Takipnea, dispnea, peningkatan frekuensi / kedalaman (pernapasan kusmaul), batuk produktif dengan sputum merah muda encer (edema paru). 2. Cardiovaskuler (B2: Bleeding) Edema jaringan umum dan pitting pada kaki, telapak,tangan, disritmia jantung. Nadi lemah halus,hipotensi ortostatik menunjukan hipovolemia, pucat, kecenderungan perdarahan. 3. Persyarafan (B3: Brain) Penglihatan kabur, kram otot/kejang, sindrom kaki gelisah, Gangguan status mental, contoh penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan berkosentrasi, kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran, stupor, koma, rambut tipis, kuku rapuh dan tipis. 4. Eliminasi Urin (B4 : Bladder) Penurunan frekuensi urine, oliguria, anuria, perubahan warna urin 5. Eliminasi Alvi (B5: Bowel) abdomen kembung, diare, atau konstipasi. penurunan berat badan (malnutrisi), anoreksia, nyeri ulu hati, mual/muntah, rasa metalik tak sedap di mulut (pernapasan amonia). 6. Otot- Tulang Integumen (B6: Bone) Kulit gatal, ada/ berulangnya infeksi, Pruritus, demam,(sepsis, dehidrasi), normotermia dapat secara actual terjadi peningkatan pada pasien yang mengalami suhu tubuh lebih rendah dari normal., petechie, II. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien CKD adalah: 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan serta natrium. 2. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah, pembatasan diet, dan perubahan membrane mukosa mulut. 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia,retensi produk sampah danprosedur dialysis 4. Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran, perubahan pada citra diri dan disfungsi seksual. 5. Kurang pengetahuan tentang kondisi, dan program penanganan