Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
kuat
sehingga
terus
mendorong
ke
atas
dan
menerobos
Air atau uap panas (yang berada di perut gunung api) ternyata tidak diam
ditempatnya, justru karena menerima panas dari magma, terjadilah fenomena arus
konveksi. Seiring dengan meningkatnya temperatur, volumenya bertambah dan
efeknya tekanan fluida semakin naik. Akhirnya fluida mendesak dan mendorong
batuan sekitarnya atau berusaha menerobos celah-celah antar batuan (fracture)
untuk melepaskan tekanannya. Secara umum, tekanan di sekitar permukaan bumi
lebih rendah dari pada tekanan dibawah permukaan bumi. Berdasarkan hal ini, air
panas maupun uap panas yang terperangkap dibawah permukaan bumi akan
berupaya mencari jalan terobosan supaya bisa keluar ke permukaan bumi. kita
bisa melihatnya sebagai asap putih yang sesungguhnya adalah uap panas
(fumarole), atau bisa juga mereka keluar dalam wujud cairan membentuk telaga
air panas (hot spring), atau bisa juga berupa lumpur panas (mud pots). Semua
fenomena ini adalah jenis-jenis manifestasi dari keberadaan sistem panas bumi
(geothermal system). Itu merupakan tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa
di bawah lokasi manifestasi tersebut pasti ada intrusi magma yang memanaskan
batuan sekelilingnya. Berarti daerah tersebut menyimpan potensi panas bumi yang
suatu saat bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Untuk mengetahui indikator manifestasi panas bumi, olehnya itu penulis
merasa penting untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISA
MANIFESTASI PANAS BUMI DI PULAU MANGOE KECAMATAN
PULAU MANGOLE KABUPATEN KEPULAUAN SULA PROVINSI
MALUKU UTARA, dan juga sebagai acuan guna penyelidikan terpadu
nantinya.
Penelitian ini disusun dengan didukung oleh data dan berbagai informasi
yang penulis peroleh berdasarkan:
Penyelidik Terdahulu
Surono, D.Sukarna dkk
Tahun
1993
2.
1993
Ket
Pemetaan Geologi lembar
sanana dan Maluku, skala 1 :
250.000
Geologi lembar Banggai,
Sulawesi dan Maluku. Skala
1 : 250.000
1.6.4
Pulau Mangole berupa data : struktur umum geologi, data koordinat lokasi
manifestasi panas bumi untuk pembuatan peta penyebaran manifestasi panas bumi
Pulau mangole, data temperatur air untuk manifestasi air panas, data sampel udara
tanah untuk manifestasi tanah panas, data sampel uap panas untuk manifestasi
fumarol dan lain-lain.
penelitian.
Bab II. Tinjauan Umum, yang memuat antara lain: Lokasi dan kesampaian
daerah, kondisi geologi dan stratigrafi