Anda di halaman 1dari 30

I N

O L
I N
KU
FIKI FENDI

I D
L O
K A
A L
ALKALOID KUINOLIN

• Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen


CONTOH ALKALOID KUINOLIN
 Kinina, Kinidina, Sinkonidin, Sinkonidina
 Senyawa ini pada umumnya berguna sebagai
antimalaria, alkaloid ini terdapat pada kulit batang
(cotex) dari tumbuhan Cinchona succirubra (famili:
Rubiaceae). Ada beberapa jenis dari Cinchona
diantaranya C. Calisaya yang berwarna kuning berasal
dari Peru dan Bolivia, C. Officinalis dan C. Ledgeriana
lebih banyak di Indonesia yang ditanam di pulau Jawa.
Akronisina
 Berasal dari kulit batang tumbuhan Acronychia bauery
(famili: Rutaceae), berfungsi sebagai antineoplastik
yang telah diuji cobakan pada hewan dan diharapkan
mampu merupakan obat yang efektif untuk
kemoterapi neoplasma pada manusia.
Camptothecin
• Diperoleh dari buah, sebagian kayu atau kulit dari pohon
Camptotheca acuminata (famili: Nyssaceae), suatu pohon yang
secara endemik tumbuh di daratan Cina. Ekstrak dari tumbuhan
ini ternyata mempunyai keaktifan terhadap leukemia limpoid.

Viridicatin
• Merupakan subtansi antibiotik dari mycelium jamur Penicillium
viridicatum (famili: Aspergillaceae), senyawa ini aktif untuk semua
jenis Plasmodium (kecuali P. vivax) penyebab malaria. Penggunaan
senyawa ini memiliki efek samping berupa Cindronism yaitu
pendengaran berkurang.
CINCHONA OFFICINALIS LINN
CINCHONA OFFICINALIS LINN
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Gentianales
Family : Rubiaceae
Genus : Cinchona
Species : C. officinalis
MORFOLOGI TANAMAN
Perdu atau pohon sedang berkayu yang selalu
hijau dengan tinggi hingga 16 m, kadang
tingginya dapat mencapai 30 m
Kulit kayu tebal, coklat keabu-abuan sampai
coklat.
Daun berhadapan, tunggal
Perbungaan mulai di ujung, dengan banyak
bunga.
Bunga wangi, merah muda atau kekuningan.
Biji pipih, bersayap.
NAMA SIMPLISIA: CINCHONAE CORTEX
• Potongan kulit
berbentuk pipa,
berlekuk atau
berupa lempengan,
tebal 2-5 mm.
• Permukaan luar
kasar, berkerut
atau halus
membujur, warna
coklat kehitaman
• Permukaan dalam
berwarna coklat
sampai coklat
kemerahan
KANDUNGAN KIMIA
Alkaloid kuinolin (kuinin, kuinidin, sinkonin, sinkonidin) 4-12%
Asam kuinat
Asam sinkotanat
Kuinovin
KHASIAT DAN PENGGUNAAN

Antimalaria (kuinin, sinkonin, sinkonidin)


Antiaritmia (kuinidin)
Antipiretik dan Analgesik
Dalam dosis rendah, kuinin dapat memperkuat kontraksi uterus
Kuinin-HCl dapat meningkatkan nafsu makan
EKSTRAKSI
• 2,5 g serbuk simplisia di + 1ml as. Formiat + 18ml H2O,
panaskan di w.b (dalam beaker glass), dinginkan
• Larutan simplisia + 80 g eter + 40 g CHCl3 + 10ml NaOH
30% , kocok 30 menit
• Larutan simplisia + 4 g tragacanth, kocok kuat,kemudian
saring
• Residu
• Filtrat
CON’D
Filtrat (dalam labu yg telah ditara, timbang) disuling hingga
sisa beberapa ml, panaskan dengan aliran udara sampai
kering
Sisa penguapan + 110 ml etanol netral + 10 ml aqua dest
bebas CO2
Didapat larutan uji
IDENTIFIKASI UMUM
Sisa penguapan + 1ml HCl
Larutan esktrak (uji 1) + preaksi Dragendorf  ↓ coklat orange
(+) alkaloid
Larutan ekstrak (uji 2) + Reagen Mayer  ↓ putih kekuningan
(+) alkaloid
IDENTIFIKASI KHUSUS
A . Kinin (Chininum)
1.Reaksi Thalleiochin → larutan zat dalam As. Asetat (e) + 1gtt
aq brom + NH4OH berlebih  hijau zamrud (warna ini dapat
dihasilkan pula jika dikocok dengan kloroform).
– Reaksi ini positif terhadap :
• cinchonin & cinchonidin → endapan putih
• codein → merah rosa
• morfin → coklat merah
• Antipyrin mengganggu reaksi ini2
CON’D
2. Reaksi Erytrochin → lapisan CHCl3 berwarna merah.

