Sebenarnya ada cara praktis dalam menyiapkan benih cabe rawit, yaitu beli di toko pertanian
terpercaya. Tetapi karena tujuan kita menanam cabe rawit hanya untuk hobi dan konsumsi rumah
tangga sendiri/skala kecil maka kita akan belajar cara membuat benih cabe rawit sendiri.
Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan bibit cabe rawit yang bagus dan
baik.
Jangan membuat bibit cabe rawit dari cabe sisa yang disertakan di dalam bungkusan
gorengan. Biasanya cabenya masih mentah dan belum tua benar. Mendingan ambil cabe
rawit merah dari warung/penjual sayur keliling, karena biasanya cabe rawit merahnya
merah matang. Akan lebih baik lagi jikap anda sudah mempunyai pohon cabe rawit
sendiri yang akan dibuat benih. Pilih buah cabe rawit yang sudah matang dan berwarna
merah. Pastikan buahnya bagus dan tidak ada kelainan warna/terserang penyakit.
Setelah anda mempunyai cabe rawit merah yang akan dibuat benih, potonglah menjadi
tiga bagian. Ambil bagian buah cabe yang tengah saja kemudian pisahkan bijinya dari
kulit/daging cabe.
Pada langkah ini anda sudah mempunyai calon benih cabe rawit. Berikutnya siapkan
sebuah tempat/wadah, dapat berupa baskom, gelas, atau ember. Isi dengan air hangat
suam-suam kuku.
Langkah berikutnya siapkan satu siung bawang merah, lalu haluskan dengan
menggunakan muntu. Campurkan bawang merah yang sudah halus tersebut ke dalam air
hangat di dalam wadah tadi.
Setelah itu masukkan biji cabe rawit yang di awal tadi sudah anda dapatkan. Rendam biji
cabe semalam saja.
Paginya akan anda dapati biji cabe yang melayang dan yang tenggelam. Pisahkan dan
ambil biji cabe yang tenggelam. Yang melayang silahkan dibuang saja.
Tiriskan sebentar biji cabe yang anda dapatkan tadi, sambil menyiapkan media untuk
menyemai biji tersebut.
Jemur benih cabe rawit yang sudah diseleksi tadi tapi jangan langsung di bawah terik
matahari. Setelah benih cabe rawit benar-benar kering maka kita sekarang sudah
mempunyai biji cabe rawit yang siap untuk disemai.
Langkah berikutnya setelah kita berhasil membuat benih cabe sendiri adalah menyemainya.
Kenapa kok tidak langsung ditanam saja di tanah/pot? kan simpel dan nggak ribet. Dulu saya
begitu, langsung menanam biji cabe di dalam tanah/pot. Tetapi ternyata tidak semuanya tumbuh
baik. Maka, salah satu tujuan menanam benih cabe di dalam persemaian ini adalah untuk
menyeleksi bibit yang bagus dan mengabaikan bibit cabe yang cacat atau terkena penyakit.
Selain itu juga kita bisa memastikan bibit cabe sudah cukup kuat untuk dipindah ke media tanam
yang
lebih
besar.
Dalam menyemai benih cabe rawit ada yang menggunakan teknik berikut ini:
Siapkan kertas tisu beberapa lembar, lalu basahi tisu tersebut dengan air.
Sebarkan beberapa biji cabe diatas permukaan kertas tisu yang sudah dibasahi
tadi.
Tutup lembaran tisu yang berisi biji cabe rawit tadi lalu basahi lagi dengan air.
Masukkan tisu tersebut ke dalam wadah / box plastik dan tutup rapat.
Pindahkan bibit cabe rawit yang telah tumbuh tadi ke dalam media tanam.
dst.
Agak ribet juga cara di atas, tetapi saya kira cukup bagus dan teliti. Kalau misalnya anda
mendapatkan bibitnya hasil dari membeli benih cabe rawit impor mungkin sah-sah saja. Akan
tetapi kalau anda membuat benih cabe sendiri mungkin anda bisa menerapakan teknik yang lebih
simpel dalam menanam benih cabe rawit anda. Begini langkah-langkahnya:
Taburkan biji cabe rawit yang anda punya ke dalam media tanam (bisa dalam polybag
atau ke dalam pot), kemudian tutup dengan tanah tipis-tipis saja.
Letakkan pot semaian cabe tadi di tempat yang terlindung dari cahaya matahari dan air
hujan secara langsung
Siram setiap sore hari menggunakan air biasa. Jangan digrujugkan nanti buyar semua biji
cabenya. Pakai semprotan atau basahkan dengan hati-hati.
Biasanya setelah 3-5 hari biji cabe sudah menunjukkan tanda-tanda akan tumbuh. Dan di
hari ke 7 bibit cabe rawit sudah terlihat berdiri.
Selesai pada langkah ini, sekarang bibit cabe siap untuk ditanam.
Selesai.