No.
1
2
3
4
5
6
Growth Medium
Air + NaCl 11 ppt
Air laut (22 ppt)
Air laut + Ekstrak tauge
Air laut + NPK + Vit. B
Air laut + NPK
Air laut + Vit. B
sodium dan fosfat yang penting bagi pertumbuhan Dunaliella salina. Meskipun
begitu, menurut literatur, belum ada pembuktian bahwa pertumbuhan Dunaliella
salina dipengaruhi oleh unsur vitamin dalam medium (Vandamme, 1989), walau
pada alga dinoflagellata, vitamin B, terutama vitamin B12 dapat menstimulasi
pertumbuhan alga sehingga mempebanyak jumlah alga dan meningkatkan growth
rate alga (Levandowsky et al., 1979.).
Sementara itu, growth medium yang kurang optimal untuk pertumbuhan alga,
secara berurut dari yang terendah, ialah medium campuran air laut dengan ekstrak
tauge, air laut dengan NPK, air laut dengan vitamin B, serta medium air laut
terdilusi (22 ppt). Medium air laut murni yang terdilusi mengandung sodium
klorida (NaCl) dan fosfat (HPO42-). Jika dilihat dari kandungan mineral air laut,
seharusnya alga Dunaliealla salina dapat tumbuh optimal, namun unsur-unsur
dalam medium air laut bersifat terkontrol secara biologis (Sumich & Morrissey,
2004). Ini artinya, banyak faktor-faktor alami seperti suhu air laut, pH, serta faktor
dilusi yang berbeda dari salinitas alami air laut (35 ppt) yang berpengaruh
signifikan (Richmond, 2007), sehingga ketika air laut digunakan sebagai medium
tumbuh in vivo, maka pertumbuhan sampel tidak akan optimal. Pada medium
campuran air laut dengan ekstrak tauge merupakan medium tumbuh terburuk
dibandingkan medium uji lainnya karena ekstrak tauge kaya akan urea. Menurut
literatur, pertumbuhan alga Dunaliella salina kurang optimal dalam medium yang
mengandung garam amoniak, urea, dan nitrit. Senyawa-senyawa tersebut
merupakan sumber nitrogen yang kurang efektif bagi alga (Vandamme, 1989).
Sedangkan pada medium campuran air laut dengan NPK, data yang didapat
menunjukkan bahwa NPK bukan sumber nutrisi yang sesuai bagi alga. NPK
sebagai pupuk seharusnya dapat memenuhi nutrisi alga yang juga tanaman,
namun NPK hanya efektif dalam tanah karena terjadi konversi nitrogen,
potassium, dan fosfor melalui bakteri tanah menjadi bentuk yang mudah diserap
oleh tanaman (Fertilizer manual. 1998). Hal ini tidak berlaku pada alga yang
tumbuh pada media cair dengan salinitas tinggi, unsur-unsur dalam NPK tidak
dapat diserap oleh alga menyebabkan pertumbuhan alga yang rendah. Sementara
itu, pada medium air laut yang ditambahkan vitamin B, seperti yang telah dibahas