Anda di halaman 1dari 22

MATERI

KEBIJAKAN & SRTATEGI PENYELENGGARAAN UKM DI PUSKESMAS DI ERA JKN


ASPEK KEBIJAKAN & STUDI KASUS

Hotel ibis Bandung Trans Studio, 28-31 Maret 2016

LEMBAGA GOOD GOVERNANCE SUPPORT (GGS)

2016

Bandung, 28-31 Maret 2016


Arif7000@yahoo.com

KEBIJAKAN
DAK BIDANG KESEHATAN
TAHUN 2016

POSTUR DAK KESEHATAN 2016

Mempertimbangkan Usulan Kepala Daerah

Ditentukan Oleh
Pusat Alokasi &
Lokasinya

SASARAN DAK KESEHATAN TA 2016


DAK Bidang Kesehatan dan KB tahun 2016 merupakan
salah satu sumber pendanaan dari APBN untuk
mendukung pencapaian sasaran dalam Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2016, yaitu meningkatnya akses dan
kualitas pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan
kesehatan rujukan serta pelayanan kefarmasian
Kesehatan
1.

Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu


puskesmas yang tersertifikasi akreditasi

700

Kecamatan

2.

Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal satu


RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional

190

Kabupaten
/Kota

3.

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di


puskesmas

80

Persen

OPTIMALISASIPERANPUSKESMAS

DAHULU
PUsing KESeleo MASuk angin

PERMENKES NO. 75
/2014 TENTANG
PUSKESMAS

HARAPAN
STANDARPELAYANAN
KUALITASPELAYANAN

TULANG PUNGGUNG
PEMBANGUNAN KESEHATAN

Kecamatan yang Memiliki1 Puskesmas


yang terakreditasi

KEBIJAKAN&PROGRAMPRIORITASPENGUATAN
PELAYANANKESEHATANPRIMER
1

PROGRAMNUSANTARASEHAT
PEMBENTUKANPOKJAPENGUATANMANAJMENPUSKESMAS
TINGKATPUSAT,PROV,DINKESKAB/KOTA

7
6

AKREDITASI PUSKESMAS
UKM
Kesehatan Ibu,
Kesehatan Anak
Keluarga
Berencana
Promosi
Kesehatan
Kesehatan
lingkungan
Pelayanan gizi
Pencegahan
&
pengendalian
penyakit
Kesehatan jiwa
dan lainlain

PERENCA
NAAN
(PLAN)

PENGORGANISA
SIANDAN
PELAKSANAAN
(DO)

TINDAK
LANJUT
HASIL
EVALUASI
(ACTION)

EVALUASI
(CHECK)

KEPATUHANPROSESTERHADAPSTANDAR
DIUKURMELALUISTANDARAKREDITASI
(DENGANMETODETELUSUR)

CONTINUOUSQUALITY
IMPROVEMENT
7

Menjamin UKMdilaksanakan oleh Puskesmas sesuai standar


Untuk terakreditasi,Puskesmas harus melaksanakan UKM

PERANPUSAT,PROVINSI&DINKESKAB/KOTApada AKREDITASIFKTP

NO

KEGIATAN

Akreditasi
FKTP

PUSAT(Kemenkes)

PROVINSI

KAB/KOTA

Membentuk lembaga /komisi akreditasi


Operasionalisasi komisi akreditasi
Pelatihan TOTSurveyor
Pelatihan TOTPendamping 34prov
Pelatihan Surveyor34prov
Pemetaan Nasional
Membentuk TimSurveior di Tingkt
Provinsi di 34provinsi
8. Pelaksanaan surveyFKTPoleh tim
SurveyAkreditasi FKTP

1. Melaksanakan Pelatihan
Pendamping
2. Melaksanakan Pendampingan
Kab/kota oleh Tim
Pendamping Prov.
3. Pemetaan TingkatProvinsi
4. Mengusulkan ke pusat
Puskemas Prioritas
5. Menyiapkan Dana
Pendampingan ke kab/kota

1. Pemetaan TingkatKab/kota
2. Menyiapkan DanaPendampingan
dan dan Survei
3. Melakukan Pendampingan ke
Puskesmas oleh TimPendamping
Kab/Kota.Terlatih akreditasi
4. Menyiapkan Puskesmas utk akreditasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

9.DUKUNGANTP&DAK

PUSKESMAS
1. Lokakrya penggalangan
komitmen
2. Membentuk Tim/Pokja
Akreditasi
3. Menyiapkan Puskesmas
utk akreditasi
4. Selfassessmentsecara
kontinyu