3. Reaksi Sanchetz → ungu tua, asamkan dengan H2SO4


→ jingga

4. Reaksi Herapathiet : zat + 1 tetes reagen → kristal platces


(coklat/violet), spesifik untuk kinin
CON’D
• 5. Reaksi kristal :
– Zat + ammonium oksalat → endapan (+) hanya pada kinin
– Zat + pereaksi mayer → endapan (+)
– Zat + pereaksi bouchardat → endapan (+)
CON’D
B. Kinin Sulfat
1.Pada 5ml larutan 0,1% b/v + 2-3 gtt larutan aq brom dan 1ml
amonia (e) → terjadi warna hijau zamrud.

2. Pada larutan 0,5% b/v + asam sulfat (e) volume sama →


terjadi fluorosensi biru tua
CON’D
C. Kinin HCl
1.Larutkan 5mg dalam 10ml air, + 1 gtt H2SO4 (e) → terjadi
fluorosensi biru kuat.

2. 5ml larutan 0,1% b/v + 2 -3 gtt larutan brom , dan 5 gtt


amoniak → terjadi warna hijau zamrud
CON’D
D. Kinkonin (Chinchonin)
1. Reaksi Fluoresensi
 Larutan zat dalam air tidak berflouresensi
 Larutan zat dalam asam asetat glasial + H2SO4 + formalin →
berflouresensi (+)
 Reaksi warna (-) terhadap Erythrochin, Sanchez (cuprein), dan
herapathiet
ISOLASI (METODE KLT)
• 100mg serbuk kulit + 5ml CHCl3 + 2gtt NH4 25%, kocok 10
menit, saring, cuci endapan dengan CHCl3 ad diperoleh
filtrat 5ml
• Uapkan filtrat, larutkan sisanya dalam 1ml MeOH
• Totolkan pada lempeng silika gel 254 P
– Totolan 1 : 10 µl larutan uji
– Totolan 2 : 2 µl larutan pembanding 35 mg kinina dalam MeOH
CON’D
Elusi pada eluen campuran benzen ; eter ; dietilamin (55:
35:10) dengan jarak rambat 10 cm.
Keringkan lempeng di udara selama 10 menit
Ulangi elusi dengan arah dan jarak rambat yang sama.
Amati dengan sinar biasa dan UV 366 nm
Semprot lempeng dengan Dragendroff KLT
CON’D
• Pada kromatogram tampak bercak dengan warna dan reaksi
sbb:

N hRF Sinar Sinar UV


o Biasa
Non Pereaksi Non Pereaksi
Pereaksi Pereaksi
1. 31- - Coklat merah Biru Coklat
36
2. 38- - Coklat merah Biru Coklat
43
3. 45- - Coklat merah Biru Coklat
49
PENETAPAN KADAR
Titrasi dengan HCl 0,1N 2-3gtt indikator MM ad merah.
Titrasi dengan mengencerkan larutan ekstrak dengan aqua
dest bebas CO2
Titrasi hingga warna kuning tebat berubah
1ml HCl 0,1N ~ 22,41 mg alkaloid, jumlah dihitung sebagai
kinina, C2H24N2O2
EVODIA RUTAECARPA
KLASIFIKASI

Famili : Rutaceae
Spesies : Evodia rutaecarpa
Alkaloid : evodiamin
KHASIAT
• Antiinflamasi
• Antikanker
PENYIAPAN SIMPLISIA
EKSTRAKSI
ISOLASI

Anda mungkin juga menyukai