot dapat dibagi dua yaitu otot
11 | P a g e
Muskulus
g) Otot panggul
h) Otot anggota gerak bawah
g. Berdasarkan perlekatannya dibedakan menjadi :
a. Origo
napas,
menyebabkan
atau
telapak
menelungkup.Gerakan
otot
pronator,
tangan
pada
bagian
yaitu
otot
menengadah
tubuh,
yang
atau
umumnya
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
menelungkup.
Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan
menengadah.
b. Otot antagonis
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
badan).
Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup).
Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).
Anterior
Gambar 1.2
14 | P a g e
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
Posterior
Gambar 1.3
3. Fisiologi Otot
Karakteristik ototnya adalah sebagai berikut :
Exitabilitas yaitu
kemampuan
dari
jaringan
otot
untuk
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
panas,
melakukan
kerjanya
dengan
kontraksi
yaitu
16 | P a g e
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
suatu motor unit pada terminalnya. Suatu stimulus yang lebih kuat
mengaktifkan beberapa motor unit, dengan demikian menghasilkan
kontraksi yang lebih kuat bila dibandingkan dengan stimulus yang lebih
lemah.
Jantung merupakan suatu organ yang mengikuti prinsip all or
nothing karena struktur percobaan sel otot jantung, maka setiap stimulus
menyebar keseluruh sel, mengaktifkan semua setiap waktu, sehingga dapat
dihasilkan kontraksi maksimum setiap waktu pada kondisi tertentu.
4. Tendon
Tendon adalah sebuah pita jaringan ikat yang melekat pada otot
dan ujung yang lain berinsersi ke dalam tulang. Tendon memiliki sedikit
elastisitas. Tendon :
a. Memungkinkan massa otot yang besar untuk mengonsentrasikan
kekuatannya pada satu daerah tulang yang relatif kecil.
b. Memungkinkan beberapa tendon melalui ruang yang kecil, misalnya
tendon otot lengan bawah ketika lewat di bagian depan dan belakang
pergelangan tangan.
c. Memiliki fungsi protektif dan suportif di sekitar sendi.
17 | P a g e
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
Gambar 1.4
5. Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang
merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen.
Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh sendi.
Beberapa tipe ligamen :
Ligamen Tipis
Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan
ligament kolateral yang ada di siku dan lutut. Ligamen ini
memungkinkan terjadinya pergerakan.
18 | P a g e
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
Gambar 1.5
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh
dapat bergerak. Sistem otot terdiri dari beberapa bagian yang saling
19 | P a g e
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
terpisah yang disebut otot-otot. Sebagian besar otot kita melekat pada
kerangka tubuh. Otot dapat mengerut dan dapat juga menegang.
Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1. Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari
gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah
2. Saran
Setelah mengetahui berbagai bagian - bagian, fungsi, pengertian
dari sistem muskulus mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
mengaplikasikanya dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan.
20 | P a g e
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
DAFTAR PUSTAKA
Abineoagus, (2010). Sistem Muscularis ( otot tubuh manusia ).
http://abineoagus.wordpress.com/2010/12/03/sistem-muscularis-otot-tubuh-manusia/. Di
21 | P a g e
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m
22 | P a g e
Muskulus
A n a t o m i Fi s i o l o g i S i s t e m