8
26

PEMBIAYAANPUSKESMAS
UKP

JKN
JAMKESDA
RETRIBUSI

UKM

PROGRAM
BOK
OPERASIONAL
KAB/KOTA
PKLN
CSR

DUKUNGANN

Operasional
Sarana
Prasarana
Alat kesehatan
Obat

UKM BUTUHANGGARAN
UKMUNITCOST

DEKON
TP
DAU

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Upaya Puskesmas
UKMTingkat Pertama
UKMEsensial
UKMPengembangan
UKPTingkat Pertama
Untuk melaksanakan UKMdan UKPtingkat pertama,Puskesmas harus
menyelenggarakan:
1.Manajemen (sumber daya,operasional,dan mutu);
2.Pelayanan kefarmasian;
3.Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat;dan
4.Pelayanan laboratorium.

10

UKM TINGKATPERTAMADIPUSKESMAS
A.UPAYAKESEHATANMASYARAKATESENSIAL meliputi:
Pelayanan Promosi Kesehatan;
Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
Pelayanan KIAKB;
Pelayanan Gizi;dan
Pelayanan Pencegahan DanPengendalian Penyakit.

UPAYAKESEHATANMASYARAKATesensial harus diselenggarakan oleh


setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian SPMkabupaten/kota
bidang kesehatan.

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN merupakan


upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya
yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
masingmasing Puskesmas
11

KOLABORASIPENGUATANUKMDIUSKESMAS

SWASTA/
MASYARAKAT

PEMERINTAH

PT/FK

ORGANISASI
PROFESI
12

STUDI KASUS KOTA BOGOR 2015

KEBIJAKAN DAN STRATEGI


PENYELENGGARAAN UKM

13

Visi & Misi 2015-2019


DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
VISI
KOTA BOGOR SEHAT, NYAMAN, MANDIRI DAN BERKEADILAN

MISI
1. Menyediakan sarana dan pelayanan kesehatan yang paripurna
merata, bermutu, terjangkau dan nyaman
2. Menggerakkan peranserta masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan individu, keluarga dan lingkungan serta jaminan
kesehatan.
3. Memenuhi ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan yang
profesional dan amanah
4. Menyelenggarakan tata kelola sumberdaya kesehatan yang adil
transparan dan akuntabel.
14

PROGRAM DAN KEGIATAN


No

Program

Kegiatan

1 Pelayanan Kesehatan Penduduk


Miskin

a Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin dan JPKM


b Pengelolaan Dana Kapitasi JKN
c Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Dana Kapitasi JKN
Puskesmas

2 Peningkatan Keselamatan Ibu


Melahirkan dan Anak

a Pelayanan Keselamatan Ibu Melahirkan dan bayi

3 Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Anak Balita
4 Upaya Kesehatan Masyarakat

5 Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia
6 Perbaikan Gizi Masyarakat

Pelayanan Kesehatan anak balita


a Pelayanan Kesehatan Khusus
b Pelayanan Kesehatan Mata bagi Masyarakat
c Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Pelayanan Kesehatan Remaja dan Lansia
Peningkatan Gizi Masyarakat
15

7 Pencegahan dan Penanggulangan a Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD


Penyakit Menular
b Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
15

c Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV

PROGRAM DAN KEGIATAN


8 Pengadaan, Peningkatan dan
a
Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/ Puskesmas Pembantu b
dan Jaringannya
c

Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan


Revitalisasi Puskesmas dan Jaringannya

Perencanaan Pengadaan Lahan Puskesmas

Persiapan Pengadaan Lahan Puskesmas

Pelaksanaan Pengadaan Tanah

Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah

Pelayanan Puskesmas, Jasa Pelayanan, Pembinaan


Manajemen dan Peningkatan SDM

Pengadaan Alat Kesehatan dan Laboraorium

9 Standarisasi Pelayanan Kesehatan a

10 Pengawasan Obat dan Makanan

Sistem Informasi Kesehatan

Akreditasi Puskesmas

Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah

Pembinaan dan Pengendalian Sarana Kesehatan


pemerintah dan Swasta

a
b

Pengendalian Obat dan Makanan 16


Pengadaan Obat-Obatan

PROGRAM DAN KEGIATAN


11 Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat

a Peningkatan Promosi Kesehatan


b Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
c Peningkatan Peran Serta Masyarakat
d Peningkatan Kinerja UKBM (Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat

12 Pengembangan Lingkungan Sehat

a Pembangunan IPAL Limbah B3


b Peningkatan Kesehatan Lingkungan

13 Program Pembinaan dan


Pengembangan Aparatur
14 Pelayanan Administrasi Perkantoran
15 Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur

Peningkatan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan Rumah Tangga SKPD


a Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor
b Pengadaan Inventaris Kantor

16 Peningkatan dan Pengembangan


a Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan SKPD
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
b Evaluasi Permohonan Hibah dan Bantuan Sosial
17

SUMBER
DAYA MANUSIA

Jumlah Bidan PTT

15 orang

Jumlah kader Posyandu = 5.069 orang


Jumlah kader Posbindu

=1.609 orang

** Jumlah Paraji

= 177

18

NO
1

4
5

JENIS SARANA
Laboratorium kesehatan
Labkesda
Labkes (Swasta & Daerah)
Rumah Sakit Umum Daerah
Type D
Type C
Type B
Type A
Posyandu
Puskesmas
Induk (DTP:4, PONED:6)
Pembantu
Keliling
Rumah Sakit Umum Swasta
Tipe B
Tipe C
Tipe D

JML
17
1
16
1
1
961
53
24
29
13
1
10
2

NO
7

JENIS SARANA

JML

Rumah Sakit Khusus

Rumah Sakit Jiwa

Rumah Sakit Bersalin Ibu dan Anak

Tempat Praktek

4
1,648

Praktek Dokter Spesialis

643

BP/Klinik

117

Praktek Dokter Umum

498

Praktek Dokter Gigi

390

Kefarmasian

175

Gudang Farmasi

PBF (Pedagang Besar Farmasi)


Apotik

12
123

19

Toko Obat

39

TERKAIT PENYAKIT MENULAR DAN


TIDAK MENULAR DI KOTA BOGOR

X Permasalahan

penyakit menular antara lain masih


tingginya dan cenderung meningkatnya penyakit Demam
Berdarah, penyakit TB Paru, HIV/ AIDS,ISPA

X Permasalahan

penyakit tidak menular yaitu Hipertensi,


DM, jantung Koroner, stroke

20

10

DATA PERKEMBANGAN PENYAKIT MENULAR


DI KOTA BOGOR

No

Uraian

Tahun

2012
1011

2013
752

2014
669

935

1002

974

Jumlah kasus DBD

Jumlah yang meninggal DBD

Penemuan kasus TB Paru

Prevalensi HIV/AIDS (persen)


dari total populasi

0,1%

0,2%

0,24%

Prevalensi HIV/AIDS (persen)


dari total populasi usia 15-49 tahun

0,5%

0,19%

0,39%

21

PERMASALAHAN KESEHATAN TERKAIT


PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KOTA
BOGOR
1. Penduduk miskin terintegrasi ke JKN baru mencapai 50,07%.
2. Pelayanan Kesehatan belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dari sisi kuantitas
maupun kualitas
3. Pelayanan kesehatan masih berorientasi kepada kuratif daripada promotif & preventif
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) belum menjadi budaya di masyarakat
(Survei PHBS Tahun 2014 : 37,9%)
5. Kualitas kesehatan lingkungan masih rendah sebagai akibat dari pembangunan yang tidak
berwawasan kesehatan (Data Kesling Tahun 2014: Rumah Sehat =78,09%, Cak Air
Bersih=97,10%, Jamban=79,22% , SPAL=30%).
6. Sumber Daya Kesehatan belum sesuai dengan standar untuk memenuhi pelayanan kesehatan
7. Regulasi kesehatan perlu dilengkapi dan Sistem Informasi Kesehatan belum terintegrasi
mendukung manajemen kesehatan .

22

11

UNDANG-UNDANG N0.36 Tahun 2009 TENTANG KESEHATAN


BAB VI
UPAYA KESEHATAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 46
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya
kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Pasal 47
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan.

23

Pasal 48
(1)Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 47 dilaksanakan melalui kegiatan:
a. pelayanan kesehatan;
b. pelayanan kesehatan tradisional;
c. peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit;
d. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;
e. kesehatan reproduksi;
f. keluarga berencana;
g. kesehatan sekolah;
h. kesehatan olahraga;
i. pelayanan kesehatan pada bencana;

24

12

j. pelayanan darah;
k. kesehatan gigi dan mulut;
l. penanggulangan gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran;
m. kesehatan matra;
n. pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan;
o. pengamanan makanan dan minuman;
p. pengamanan zat adiktif; dan/atau
q. bedah mayat.
(2) Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
didukung oleh sumber daya kesehatan.

25

UNDANG-UNDANG KESEHATAN N0.36 Tahun 2009


PEMBIAYAAN BAB XV
PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pasal 171
(1) Besar anggaran kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal
sebesar 5% (lima persen) dari anggaran pendapatan dan
belanja negara di luar gaji.
(2) Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen)
dari anggaran pendapatan dan belanja daerah di luar gaji.
26

13

(3)

Besaran anggaran kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan


ayat (2) diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan publik yang besarannya
sekurangkurangnya 2/3 (dua pertiga) dari anggaran kesehatan dalam anggaran pendapatan
dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Pasal 172

(1) Alokasi pembiayaan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171 ayat (3) ditujukan
untuk pelayanan kesehatan di bidang pelayanan publik, terutama bagi penduduk miskin,
kelompok lanjut usia, dan anak terlantar.
Pasal 173
(1)

Alokasi pembiayaan kesehatan yang bersumber dari swasta sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 170 ayat (3) dimobilisasi melalui sistem jaminan sosial nasional dan/atau
asuransi kesehatan komersial.

27

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 75 TAHUN 2014
TENTANG
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP ) adalah suatu


kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.

28

14

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM ) adalah setiap


kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat.

29

Bagian Kedua
Upaya Kesehatan
Pasal 35
(1)Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama
(2) Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan.
.

30

15

Pasal 36
(1) Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35 meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan Upaya kesehatan masyarakat esensial
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pelayanan promosi kesehatan;
b. pelayanan kesehatan lingkungan;
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. pelayanan gizi; dan
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

31

PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN


TERHADAP APBD KOTA BOGOR

NO

TAHUN

APBD KOTA

2013

1,668,170,527,425

2014

1,992,827,363,625

2015

2,038,547,529,029

ANGGARAN KES

118,073,568,854

134,496,615,665

151,383,584,059

7.08%

6.75%

7.43%

32

16

ANGGARAN KESEHATAN MENURUT SUMBER ANGGARAN


NO

ALOKASIANGGARANKESEHATAN

SUMBERBIAYA
2013

2014

2015

1 APBDKAB/KOTA
a.Belanjalangsung

65,883,202,388.00 55.80%73,399,345,500.00

54.57%96,428,917,141.00

63.70%

b.BelanjaTidakLangsung

39,169,081,878.00 33.17%41,724,369,794.00

31.02%43,849,728,918.00

28.97%

5.35%3,000,000,000.00

1.98%

2 APBDPROVINSI

4,303,722,000.00 3.64%

3 APBN:
DanaDekonsentrasi

7,200,000,000.00

0.00%

0.00%

0.00%

4,721,310,000.00

3.51%3,740,000,000.00

2.47%

7,451,590,371.00

0.37%4,364,938,000.00

0.21%

DanaAlokasiKhusus(DAK)

4,247,199,000.00 3.60%

LainLain(DBHCHT,DBHPajakRokok,BOK)

4,470,363,588.00 3.79%

4 PINJAMAN/HIBAHLUARNEGERI(PHLN)

5 SUMBERPEMERINTAHLAIN

TOTALANGGARANKESEHATAN

118,073,568,854 7.08%

134,496,615,665

6.75%

151,383,584,059 7.43%

33

TOTALAPBDKAB/KOTA 1,668,170,527,425

1,992,827,363,625

2,038,547,529,029

PROGRAM TERKAIT DENGAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN


DAN MASYARAKAT (BELANJA LANGSUNG TANPA BOK)
NO

PROGRAM

Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Obat dan Perbekalan Kesehatan

