Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi dan Prioritas Dampak Penting

1. Tahap Pra Rekontruksi


Pada tahap pra rekontruksi terdapat 3 kegiatan yaitu pengurusan perijinan
, sosialisai program dan rekrutmen tenaga kerja.
Pada kegiatan pengurasan perizinan berdampak potensial pada keresahan
masyarakat dan persepsi masyraka,bnyak masyaraka berpikir negatif
terkait program ini.
Pada kegiatan sosialisasi program berdampak potensial pada keresahan
masyarakat karena masyarakat berpikir akan dirugikan dengan adanya
kegiatan itu.
Pada kegiatan rekrutmen tenaga kerja akan berdampak potensial pada
kesempatan kerja,peluang berusaha,pendapatn masyarakat dan persepsi
masyarakat dikarenakan penerimaan tenaga kerja dari sekitar wilayah
terebut,namun ada juga konflik tenaga kerja dimana tenaga keraj diambil
dari daerah lain.
2. Tahap Konstruksi
Pada tahap kontruksi ada 10 kegiatan di dalamnya yaitu mobilisasi alat
dan
bahan,pembukaan
lahan,pembangunan
sarana
dan
prasarana,konservasi tanah dan air,kegiatan pembibitan,kegiatan
penanaman,pemeliharaan
tanaman belum menghasilkan,penilaian
kelayakan kebun untuk program kemitraan,pembangunan pabrik kelapa
sawit,pembangunan unit pengolahan limbah.
Pada kegiatan mobilisasi alat dan bahan berdampak potensial pada
kualiatas udara,kebisingan,transportas dan lalu lintas,gangguan kesehatan
dan kecelakaan kerja & PAK, Mobilisasi alat berat dan material yang
akan digunakan pada tahap konstruksi ini dapat menimbulkan gangguaan
lalu lintas. Akibat adanya keluar masuk kendaraan lalu lintas di sekitar
proyek dapat terganggu apabila tidak ada SOP yang mengatur mengenai
akses ini. Kegiatan ini juga menimbulkan dampak terhadap peningkatan
getaran dan kebisingan di wilayah sekitar proyek. Getaran yang
ditimbulkan akibat keluar masuknya proyek dapat mengakibatkan
rusaknya eksosistem sekitar. Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas
ini dapat menggangu kehidupan masyarakat sekitar.
Pada kegiatan pembukaan lahan berdampak potensial pada kualitas
udara,kualitas air permukaan,flora,fauna,biota peraiaran dan vegetasi.
Karena Dari kegiatan pengosongan lahan ini dapat menimbulkan dampak
kerusakan ekosistem karena disebabkan oleh penggalian dan perataan
tanah. Hal ini mengakibatkan rusaknya sawah di sekitar lokasi proyek
sehingga dapat menurunkan jenis (keanekaragaman) dan jumlah flora
dan fauna di lingkungan tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
menimbulkan dampak menurunnya kualitas udara. Penurunan kualitas
udara ini disebabkan karena peningkatan debu dan partikulat akibat
kegiatan pengosongan lahan. Hal ini selain dapat menggangu flora dan
fauna juga kesehatan masyarakat sekitar. Dampak lain yang dapat
ditimbulkan dari kegiatan ini adalah keresahan masyarakat. Keresahan

masyaraat ini dapat timbul saat dimulai pembangunannya tapak. Hal ini
menandakan proyek akan segera dimulai.
Pada kegiatan pembangunan sarana dan prasarana berdampak potensial
pada kualitas udara,kualitas air permukaan,flora,fauna,biota perairan,
vegetasi,dan kecelakaan kerja dikarenakan kegiatan ini berhubungan
langsung dengan lahan sehingga dengan pengolahan lahan yang tidak
baik maka akan dapat merusak ekosistem disekitarnya dan apa bila dalam
kegiatan ini tidak hati-hati maka dapat menimbulkan kecelakaan kerja.
Pada kegiatan konservasi tanah dan air berdampak potensial pada
stabilitas tanah,nilai estetika persepsi masyarakat.
Pada kegiatan pembibitan berdampak potensial pada transportasi dan lalu
lntas serta persepsi masyarakat.
Pad kegiatan penanaman berdampak potensial pada kualitas air
permukaan,biota perairan,persepsi masyarakat ,gangguan kesehatan dan
kecelakaan kerja dikarenakan dalam kegiatan penanaman ada
menimbulkan abu debu.
Pada kegiatan pemeliharaan tanaman belum menghasilkan berdampak
potensial pada kualitas air permukaan,biota perairan,persepsi masyarakat.
Pada kegiatan penilaian kelayayakan kebun untuk program kemitraan
berdampak potensial pada persepsi masyarakat karena masyarakat lah
yang menilai.
Pada kegiatan pembangunan pabrik kelapa sawit berdampak potensial
pada keresahan masyarakat dan persepsi masyarakat karena
pembangunan pabrik akan menimbulkan efek ganda.
Pada kegiatan pembangunan unit pengolahan limbah bedampak potensial
pada persepsi masyarakat.
3. Kegiatan Operasional
Pada tahap operasiona terdapat 7 kegiatan diantaranya pemeliharaa
TM,krgiatan
pemanenan,proses
pengolahan
TBS,transportasi
produk,pengadaan
dan
pemanfaatan
air,kegiatan
pengolahan
limbah,penangan masalah sosiaol.
Pada kegiatan pemeliharaa TM berdampak potensial pada kualitas air
permukaan,biota perairan,kesempatan kerja,nilai estetika,kerena dalam
kegiatan ini dapat menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar untuk
merawat TM.
Pada kegiatan pemanenan berdampak potensial pada kualitas udara
dikarenakan pada kegiatan pemanenan kelapa sawit akan menghasilkan
CO2 dari tandan kelapa sawit itu dari pengangkutan hasil panen.
Pada kegiatan proses pengolahan TBS berdampak potensial pada kualitas
air permukaan,biota perairan,dan persepsi masyarakat dikarenakan
adanya limbah padat dan limbah cair hasil Pengolahan TBS,dampak
turunan dari manurunnya kualitas air.
Pada kegiatan transportasi produk berdampak potensial pada kualitas
udara,dan kecelakaan kerja & PAK,dikarenakan Kandungan debu di
udara dan tingkat kebisingan di sepanjang jalur yang dilalui oleh
kendraan angkutan.

Pada kegiatan pengadaan dan pemanfaatan air berdampak potensial pada


kualitas air permukaan dan persepsi masyarakat dikarenakan Kuantitas
air terutama air tanah yang tereksploitasi sebagai air proses pabrik.
Pada kegiatan pengolahan limbah berdampak potensial pada kualitas
udara,kualitas air permukaan ,persepsi masyarakat,dan snitasi
lingkungan,dikarenakan pengolahan limbah akan membuat udara tidak
sehat apa bila cara pengolahannya tidak baik.
Pada kegiatan penanganan masalah sosial berdampak potensial pada
persepsi masyarakat.

Sehingga dampak penting yang diperoleh dari evaluasi dampak potensial pasca
pembukaan perkebunan kelapa sawit PT.INTI GLOBAL LAKSANA adalah:
-

Keresahan masyarakat selalu ada dalam setiap tahap- tahap pelaksanana kegiatan
ini.
Penurunan kualitas air dan udara dari kegiatan tersebut.
Kerusakan biota air akibat penurunan kualitas air
Kecelakaan kerja
Gangguan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai