Informed Consent lisan adalah persetujuan tindakan medis dan persetujuan tindakan keperawatan yang diberikan oleh pasien setelah mendapat penjelasan yang adekwat, yang dibuktikan dengan tanda tangan pada rekam medis pasien oleh petugas (dokter dan perawat,tanpa harus ttd pasien).
Tujuan
Tujuan Umum: Meningkatkan mutu Pelayanan di rumah sakit
Tujuan Khusus: adanya panduan untuk melaksanakan informed consent lisan
Kebijakan
SK Direktur No 55/2011 tanggal 24 Juli 2011 tentang Informed
Consent
Prosedur
1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2. Dokter menyampaikan rencana tindakan 3. Dokter menyampaikan harapan dan kemungkinan risiko yang akan timbul setelah tindakan 4. Dokter memberi kesempatan pada pasien untuk bertanya apabila ada yang belum jelas 5. Setelah pasien menyatakan setuju untuk dilakukan tindakan, maka dokter membubuhkan tanda tangan di status IGD atau status poliklinik atau status rawat inap, saksi perawat. 6. Pasien tidak perlu tanda tangan
Unit Terkait
Seluruh Petugas Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Inap,