Pengawasan Obat dan Makanan

Sumberdaya Kesehatan

Standarisasi Pelayanan Kesehatan

2013

ANGGARAN
19,225,000,000

4,372,199,000

150,000,000
27,062,047,000
1,000,000,000

2014

ANGGARAN

29.40% 40,460,838,000

2015

%
45.05%

6.69%

4,861,310,000

5.41%

0.23%

300,000,000

0.33%

41.38% 17,394,775,000

19.37%

1.53%

8,861,400,000

9.87%

ANGGARAN
64,272,476,681

3,740,000,000

240,000,000
16,567,301,050
840,000,000

%
62.75%

3.65%

0.23%
16.17%
0.82%

34

17

NO

2013

PROGRAM

ANGGARAN

2014
%

Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak

600,000,000 0.92%

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja dan


Lansia

250,000,000 0.38%

Perbaikan Gizi Masyarakat

1,700,000,000 2.60%

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan


Masyarakat

3,081,114,000 4.71%

10 Pengembangan Lingkungan Sehat

2015

ANGGARAN

1,050,000,000 1.61%

807,450,000

525,677,500

1,700,000,000

4,465,160,371

425,000,000

ANGGARAN

0.90%

0.59%

1.89%

4.97%

0.47%

800,000,000

600,000,000

1,600,000,000

5,338,311,100

1,501,652,000

%
0.78%

0.59%

1.56%

5.21%

1.47%

35

NO

PROGRAM

2013
ANGGARAN

2014
%

11

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit


Menular

2,964,548,000

4.53%

12

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak


Menular

2,114,249,588

3.23%

13 Pelayanan Administrasi Perkantoran

14 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

15

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan


Capaian Kinerja dan Keuangan
TOTAL

766,210,000

991,033,800

75,000,000

1.17%

1.52%

0.11%

ANGGARAN
1,593,750,000

5,180,475,000

1,510,400,000

1,635,600,000

90,000,000

2015
%
1.77%

5.77%

ANGGARAN

3,558,698,400
763,900,000

%
3.47%

0.75%

1.68%

1,269,732,960

1.24%

1.82%

1,246,844,950

1.22%

0.10%

65,401,401,388 100.00% 89,811,835,871 100.00%

90,000,000

0.09%

102,428,917,141 100.00%

36

18

PROGRAM TERKAIT DENGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT TANPA BOK


2013

PROGRAM

NO

1 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

2014

ANGGARAN

ANGGARAN

2015
%

ANGGARAN

0%

5,125,996,400

13.82%

2 Obat dan Perbekalan Kesehatan

4,372,199,000

22.87%

4,861,310,000

78.27%

3 Pengawasan Obat dan Makanan

150,000,000

0.23%

300,000,000

0.33%

4 Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1,000,000,000

1.53%

8,861,400,000

9.87%

5 Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak

600,000,000

0.92%

807,450,000

0.90%

250,000,000

0.38%

525,677,500

0.59%

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja dan


Lansia

13,051,743,004

3,740,000,000

240,000,000

840,000,000

800,000,000

600,000,000

%
37.68%

3.65%

0.69%

2.42%

2.31%

1.73%

37

2013
NO

2014

2015

PROGRAM
ANGGARAN

ANGGARAN

Perbaikan Gizi Masyarakat

1,700,000,000

2.60%

1,700,000,000

1.89%

Kesehatan dan Pemberdayaan


Masyarakat

3,081,114,000

4.71%

4,465,160,371

4.97%

Pengembangan Lingkungan Sehat

1,050,000,000

1.61%

425,000,000

0.47%

10

Pencegahan dan Penanggulangan


Penyakit Menular

2,964,548,000

4.53%

1,593,750,000

1.77%

ANGGARAN

1,600,000,000

5,338,311,100

1,501,652,000

3,558,698,400

%
4.62%

15.41%

4.33%

10.27%

38

19

2013

NO

PROGRAM

11

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak


Menular

ANGGARAN

12 Pelayanan Administrasi Perkantoran

766,210,000

13 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


14

2,114,249,588

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan


Capaian Kinerja dan Keuangan
TOTAL

991,033,800
75,000,000
19,114,354,388

ANGGARAN KESEHATAN

2014

27,062,047,000

2015

ANGGARAN

3.23%

5,180,475,000

5.77%

1.17%

1,510,400,000

1.68%

1.52%

1,635,600,000

1.82%

0.11%

90,000,000

29.23% 37,082,219,271

0.10%
41.29%

89,811,835,871

65,401,401,388

15 Sumberdaya Kesehatan

ANGGARAN

70.60%

763,900,000
1,269,732,960
1,246,844,950
90,000,000
34,640,882,414

%
2.21%
3.67%
3.60%
0.26%
33.82%

102,428,917,141

17,394,775,000 60.66%

16,567,301,050

49.99%

39

TotalAnggaran
Rp.147.643.584.059

URAIAN ANGGARAN KESEHATAN


KOTA BOGOR TAHUN 2015
BERDASARKAN KODE REKENING

BelanjaTdkLangsung
Rp.43.849.728.918(31,26%)

BelanjaLangsung
Rp.43.849.728.918(68,74%)

BelanjaPegawai
Rp.43.849.728.918(31,26%)

Pegawai
Rp.3.698.348.000(2,64%)

NonPegawai
Rp.92.730.569.141(66,10%)

BarangJasa
Rp.82.300.114.141(58,67%)

PerjalananDinas
Rp.4.716.787.000(3,36%)

Modal
Rp.10.430.455.000(7,44%)

NonPerjalananDinas
Rp.77.583.327.141(55,31%)

40

20

TERIMAKASIH

41

21

Anda mungkin juga menyukai