VOLUME 1, AGUSTUS
2014
40
ISSN 97724DB915DD4
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
berat badan 500 gram atau lebih atau
kematian janin dalam rahim pada
kehamilan 20 minggu atau lebih
(Saifudin, 2010). IUFD termasuk
dalam masalah perinatal yang
merupakan salah satu indikator
kesehatan, sehingga hal ini sangat
sensitif karena berhubungan dengan
kesehatan ibu dan perinatal. IUFD
merupakan salah satu penyebab
kematian perinatal (Winkjosastro,
2005).
Dalam hubungan ini, maka pada
pengawasan antenatal hal-hal yang
berhubungan dengan keadaan janin
dalam uterus mendapat banyak
perhatian. Angka kematian perinatal
yang ada di Indonesia terdapat di
Rumah Sakit, Rumah Sakit besar
yang pada umumnya merupakan salah
satu Rumah Sakit rujukan yaitu
berkisar antara 77,3 sampai 137,7 per
1000 kelahiran (Azikin, 2011).
Kematian janin terjadi kira-kira
pada 1% kehamilan dan dianggap
sebagai kematian janin jika terjadi
pada janin yang telah berusia 20
minggu atau lebih, untuk menurunkan
angka kematian perinatal dapat
dilakukan
dengan
memperbaiki
keadaan
sosial
dan
ekonomi,
perbaikan
kesehatan
ibu,
memperbaiki teknik diagnosis gawat
janin, memperbaiki sarana pelayanan
kesehatan.
Sedangkan WHO menyebutkan
bahwa yang dinamakan kematian
janin adalah kematian yang terjadi
bila usia janin 20 minggu dan berat
janin waktu lahir diatas 1000 gram.
Bila terjadi pada usia di bawah usia
20 minggu disebut abortus.
Berdasarkan data kesehatan di
Propinsi Riau tahun 2009, ditemukan
anemia gizi pada ibu hamil sebesar
48% dan berdasarkan data dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru Provinsi
Riau tercatat AKI pada tahun 2010
41
ISSN 97724DB915DD4
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
dibandingkan ibu yang memiliki
kadar hemoglobin > 11 gr/dl
(Winkjosastro, 2005).
Data dari RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru Provinsi Riau untuk
kejadian IUFD pada tahun 2009
proporsi kejadian IUFD sebanyak 84
kasus (3,1 %) dari 2739 persalinan.
Pada tahun 2010 proporsi kejadian
IUFD meningkat sebanyak 103 kasus
(4,0 %) dari 2581 persalinan. Pada
tahun 2011 proporsi kejadian IUFD
menurun 49 kasus (2,3 %) dari 2067
persalinan. Pada tahun 2012 proporsi
kejadian IUFD menurun menjadi 27
kasus (1,0 %) dari 2908 persalinan
(Rekam Medik RSUD ArifinAchmad,
2013).
Kematian
janin
dalam
kandungan dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu faktor ibu,
faktor janin, dan faktor kelainan tali
pusat. Faktor ibu meliputi umur,
paritas, pemeriksaan antenatal, dan
penyakit yang diderita oleh ibu
(anemia, pre-eklampsi dan eklampsia,
solusio plasenta, diabetes melitus,
rhesus iso-imunisasi, infeksi dalam
kehamilan, ketuban pecah dini, dan
letak lintang). Faktor janin yaitu
kelainan kongenital, dan infeksi
intranatal). Faktor kelainan tali pusat
yaitu kelainan insersi tali pusat,
simpul tali pusat, dan lilitan tali pusat
(Wiknjosastro, 2005).
Kematian janin merupakan
masalah penting yang menyangkut
kualitas hidup suatu generasi, dan
sangat
dibutuhkan
pengawasan
antenatal dilihat dari angka kejadian
anemia pada ibu hamil mencapai 74%
cenderung berada di negara yang
sedang berkembang, sedangkan di
Indonesia sendiri kejadian anemia
pada ibu hamil mencapai 63,5%
sehingga anemia dalam kehamilan
memberikan pengaruh yang kurang
baik bagi ibu dan juga janin yang
42
ISSN 97724DB915DD4
dikandungnya,
maka
demikian
kompleks dan pentingnya upaya
pemecahan masalah yang perlu
mendapat perhatian dari berbagai
institusi terkait bekerjasama dengan
petugas kesehatan khususnya bidan
dan tenaga kesehatan lainnya sebagai
ujung tombak pelayanan kesehatan.
Berdasarkan
data
tersebut
kejadian IUFD dari tahun 2009-2012
masih menjadi masalah yang penting
untuk di tangani dan di cegah.
Diketahui bahwa ibu hamil yang
mengalami
anemia
dapat
menyebabkan
terjadinya
IUFD.
Anemia
dalam
kehamilan
memberikan pengaruh kurang baik
bagi ibu baik dalam kehamilan,
persalinan, maupun dalam nifas dan
masa selanjutnya. Maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian
tentang Hubungan Anemia dengan
Kejadian Intra Uterin Fetal Death
(IUFD) di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru Provinsi Riau Tahun 20112012.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah
dalam
penelitian ini adalah Bagaimanakah
Hubungan Anemia dengan Kejadian
Intra Uterin Fetal Death (IUFD) di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Provinsi Riau Tahun 2011-2012?.
Tujuan Penelitian
Untuk Mengetahui Hubungan
Anemia dengan Kejadian Intra
Uterin Fetal Death (IUFD) di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru Provinsi
Riau Tahun 2011-2012.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian
ini
merupakan
penelitian dengan menggunakan jenis
penelititan kuantitatif yang bersifat
analitik. Desain yang digunakan
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
adalah desain case control yaitu
membandingkan antara kelompok
kasus dengan kelompok kontrol
berdasarkan status terpaparnya yang
merupakan suatu penelitian yang
mempelajari faktor resiko dengan
menggunakan
pendekatan
retrospektif,
dimana
efek
diidentifikasi pada saat ini kemudian
faktor risiko diidentifikasi terjadinya
pada waktu yang lalu (Pratiknya,
2011).
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Provinsi Riau dikarenakan RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru adalah
salah satu rumah sakit rujukan
yang besar di Riau sehingga
memiliki data jumlah kasus IUFD.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal
26 September 2013 sampai 03
Oktober 2013.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu hamil yang tercatat
pada rekam medik RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru Provinsi Riau
pada
tahun
2011-2012
yang
berjumlah 1372 orang.
Populasinya adalah semua ibu
hamil dengan usia kehamilan > 20
minggu di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru Provinsi Riau, tercatat di
Rekam Medik tahun 2011-2012
sebanyak 1372 orang. Jumlah
tersangka dengan hasil pemeriksaan
(+) IUFD dengan usia kehamilan > 20
minggu sebanyak 76 orang (sebagai
kasus) dan hasil pemeriksaan (-)
IUFD dengan usia kehmailan > 20
minggu sebanyak 1296 orang
(sebagai sampel kontrol).
43
ISSN 97724DB915DD4
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
variabel independen (anemia) dengan
variabel dependen (kejadian IUFD).
Pada penelitian kasus kontrol
yang dapat dinilai adalah berapa
seringnya terdapat pajanan pada kasus
dibandingkan pada kontrol, yaitu
dengan menghitung Odds Rasio
(OR). Pada penelitian kasus kontrol
dimulai dengan mengambil kelompok
kasus (a+c) dan kelompok (b+d).
Oleh karena kasus adalah subyek
yang sudah sakit dan kontrol adalah
mereka yang tidak sakit maka tidak
dapat dihitung insidens penyakit baik
pada kasus maupun kontrol. Yang
dapat dinilai adalah berapa sering
terdapat
pajanan
pada
kasus
dibandingkan pada kontrol, hal inilah
yang menjadi alat analisis pada studi
kasus kontrol, yang disebut rasio
odds (OR) (Sofyan, 2010).
a
c ad
Odds Rasio= =
b bc
d
44
ISSN 97724DB915DD4
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
Tabel 4.1 Distribusi Responden
menurut Kejadian IUFD dan
Anemia di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru Provinsi Riau Tahun
2011-2012
Berdasarkan tabel 4.1 dapat
dilihat dari 152 kejadian IUFD di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
pada kasus mayoritas ibu anemia
yang mengalami IUFD sebanyak 55
orang (72,4%) dan minoritas ibu tidak
anemia yang mengalami IUFD
sebanyak
21
orang
(27,6%).
Sedangkan pada kontrol mayoritas ibu
tidak anemia tidak mengalami IUFD
yaitu sebanyak 39 orang (51,3%) dan
minoritas ibu anemia tidak mengalami
IUFD yaitu 37 orang (48,7%).
B. Analisis Bivariat
Tabel 4.2 Hubungan Anemia
dengan Kejadian IUFD di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru Provinsi
Riau Tahun 2011-2012
Dari hasil uji statistik dengan
menggunakan Chi-square, diperoleh
p value 0,005 dengan p value < 0,05
maka Ho ditolak, artinya ada
hubungan yang bermakna antara
anemia dengan kejadian IUFD di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Provinsi Riau Tahun 2011-2012. Nilai
Odd Ratio (OR) = 2,76 (95% CI =
1,41-5,42), menunjukkan bahwa ibu
yang anemia mempunyai risiko 2,76
kali lebih besar mengalami IUFD
daripada ibu yang tidak anemia.
PEMBAHASAN
1. Analisis Univariat
Distribusi Responden menurut
Kejadian IUFD dan Anemia di
RSUD
Arifin
Achmad
Pekanbaru Provinsi Riau Tahun
2011-2012
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
Berdasarkan tabel 4.1 dapat
dilihat dari 152 kejadian IUFD di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
pada kasus mayoritas ibu anemia
yang mengalami IUFD sebanyak
55 orang (72,4%) dan minoritas
ibu tidak anemia yang mengalami
IUFD sebanyak 21 orang (27,6%).
Sedangkan pada kontrol mayoritas
ibu tidak anemia tidak mengalami
IUFD yaitu sebanyak 39 orang
(51,3%) dan minoritas ibu anemia
tidak mengalami IUFD yaitu 37
orang (48,7%).
Menurut asumsi peneliti,
nutrisi pada ibu hamil sangat
menentukan status kesehatan ibu
dan janinnya. Selama kehamilan
kebutuhan
gizi
meningkat
dibandingkan dengan kebutuhan
sebelum hamil, jika dalam
kehamilan mengalami kekurangan
zat besi dapat menimbulkan
gangguan atau hambatan dengan
tumbuh kembang janin dan bisa
menyebabkan ketidakseimbangan
dalam mengkonsumsi makanan
yang sesuai dengan kebutuhan
dalam tubuh.
Anemia pada ibu hamil
merupakan salah satu faktor yang
dapat menimbulkan gangguan atau
hambatan pada pertumbuhan selsel tubuh. Pada ibu hamil dapat
mengakibatkan keguguran, lahir
sebelum waktunya, berat badan
lahir rendah, perdarahan sebelum
dan selama persalinan bahkan
dapat mengakibatkan kematian
pada ibu dan janinnya. Ibu hamil
dengan anemia zat besi tidak
mampu memenuhi kebutuhan zat
besi pada janinnya secara optimal
sehingga janin sangat beresiko
terjadinya
gangguan
kematangan/kematuran
organorgan tubuh janin dan resiko
45
ISSN 97724DB915DD4
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
Menurut asumsi peneliti,
bahwa ibu hamil memerlukan zat
besi yang lebih tinggi, hal ini guna
untuk
memenuhi
kebutuhan
pertumbuhan
janin
dan
pembentukan darah ibu, anemia
dalam kehamilan memberikan
pengaruh yang kurang baik bagi
ibu, baik dalam kehamilan,
persalinan, maupun dalam masa
nifas.
Selama hamil diperlukan lebih
banyak
zat
besi
untuk
menghasilkan sel darah merah
karena ibu harus memenuhi
kebutuhan janin dan dirinya sendiri
dan saat bersalin ibu membutuhkan
hemoglobin untuk memberikan
energi agar otot-otot uterus dapat
berkontraksi dengan baik. Ibu
hamil dengan anemia akibatnya
mereka mempunyai resiko yang
lebih besar untuk melahirkan bayi
dengan BBLR, kematian janin
dalam rahim, kematian saat
persalinan, perdarahan, pasca
persalinan yang sulit karena lemah
dan mudah mengalami gangguan
kesehatan (Zulhaida, 2013).
