Anda di halaman 1dari 24

DEFORMASI BATUAN

Firdaus Sulaiman

Beberapa Istilah
Stress Gaya yang
bekerja pada suatu
volume batuan
menyebabkan strain
(deformasi)
Strain perubahan
bentuk yang disebabkan
oleh stress
folding or faulting.

Massa

Gaya

Stress = force per area

Jenis Stress
Confining
pressure

Differential
stress

Fluid pressure
counteracts stress

Jenis Stress dan Strain


Compression

Tension

Shallow levels: rocks fracture

Deeper levels: rocks flow

Shear

How Rocks Respond to Force and Stress


Small amount of stress:
block remains unchanged

Strain
Displacement

Rotation

Bagaimana Batuan berubah pada


kedalaman?
Structural behavior of rocks at shallow versus
deep conditions

At shallow depths,
most rocks break

Rocks flow in
deep conditions

Minerals respond at shallow versus deep conditions

Temperature and pressure


increase with depth
Shallow: minerals may be
unaffected

Deep: minerals
may recrystallize

Deformasi
Deformasi terjadi jika batuan diberikan tekanan.
Jenis deformasi terbagi menjadi 3, yaitu

Elastis,
Ductile (plastis), dan
Brittle.

Batuan bersifat Elastis : ketika tekanan diberikan


padanya, batuan berubah bentuk, tetapi setelah tekanan
dihilangkan, bentuknya kembali ke bentuk asal.
Batuan bersifat Ductile : penghilangan tekanan tidak
membuat batuan kembali ke wujud asal lagi.
Batuan bersifat Brittle : ketika diberikan tekanan batuan
tersebut dapat hancur.

Strength of Rock
Small stress

Increase
stress

Too much
stress = failure
Strength of continental crust

Deformasi

suhu, pada suhu tinggi ikatan antar molekul dapat terlepas,


sehingga batuan lebih bersifat ductile. Pada suhu rendah, batuan
lebih bersifat brittle.
tekanan, pada tekanan tinggi batuan lebih sulit untuk retak,
karena tekanan tersebut menyelimuti/melindungi formasi dari
retakan. Sedangkan pada tekanan yang rendah batuan akan brittle
dan mengalami retakan secara cepat.
kecepatan deformasi, pada kecepatan deformasi yang tinggi,
batuan lebih mudah mengalami retakan, pada kecepatan deformasi
yang rendah, atom-atom lebih dapat bergerak, sehingga
kecenderungannya adalah ductile.
komposisi, beberapa mineral, seperti kuarsa, olivine, dan feldspar
sangat brittle. Lainnya seperti mineral lempung, mika, dan kalsit
bersifat ductile. Ini bergantung pada ikatan kimianya, kandungan air
juga berpengaruh, pada batuan yang basah, sifatnya cenderung
ductile, sedangkan batuan yang kering cenderung brittle.

Brittle Strain Vs Ductile Strain

Berdasarkan kecenderungannya
jika terkena tekanan.
batuan yang sifatnya brittle,
pecah (hancur) bila batas
elastisitas dilewati
Contoh : Fault (patahan)
batuan yang sifatnya ductile,
melengkung (berubah
bentuk) ketika batas elastis
dilampaui
Contoh : Fold (lipatan)

Types of Fractures

Joint:
crack where
rock pulled
apart

Fault: rocks
have slipped
past one
another

Stresses that Form Joints


Burial and tectonic
forces

Cooling and
contraction

How a rock deforms with compressive stress

Small stress

Increase
stress

Too much
stress = failure

Continued slip
on fault

Patahan (fault)

Patahan adalah gejala retaknya kulit bumi yang brittle akibat


pengaruh tekanan. Daerah retakan seringkali mempunyai bagianbagian yang terangkat atau tenggelam.
Horst (tanah naik) adalah
lapisan tanah yang terletak
lebih tinggi dari daerah
sekelilingnya, akibat patahnya
lapisan-lapisan tanah
sekitarnya.
Graben/slenk (tanah turun)
adalah lapisan tanah yang
terletak lebih rendah dari
daerah sekelilingnya akibat
patahnya lapisan sekitarnya.

Describing Faults
Strike

Dip

Strike: horizontal line on an inclined surface


Dip: inclination of fault surface

Hanging wall
Footwall

Hanging wall: block above


the fault
Footwall: block below the
fault

Describing Faults
Strike = orientation of
the line of intersection
between the plane of
interest and the
horizontal. Expressed
in terms of angle
(degrees) from north.
Dip = maximum
angular deviation
between the plane of
interest and the
horizontal. Expressed in
degrees.

Patahan (fault)

Tension

normal fault

Compression

Normal fault

reverse fault
(steep) or thrust
fault (shallow
angle)

Reverse fault or thrust fault

Shear

strike slip fault


(similar to
transform)

Strike-Slip Faults

Patahan (fault)

Lipatan (Fold)

Lipatan adalah suatu kenampakan


yang diakibatkan oleh tekanan
horizontal (Compressive stress)
pada kulit bumi yang plastis
(ductile)
Lapisan yang melengkung
membentuk lipatan yang besar,
punggung lipatan atau antiklin(al)
dan lembah lipatan atau sinklin(sl).

Syncline
Anticline

Layers can
be folded

Lipatan (Fold)

Lembah sinklin yang sangat luas disebut geosinklinal.


Daerah ladang minyak bumi umumnya terletak pada
daerah geosinklinal yang disebut idiogeosinklinal.

Anticline

Syncline

Lipatan (Fold)

Adakalanya sebuah daerah


lipatan terjadi dari
beberapa antiklin(al) dan
sinklin(al). Deretan
semacam itu masingmasing disebut
antiklinorium dan
sinklinorium.

Geometri Lipatan( Fold)

Limb

Limb

Hinge: where fold


is most sharply
curved (fold axis)
Limbs: planar or
less curved parts
of fold

Plunging fold:
if hinge is
inclined from
horizontal

Axial
Surface

Upright fold: if axial surface is


vertical

Asymmetric fold: axial


surface inclined

Overturned fold: if a limb


has been rotated more
than 90

Geometri Lipatan( Fold)

Lipatan tegak (symmetrical fold)


terjadi karena pengaruh tenaga radial,
kekuatannya sama atau seimbang
dengan tenaga tangensial.
Lipatan miring (asymmetrical fold)
terjadi karena arah tenaga horizontal
tidak sama atau tenaga radial lebih
kecil daripada tenaga tangensial.
Lipatan rebah (overturned fold) terjadi
karena tenaga horizontal berasal dari
satu arah.
Lipatan menutup (recumbent fold)
terjadi karena hanya tenaga tangensial
saja yang bekerja.

Anda mungkin juga menyukai