Waktu yang diperlukan sejak membeli persediaan sampai dengan menjualnya disebut
2.
2. Pembiayaan aktiva lancar: diukur sebagai proporsi utang jangka pendek terhadap
utang jangka panjang. Kebijakan keuangan jangka pendek yang terbatas berarti
proporsi yang tinggi dari utang jangka pendek terhadap pendanaan jangka panjang,
dan kebijakan yang fleksibel berarti utang jangka pendek kurang dan lebih banyak
utang jangka panjang.
Ukuran investasi perusahaan pada aktiva lancar memiliki kebijakan keuangan jangka
pendek yang fleksibel meliputi:
1. Menjaga saldo besar uang tunai dan surat berharga.
2. Membuat investasi besar dalam persediaan.
3. Pemberian persyaratan kredit yang lunak, yang menghasilkan tingkat tinggi piutang.
Kebijakan keuangan jangka pendek yang membatasi adalah:
1. Menjaga saldo kas yang rendah dan tidak ada investasi di surat berharga.
2. Membuat investasi kecil dalam persediaan.
3. Membiarkan tidak ada penjualan kredit dan tidak ada piutang.
Penjualan dipicu dengan menggunakan kebijakan kredit yang menyediakan
pembiayaan liberal kepada pelanggan. Sejumlah besar persediaan di tangan menyediakan
layanan pengiriman cepat untuk pelanggan dan peningkatan penjualan. Selain itu, perusahaan
mungkin dapat mengisi harga yang lebih tinggi untuk layanan pengiriman cepat dan
persyaratan kredit liberal kebijakan yang fleksibel. Kebijakan yang fleksibel juga dapat
mengakibatkan penghentian produksi lebih sedikit karena kekurangan persediaan. Mengelola
aset saat ini dapat dianggap sebagai melibatkan trade-off antara biaya yang meningkat dengan
tingkat investasi dan biaya yang jatuh dengan tingkat investasi. Biaya yang meningkat
dengan tingkat investasi aktiva lancar disebut carrying cost. Biaya yang jatuh dengan
kenaikan tingkat investasi aktiva lancar disebut shortage cost.
Carrying cost umumnya terjadi karena dua jenis:
-
Karena tingkat pengembalian aktiva lancar rendah dibandingkan dengan aset lainnya,
Perdagangan, atau perintah, biaya Order, dimana biaya ini menempatkan pesanan
menerbitkan peringkat berbagai efek perusahaan dan lain yang dimiliki publik.
Peringkat ini terhubung ke default risk. Beberapa sekuritas tentunya memiliki risiko
gagal bayar yang diabaikan, seperti tagihan US Treasury. Mengingat tujuan investasi
kas perusahaan menganggur, perusahaan biasanya menghindari investasi di surat
berharga dengan risiko gagal bayar yang signifikan.
3. Marketability
Pemasaran mengacu pada bagaimana mudahnya untuk mengkonversi aset ke kas,
sehingga pemasaran dan likuiditas berarti banyak hal yang sama. Beberapa instrumen
pasar uang yang jauh lebih berharga daripada yang lain. Di bagian atas daftar adalah
tagihan US Treasury, yang dapat dibeli dan dijual sangat murah dan sangat cepat.
4. Taxes
Bunga yang diperoleh dari surat berharga pasar uang yang tidak semacam kewajiban
pemerintah (baik federal atau negara bagian) yang kena pajak di tingkat lokal, negara
bagian, dan tingkat federal. Kewajiban US Treasury seperti T-bills yang dibebaskan
dari pajak negara, tetapi utang yang didukung pemerintah lainnya tidak. Efek kota
dibebaskan dari pajak federal, tetapi mereka dapat dikenakan pajak di tingkat negara.
Kebutuhan akan kas dalam suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan.
Apabila perusahaan memiliki saldo kas tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian
dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada
kesempatan investasi lain yang lebih meguntungkan
tertentu dalam bank tersebut. Adanya compensating balanceakan membuat saldo kas rata-rata
akan lebih besar dari rata-rata seandainya tidak ada compensating balance.
Sistem Pengumpulan dan Pembayaran Kas
Ide dasar dari manajemen kas adalah mempercepat pengumpulan (dan memanfaatkan)
kas dan meperlambat pengeluaran kas. Dalam perekonomian pembayaran transaksi tidak lagi
dengan uang tunai tetapi sengan cheque.
Sistem pengumpulan kas mempunyai tujuan untuk mempercepat perusahaan bias
memanfaatkan kas. Salah satu cara dengan menggunakan concertration banking. Dengan cara
ini perusahaan menetapkan berbagai pusat pengumpulan pada berbagai wilayah, sesuai
dengan penyebaran penjualannya, dan tidak hanya satu pusat pengumpulan (di kantor pusat).
Selain mempercepat pengumpulan kas, memaksimumkan tersedianya kas juga
dilakukan sengan menunda pembayaran. Apabila perusahaan bias menggunakan draft,
perusahaan bias menunda pengeluaran kas karena draft tersebut perlu dikonfirmasi oleh
perusahaan yang mengeluarkan sebelum bank membayar kepada mereka yang menyerahkan
draft tersebut.
ii.
iii.
iv.
v.
Kebijakan Penagihan
Setelaha aplikasi kredit disetujui maka perusahaan harus mengelola penagihan
piutangnya dan mengidentifikasi masalah yang timbul dalam penagihan. Perusahaan dalam
menangih piutang biasanya melakukan beberapa langkah, yaitu:
i.
Mengirimkan surat ke pelangan atas keterlambatan pembayaran yang telah jatuh
ii.
iii.
iv.
tempo
Membuat panggilan kepada pelanggan
Mempekerjakan agen penagihan kepada pelanggan
Mengambil tindakan hukum jika pelanggan tetap tidak membayar piutangnya
H. Manajemen Persediaan
Persediaan merupakan salah satu investasi penting bagi perusahaan. Persediaan dalam
perusahaan manufaktur dan persediaan dalam perusahaan dagang tentu akan berbeda
persentasinya atas aset. Dalam mengatur persediaan, manajemen keuangan bukan satusatunya yang berhak atas keputusan persediaan tapi manajemen produksi, penjualan dan
pembelian juga berkah atas suara dalam pengambilan keputusan persediaan.
Tipe Persediaan
Dalam perusahaan manufaktur terdapat 3 tipe persediaan yaitu persediaan bahan baku,
barang dalam proses, dan barang jadi. Dalam hal ini persediaan bahan baku sebuah
perusahaan di masing-masing departemen dapat berbeda-beda. Barang jadi dalam departemen
A dapat menjadi bahan baku dalam departemen B. Dalam tingkat likuiditasnya juga untuk
masing-masing persediaan berbeda-beda. Untuk persediaan bahan baku dapat dengan mudah
diubah menjadi kas namun untuk barang dalam proses mempunyai perlakuan sendiri untuk
dijadikan kas, begitu juga untuk barang jadi.
Biaya Persediaan
Dalam persediaan ada 2 biaya dasar yang digunakan yaitu: carrying cost dan shortage
cost. Carrying cost adalah biaya bawaan yang timbul dari persediaan contohny biaya
penyimpanan, asuransi, pajak, kerugian karena dicuri, usang dan rusak, biaya peluang modal
pada jumlah yang diinvestasikan. Biaya yang kedua adalah shortage cost yaitu biaya biaya
yang terkait ketika persediaan tidak memadai. Biaya ini termasuk biaya pemesanan kembali
dan biaya untuk menjamin cadangan persediaan yang aman. Jika biaya ini tidak
diperhitungkan maka akan terjadi kehilangan goodwill dari pelanggan karena stock
persediaan yang kurang.
Teknik Untuk Mengelola Persediaan
Beberapa teknologi (alat) dapat digunakan untuk mengatur persediaan perusahaan,
yaitu:
i.
Pendekatan ABC, Pendekatan ABC adalah pendekatan sederhana untuk manajemen
persediaan di mana ide dasarnya adalah untuk membagi persediaan menjadi tiga (atau
lebih) kelompok. Alasan yang mendasari adalah bahwa sebagian kecil dari persediaan
ii.
dari segi kuantitas mungkin mewakili sebagian besar dalam hal nilai persediaan
Economic Order Quantity (EOQ), merupaka teknologi yang memungkinkan
perusahaan melakukan pesanan persediaan jika dirasa persediaan sudah memasuki
batas persediaan yang aman. Dalam EOQ dikenal 2 istilah yaitu safety stock dan reorder point. Safety stock merupakan batas persediaan aman yang digunakan
perusahaan untuk memesan kembali persediaan dan re-order point adalah waktu
iii.
iv.