Anemia merupakan suatu
keadaan adanya penurunan kadar
hemoglobin,
hematrokit
dan
jumlah eritrosit dibawah normal.
Pada penderita anemia, lebih
sering disebut kurang darah, kadar
sel darah merah (hemoglobin / Hb)
dibawah
nilai
normal.
Penyebabnya bisa karena kurang
zat gizi untuk pembentukan darah,
misalnya zat besi, asam folat dan
vitamin B12, tetapi yang sering
terjadi adalah anemia karena
kekurangan zat besi (Rukiyah dan
Yulianti, 2010).
Kekurangan zat besi dapat
menimbulkan
gangguan
atau
hambatan pada pertumbuhan selsel tubuh termasuk sel-sel otak.
46
ISSN 97724DB915DD4
Hasil
konsepsi
sangat
membutuhkan zat besi dalam
jumlah
yang
besar
untuk
pembuatan butir-butir darah merah
dan
proses
pertumbuhannya.
Terjadinya
anemia
dalam
kehamilan bergantung dari jumlah
persediaan besi dalam hati, limpa
dan sumsum tulang belakang.
Anemia pada ibu hamil dapat
berkomplikasi dan berdampak
terhadap kehamilan, persalinan,
nifas dan hasil konsepsi (Marmi,
2011).
Anemia
berdampak
menghambat tumbuh kembang
janin dalam rahim diantaranya
abortus, prematuritas, BBLR, lahir
dengan anemia, dan mudah infeksi
(Saifuddin, 2011). Dampak anemia
pada kehamilan bervariasi dari
keluhan yang sangat ringan hingga
terjadinya gangguan kelangsungan
kehamilan
(abortus,
partus
immatur atau prematur), gangguan
proses persalinan (inertia, atonia,
partus lama, perdarahan atonis),
gangguan pada masa nifas (sub
infolusi rahim, daya tahan terhapad
infeksi dan stress, kurang produksi
ASI), dan gangguan pada janin
(abortus, dismaturitas, mokrosomi,
BBLR dan kematian perinatal)
(Rukiyah dan Yulianti, 2010).
Berdasarkan penelitian Triana
(2012) tentang pengaruh kadar Hb,
dan paritas dengan kejadian Intra
uterine fetal death (IUFD) di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
tahun 2012, Odd Ratio (OR = 2
(CI 95% 1,2-2,6)) menunjukkan
bahwa ibu yang memiliki Kadar
Hb < 11 gr/dl berisiko melahirkan
dengan IUFD 2 kali dibandingkan
ibu yang memiliki kadar Hb 11
gr/dl.
Keterbatasan Penelitian
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
1. Penelitian
ini
menggunakan
rancangan case control. Karena itu
pemilihan subjek dalam studi case
control dilakukan setelah subjek
terpapar, maka studi ini rawan
terhadap bias, baik bias seleksi
yang sulit teridentitas kontrolnya
maupun bias informasi.
2. Indikator anemia yang dipakai
relatif mudah berubah.
3. Keterbatasan data sekunder yang
menyebabkan sampel lain yang
benar-benar dapat menggambarkan
pengaruh faktor risiko tidak diteliti
karena catatan mediknya tidak
lengkap.
4. Data mengenai sampel yang diteliti
diperoleh dengan mengandalkan
data sekunder dimana catatan
medik yang ada kurang akurat
menggambarkan pajanan faktor
risiko terhadap pasien sehingga
menimbulkan bias informasi.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan
pembahasan
pada
bab-bab
sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan pada penelitian yang
berjudul Hubungan Anemia dengan
Kejadian Intra uterin Fetal Death di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Provinsi Riau Tahun 2011-2012
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian dapat
dilihat
bahwa
pada
kasus
mayoritas ibu anemia yang
mengalami IUFD sebanyak 55
orang (72,4%) dan minoritas ibu
tidak anemia yang mengalami
IUFD sebanyak 21 orang (27,6%).
