TRANSFORMASI LINIER
Bab 1
Pengantar Matriks
MATRIKS ???
DEFENISI
a
a
baris
dan n kolom (mxn)
11
12
1n
21
22
2n
am1 am 2 amn
Contoh Matriks
A44
2
8
0
1
3
5
2
3
4
5
1
2 3
2
B32 1 2
1
5 2
1 0 0
0 4 0
0 0 2
aij 0 untuk i j
6 2 5 0
aij 0 untuk i j
5 0
2 7
0 5
segitiga atas
2. Matriks Identitas :
1 0 0
0 1 0
0 0 1
aij 0 untuk i j dan
aij 1 untuk i j
4. Matriks Transpose :
1 4
1 2 3
T
A
A 2 5
4
5
6
3 6
Mempertukarkan baris dengan kolom
6 7 5 6 7 5
aij a ji simetry
7. Matriks Nol
1 2 5
6 4 5
8 0 2
orde m x m
0 0 0
0 0 0
0 0 0
semua elemen
aij 0
Matriks Sama
Penjumlahan dua buah matriks
Perkalian dua buah matriks
Perkalian matriks dengan skalar
KESAMAAN MATRIKS
DEFENISI
Dua matriks dikatakan sama jika memiliki
orde yang sama dan semua elemen yang
bersesuaian letak sama.
a11 a12
A a21 a22
a31 a32
a13
a23 ; B
a33
aij bij
21 b22 b23
b31 b32 b33
Penjumlahan Matriks
DEFENISI
Dua buah matriks dapat dijumlahkan atau dikurangkan apabila
memiliki orde yang sama.
Jumlah atau selisihnya diperoleh dengan menambahkan atau
mengurangkan elemen-elemennya yang bersesuaian.
6
1 5 6 3 0
5 2 7 3 2 7
6 7 5 1 4 6
50
66
1 3
5 3 2 (2)
7 7
6 1
74
5 (6)
4 5 12
8 0 14
7 11 1
Perkalian Matriks
DEFENISI PERKALIAN MATRIKS
Dua buah matriks dapat dikalikan, satu
terhadap yang lain, jika banyaknya kolom
dalam matriks yang pertama sama dengan
banyaknya baris dalam matriks yang kedua.
Amxr x Brxn=ABmxn
1 3 2 0 4
2 1 3 2 6
11 6 14
1 2 14
ka13
ka23
ka33
2 1 4 8 4 16
4
3 2 6 12 8 24
Latihan
4 2 3 1 8 9
(1)
... ?
5 7 6 2 4 1
1 0 3 2 4 1
(2) 0 1 1 5 0 6 ... ?
2 3 3 7 1 8
1 5
2 3 2
... ?
(3)
2
1
1
4
5
3 2
1 0 3 2 5
(4) 0 1 1 0 2 ... ?
2 3 3 4 1
3 4 6
Dengan Kita
saling
MENYAYANGI
akan tercipta
kehidupan
yang lebih
baik
TERIMA KASIH
X=A-1B
CONTOH
Tinjaualah sistem
persamaan linier berikut:
x1 2 x2 3 x3 5
2 x1 5 x2 3x3 3
x1
8 x3 17
1 2 3
x1
A 2 5 3 X x2
x3
1 0 8
5
B 3
17
16 9
5 3
2 1
9 5 1
3 3 1
1 17 2
Kasus:
(a)
x1 2 x2 3x3 4
2 x1 5 x2 3x3 5
x1
1 2 3
2 5 3
1 0 8
8 x3 9
4 1
5 6
9 6
(b)
x1 2 x2 3x3 1
2 x1 5 x2 3x3 6
8 x3 6
x1
1
0
0
1
0
0
0
1
4 1
5 6
9 6
(a)
x1 1 ; x2 0 ;
x3 1
(b)
x1 2 ; x2 1 ;
x3 1
Materi:
Matriks dalam Menyelesaikan Sistem
Persamaan Linier dengan Metode Cramer
K a s u s 1:
3x y z 5
4 x 7 y 3z 20
2 x 2 y 5 z 10
x ... ? y ... ? z ... ?
3 1 1 x 5
4 7 3 y 20
2 2 5 z 10
3 1 1
det( A) 4 7 3 83
2 2 5
3 5 1
det( A2 ) 4 10 3 260
2 20 5
5
1 1
det( A1 ) 20 7 3 125
10 2 5
3 1
5
det( A3 ) 4 7 10 220
2 2 20
maka :
det( A1 ) 125
x
1,5060
det( A) 83
det( A2 ) 260
y
3,1325
det( A)
83
det( A3 ) 220
y
2,6506
det( A)
83
Kasus 2:
x 2 y 3 z 4 w 5v 5
2 x 3 y 4 z 5w v 20
3 x 4 y 5 z w 2v 15
4 x 5 y z 2 w 3v 15
5 x y 2 z 3w 4v 20
x ?; y ?; z ?; w ?; v ?
Materi:
Matriks dalam Menyelesaikan Sistem
Persamaan Linier dengan Eliminasi
Gauss-Jordan
Kasus:
3x 2 y 5 0
4x 3 y 7 0
x ... ? y ... ?
Dalam penyelesaian
kasus-kasus sistem
persamaan linier yang
umum digunakan
khususnya SP dengan 2
variabel yaitu dengan
metode eliminasi dan
substitusi
3x y z 5
4 x 7 y 3z 20
Untuk Kasus 3 variabel
dibutuhkan metode yang
2 x 2 y 5 z 10
lain APLIKASI
x ... ? y ... ? z ... ?
MATRIKS
METODE ELIMINASI
GAUSS-JORDAN
Merupakan metode yang mirip dengan
metode Gauss.
Prosedur penyelesaian adalah dengan
mengurangi sistem persamaan ke dalam
bentuk diagonal
Prosedur sbb:
2
a31 a32 a33 x b3
menjadikan matriks A menjadi matriks diagonal
a11 a12
a
21 a22
a31 a32
a13 1 0 0
a23 0 1 0
a33 0 0 1
Materi:
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier
dengan
Iterasi Jacoby dan Gauss Seidel
Kasus: