Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PAPER BIOKIMIA

HORMON

Di Susun Oleh :
NI KADEK PRIDAYANTI P07134014001
PUTU NIKHITA FEBRYANTI P07134014003
AYURIKA WIDYASTUTI P07134014017
I GEDE ANGGA MARDIKA P07134014029
KADEK PRANDINGGA SP P07134014030
IB GEDE TEJA BUWANA P07134014031
I KADEK HARDYAWAN P07134014032

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN AKADEMIK
2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar selagar dapat
memberi respon dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternaldan internal yang
selalu berubah.Sistem Endokrin dan susunan saraf merupakan alat utama dimana tubuh
mengkomunikasikan antara berbagai jaringan dan sel. Sistem saraf sering di pandang sebagai
pembawa pesan melalui sistem stuktural yang tetap.
Sistem Endokrim dimana berbagai macam Hormon di sekresikan oleh kelenjar
spesifik, di angkut sebagai pesan yang bergerak untuk bereaksi pada sel atau organ targetnya
(definisiklasik dari hormon).Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk
mencari seltarget. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein
reseptortertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal.Reseptor protein akan
menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik denganmempengaruhi ekspresi genetik sel atau
mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau
penghambatan pertumbuhan serta apoptosis(kematian sel terprogram), pengaktifan atau
penonaktifan sistem kekebalan, pengaturanmetabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya
terbang,

kawin,

danperawatan

anak),

atau

fase

kehidupan

(misalnya pubertas dan menopause) .Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan
pelepasan hormon lainnya.Hormon juga mengatursiklus reproduksi pada hampir semua
organisme multiselular.
Hormon adalah suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan (chemical
messenger) disekresikan oleh sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa
oleh darah menuju target jaringan di bagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas
biokimia atau fisiologi yang khusus.Endokrinologi, suatu cabang ilmu biomedis yang
mempelajari hormon dan aktivitasnya, merupakan salah satu bidang biokimia yang sangat
menarik karena beberapa pemahaman baru berasal dari bidang ini. Lagi pula, karena
perubahan dalam kerja hormon dapat menimbulkan penyakit, maka endokrinologi juga
merupakan suatu cabang ilmu biokimia yang kegunaannya dapat dilihat secara langsung.

Berbagai macam hormon sudah diketahui dan banyak lagi yang ditemukan. Selain
mengatur beberapa aspek metabolisme, hormon juga mempunyai fungsi yang lain yaitu
mengatur pertumbuhan sel dan jaringan, denyut jantung, tekanan darah, fungsi ginjal,
pergerakan saluran gastrointestinal, sekresi enzim-enzim pencernaan, laktasi dan sistem
reproduksi.
B.

TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.

Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang pengertian hormon,

2.

Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang klasifikasi hormon,

3.

Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang mekanisme kerja hormon,

C.

RUMUSAN MASALAH

1.

Apa yang dimaksud dengan hormon?

2.

Bagaimana klasifikasi hormon?

3.

Bagaimana mekanisme kerja hormon?

BAB II
HORMON
A.Definisi
Hormon(dari bahasa Yunani, : horman artinya "yang menggerakkan") adalah
pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Hormon berfungsi untuk
memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau
aktivitas tertentu. Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu
dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan
menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Contoh efek hormon pada tubuh manusia :
1. Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan
bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar,lekuk tubuh
feminim pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria).
2. Perubahan Psikologi : Perilaku feminism dan maskulin,sensitive.
3. Perubahan Sitem Reproduksi : Pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual
(estrogen oleh ovarium dan testoteron oleh testis).
Selain memiliki fungsi yang baik bagi tubuh,Hormon juga bisa dapat memberikan
dampak yang buruk bagi tubuh,Misalnya Siklus Haid yang tidak teratur,Jerawat yang banyak
tumbuh pada wajah,Suasana Hati yang tidak menentu seperti tiba-tiba merasa sedih atau
senang yang berlebihan.
Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari
otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui
kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan
memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor
regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim
impuls saraf ke lobus posteriornya.
Hormon-hormon ini bisa dibuat secara sintetis. Di antaranya adalah
hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini
merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia untuk
memudahkan mereka menentukan saat yang tepat: kapan harus mempunyai anak dan jarak
usia tiap anak. Sumber hormon alami yang praktis biasanya dari hewan ternak misalnya sapi,

babi dan biri-biri. Tetapi beberapa hormon karena khasnya sehingga yang berasal dari
hewan

tidakberfungsi untuk manusia

seperti hormon pertumbuhan, FSH dan LH

(luteinizing hormone). Hormon yg berasal dari hewan dapat menimbulkan reaksi imunologis.
Cara lain untuk menghasilkan hormon alami adalah dengan Rekayasa Genetik.
Melalui rekayasa genetik, DNA mikroba dapat diarahkan untuk memproduksi rangkaian
asam amino yang urutannya sesuai dengan hormon manusia yang diinginkan.Dengan
rekayasa genetika ini dapat dibuat hormon alami dalam jumlah banyak dan dalam waktu
singkat. Hormon hasil rekayasa genetika tidak menimbulkan reaksi imunologis karena
sama dengan hormon manusia asli.
CIRI-CIRI HORMON :
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam
jumlahsangat kecil.
2. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target 2.
3. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus.
4. Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga
mempengaruhi beberapa sel target berlainan.

B. Klasifikasi Hormon
Klasifikasi tradisional
Hormon tradisional diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
1. Hormon klasik Hormon ini disekresikan dari sel-sel endokrin ke dalam cairan
interstitial. Hormon-hormon ini berdifusi ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke
seluruh bagian tubuh dengan sistem peredaran darah.
2. Neurohormon Hormon ini disintesis oleh sel-sel neuroendokrin dan disekresikan di
terminal saraf. Mereka diangkut ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
3. Hormon lokal Hormon ini disekresikan ke dalam cairan interstitial dan mereka
bertindak secara lokal dalam dua cara. Beberapa hormon bertindak atas sel-sel
tetangga dan dikenal sebagai hormon parakrin dan beberapa hormon bertindak atas
sel-sel dari mana mereka dikeluarkan, mereka adalah hormon autokrin.
Klasifikasi struktural
Hormon secara struktural diklasifikasikan menjadi empat kelompok,yaitu :

1. Hormon steroid berasal dari kolesterol dan larut dalam lemak. Hormon steroid
termasuk hormon seks dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon
seks termasuk androgen, estrogen dan progesteron. Hormon adrenal adalah hormon
kortikosteroid dan hormon glukokortikosteroid. Steroid penting karena mereka
mengambil bagian dalam fungsi penting termasuk keseimbangan air, perkembangan
seksual dan respon stres.
2. Hormon turunan asam amino Hormon-hormon ini berasal dari asam amino tirosin
dan seperti tyroptophan. Dua jenis hormon yang berasal tirosin adalah hormon tiroid
dan katekolamin. Hormon tiroid adalah yang paling penting karena mengatur
pengembangan organ dan metabolisme.Asam amino triptofan adalah hormon
prekursor seperti serotonin dan melatonin. Serotonin mengatur pergerakan usus dan
juga berhubungan dengan suasana hati dan rendahnya tingkat hormon ini sering
mengakibatkan depresi.
3. Hormon peptida Hormon-hormon ini berasal dari peptida. Prohormon adalah
prekursor untuk hormon peptida. Para prohormon disintesis oleh retikulum
endoplasma. Konfigurasi struktural yang tepat diperlukan untuk fungsi mereka.
Hormon peptida disimpan dalam sel vesikel sampai ada rangsangan sinyal untuk
pembebasan mereka ke dalam aliran darah. Contoh hormon peptida termasuk TSH
(thyroid stimulating hormone), insulin, prolaktin, vassopressin.
4. Asam lemak yang berasal hormon Hormon yang berasal dari asam lemak disebut
eikosanoid, mereka berasal dari asam arakidonat. Hormon-hormon ini diproduksi oleh
setiap sel dalam tubuh. Mereka memiliki peran penting dalam tubuh termasuk
peradangan, tekanan darah dan pembekuan darah.

Klasifikasi Di Dasar Modus Aksi


Berdasarkan modus tindakan hormon diklasifikasikan menjadi 2,yaitu :
1. Hormon bertindak cepat Hormon-hormon ini memulai tanggapan langsung
dari sel-sel target mereka. Hormon-hormon ini memiliki reseptor luar membran
plasma pada sel target, mereka berukuran besar. Contoh: Protein dan hormon
amina.

2. Hormon bertindak singkat- Hormon-hormon ini memulai respon tertunda.


Hormon-hormon ini dalam ukuran kecil dan mereka mengikat reseptor protein
hadir dalam sitosol. Contoh: hormon steroid dari organ reproduksi dan korteks
adrenal.
Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut
komposisi kimia,sifat kelarutan,lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja
hormon di dalam sel.
A.Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya
1. Golongan Steroid,yaituturunan dari kolestrerol
2. Golongan Eikosanoid, yaitu dari asam arachidonat
3. Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil,yaitu Thyroid dan
Katekolamin
4. Golongan Polipeptida/Protein, yaitu Insulin dan Glukagon
B. Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon
1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak
2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air
C. Berdasarkan lokasi reseptor hormon
1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran)
*)Hormon,Tempat Produksi dan Fungsinya
Hormon yang
Dihasilkan
Hormone Aldosteron

Tempat diProduksi
Kelenjar Adrenal

Fungsi Hormon
Membantu mengatur keseimbangan
garam dan air dengan cara menahan
garam dan air serta membuang

Hormon Antidiuretik

Kelenjar Hipofisa

kalium.
Menyebabkan ginjal menahan air
bersama

dengan

Aldosteron,membantu
Hormon Kortikosteroid

Kelenjar Adrenal

mengendalikan tekanan darah


Memiliki efek yang luas diseluruh
tubuh

terutama

sebagai

anti

peradang,Mempertahankan
gula

darah,tekanan

kekuatan

darah

otot,

kadar
dan

Membantu

mengendalikan keseimbangan garam


Hormon Kortikotropin

Kelenjar Hipofisa

dan air.
Mengendalikan
pelepasan

Hormon Glukagon
Hormon Pertumbuhan

Pankreas
Kelenjar Hipofisa

pembentukan
hormone

dan
oleh

korteksadrenal.
Meningkatkan kadar gula darah.
Mengendalikan pertumbuhan dan
perkembangan,Meningkatkan
pembentukan protein.

*) Karakteristik Hormon
Karakteristik umum hormon adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hormon disekresikan oleh sel-sel endokrin.


Hormon adalah pembawa pesan kimiawi.
Hormon adalah sinyal kimia yang beredar di cairan tubuh.
Hormon mengatur perilaku sel target.
Hormon, seperti enzim tidak mengkatalisis reaksi apapun.
Mereka disekresikan hanya bila diperlukan, mereka tidak disimpan sebelum

dibutuhkan.
7. Hormon di alam mungkin protein atau non-protein (asam amino atau steroid).
8. Sekresi hormon diatur oleh sistem saraf melalui efek umpan balik.
9. Hormon biasanya menyebabkan efek jangka panjang seperti perubahan perilaku,
pertumbuhan, dll
10. Hormon berfungsi untuk merangsang atau menghambat organ sasaran.
C. Mekanisme Kerja Hormon
Hormon menengahi perubahan dalam sel target dengan mengikat reseptor hormon
tertentu. Dengan cara ini, meskipun hormon beredar ke seluruh tubuh dan bersentuhan
dengan banyak jenis sel yang berbeda, mereka hanya mempengaruhi sel-sel yang memiliki
reseptor yang diperlukan. Reseptor untuk hormon tertentu dapat ditemukan pada banyak sel
yang berbeda atau mungkin terbatas pada sejumlah kecil sel-sel khusus.Misalnya, hormon
tiroid bertindak pada banyak jenis jaringan yang berbeda, merangsang aktivitas metabolisme
seluruh tubuh.

Sel dapat memiliki banyak reseptor untuk hormon yang sama, tetapi sering juga
memiliki reseptor untuk berbagai jenis hormon. Jumlah reseptor yang merespon hormon
menentukan sensitivitas sel terhadap hormon itu dan respon seluler yang dihasilkan.Selain
itu, jumlah reseptor yang merespon hormon dapat berubah seiring waktu, sehingga
sensitivitas sel meningkat atau menurun. Dalam regulasi-naik, jumlah reseptor meningkat
sebagai respons terhadap meningkatnya kadar hormon, membuat sel lebih sensitif terhadap
hormon, memungkinkan untuk lebih banyak aktivitas selular. Ketika jumlah reseptor
menurun sebagai respon terhadap kadar hormon meningkat, yang disebut regulasi-turun,
aktivitas selular berkurang.
Sel merespon hormon ketika mereka mengekspresikan reseptor spesifik untuk hormon
tersebut.Hormon berikatan dengan protein reseptor, sehingga mengaktifan mekanisme
transduksi sinyal yang pada akhirnya menyebabkan sel menanggapi-jenis tertentu. Perubahan
reseptor pengikat aktivitas selular, mengakibatkan peningkatan atau penurunan proses tubuh
normal. Tergantung pada lokasi reseptor protein pada sel target dan struktur kimia hormon,
hormon dapat memediasi perubahan langsung dengan mengikat reseptor hormon intraseluler
dan modulasi transkripsi gen, atau tidak langsung dengan mengikat reseptor sel permukaan
dan merangsang jalur sinyal.

PENUTUP
Simpulan
1. Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu
dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan
menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing.
2. Hormon diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu : Klasifikasi hormone
tradisional, klasifikasi hormone structural dan klasifikasi di dasar modus aksi.
3. Mekanisme kerja hormone :Hormon menengahi perubahan dalam sel target
dengan mengikat reseptor hormon tertentu. Dengan cara ini, meskipun hormon
beredar ke seluruh tubuh dan bersentuhan dengan banyak jenis sel yang berbeda,
mereka hanya mempengaruhi sel-sel yang memiliki reseptor yang diperlukan.
Saran
Sebagai mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia kesehatan, kita mengetahui
bahwa mempelajari hormone dari definisi, klasifikasi dan mekanisme kerja dari hormone
sangat penting, untuk mengetahui kalau aktivitas yang kita lakukan sehari-hari tak terlepas
dari metabolism yang dilakukan oleh tubuh kita termasuk hormone tersebut.

Daftar Pustaka
Anonim.2014.Endokrin Reproduksi Veteriner.[online].tersedia: http: //vetmed.
fkh.unair.ac.id/maeri/2014/fispro/REVISI%20ENDOKRIN.ppt.[diakses:13 Mei 2015;
11.25WITA]
Budisma.2015.Ciri dan Klasifikasi Hormon.[online].tersedia:
http://budisma.net/2015 /01/ ciri-dan-klasifikasi-hormon.html.[diakses:15 Mei
2015;11.00WITA]
Suryani.2012.Hormon.
[online].tersedia:http://anhiekhae.blogspot.com/2012/12/hormon.html.
[diakses:13Mei2015;11.00WITA]

Anda mungkin juga menyukai