Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pasir besi merupakan salah satu sumber besi yang dalam pemanfaatannya
masih belum optimal. Pasir besi mengandung mineral besi utama yaitu
titanomagnetie yang disertai dengan mineral pengotor yang memiliki unsur
dominan aluminium, silikon dan vanadium. Mineral besi utama dalam pasir besi
memiliki sifat kemangnetan yang tinggi. Sedangkan mineral pengotornya atau
gangue memiliki sifat kemangnetan yang rendah. Sehingga mineral besi dan
mineral

gangue

memiliki

sifat

kemangnetan

berbeda.

Perbedaan

sifat

kemangnetan ini menjadi alasan utama mengapa peningkatan kadar Fe atau


mineral besi selalu menggunakan alat Magnetic Separator. Sifat kemangnetan
mineral besi dalam pasir besi sangat kuat, sehingga operasi konsentrasinya dapat
menggunakan magnetic separator dengan intensitas rendah, kurang dari 1200
gauss.
Separator magnetic adalah salah satu alat pengolahan bahan galian pada
tahapan konsentrasi dimana dalam prosesnya mineral bijih dipisah antara
magnetic dan non magnetic. Alat ini menggunakan metode pemisahan
berdasarkan perbedaan sifat kemagnetan dari mineral-mineral yang dimiliki oleh
bahan galian. Alat separator magnetik dalam dunia industry, khususnya industry
pertambangan dibuat dengan tipe atau model berkapasitas besar yang nantinya
dapat menentukan tingkat kuantitas dari hasil yang diperoleh, tetapi alat separator
magnetic ini juga dapat dibuat dengan kapasitas kecil untuk dipakai pada skala

labolaturium dikampus ataupun pada usaha-usaha kecil pengolahan sumber daya


mineral yang dikelola masyarakat.
Pembuatan alat separator magnetic berkapasitas kecil dibuat atau
dirancang dengan skala yang lebih kecil dan dengan elemen mesin pendukung
yang sederhana seperti motor, poros, sabuk dan pulley sebagai bagian dari
rangkaian pengoperasian alat sehingga alat separator magnetic ini dapat
digunakan sebagaimana fungsinya.
1.2. Rumusan masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan yang berkaitan dengan kerja praktek
sebagai berikut :
a. Menghitung produktivitas alat separator magnetic
b. Bagaimana kemampuan kerja alat separator magnetic
1.3. Batasan masalah
Dalam kerja praktek ini permaslahan hanya dibatai pada perhitungan
produktivitas alat separator magnetic.
1.4. Tujuan Kerja Praktek
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan kerja praktek ini yaitu :
a. Mengetahui produktivitas dari alat separator magnetic
b. Mengetahui dan memahami kerja alat dari perhitungan produktivitasnya.
1.5. Manfaat Kerja Praktek
1.5.1. Untuk peneliti
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti.
b. Dapat berkreasi sebagai bagian dari proses pendidikan.

c. Memberikan gambaran pemikiran terhadap mahasiswa tentang alat


separator magnetik.
1.5.2. Untuk akademisi
Adapun kegunaan dari akademisi adalah:
a. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai konsumsi
ilmiah bagi kaum akademis dan dapat dijadikan sebagai reverensi bagi
peneliti yang lain dalam mengembangkan penelitian pada obyek yang
sama.
b. Dapat dijadikan sebagai acuan literatur untuk peneliti selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai