Anda di halaman 1dari 3

3. bagaimana mekanisme berkeringat pada malam hari dan demam secara umum ?

Keringat malam adalah suatu keluhan subyektif berupa berkeringat pada malamhari yang
diakibatkan oleh irama temperatur sirkadian normal yang berlebihan. Suhutubuh normal
manusia memiliki irama sirkadian di mana paling rendah pada pagi harisebelum fajar yaitu
36.1C dan meningkat menjadi 37.4 C atau lebih tinggi pada sorehari sekitar pukul 18.00
kejadian demam/ keringat malam mungkin dihubungkan dengan iramasirkadian ini. Variasi
antara suhu tubuh terendah dan tertinggi dari setiap orang berbeda- beda tetapi konsisten pada
setiap orang. Belum diketahui dengan jelas mengapa tuberkulosis menyebabkan demam pada
malam hari.Ada pendapat keringat malam pada pasien tuberkulosis aktif terjadi sebagai
respon salahsatu molekul sinyal peptida yaitu tumour necrosis factor alpha (TNF-) yang
dikeluarkanoleh sel-sel sistem imun di mana mereka bereaksi terhadap bakteri
infeksius(M.tuberculosis). Monosit yang merupakan sumber TNF- akan meninggalkan
alirandarah menuju kumpulan kuman M.tuberculosis dan menjadi makrofag
migrasi.Walaupun makrofag ini tidak dapat mengeradikasi bakteri secara keseluruhan, tetapi
pada orang imunokompeten makrofag dan sel-sel sitokin lainnya akan mengelilingi
kompleks bakteri tersebut untuk mencegah penyebaran bakteri lebih lanjut ke jaringan
sekitarnya.TNF- yang dikeluarkan secara berlebihan sebagai respon imun ini akan
menyebabkandemam, keringat malam, nekrosis, dan penurunan berat badan di mana semua
inimerupakan karakteristik dari tuberkulosi. Demam timbul sebagai akibat respon sinyal
kimia yang bersirkulasi yang menyebabkan hipotalamus mengatur ulang suhu tubuh ke
temperatur yang lebih tinggi untuk sesaat. Selanjutnya suhu tubuh akan kembali normal dan
panas yang berlebihan akan dikeluarkan melalui keringat.
(sumber:
Suhu tubuh secara normal dipertahankan pada rentang yang sempit, walaupun terpapar suhu
lingkungan yang bervariasi.Suhu tubuh diaturoleh hipotalamus yang mengatur keseimbangan
antara produksi panas dan kehilangan panas.Produksi panas tergantung pada aktivitas
metabolik dan aktivitas fisik. Kehilangan panas terjadi melalui radiasi, evaporasi, konduksi
dan konveksi. Dalam keadaan normal termostat dihipotalamus selalu diatur pada
set point sekitar 370 C, setelah informasi tentang suhu diolah dihipotalamus selanjutnya
ditentukan pembentukan dan pengeluaran panas sesuai denganperubahan set
point .Hipotalamus posterior bertugas meningkatkan produksi panas dan mengurangi
pengeluaran panas. Bila hipotalamus posterior menerima informasi suhu luar lebih rendah

dari suhu tubuh maka pembentukan panas ditambah dengan meningkatkan metabolisme dan
aktivitas otot rangka dalam bentuk menggigil dan pengeluaran panas dikurangi dengan
vasokontriksi kulit dan pengurangan produksi keringat sehingga suhu tubuh tetap
dipertahankan tetap. Hipotalamus anterior mengatur suhu tubuh dengan cara mengeluarkan
panas. Bila hipotalamus anterior menerima informasi suhu luar lebih tinggi dari suhu tubuh
maka pengeluaran panas ditingkatkan dengan vasodilatasi kulit dan menambah produksi
keringat. Umumnya peninggian suhu tubuh terjadi akibat peningkatan set point . Infeksi
bakteri menimbulkan demam karena endotoksin bakteri merangsang sel PMN untuk
membuat pirogenendogen yaitu interleukin-1, interleukin 6 atau tumor nekrosis faktor.
Pirogen endogen bekerjadi hipotalamus dengan bantuan enzim siklooksigenase membentuk
protaglandin ( PG 1 ) ,selanjutnya prostaglandin meningkatkan set point hipotalamus. Selain
itu pelepasan pirogen endogendiikuti oleh pelepasan
cryogens (antipiretik endogen) yang ikut memodulasi peningkatan suhu tubuh dan mencegah
peningkatan suhu tubuh pada tingkat yang mengancam jiwa .
(sumber : Ganong. 1993. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC )

4. apa penyebab nafsu makan berkurang serta berat badan menurun?


Infeksi Mycobacterium tuberculosis aktifasi makrofag oleh IFN- produksi pirogen
endogen IL-1, IL-4, IL-6, TNF- Pirogen endogen bersirkulasi sistemik dan menembus
masuk hematoencephalic barrier berekasi terhadap hipothalamus efek sitokin pirogen
endogen pada hipothalamus menyebabkan produksi prostaglandin prostaglandin
merangsang cerebral cortex (respon behavioral) nafsu makan menurun dan leptin
meningkat menyebabkan stimulasi dari hipothalamus nafsu makan disupresi pada
masa yang sama terjadi peningkatan metabolisme tubuh pada pasien TB karena peningkatan
penggunaan energi metabolik .
Penurunan nafsu makan dan peningkatan metabolisme tubuh pasien TB menyebabkan
penurunan berat badan.
Lorraine M.Wilson : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta.2002

Anda mungkin juga menyukai