Anda di halaman 1dari 5

8.

Pasar Sekuritas Faktor Tunggal

Kesuksesan kaidah pemilihan portofolio tergantung pada kualitas daftar masukannya, yakni
perkiraan imbal hasil sekuritas yang diharapkan dan matriks kovarians. Dalam jangka panjang,
portofolio efisien akan mengungguli portofolio dengan daftar masukan yang kurang dapat
dipercaya dan akibatnya pertukaran manfaat terhadap resiko bermutu rendah.
Model factor tunggal perekonomian menggolongkan sumber-sumber ketidakpastian
menjadi factor khusus perusahaan (mikro ekonomi) maupun sistematis (makro-ekonomi). Model
indeks berasumsi bahwa factor makro dapat diwakili oleh indeks besar dari imbal hasil saham
Keuntungan dari Model Indeks Tunggal
1. Mengurangi jumlah input untuk diversifikasi
2. Mudah untuk analis keamanan untuk mengkhususkan
Keberhasilan pemilihan portofolio tergantung pada kualitas daftar inputnya, yaitu
perkiraan imbal hasil sekuritas yang diharapkan dan matriks kovarians. Dalam jangka panjang,
portfolio efisien akan mengungguli portofolio dengan daftar masukan yang kurang dipercaya dan
akibatnya pertukaran manfaat terhadap resiko bermutu rendah. Para sekuritas saham perlu
menganalisis saham dengan menggunakan estimasi.
Hal ini tidaklah mudah mengingat jumlah saham yang diperdagangkan di bursa saham
sangatlah banyak. Sehingga hal ini ini menyebabkan banyak pula estimasi yang perlu dilakukan
oleh sekuritas. Dalam model markowits kesulitan yang dihadapi adalah optimasi portfolio.
Kesulitan itu adalah kesalahan estimasi koefisien korelasi satu sama lain tidak konsisten.
ri E (ri ) i m ei
Pengenalan model yang menyederhanakn cara penggambaran sumber resiko
sekuritas memungkinkan kita untuk menggunakan sekumpulan parameter risiko dan premis
resiko yang konsisten dan lebih kecil. Penyederhanaan muncul karena kovarian positif antar
imbal hasil sekuritas yang berasal dari kekuatan ekonomi biasa yang memengaruhi nasib
kebanyakan perusahaan. Adapun Rumus

yang didapatkan ialah

i = response of an individual securitys return to the common factor, m. Beta measures


systematic risk.

m = a common macroeconomic factor that affects all security returns. The S&P 500 is often
used as a proxy for m.
ei = firm-specific surprises
8.2.

Model Indeks Tunggal


Pendekatan yang tepat untuk membuat model factor tunggal dapat digunakan adalah

menegaskan bahwa tingkat imbal hasil pada indeks besar sekuritas semisal S&P 500 merupakan
pendekatan yang sahih untuk factor makroekonomi umum. Pendekatan ini mendorong pada
persamaa yang serupa dengan model factor tunggal dan disebut model indeks tunggal karena
menggunakan indeks pasar sebagai pendekatan factor bersama.
Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas
berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan
saham cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik. Kebalikannya juga
benar, yaitu jika indeks harga saham turun, kebanyakan saham mengalami penurunan harga. Hal
ini menyarankan bahwa return-return dari sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi
umum (common response) terhadap perubahan- perubahan nilai pasar.
Model indeks tunggal membagi return dari suatu sekuritas ke dalam dua komponen, yaitu
sebagai berikut ini :
1.

Komponen return yang unik diwakili oleh iyang independen terhadap return pasar.

2.

Komponen return yang berhubungan dengan return pasar yang diwakili olehi . RM
Bagian return yang unik (i) hanya berhubungan dengan peristiwa mikro (micro event)

yang mempengaruhi perusahaan begitu saja, tetapi tidak mempengaruhi semua perusahaan
secara umum. Contoh dari peristiwa mikro misalnya adalah pemogokan karyawan, kebakaran,
penemuan-penemuan penelitian, dsb. Bagian return yang berhubungan dengan return pasar
ditunjukkan oleh Beta (i) yang merupakan sensitivitas return suatu sekuritas terhadap return
dari pasar. Secara konsensus, return pasar mempunyai Beta bernilai 1. Suatu sekuritasyang
mempunyai Beta 1,5 misalnya mempunyai artibahwa perubahan return pasar sebesar 1% akan
mengakibatkan perubahan return dari sekuritas tersebut dengan arah yang sama sebesar 1,5%.

Model indeks tunggal dapat juga dinyatakan dalam bentuk return ekspektasi (expected
return). Return ekspektasi dari model ini dapat diderivasi dari model sebagai berikut :
E(Ri) = E(i) + E(i . RM) + E(ei)
Dari properti ke-2 diketahui bahwa nilai ekspektasi dari suatu konstanta adalah bernilai konstanta
itu sendiri, maka E(i) = i dan (i.RM) = i.E(RM) dan secara konstruktif nilai E(ei) = 0, maka
return ekspektasi model indeks tunggal dapat dinyatakan sebagai :
E(Ri) = i + i . E(RM)
Beberapa rumus dalam model indeks tunggal yaitu :
E Ri i i E RM Ri t i i RM t ei t
Regression Equation:
Expected return-beta relationship:

i2 i2 M2 2 (ei )
Risk and covariance
Cov(ri , rj ) i j M2
Variance = Systematic risk and Firm-specific risk:
Covariance = product of betas x market index risk:

i j M2 i M2 j M2
Corr (ri , rj )

Corr (ri , rM ) xCorr (rj , rM )


i j
i M j M
Correlation

product

of

correlations with the market index

Index Model and Diversification


2

n
1 2
1
2 (eP ) 2 (ei ) (e)
n
i 1 n

components:

Variance of the equally weighted portfolio of firm-specific

When n gets large, 2(ep) becomes negligible and firm specific risk is diversified away.

8.3

Memperkirakan Model Indeks Tunggal


Dibekali dengan pondasi teoritis mengenai model indeks tunggal. Kami saat ini

memberikan contoh penjabaran yang memulai dengan perkiraan persamaan regresi (8.8) dan
berlanjut melalui perkiraan matriks kovarian penuh imbal hasil sekuritas. Dan dalam sub bab
selanjutnya ini kami akan menunjukkan bagaimana perkiraan tersebut (HP) dapat digunakan
untuk menyusun portfolio berisiko optimal.
RHP t HP HP RS & P 500 t eHP t
Garis karakteristik sekuritas Hewlett-packard:

Persamaan ini menguraikan ketergantungan imbal hasil HP terhadap perubahan keadaan


ekonomi seperti yang ditunjukan oleh kelebihan imbal hasil portofolio berindeks S&P 500.
Perkiraan regresi mengambarkan garis lurus dengan intersep Alfa HP dan kemiringan Beta HP
yang kami sebut garis karakteristik sekuritas (SCL) untuk HP.

Gambar diatas adalah gambar hubungan antara imbal hasil HP dan S&P 500 diperjelas oleh
diagram pencar (scatter diagram) dalam gambar 8.3 dimana garis regresi ditarik melalui diagram.
Jarak vertical titik dari garis regresi merupakan nilai residu HP, eHP (t), yang sesuai dengan
bulan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai