Anda di halaman 1dari 4

TATA CARA PEMUSNAHAN ARSIP REKAM MEDIS

Posted on 7 Januari 2010 by ad4805mr


A. JADUAL RETENSI ARSIP REKAM MEDIS
Untuk pertama kalinya sebelum melakukan proses pemusnahan harus terlebih dahulu
ditetapkan jadual Retensi Arsip Rekam Medis sebagaimana berikut :
1. UMUM

2. Anak : di retensi menurut kebutuhan tertentu


3. KIUP+Register+Indek, disimpan permanen/abadi
4. Retensi berkas-berkas Rekam Medis berdasarkan penggolongan penyakit.
Rumah Sakit harus membuat ketentuan sendiri bila retensinya lebih lama dari ketentuan umum
yang ada, antara lain untuk :

Riset dan edukasi


Kasus-kasus terlibat hukum ( legal aspek) minimal 23 tahun setelah ada ketetapan hukum

Untuk kepentingan tertentu

Penyakit jiwa, ketergantungan obat, Orthopaedi, kusta,

Mata

Perkosaan

HIV

Penyesuaian kelamin

Pasien orang asing

Kasus adopsi

Bayi Tabung

Cangkok Organ

Plastik Rekontruksi

5. Retensi berdasarkan diagnosa

Masing-masing Rumah Sakit berdasarkan keputusan Komite Rekam Medis/ Komite


Medis menetapkan jadual Retensi dari diagnosis tertentu, bila lebih dari ketentuan umum
dengan pertimbangan nilai guna.
INDIKATOR NILAI GUNA

Primer :
1. Adminstrsi
2. Hukum
3. Keuangan
4. IPTEK
Sekunder :
5. Pembuktian
6. Sejarah
B. TATA CARA PENILAIAN BERKAS REKAM MEDIS DALAM PROSES PEMUSNAHAN
1. ALUR PROSES

B. TATA CARA PEMINDAHAN BERKAS RM AKTIF MENJADI BERKAS RM INAKTIF

a. Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir .


b. Setelah 5 (lima) tahun dari kunjungan terakhir tersebut berkas dipisahkan di ruang
lain/terpisah dari berkas RM aktif
c. Berkas rekam medis

inaktif dikelompokkan sesuai dengan tahun terakhir kunjungan

3. TATA CARA PENILAIAN


a. Berkas rekam medis yang dinilai adalah berkas rekam medis yang telah 2 tahun inaktif
b. Indikator yang digunakan untuk menilai berkas rekam medis inaktif :
1)

Seringnya rekam medis digunakan untuk pendidikan dan penelitian

2)

Nilai guna :

a) Primer :

Administrasi
Hukum

Keuangan

Iptek

b). Sekunder :

Pembuktian
Sejarah

c. Lembar rekam medis yang dipilah :


1) Ringkasan masuk dan keluar
2) Resume
3) Lembar operasi
4) Identifikasi bayi
5) Lembar persetujuan
6) Lembar kematian
d. Berkas rekam medis tertentu disimpan diruang berkas rekam medis inaktif

e. Lembar rekam medis sisa dan berkas rekam medis rusak tidak terbaca disiapkan untuk
dimusnahkan
f. Tim penilai dibentuk dengan SK Direktur beranggotakan Komite Rekam Medis/Komite
Medis, petugas rekam medis senior, perawat senior dan tenaga lain yang terkait.
4. TATA CARA PEMUSNAHAN
a. Pembentukan Tim Pemusnah dari unsur Rekam Medis dan Tata Usaha dengan SK
Direktur RS
b. Tim pembuat pertelaan
c. Pelaksanaan pemusnahan :

Dibakar :

- menggunakan incenerator
- dibakar biasa

Dicacah, dibuat bubur


Pihak ke III disaksikan Tim Pemusnah

d. Tim Pemusnah membuat Berita Acara Pemusnahan yang ditandatangani Ketua dan
Sekretaris dan diketahui Direktur Rumah Sakit
e. Berita Acara Pemusnahan RM, yang asli disimpan di Rumah Sakit, lembar ke 2 dikirim
kepada pemilik RS (RS, Vertikal kepada Dirjen. Pelayanan Medik)
f. Khusus untuk arsip Rekam Medis yang sudah rusak/tidak terbaca dapat langsung
dimusnahkan dengan terlebih dahulu membuat pernyataan diatas kertas segel oleh Direktur
Rumah Sakit.
Pelaksanaan pemusnahan melalui prosedur sesuai butir 4 c.

Anda mungkin juga menyukai