Anda di halaman 1dari 1

Self Incompatibility

Self incompatibility (SI) dideskripsikan oleh Charles Darwin sebagai fenomena


penolakan pollen atau serbuk sari tanaman itu sendiri, selain itu SI banyak didapati pada
tanaman berbunga. Tanaman yang memiliki self incompatibility tidak bisa diserbuki oleh
serbuk bunganya sendiri, namun tetap fertile atau dapat diserbuki oleh serbuk sari dari
tanaman lain dalam satu spesies. Tanaman bunga yang kemungkinan besar memiliki
mekanisme SI adalah tanaman dengan bunga hermaprodit yang memiliki dua organ
reproduktif sekaligus (stamen dan pistil) sehingga memungkinkan terjadinya self fertilization
atau inbreeding.
Menurut Charlesworth & Charlesworth (1987), SI merupakan mekanisme hereditary
control pada tanaman untuk mencegah terjadinya efek buruk akibat inbreeding pada tanaman
berbunga biseksual dengan manipulasi ketidak-cocokan genetic sehingga memaksa tanaman
melakukan persilangan (out crossing).Mekanisme SI berfungsi dengan adanya biokimia
tertentu (berupa protein, karakteristik pistil dan pollen, serta seleksi genetik) yang dilepaskan
oleh tanaman sehingga tanaman dapat merespon dengan mengenali serbuk sarinya sendiri
dan kemudian memicu penolakan. Mudahnya, SI menggambarkan kejadian ketika tanaman
tidak mengalami pembuahan atau penyerbukan (tidak dihasilkan zigot) ketika pistil (ovarium
bunga) dibuahi pollen (sperma pada bunga).
Mekanisme SI menyebabkan pistil mampu mengidentifikasi relasi genetic antara pistil
dengan pollen, mekanisme ini dikenal dengan self/non-self-recognition. Self berarti pistil dan
pollen saling berkerabat secara genetic, sedangkan non-self berarti tidak ada kekerabatan
genetic antara pistil dan pollen. Mekanisme ini menciptakan suatu reproductive barrier yang
mencegah self-pollen sampai ke pistil dan tergerminasi. Caranya dengan meninhibisi
terjadinya germinasi permukaan stigma (tempat terjadinya pembuahan oleh pollen dan
terhubung dengan pistil) atau menghambat pertumbuhan self-pollen pada saluran pollen.
Berdasarkan metodenya, mekanisme SI diklasifikasikan menjadi tiga sistem,. Yakni
heteromorphic incompatibility, homomorphic incompatibility, serta gametophytic self
incompatibility.

Anda mungkin juga menyukai