Sedangkan pada kontrol mayoritas
ibu tidak anemia tidak mengalami
IUFD yaitu sebanyak 39 orang
(51,3%) dan minoritas ibu anemia
tidak mengalami IUFD yaitu 37
orang (48,7%).
47
ISSN 97724DB915DD4
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
Diharapkan
bagi
peneliti
selanjutnya
untuk
melakukan
penelitian dengan menggunakan
variabel-variabel lain dan lebih
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan dalam menganalisis dan
mengolah data dan melakukan
penelitian IUFD dengan metode lain,
populasi lebih banyak serta dengan
memperhatikan faktor-faktor resiko
yang belum diperhatikan dalam
penelitian ini sehingga penelitian ini
dapat menambah ilmu pengetahuan
peneliti
selanjutnya
tentang
metodologi penelitian dan dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan
yang telah diperoleh di perkuliahan
khususnya tentang ibu hamil dengan
penyulit IUFD.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
(2010),
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arisman, (2004), Buku Ajar Ilmu
Gizi, Gizi dalam Daur
Kehidupan, Jakarta: EGC.
Azikin, Gunandar, (2011), Gambaran
Faktor yang Berpengaruh
Terhadap Kematian Janin
Dalam
Rahim
(KJDR),
Diakses pada tanggal 22
Agustus 2013http://kebidanankti.blogspot.com/2011/12/gam
baran-faktor-yang
berpengaruh.html
Depkes RI, (2011), Visi dan Misi
Indonesia Sehat, Diakses
pada tanggal 03 September
2013, dari
http://www.depkes.go.id
Hidayat, A. Aziz Alimul, (2007),
Metode Penelitian Kebidanan
& Teknik Analisa Data, Jakarta:
Salemba Medika.
48
ISSN 97724DB915DD4
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
Camar I dan II Tahun 20092012, Pekanbaru: RSUD
Arifin Achmad Provinsi Riau.
Riyanto, (2011), Statistik Kesehatan,
Jakarta: Rajawali Pers.
Rukiyah, AY dan Yulianti, L. (2010),
Asuhan Neonatus Bayi dan
Anak Balita, Jakarta: TIM.
Saifudin, (2010), Ilmu Kebidanan,
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Sedyaningsih, dan Endang Rahayu,
(2011), Target MDGs Bidang
Kesehatan,
Diases
pada
tanggal 17 September 2013,
dari http://wartapedia.com
Setiawan, Ari, dan Saryono, (2010),
Metodologi
Penelitian
Kebidanan DIII, DIV, SI
DAN S2, Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sofyan,
(2010),
Metodologi
Penelitian
Kesehatan,
Yogyakarta: Nuha Medika.
Suheimi, (2007), Penyebab Kematian
Janin, Diakses pada tanggal
25
Agustus
2013
dari
http://www.Farmacia.com
Sulistyaningsih, (2011), Metodologi
Penelitian
Kebidanan
Kuantitatif - Kualitatif,
Yogyakarta: GrahaI lmu.
Tarwoto, (2007), Buku Saku Anemia
pada Ibu Hamil Konsep dan
Penatalaksanaan,
Jakarta:
Trans Info Media.
Triana, Ani, (2012), Pengaruh Kadar
Hb dan Paritas Dengan
Kejadian Intra Uterine Fetal
Death (IUFD) di RSUD
Arifin Achmad pekanbaru,
Jurnal Kesehatan Komunitas,
Vol 2, No 1.
Widyastuti, Yani, (2012), Patologi
Kebidanan,
Yogyakarta:
Fitramaya.
49
ISSN 97724DB915DD4
VOLUME 1, AGUSTUS
2014
Winkjosastro,
(2005),
Ilmu
Kebidanan
Edisi
Ketiga
Cetakan Ketujuh, Jakarta:
Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Yohana, dkk, (2011), Kehamilan dan
Persalinan, Jakarta: Grada
Media.
Zulhaida, (2013), Status Gizi Ibu
Hamil Serta Pengaruhnya
Terhadap
Bayi
yang
Dilahirkan, Diakses tanggal 4
Oktober
2013
dari
http://tumoutou.net.htm.
50