Anda di halaman 1dari 30

Dolvin Novitasari

Elis Apriyanti
Elmahery Sri Pratiwi
Fabiola Biwara Ratri
Fahma Farihah

Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom


nitrogen

Kinina, Kinidina, Sinkonidin, Sinkonidina


Senyawa ini pada umumnya berguna sebagai
antimalaria, alkaloid ini terdapat pada kulit batang
(cotex) dari tumbuhan Cinchona succirubra (famili:
Rubiaceae). Ada beberapa jenis dari Cinchona
diantaranya C. Calisaya yang berwarna kuning berasal
dari Peru dan Bolivia, C. Officinalis dan C. Ledgeriana
lebih banyak di Indonesia yang ditanam di pulau Jawa.
Akronisina
Berasal dari kulit batang tumbuhan Acronychia bauery
(famili: Rutaceae), berfungsi sebagai antineoplastik yang
telah diuji cobakan pada hewan dan diharapkan mampu
merupakan obat yang efektif untuk kemoterapi
neoplasma pada manusia.

Camptothecin
Diperoleh dari buah, sebagian kayu atau kulit
dari pohon Camptotheca acuminata (famili:
Nyssaceae), suatu pohon yang secara
endemik tumbuh di daratan Cina. Ekstrak dari
tumbuhan ini ternyata mempunyai keaktifan
terhadap leukemia limpoid.
Viridicatin
Merupakan subtansi antibiotik dari mycelium
jamur Penicillium viridicatum (famili:
Aspergillaceae), senyawa ini aktif untuk
semua jenis Plasmodium (kecuali P. vivax)
penyebab malaria. Penggunaan senyawa ini
memiliki efek samping berupa Cindronism
yaitu pendengaran berkurang.

Kingdom : Plantae
Division
: Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Gentianales
Family : Rubiaceae
Genus : Cinchona
Species
: C. officinalis

Perdu atau pohon sedang berkayu yang selalu


hijau dengan tinggi hingga 16 m, kadang
tingginya dapat mencapai 30 m
Kulit kayu tebal, coklat keabu-abuan sampai
coklat.
Daun berhadapan, tunggal
Perbungaan mulai di ujung, dengan banyak
bunga.
Bunga wangi, merah muda atau kekuningan.
Biji pipih, bersayap.

Potongan kulit
berbentuk pipa,
berlekuk atau berupa
lempengan, tebal 2-5
mm.
Permukaan luar kasar,
berkerut atau halus
membujur, warna
coklat kehitaman
Permukaan dalam
berwarna coklat sampai
coklat kemerahan

Alkaloid kuinolin (kuinin, kuinidin,


sinkonin, sinkonidin) 4-12%
Asam kuinat
Asam sinkotanat
Kuinovin

Antimalaria (kuinin, sinkonin,


sinkonidin)
Antiaritmia (kuinidin)
Antipiretik dan Analgesik
Dalam dosis rendah, kuinin dapat
memperkuat kontraksi uterus
Kuinin-HCl dapat meningkatkan nafsu
makan

2,5 g serbuk simplisia di + 1ml as. Formiat


+ 18ml H2O, panaskan di w.b (dalam
beaker glass), dinginkan
Larutan simplisia + 80 g eter + 40 g
CHCl3 + 10ml NaOH 30% , kocok 30 menit
Larutan simplisia + 4 g tragacanth, kocok
kuat,kemudian saring
Residu
Filtrat

Filtrat (dalam labu yg telah ditara,


timbang) disuling hingga sisa beberapa
ml, panaskan dengan aliran udara
sampai kering
Sisa penguapan + 110 ml etanol netral
+ 10 ml aqua dest bebas CO2
Didapat larutan uji

Sisa penguapan + 1ml HCl


Larutan esktrak (uji 1) + preaksi
Dragendorf coklat orange (+)
alkaloid
Larutan ekstrak (uji 2) + Reagen Mayer
putih kekuningan (+) alkaloid

A . Kinin (Chininum)
1.ReaksiThalleiochin larutan zat dalam
As. Asetat (e) + 1gtt aq brom + NH4OH
berlebih hijau zamrud(warnaini dapat
dihasilkan pula jika dikocokdengan
kloroform).

Reaksi ini positif terhadap :

cinchonin & cinchonidin endapan putih


codein merah rosa
morfin coklat merah
Antipyrin mengganggu reaksi ini2

2. Reaksi Erytrochin lapisan


CHCl3berwarna merah.
3.Reaksi Sanchetz ungutua, asamkan
dengan H2SO4 jingga
4. Reaksi Herapathiet : zat + 1 tetes reagen
kristal platces (coklat/violet), spesifik
untukkinin

5. Reaksikristal:

Zat + ammonium oksalat endapan (+)


hanya pada kinin
Zat + pereaksi mayer endapan (+)
Zat + pereaksi bouchardat endapan (+)

B. Kinin Sulfat
1.Pada 5mllarutan 0,1% b/v + 2-3 gtt
larutan aq brom dan 1ml amonia (e)
terjadi warna hijau zamrud.
2. Pada larutan 0,5%b/v + asamsulfat
(e) volume sama terjadi fluorosensi
biru tua

C. Kinin HCl
1.Larutkan 5mg dalam 10mlair, + 1
gttH2SO4 (e) terjadi fluorosensi biru
kuat.
2. 5mllarutan 0,1% b/v + 2 -3 gtt larutan
brom , dan 5gtt amoniak terjadi warna
hijau zamrud

D. Kinkonin (Chinchonin)
1. Reaksi Fluoresensi

Larutan zat dalam air tidak berflouresensi


Larutan zat dalam asam asetat glasial +
H2SO4 + formalin berflouresensi (+)
Reaksiwarna (-) terhadap Erythrochin,
Sanchez (cuprein),dan herapathiet

100mg serbuk kulit + 5ml CHCl3 + 2gtt


NH4 25%, kocok 10 menit, saring, cuci
endapan dengan CHCl3 ad diperoleh
filtrat 5ml
Uapkan filtrat, larutkan sisanya dalam
1ml MeOH
Totolkan pada lempeng silika gel 254 P

Totolan 1 : 10 l larutan uji


Totolan 2 : 2 l larutan pembanding 35 mg
kinina dalam MeOH

Elusi pada eluen campuran benzen ; eter ;


dietilamin (55: 35:10) dengan jarak rambat
10 cm.
Keringkan lempeng di udara selama 10
menit
Ulangi elusi dengan arah dan jarak rambat
yang sama.
Amati dengan sinar biasa dan UV 366 nm
Semprot lempeng dengan Dragendroff KLT

Pada kromatogram tampak bercak


dengan warna dan reaksi sbb:
N
o

hRF

Sinar
Biasa

Sinar UV

Non
Pereaksi

Pereaksi

Non
Pereaksi

Pereaksi

1.

3136

Coklat merah

Biru

Coklat

2.

3843

Coklat merah

Biru

Coklat

3.

4549

Coklat merah

Biru

Coklat

Titrasi dengan HCl 0,1N 2-3gtt indikator


MM ad merah.
Titrasi dengan mengencerkan larutan
ekstrak dengan aqua dest bebas CO2
Titrasi hingga warna kuning tebat
berubah
1ml HCl 0,1N ~ 22,41 mg alkaloid,
jumlah dihitung sebagai kinina,
C2H24N2O2

Famili : Rutaceae
Spesies
: Evodia rutaecarpa
Alkaloid
: evodiamin

Antiinflamasi
Antikanker

Anda mungkin juga menyukai